Disusun Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
1443 H/2021 M
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan yang kami sajikan
dalam bentuk makalah.
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
presentasi dalam mata kuliah Psikologi Perkembangan. Disamping itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang psikologi serta
perkembangan yang terjadi pada manusia.
Kami menyadari, bahwa makalah yang telah tersusun ini masih jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari para pembaca akan kami tunggu
demi kesempurnaan makalah ini, serta evaluasi dari dosen pengampu kami agar
segera dapat kami merevisi makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberi manfaat
ataupun inspirasi bagi para pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tugas perkembangan?
2. Bagaimana tugas perkembangan pada bayi dan anak-anak?
C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami pengertian dari tugas perkembangan.
2. Memahami tugas perkembangan yang terjadi pada bayi dan anak-
anak.
1
Ciputra Hospital, “Apa Itu Psikologi?”, diakses dari (https://ciputrahospital.com/apa-itu-
psikologi/), pada tanggal 19 November 2021, pukul 17.35 WIB.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Diah Ayu Norvita, “Pengertian Tugas”, Jurnal Psikologi, (November 2021), hlm. 2.
3
Diah Ayu Norvita, “Pengertian Tugas Perkembangan”, Jurnal Psikologi, (November
2021), hlm. 1.
2
2. Tuntutan masyarakat secara kultural (membaca, menulis,
beritung, dan organisasi)
3. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri
(psikologis) yang sedang berkembang itu sendiri (memilih
teman dan pekerjaan)
4. Tuntutan norma agama4
4
Koko Darkusno, “Tugas-Tugas Perkembangan”, diakses dari
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194412051967101KOKO_DA
RKUSNO_A/TUGAS-TUGAS_PERKEMBANGAN.pdf), pada tanggal 21 November 2021, pukul
20.30 WIB.
5
Zulkifli, “Psikologi Perkembangan”, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2003),
hlm. 22.
6
Ernawulan Syaodih, “Psikologi Perkembangan”, Jurnal Psikologi, Vol. 29, (Oktober
2012), hlm. 14.
3
kematangan internal. Kematangan mempunyai peranan penting
dalam perkembangan kognitif, akan tetapi faktor ini saja tidak
mampu menjelaskan segala sesuatu tentang perkembangan
kognitif.
b. Pengalaman
Pengalaman heriditas fisik merupakan dasar
perkembangan struktur kognitif. Dalam hal ini sering kali
disebut sebagai pengalaman fisis dan logika matematis. Kedua
pengalaman ini secara psikologi berbeda. Pengalaman fisis
melibatkan obyek yang kemudian membuat abstraksi dan obyek
tersebut. sedangkan pengalaman logika matematis merupakan
pengalaman di mana diabstaksikan bukan dari obyek melainkan
dari akibat tindakan terhadap obyek (abstraksi reflektif).
c. Transmisi Sosial
Transmisi sosial digunakan untuk mempresentasikan
pengaruh budaya terhadap pola berfikir anak. Penjelasan dari
guru, penjelasan dari orang tua, informasi dari buku, meniru,
merupakan bentuk-bentuk transmisi sosial. Kebudayaan
memberikan alat-alat yang penting bagi perkembangan kognitif,
seperti dalam berhitung atau membaca, dapat menerima
transmisi sosial apabila anak ada dalam keadaan mampu
menerima informasi. Untuk menerima informasi itu terlebih
dahulu anak harus memiliki struktur kognitif yang
memungkinkan anak dapat mengasimilasikan dan
mengakomodasikan informasi tersebut.
d. Ekuilibrasi
Ekuilibrasi merupakan suatu keadaan di mana pada diri
setiap individu akan terdapat proses ekuilibrasi yang
mengintegrasikan ketiga faktor tadi, yaitu heriditas, pengalaman
dan transmisi sosial. Alasan yang memperkuat adanya
ekuilibrasi yaitu dimana anak secara aktif berinteraksi dengan
lingkungan. Sebagai akibat dari interaksi itu anak berhadapan
4
dengan gangguan kontradiksi, yaitu apabila situasi pada pola
penalaran yang lama tidak dapat menanggapi stimulus.
Kontradiksi ini menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang.
Dalam keadaan ini individu secara aktif mengubah pola
penalarannya agar dapat mengasimilasikan dan
mengakomodasikan stimulus baru yang disebut ekuilibrasi7.
