Anda di halaman 1dari 38

CEPHALHEMATOMA

Di susun oleh : kel. 15


mairida hasanah
prawita sila oktavina br.sembiring
sakinah yusro
yolanda damaris
Definisi dari cephalhematoma
a. Perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara
tengkorak dan periosteum
b. Perdarahan superfisial akibat kerusakan jaringan periosteum
karena tekanan jalan lahir dan tidak melampaui batas garis
tengah
c. Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan
darah yang disebabkan perdarahan sub periosteum faktor
predisposisi
d. Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat
persalinan
e. Moulage terlalu keras
f. Partus dengan tindakan seperti forcep, vacum ekstraksi
Cephal hematoma adalah: perdarahan sub periosteal
akibat kerusakan jaringan poriestum karena tarikan
atau tekanan jalan lahir. Dan tidak pernah melampaui
batas sutura garis tengah. Pemeriksaan x-ray
tengkorak dilakukan, bila dicurigai ada nya faktur
(mendekati hampir 5% dari seluruh cephalhematoma).
Tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang
temporal atau parietal ditemukan pada 0,5-2 % dari
kelahiran hidup. (Menurut P.Sarwono.2002. Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal ; Bagus Ida Gede
Manuaba. 1998; Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu
Kebidanan)
Tulang tengkorak yang sering
terkena adalah tulang temporal atau
parietal ditemukan pada 0,5-2 % dari
kelahiran hidup.
(Menurut P.Sarwono.2002.
Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal ; Bagus Ida Gede
Manuaba. 1998; Prawiraharjo,
Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan)
menurut vivian nanny lia dewi, 2010

