DIII - KEBIDANAN
sub klaster
menyusun rencana kerja.
• Melakukan pertemuan rutin sub klaster kesehatan
reproduksi dan melaporkan kepada koordinator
Logistik
• Logistik medis terkait APD dan Alkes (Kemenko PMK, Kemenkes,
Kemenperin, BNPB, ASPAKI, ALI)
• Mekanisme penerimaan bantuan Luar Negeri (BNPB, ALFI, Bea Cukai)
penangan • Kendala rantai pasok komoditas pangan bersama Kemenko Kesra, ALI,
ALFI, dan Kemenko Ekonomi (ad-hoc)
• Rapat untuk membahas antisipasi penyimpanan vaksin COVID-19,
19
waktu dekat, masih dilakukan follow up dengan badan pemerintah
terkait)
• Keterlibatan dalam mendukung kinerja Klaster Kesehatan
Sub-klaster Kesehatan Reproduksi terkait Penanganan Covid-19
• Finalisasi Paket Pelayanan Awal Minimum untuk Layanan Kesehatan
Reproduksi Lansia (Kemenkes)
• Dukungan bantuan APD untuk Praktek Bidan Mandiri dalam mendukung
pelayanan kesehatan reproduksi termasuk Keluarga Berencana/ Pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan (IBI, BKKBN, DOCTORSHARE, UNFPA)
• Dukungan bantuan 600 Kit individu (Kit Ibu hamil, Kit ibu melahirkan, Kit bayi
baru lahir) untuk Ibu yang paling membutuhkan (IBI, UNFPA)
• Supervisi pelaksanaan kewaspadaan standar, layanan ANC online dan kelahiran,
pelatihan online (IBI, DOCTORSHARE)
• Pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi esensial (PKBI)
• Edukasi, pelaksanaan pelayanan KB, telemedicine, Distribusi APD di Batang
dan Brebes (JHPIEGO)
• Monitoring ketersediaan ARV, dan memastikan pasien untuk terapi ARV (IAC)
• Penguatan pengumpulan data di 412 klinik bidan mandiri (IBI, UNFPA)
• Finalisasi Pedoman Tatalaksana Klinis Korban Kekerasan Seksual dalam situasi
Krisis (Kemenkes, UNFPA anggota sub klaster kespro)
Prinsip-prinsip dasar dan tindakan-tindakan kritis
Panduan yang dianjurkan dilakukan di tingkat nasional dan
1. Memperkuat tata
kelola dan
koordinasi
2. Mempertahankan
penyediaan layanan
kesehatan Seksual,
Reproduksi, Maternal,
Neonatal, Anak, dan
Remaja SRMNCAH yang
terjangkau dan berkualitas
Pertimbangan khusus dalam pandemi
• Membantu melakukan sosialisasi informasi dan
edukasi terkait kesehatan reproduksi di masa
Peran pandemic COVID-19 kepada masyarakat dengan
mengoptimalkan media elektronik
Bidan • Tetap melakukan pelayanan Kesehatan reproduksi
dengan menggunakan APD sesuai standard an
memperhatikan protokol kesehatan dan pengaturan
dalam pasien dengan tele registrasi dan triase
• Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan PBM
masa yang lain, termasuk koordinasi dengan puskesmas,
kader dan PLKB, supaya memberikan pelayanan yang
Pandemi optimal dalam siatuasi pandemic.
• Mempersiapkan sarana pelayanan PBM sesuai
protokol kesehatan di masa pandemic COVID-19
IDENTIFIKASI KESEHATAN SEKSUAL
BERBASIS GENDER DAN HIV
PPAM
Kesehata
n PPAM merupakan serangkaian kegiatan prioritas kesehatan reproduksi yang
harus segera di laksanakan pada tanggap darurat krisis kesehatan dalam
rangka menyelamatkan jiwa pada kelompok rentan. PPAM kesehatan
si
terjangkau oleh masyarakat terdampak.
01 Meningkatkan kematian
maternal dan neonatal
Jika PPAM 02 Meningkatkan resiko kasus
kesehatan kekerasan seksual
reproduksi 03 Meningkatkankatkan
tidak penularan
Infeksi menular seksual (IMS)
dilaksanakan, 04 Terjadinyainya kehamilan yang
akan memiliki tidak diinginkan dan Aborsi yang
tidak aman
konsekuesi :
05 Terjadinya penyebaran HI V
Penjelasan PPAM Awalan
ah Menfasilitasi dan
menekankan penerapan
penulara kewaspadaan standar
n HI V Memastikan ketersediaan
kondom
Mencegah meningkatkan
kesakitan dan kematian
maternal dan neonatal
1 2 3
Memastikan adanya tempat Memastikan tersedianya Membangun sistem
khusus untuk bersalin pelayanan persalinan rujukan untuk
normal dan kegawat memfasilitasi transportasi
daruratan maternal dan dan komunikasi dari
neonatal ( PONED dan masyarakat ke puskesmas
PONEK ) difasilitasi dan puskesmas ke rumah
pelayanan kesehatan dasar sakit.
dan rujukan.
Lanjutan...
Mencegah meningkatkan
kesakitan dan kematian
maternal dan neonatal
4 5
Tersedianya perlengkapan Memastikan masyarakat
persalinan yang diberikan mengetahui adanya
pada ibu hamil yang akan layanan pertolongan
melahirkan dalam waktu persalinan dan
dekat. kegawatdaruratan
maternal dan neonatal.
1 2
Mengidentifikasikan Mengidentifikasika
kebutuhan logistik
kesehatan
n data sasaran dan
data cakupan
Merencanakan
reproduksi wilayah. pelayanan kesehatan
berdasarkan
sistemasi pemakaian reproduksi
komperhensif dan
terintegrasi ke
3
Mengidentifikasi
4
Mengidentifikasi
dalam pelayanan
lokasi yang cocok
untuk lokasi yang cocok kesehatan dasar
untuk
menyelenggarakan
layanan kesehatan menyelenggarakan ketika situasi stabil
reproduksi
komperhensif.
layanan kesehatan
reproduksi
pasca kesehatan.
komperhensif.
THANK YOU - !
Any Question?