Selama tahap ini, bayi dan anak kecil menajajaki dunia mereka
dengan menggunakan indera dan kemampuan motoric mereka. Pada
awalnya, semua bayi mempunyai perilaku bawaan disebut gerakan refleks.
Sentuhan bibir anak yang baru lahir, dan bayi itupun akan mulai menghisap,
letak jari anda ke telapak tangan bayi, dan bayi itupun akan
7
Intan Giri Indah, Floren Aoulia, “Periodesasi Perkembangan Pada Masa Bayi”, Jurnal
Psikologi, (Desember 2017), hlm. 8.
8
Eni Fahriyatul F, Istikomah, “Psikologi Belajar dan Mengajar: Kunci Sukses Guru dan
Peserta Didik dalam Interaksi Edukatif”, (Sidoarjo: Nizamia Learning Center, 2016), hlm. 40.
9
Robert E. Slavin, “Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik”, (Jakarta: PT Indeks, 2011),
hlm. 45.
5
menggenggamnya. Perilaku ini dan perilaku lain adalah bawaan dan
merupakan landasan yang menjadi dasar pembentukan skema pertama bayi
tersebut.10
10
Intan Giri Indah, Floren Aoulia, “Periodesasi Perkembangan Pada Masa Bayi”, Jurnal
Psikologi, (Desember 2017), hlm. 9.
11
Ernawulan Syaodih, “Psikologi Perkembangan Anak", Jurnal Psikologi, Vol. 29,
(Oktober 2012), hlm. 11.
6
memperlihatkan hal yang ia ketahui, rasa menghargai atau pemenuhan
kebutuhan fisik serta rasa aman merupakan kondisi atau lingkungan
terbaik penunjang anak berkembang atau belajar dan tumbuh secara
optimal.12
12
Jamuna Ulfah, Na’imah, Demy Danero, “Peran Pendidik Terhadap Tugas-Tugas
Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun”, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 1, 2021, hlm. 130-
148.
7
Aspek bahasa berkemban dimulai dengan peniruan bunyi dan
suara, berlanjut dengan meraban. Pada awal masa sekolah dasar
berkembang kemampuan berbahasa sosial, yaitu bahasa untuk
memahami perintah, ajakan serta hubungan anak dengan teman-
temannya atau orang dewasa. Pada akhir masa sekolah dasar
berkembang bahasa pengetahuan. Perkembangan ini sangat
berhubungan erat dengan perkembangan kemampuan intelektual dan
sosial.
8
Beberapa tugas perkembangan yang muncul dan harus dikuasai
oleh bayi dan juga anak pada masa ini adalah:
a. Belajar berjalan. Pada usia sekitar satu tahun, tulang dan otot-
otot bayi telah cukup kuat untuk melakukan gerakan berjalan.
Berjalan merupakan puncak dari perkembangan gerak pada
masa bayi.
b. Belajar mengambil makanan. Makanan merupakan kebutuhan
biologis utama pada manusia. Dengan diawali oleh kemampuan
mengambil dan memakan sendiri makanan yang dibutuhkannya,
bayi telah memulai usaha memenuhi sendiri kebutuhan
hidupnya.
c. Belajar berbicara.
d. Belajar mengontrol cara-cara buang air.
e. Belajar mengetahui jenis kelamin.
f. Menguasai stabilitas jasmaniah.
g. Memiliki konsep sosial dan fisik walaupun masih sederhana.
h. Belajar hubungan sosial yang baik dengan orang tua, serta
orang-orang dekat lainnya.
i. Belajar membedakan mana yang baik dan tidak baik serta
pengembangan hati Nurani.13
13
Ernawulan Syaodih, “Psikologi Perkembangan Anak", Jurnal Psikologi, Vol. 29,
(Oktober 2012), hlm. 11-13.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perkembangan pada bayi dan anak-anak jelas berbeda. Pada usia bayi,
perkembangan yang terjadi adalah perkembangan pemula. Tetapi ketika memasuki
tingkatan usia anak-anak, perkembangan terjadi menjadi lebih meningkat
dibanding perkembangan sebelumnya, yakni pada usia bayi. Begitu pula
seterusnya, setiap meningkatnya usia, meningkat pula perkembangan yang terjadi
pada diri manusia.
10
DAFTAR PUSTAKA
11