BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar belakang

Kesehatan reproduksi merupakan suatu hak asasi manusia yang,seperti semua hak asasi manusia
lainya.berlaku juga pada penggungsi eksternal,penggungsi internal,dan penduduk lainya yang hidup
di dalam situasi darurat.guna mewujudkan hak tersebut,penduduk yang terkena dampak harus
memiliki akses ke infomasi dan layanankesehatn reproduksi komprehensif sehinga mereka bebas
membuat pilihan berdasrkaninformasi terkait keehatan serta kesejahteraan mereka.

Penyediaan layanan keehatan reproduksi yang komprehensif dan berkualitastinggi membutuhkan

pendekatan terpadu yang bersifat multisektoral,personel dari berbagaisektor seprti
pelindungan,kesehatan,nutrisi,pendidikan,dan layanan masyarakat,semuamemainkan perasaan
penting dalam merencanakan dan memberikan layanan kesehatanreproduksi.cara terbaik
memenuhi kebutuhan adalah dengan melibatkan masyarakat yangterkena dampak dalam tiap-tiap
fase respon,mulai dari menilai dari kebutuhan sampaimerancang program,meluncurkan dan
melaksanakan program, dan mengevaluasi dampaknya.

2.Rumusan masalah

a. Apa definisi kesehatan reproduksi dalam manajemen bencana alam?

b. Bagaimana pembentukan struktur pengorganisasian tim siaga kespro dalam penanggulangan
bencana?
c. Bagaimana pembentukan struktur pengorganisasian badan penanggulangan bencana di
Indonesia?
d. Bagaimana pembentukan struktur pengorganisasian tim siaga akespro dibawah koordinasi
pusat?
e. Bagaimana pembagian tanggung jawab masing-masing badan penanggulangan bencana?

3. Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui apa definisi kesehatan reproduksi dalam manajemen bencana alam
2. Untuk mengetahui struktur organisasi tim siaga kespro dalam penanggulangan bencana
3. Untuk mengetahui struktur organisasi badan penanggulangan bencana di Indonesia
4. Untuk mengetahui struktur organisasi tim siaga akespro dibawah koordinasi pusat
5. Untuk mengetahui pembagian tanggung jawab masing-masing badan penanggulangan
bencana

4. Manfaat

a. Memberikan informasi penting mengenai kesehatan reproduksi dalam manajemen bencana

alam.
b. Memberikan informasi mengenai struktur organisasi kesehatan reproduksi dalam
manajemen bencana
c. Memberikan wawasan dan pengetahuan baru mengenai kesehatan reproduksi dalam
manajemen bencana.