Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR

CEPHALHEMATOMA

1. Pengertian
Cephalhematoma adalah pendarahan sub periosteal akibat kerusakan jaringan periosteum
karena tarikan atau tekanan jalan lahir. Dan tidak pernah melampaui batas sutura garis
tengah. Tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang temporal atau parietal
ditemukan pada 0’5-2 % dari kelahiran hidup.( Menurut P.Sarwono.2002.Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal ; Bagus Ida Gede Manuaba.1998; Prawiraharjo,
Sarwono. 2002 Ilmu Kebidanan ).

2. Etiologi
Cephalhematoma dapat terjadi karena :
a. Persalinan Lama
Persalinan yang lama dan sukar dapat menyebabkan adanya tekanan tulang pelvis ibu
terhadap tulang kepala bayi yang menyebabkan robeknya pembuluh darah.
b. Tarikan Vakum atau Cunam
Persalinan yang dibantu dengan vacum atau cunam yang kuat dapat menyebabkan
penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke
jaringan periosteum.
c. Kelahiran Sungsang
Kelahiran Sungsang yang mengalami kesukaran melahirkan kepala bayi. (menurut :
Prawiraharjo, Sarwono. 2002.Ilmu Kebidanan).

3. Patifisiologis
a. Cephalhematoma terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang
kepala ke jaringan porioteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada
persalinan lama. Akibat pembuluh darah ini timbul timbunan darah di daerah sub
periosteal yang dari luar terlihat benjolan.
b. Bagian kepala yang hematoma biasanya berwarna merah akibat adanya penumpukan
daerah yang pendarahan sub periosteum.
Tanda-tanda dan gejala yang muncul pada bayi dengan cephalhematoma adalah
sebagai berikut :
1) Kepala tampak bengkak dan berwarna merah.
2) Tampak benjolan dengan batas yang tegas dan tidak melampaui tulang tengkorak.
3) Pada perabaan terasa mula-mula keras kemudian menjadi lunak.
4) Benjolan tampak jelas ± 6 sampai 8 jam setelah lahir.
5) Benjolan membesar pada hari kedua atau ketiga.
6) Benjolan akan menghilang daam beberapa minggu.
4. Penatalaksanaan
Cephalhematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan
mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya
benjolan. Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama
menghilang (1- 3 bulan ) dibutuhkan penatalaksanaan khusus antara lain :
a. Perawatan yang dilakukan hampir sama dengan kaput suksedaneum.
b. Jika ada luka dijaga agar tetap bersih dan kering.
c. Lakukan pemberian vitamin K jika perlu.
d. Apabila dicurigai terjadi fraktur tulang tengkorak, harus dilakukan pemeriksaan lain
seperti foto torak.
e. Lakukan pemeriksaan radiologik apabila dicurigai terdapat gangguan susunan saraf
pusat, seperti tampak benjolan yang sangat luas.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
BY.NY.M UMUR 0 HARI DENGAN CEPHALHEMATOMA
DI RS KIA

Masuk Tanggal/ Jam : 21 Agustus 2017, Jam 11.00 WIB


Dirawat di ruang : Pemeriksaan

I. PENGKAJIAN DATA

A. Data Subyektif
1. Biodata
a. Identitas Anak

Nama bayi : Bayi N


Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 21 agustus 2017, Jam 09.00 WIB
Anak ke : I (Pertama )

b. Identitas Orang Tua

IBU AYAH
Nama Ny.M Tn.A
Umur 24 tahun 27 tahun
Agama Islam Islam
Suku/bangsa Banjar / Indonesia Banjar / Indonesia
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Alamat Jln.Bumi Mas No.02 komp.Permata Jln.Bumi Mas No.02 komp.Permata

2. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan 2 jam yang lalu melahirkan bayi laki-laki.

3. Keluhan Utam
Ibu mengatakan bahwa dikepala bayinya terdapat pembengkakan atau benjolan dan
baru terlihat 2 jam setelah lahir. Saat di raba bayinya menangis kesakitan. Dan luka vakum
ekstrasi karena proses persalinan ibu yang menggunakan alat vakum ekstrasi.
4. Riwayat Antenatal
a. Kehamilan Ke : I (Pertama)
b. Tempat ANC : RS KIA oleh Bidan
c. Frekuensi ANC :
TM I : Ibu mengatakan periksa di bidan 2 kali/bulan dengan keluhan mual muntah. Ibu
mendapatkan vitamin B6 dan tablet besi serta imunisasi TT1 dan mendapatkan
penyuluhan tentang nutrisi masa hamil dan istirahat selama hamil.
TM II : Ibu mengatakan periksa di bidan 2 kali / bulan tanpa keluhan, ibu mengatakan
merasakan gerakan janin pertama kali pada umur kehamilan 5 bulan, ibu mengatakan
mendapatkan tablet tambah darah, vitamin serta suntik TT2.
TM III : Ibu mengatakan oeriksa di bidan 3 kali / bulan tanpa keluhan, dan
mendapatkan tablet tambah darah serta vitamin. Ibu mengatakan mendapatkan
penyuluhan tentang tanda-tanda persalinan.

d.Imunisasi TT

TT1 : 03-10-2016
TT2 : 01-11-2016
e.Kenaikan Berat Badan : 10 Kg
f. Riwayat Penyakit Kehamilan
1) Pendarahan : Tidak ada
2) Pre Eklamsia/Eklamsia : Tidak ada
3) Lain-Lain : Tidak ada
g. Kebiasaan Waktu Hamil :
1) Nutrisi
Selama hamil ibu makan 3x/hari dengan porsi sedang dan menu bervariasi seperti
nasi, sayur lauk, buah, dan lain-lain. Ibu minum ± 9 gelas/hari.
2) Obat-obatan / Jamu
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah minum jamu tradisional, ibu juga
mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan bidan setelah diperiksa.
3) Lain-lain : Tidak ada
5. Riwayat Persalinan

Lahir tanggal : 21 Agustus 2017 Jam : 09.00 WIB


Tempat Persalian : RS KIA Ayunda
Penolong : Dokter Sp.OG
Jenis Persalinan : Buatan ( Vakum Ekstraksi )
Lama Persalinan
Kala I : berlangsung 6 jam, kemajuan persalinan lama, ibu tampak lemah,ketuban pecah
saat pembukaan servik 10 cm disertai pendarahan 50 cc.
Kala II : Berlangsung 65 menit, ibu mengejan lemah,bayi lahir dengan persalinan buatan
yaitu ekstraksi vakum, ayi lahir pukul 09.00 WIB tidak ada lilitan tali pusat dan
terdapat cephalhematoma dan luka akibat vakum.
Kala III : Berlangsung 10 menit, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat,
pendarahan 100 cc.
Kala IV : Berlangsung 2 jam, pendarahan 60 cc
Total : 19 jam 15 menit, pendarahan 210 cc
Keadaan air ketuban : Jernih
Komplikasi : Tidak ada
Nilai APGAR : 1’ : 8 5’:8 10’:9

6. Pola Kebutuhan Dasar Bayi


a. Nutrisi : Bayi diberikan ASI saja
b. Eliminasi : BAB / meconium belum keluar
BAK ± 3 kali
c. Istirahat : Bayi tidur ± 1 Jam
d.Kebersihan Diri : Bayi belum dimandikan sebelum 6 jam

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vita Sign
Nadi : 120x / menit
Pernafasan : 50x / menit
Suhu : 36,8ºC

Pengukuran Antopometri
Berat badan : 3200 gram
Panjang badan : 50 cm
Lila : 11 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar Kepala
CFO :33 cm CSOB : 34 cm
CMO :33 cm CSMB : 34 cm
Pemeriksaan Reflek

Reflek marrow : Bayi langsung kaget saat ada rangsangan


Reflek rotting : Bayi langsung dapat mencai putting susu
Reflek sucking : Bayi dapat menghisap lemah
Reflek swallowing : Bayi dapat menelan dengan baik
Reflek tonick neck : Bayi dpat menoleh kekanan dan kekiri

Kepala : Mesocepal,UUB cembung, UUK datar, ada benjolan, ada cephalhematoma,ada


odema berwarna kebiruan, ada luka pada kepala (P : 2 cm, L : 1 cm, diameter : 3 cm),
tidak ada moulage / penyusupan, kulit kepala bersih.

C. Masalah
a. Gangguan integritas pada kulit kepala karena luka bekas vakum ektraksi
DS : Keluarga mengatakan bayinya terdapat pembengkakan pada kepala dan luka
dalam keadaan basah.
DO : - Terdapat pembengkakan berwarna kebiruan
- Terdapat luka yang masih basah karena vakum ekstraksi
- Keadaan luka bersih
b. Gangguan tekanan intracranial
DS : keluarga mengatakan lahir dengan vakum dan terdapat pembengkakan pada
kepala.
DO : terdapat pembengkakan pada kepala bayi, dengan diameter 3 cm dan berwarna
biru.
c. Gangguan tingkat kecemasan orang tua
DS :Orang tua selalu cemas dan selalu menanyakan kondisi bayinya
DO : Keluarga tampak resah dan sedih, raut wajah orang tua tampak cemas.

D. Diagnosa Potensial
Tidak ada

E. Perencanaan
Tanggal : 21 Agustus 2017, Jam : 11.00, oleh : Bidan
1. beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. jelaskan pada ibu tentang kondisi bayi saat ini
3. anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya, dan ajarkan ibu cara menyusui yang
benar
4. mengatasi pencegahan infeksi dengan cara
a. perawatan luka dan benjolan pada kepala
b. perawatan tali pusat dengan teknik steril
c. pemberian anti biotika
5. beritahu ibu dan keluarga bila terdapat tanda –tanda bahaya pada bayi dan laporkan
segera pada petugas. Dengan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Suhu tubuh diatas 37ºC atau dibawah 35ºC
b. Pernapasan diatas 60x/ menit atau kurang dari 30x/ menit
c. Bayi mengalami ikterus atau warna kulit bayi berwarna kekuningan
d. Tanda-tanda bahaya lain yang timbul pada bayi
6. Observasi keadaan umum, tanda-tanda vital, dan palpasi kepala pada pemeriksaan
mendatang.
7. Beritahu ibu jadwal kunjungan ulang.

F. Pelaksanaan
Tanggal 21 agustus 2017, jam : 11.00 WIB, Oleh : Bidan

1. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ( S= 36,8ºC , R = 50x/menit, Nadi=


120x/menit), pemeriksaan fisik ( BB = 3200 gram, TB = 50 cm, kepala= ada
cephalhematoma).
2. Menjelaskan pda ibu dan keluarga tentang kondisi bayi saat ini. Bahwa keadaan
benjolan pada kepala merupakan hal yang fisiologis dan akan menghilang 2-8 minggu
sehingga keluarga tidak perlu cemas.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya yaitu minimal setiap 2 jam atau bayi
enangis. Cara menyusui yang benar yaitu sangga dan posisikan kepala dan tubuh bayi
lurus, tubuh bayi menempel pada perut ibu, sebagian besar areola mammae bagian
bawah masuk kedalam mulut bayi saat menyusui.
4. Memberitahu ibu cara pencegahan infeksi
a. Perawatan luka dan benjolan pada kepala
Melakukan perawatam luka dan pembengkakan pada kepala. Perawatan ini
dilakukan setiap hari oleh bidan atau oleh keluarga dengan memperhatikan
kebersihan luka.
5. Melakukan pembatasan mobilisasi dengan cara jangan terlalu sering mengangkat
bayi. Hal ni bertujuan agar tidak terjadi pembengkakan yang meluas pada kepala.
6. Mengatasi Peningkatan suhu tubuh bayi dengan cara
a. kompres hangat
b. pemberian obat antibiotika dan anipiretika
c. pemberian cairan sesuai dengan kebutuhan
G. Evaluasi
Tanggal : 21 Agustus 2017

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bayinya


2. Ibu sudah mengetahui kondisi bayinya saat ini dan ibu senang bahwa keadaan
bayinya dalam keadaan normal
3. Ibu bersedia untuk tetap memberikan ASI pada bayinya, dan ibu bersedia mengikuti
anjuran bidan cara menyusui yang benar
4. Ibu mengerti cara pencegahan infeksi,ditandai dengan ibu dapat membersihkan
benjolan pada kepala bayi
5. Ibu mengerti tentang tanda bahaya bayi baru lahir dan ibu bersedia melaporkan ke
petugas kesehatan jika menemukan gejala tanda bahaya.
6. Bidan telah memberikan dukungan psikologis, ibu tampak tenang.
7. Observasi keadaan umum , tanda-tanda vital dan palpasi kepala siap dilakukan
8. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 2 minggu kemudian, atau jika ada keluhan.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarti & Khoirunnisa Endang. 2010.Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak
Balita.Yogyakarta.Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai