Nim : 20090252001
Prodi/Kelas : Pendidikan Akuntansi/A
Suatu perusahaan yang memiliki saham-saham perusahaan lain di atas 50% dari
jumlah modal saham yang beredar, praktis memiliki hak untuk memilih dan menentukan
manajemen dari perusahaan lain tersebut. Dengan demikian berarti pula berhak untuk
mengendalikan operasi dan policy dari perusahaan yang bersangkutan.
Dengan kepemilikan sebagian besar dari modal saham, masalah-masalah yang
dihadapi akan relatif sederhana dan lebih sedikit dibanding dengan merger atau konsolidasi.
Merger dan konsolidasi diperlukan investesi yang besar jumlahnya, karena dilakukan sekali
dan tidak dapat diangsur. Sedang pemilikan modal saham diperlukan investasi relatif kecil,
karena posisi kontrol ini dapat dicapai secara bertahap.
C. Penyusunan LKD
Apabila pemilikan saham kurang dari 100% dari modal saham yang beredar,
maka eliminasi terhadap rekening investasi saham dilakukan tidak dari seluruh modal
saham, melainkan sesuai dengan prosentase pemilikannya. Sedangkan jumlah
selebihnya tetap dilaporkan dalam neraca konsolidasi sebagai “Hak para Pemegang
Saham Minoritas” (Minority Interst). Masalah lain yang mungkin timbul disini adalah
bahwa pemilikan saham-saham tersebut bisa terjadi kurang, lebih atau persis sama
dengan nilai buku saham-saham yang bersangkutan. Dalam hal ini pemilikan saha
dilakukan dengan kurang atau lebih dari nilai bukunya, maka akan mengakibatkan
harga perolehan Investasi saham berbeda dengan nilai bukunya yang dilaporkan oleh
perusahaan anak.
Contoh 3 : Penyusunan Neraca konsolidasi, jika perusahaan memiliki 100% saham-
saham perusahaan anak sebesar/sesuai dengan nilai bukunya. Perusahaan anak
dalam keadaan surplus.
PT Dani membeli 250 lembar saham PT Prambini pada tanggal 1 Januari
1976 di pasar modal dengan harga persis sama dengan nilai bukunya yaitu sebesar Rp
150.000,00 per lembar. Adapun kekayaan bersih PT Prambini pada tanggal tersebut
terdiri dari : Aktiva Rp 45.000.000,00 dan Hutang-hutangnya Rp 7.500.000,00.
Sedangkan perincian hak-hak para pemegang saham pada saat tersebut, sesuai dengan
Neraca pada tanggal yang sama adalah :
Jika pada tanggal yang sama, disusun Neraca Konsolidasi, maka Daftar Lajur
untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi pada tanggal 1 Januari 1976 adalah sebagai
berikut ;
Contoh 4 :
Penyusunan neraca Konsolidasi, jika perusahaan induk memiliki 100% saham-saham
perusahaan anak sebesar dengan nilai bukunya. Perusahaan anak dalam keadaan
defisit.
Kekayaan bersih PT Prambini sebesar Rp 37.500.000,00 dapat pula terjadi
dengan kmposisi dimana perusahaan tersebut dalam keadaan defisit. Misal :
komposisi hak-hak pemegang saham PT Prambini pada tanggal 1 januari 1976
tersebut adalah :
Apabila hal ini terjadi maka Daftar lajur untuk Penyusunan Neraca
Konsolidasi PT Dani dan perusahaan Anaknya (PT Prambini), sesaat setelah terjadi
pemilikan saham-saham PT Prambini adalah :
PT Dani dan Perusahaan Anaknya (PT Prambini)
Daftar lajur untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
Per 1 Januari 1976
Rekening-rekening PT Dani PT Prambini Eliminasi Neraca Konsolidasi
neraca (RP) (Rp) D (Rp) K (Rp) D (Rp) K (Rp)
DEBIT
Investasi saham PT 37.500.000 - - - - -
prambini - - - 50.000.000- - -
Eliminasi 100% modal - - 12.500.00 - - -
saham 50.000.000 45.000.000 0 95.000.00 -
Eliminasi 100% laba 87.500.000 45.000.000 - 0
ditahan
Macam-macam aktiva
KREDIT
Macam-macam hutang 12.500.000 7.500.000 - - - 20.000.000
Modal saham PT Dani 50.000.000 - - - - 50.000.000
Laba ditahan PT Dani 25.000.000 - - - - 25.000.000
Mdal saham PT - 50.000.000 - - - -
Prambini - - 50.000.00 - - -
Eliminasi 100% - (12.500.000) 0 - - -
Laba ditahan PT - - - 12.500.000 - -
Prambini -
Eliminasi 100%
87.500.000 45.000.000 37.500.00 62.500.000 95.000.00 95.000.000
0 0
Dengan demikian dari daftar lajur tersebut di atas kemudian dapat disusun
Neraca Konsolidasi PT Dani dan Perusahaan Anaknya (PT Prambini) pada tanggal 1
Januari 1976 :