Cephal hematoma adalah


pembengkakan pada daerah kepala
yang disebabkan karena adanya
penumpukan darah akibat
pendarahan pada subperiostinum
Kelainan ini agak lama menghilang
(1-3 bulan).Pada gangguan yang luas
dapat menimbulkan anemia dan
hiperbilirubinemia.Perlu pemantauan
hemoglobin, hematokrik, dan
bilirubin.Aspirasi darah dengan
jarum tidak perlu di lakukan.
(Sarwono Prawirohardjo,2007).
Tindakan seorang bidan:
Bidan perlu menjaga kebersihan kulit kepala
bayi. Daerah bengkak tidak boleh dilakukan
masase. Diperlukan tindakan berupa observasi
keadaan bayi dan pembengkakkan.
Cephalhematoma akan hilang dalam beberapa
minggu/bulan ( 1-3 bulan).
Pada bayi yang mengalami gangguan yang luas
ini memerlukan pemantauan Hemoglobin (HB),
Hematokrit (HMT),dan bilirubin. Pemeriksaan
sinar X-ray dilakukan apabila dicurigai ada
fraktur tulang tengkorak (5% dari seluruh
kejadian cephalhematoma).
Bidan perlu menasehati ibu untuk membawa
bayinya kembali bila tampak kuning. Siapa saja
dilarang untuk tidak sekali-kali mengaspirasi
cephalhematoma,walaupun teraba fluktuasi.
Etiologi dari
cephalhematoma
1. Persalinan lama
Persalinan yang lama dan sukar,
dapat menyebab kan adanya
tekanan tulang pelvis ibu terhadap
tulang kepala bayi, yang
menyebabkan robeknya pembuluh
darah.
2. Tarikan vakum atau cunam
Persalinan yang dibantu
dengan vacum atau cunam
yang kuat dapat menyebabakan
penumpukan darah akibat
robeknya pembuluh darah yang
melintasi tulang kepala ke jaringan
periosteum.
3. Kelahiran sungsang yang
mengalami kesukaran
melahirkan kepala bayi.
(Menurut : Prawiraharjo,
Sarwono. 2002. Ilmu
Kebidanan).
Patofisiologi pada
cephalhematoma
Cephal hematoma terjadi akibat robeknya pembuluh
darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan
poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat
terjadi pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah
ini timbul timbunan darah di daerah sub periosteal
yang dari luar terlihat benjolan.
Bagian kepala yang hematoma bisanya berwarna
merah akibat adanya penumpukan daerah yang
perdarahan sub periosteum.
( Menurut : FK. UNPAD. 1985. Obstetri Fisiologi
Bandung ).
Gejala cephalhematoma
1. Adanya fluktuasi
2. Adanya benjolan, biasanya baru tampak
jelas setelah 2 jam setelah bayi lahir.
3. Adanya chepal hematoma timbul di
daerah tulang parietal
Berupa benjolan timbunan kalsium dan sisa
jaringan fibrosa yang masih teraba.
Sebagian benjolan keras sampai umur 1-2
tahun.
TANDA-TANDA DAN GEJALA CEPALHEMATOMA
Gejala dan tanda yang sering muncul yaitu:
a. Kepala bengkak dan merah, hal ini karena
penumpukan darah pada daerah sub
periostium.
b. Batasnya jelas, karena adanya tanda-
tanda peradangan.
c. Pada perabaan mula-mula keras lambat
laun lunak, karena darah pekat jadi lama-
lama menjadi lunak.
d. Menghilang pada waktu beberapa minggu.
Tanda dan gejala lainnya diantaranya adalah
1. Baru tampak 6-8 jam setelah lahir, besar,
hilang 16-22 jam atau beberapa minggu
kemudian.
2. Lunak, tetapi tidak leyok pada tekanan dan
berfluktuasi.
3. Pembengkakan terbatas.
4. Tidak melewati sutura.
5. Tempatnya tetap.
6. Karena perdarahan subperiosteum
KOMPLIKASI
1. Ikterus
2. Anemia
3. Infeksi
4. Kalasifikasi mungkin bertahan
selama > 1 tahun
Gejala yang mungkin terjadi yaitu
anemia dan hiperbilirubinemia. Kadang-
kadang disertai dengan fraktur tulang
tengkorak dibawah nya atau perdarahan
intra cranial.
PENATALAKSANAAN
Cephal hematoma umumnya tidak memerlukan perawatan
khusus. Biasanya akan mengalami resolusi khusus sendiri
dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya benjolan.
Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan
agak lama menghilang (1-3 bulan) dibutuhkan
penatalaksanaan khusus antara lain :
1. Menjaga kebersihan luka.
2. Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan
Cephal hematoma
3. Pemberian vitamin K.
Bayi dengan Cephal hematoma tidak boleh langsung
disusui oleh ibunya karena Pergerakan dapat
mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.
Untuk melakukan penanganan pada kasus cephal hematoma
sebagai berikut:
1. Hampir sama dengan caput succedaneum hanya
lebih hati-hati jangan sering diangkat dari tempat
tidur.
2. Cairan tersebut akan hilang terabsorbsi dengan
sendirinya dalam satu minggu. Terabsosbsinya
menjadi lama apalagi terjadi jaringan fibroblast.
3. Tidak di aspirasi karena dikhawatirkan akan terjadi
infeksi bila kulit ditusuk jarum sehingga terjadi trauma
akibat peradangan benda asing.
4. Setelah hematoma lenyap, terjadi hemolisis sel darah
merah.
5. Stilumus secara pelan untuk merangsang pembuluh
limfe dibawah kulit.
6. Hari pertama kopres dingin
7. Hari kedua sampai keempat kompres hangat.
8. Hiperbilirubinemia dapat timbul setelah bayi
dirumah.
9. Konseling orang tua untuk awasi timbulnya
kemungkinan ikterik.
10. Diminta cek RS, pada minggu keempat.
Pada neonatus dengan sefalhematoma tidak diperlukan
pengobatan, namun perlu dilakukan fototerapiuntuk
mengatasi hiperbilirubinemia.

1. Tidak perlu tindakan khusus.


2. Benjolan akan hilang sendiri dalam beberapa
minggu atau beberapa bulan.
3. Observasi terhadap bilirubinemia dan
trombositopenia.
4. Dapat diberi vitamin K untuk mengurangi
perdarahan.
5. Pemeriksaan x-ray tengkorak, bila dicurigai adanya
fraktur (mendekati hampir 5% dari
seluruhcephalhematoma)
6. Pemantauan bilirubinia, hematokrit, dan hemoglobin
7. Aspirasi darah dengan jarum suntik tidak diperlukan
Tinjauan kasus
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. M
UMUR 0 HARI DENGAN CHEPALHEMATUM

No Register : 11140076
Masuk RS Tanggal/Jam : 20 Desember 2012 / 10.00 wib
Dirawat Diruang : Melati

I. PENGKAJIAN Tanggal : 20 Desember 2012 JAM : 10.00 wib Oleh :


Bidan

A. IDENTITAS
a. Identitas anak
Nama : Bayi Ny. M
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal masuk rumah sakit : 20 Desember 2012
Umur/Tanggal Lahir Jam : 0 Hari / 20 Desember 2012 /09.15 WIB
Anak Ke : Kedua
b. Identitas Orang Tua
Ibu Ayah
• Nama : Ny. M Tn.R
• Umur : 24 tahun 27 tahun
• Agama : Islam Islam
• Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
• Pendidikan :S1 S1
• Pekerjaan : IRT PNS
• Alamat : Jl. Mataram no. 24D Jl. Mataram no.24D
• No.Telp : 087xxxxxxx 087xxxxxx
B. KELUHAN UTAMA
Ibu merasa cemas karena kepala bayinya ada benjolan

C. RIWAYAT ANTENATAL
Penyakit/Kesehatan ibu dan pengobatan

Sebelum Hamil : Ibu mengatakan tidak pernah


menderita penyakit apapun

Selama hamil (trimester I-III) : Ibu mengatakan tidak pernah


menderita penyakit apapun
D. RIWAYAT PROSES PERSALINAN
 Umur kehamilan : 40 minggu
 Kehamilan tunggal/kembar : Tunggal
 Lama persalinan kala I : 18 jam
 Kelainan : Adanya benjolan di kepala
 Air ketuban : Jernih
 Ketuban pecah : Spontan
 Jumlah : lebih kurang 200 cc
 Warna : jernih
 Bau :amis
 Letak bayi : persentase kepala
 Jenis persalinan : Normal (pervaginam)
 Indikasi : Vacum ekstrasi
 Obat yang diberikan selama persalinan : oksitosin
Tanda gawat janin

 Sebelum lahir : Tidak ada


 Berat badan lahir : 3800 gram
 Panjang badan lahir : 52 cm
 Lingkar dada : 34 cm
 Lingkar kepala
CFO : 35 cm
CMO : 38 cm
CSOB : 35 cm
CSMB : 35 cm
 APGAR score :9
 Menetek pertama kali : 30 menit pertama setalah lahir
 Resusitasi : Tidak ada
 Obat-obat yang diberikan : Vitamin K1, antibiotik salep
mata Profilaksis
 Imunisasi : Hepatitis B1

E. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


Keadaan umum : Kurang baik
Diagnosis medis : Cephal Hematum
Tindakan medis : Tidak ada
F. PEMERIKSAAN BAYI
1. Tanda vital
Suhu : 36,5OC
Nadi : 110 x/menit
Pernafasan : 40 x/menit

2. Berat Badan : 3800 gram


3. Panjang Badan : 52 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : asimetris, odem, ubun-ubun cekung, tidak ada molase, adanya
cephal hematum
b. Telinga : simetris, ada lubang telinga, ada gendang telinga, tidak ada sekret,
pendengaran baik
c. Mata : simetris, tidak ada sekret, konjungtiva merah muda, skelera putih,
tidak strabismus
d. Hidung : mancung, simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung
e. Mulut : simetris, tidak labioskisis, tidak palatoskisis,tidak palatoskisis,reflek
hisap baik
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar parotis,
kelenjar tiroid, kelenjar getah bening dan
pembesaran vena jungularis
g. Dada : simetris, ada puting susu, tidak ada bunyi
nafas, tidak ada retraksi dada
h. Ekstremitas atas : simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap
i. Abdomen : tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada
penonjolan tali pusat saat bayi menangis, tidak
adabenjolan/massa, tidak apda perdarahan tali
pusat, perut lembek
j. Genitalia : terdapat dua testis pada scrotum, penis
berlubang pada ujung
k. Punggung : terdapat spina bifida, tidak ada kelainan tulang
belakang
l. Anus : ada lubang pada anus
m. Kulit : kemerahan, terdapat vernik kaseosa, tidak
ada odem, tidak ada tanda lahir
n. Tonus otot : baik
5. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium : Tidak ada
b. Radiologi : Tidak ada

II. INTERPRETASI DATA


A. Diagnosa Kebidanan
Bayi Ny.M umur 0 hari jenis kelamin laki-laki dengan cephal hematum

Data Dasar:
DS:
- Ibu mengatakan bersalin tanggal 20 Desember 2012 jam
08.15 WIB
- Ibu mengatakan ini persalinannya yang pertama kali
- Ibu mengatakan dikepala bayinya terdapat benjolan
DO:
- Tanda vital
Suhu : 36,5OC
Nadi : 110 x/menit
Pernafasan : 40 x/menit
- Teraba benjolan pada kepala bayi

B. Masalah
- Ibu cemas dengan keadaan bayi
Data Dasar:
DS:
- Ibu mengatakan bayinya menangis terus
- Ibu mengatakan kepala bayinya terdapat benjolan.
DO:
- Terlihat benjolan di kepala
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV.ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN Tanggal : 20 Desember 2012 Jam : 10.15


Oleh: Bidan
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan bayi
2. Atasi rasa cemas ibu
3. Jelaskan pengertian tentang cephal hematum
4. Jelaskan cara penanganan bayi dengan cepal hematoma
5. Beritahu ibu kunjungan ulang atau jika ibu/bayi ada
keluhan
VI.PELAKSANAAN Tanggal :20 desember 2012,
Jam : 10.20 Oleh : Bidan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Suhu :36,5derajat celcius
Nadi : 110 x/menit
Pernafasan : 40 x/menit

2. Mengatasi kecemasan ibu dengan memberikan informasi


dan meyakinkan ibu bahwa bayinya baik-baik saja dan
benjolan yang ada dikepalanya akan hilang dengan sendirinya.

3. Memberikan KIE tentang cephal hematum yaitu cedera


pada periosteum tengkorak selama persalianan dan kelahiran,
meskipun dapat juga timbul tanpa trauma lahir.
Cephal hematum ini akan hilang sendirinya selama 1 minggu.
4. Menjelaskan penanganan bayi dengan cepal hematoma :
a. jangan sering diangkat dari tempat tidur.
b. Tidak di aspirasi karena dikhawatirkan akan terjadi infeksi bila
kulit ditusuk jarum sehingga terjadi trauma akibat peradangan
benda asing.
c. Hari pertama kopres dingin
d. Hari kedua sampai keempat kompres hangat.
5. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang atau apabila bayi ada
keluhan

VII. EVALUASI Tanggal : 20 Desember 2012 Jam : 10.30 Oleh :


Bidan
1. Ibu sudah mengerti bahwa keadaan bayinya baik-baik saja
2. Ibu sudah tidak merasa cemas setelah mendengar penjelasan bidan
3. Ibu sudah paham mengenai cepal hematoma
4. Ibu sudah mengerti penanganan terhadap bayi dengan ceepal
hematoma
5. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang atau apabila bayi ada
keluhan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai