Anda di halaman 1dari 23

Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis

Jenis – Jenis Kombinasi Bisnis


Merger

 Legal Merger (Statutory Merger/


Merger) adalah Kombinasi Bisnis
dimana hanya akan ada satu perusahaan
AA Company
yang bertahan dari berbagai perusahaan
AA Company
yang bergabung dan perusahaan
lainnya. BB Company
 Aset dan liabilitas perusahaan yang
diambil alih ditransfer ke Perusahaan
Statutory Merger
yang mengambil alih dan Perusahaan
yang diambil alih tersebut bubar atau
dilikuidasi
Konsolidasi

 Legal Konsolidasi (Statutory consolidation/ AA Company


Konsolidasi) adalah Kombinasi bisnis di mana CC Company
kedua Perusahaan yang melakukan kombinasi
BB Company
bisnis langsung dibubarkan dan aset serta
liabilitas dari kedua Perusahaan ditransfer ke
Perusahaan yang baru dibentuk.
Statutory Consolidation
Akuisisi Saham

 Akuisisi saham (stock acquisition) terjadi ketika


sebuah perusahaan mengakuisisi saham berhak
suara perusahaan lain dan perusahaan-perusahaan
yang terlibat tersebut melanjutkan operasi AA Company AA Company
perusahaannya sebagai entitas legal terpisah,
namun saling terkait.
BB Company BB Company
 Hubungan yang terjadi dalam akuisisi saham
disebut hubungan induk-anak perusahaan.
 Induk perusahaan adalah perusahaan yang
Stock Acquisition
memiliki kendali atas perusahaan lain yaitu anak
perusahaan, biasanya melalui kepemilikan
mayoritas saham biasa
Metode Melakukan Kombinasi Bisnis
Perusahaan Berinvestasi di Perusahaan BB

Memperoleh aset bersih Memperoleh saham

Ya Perusahaan yang diambil


Alih/ dilikuidasi

Tidak

Mencatat sebagai Mencatat sebagai akuisisi


merger atau konsolidasi Saham dan mengoperasikan
Sebagai anak perusahaan
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis
Akuntansi Akuisisi

 PSAK 22 tentang Kombinasi Bisnis menjelaskan prosedur akuntansi yang saat ini diterapkan untuk transaksi
kombinasi bisnis di Indonesia
 Berdasarkan metode akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui seluruh asset yang diakuisisi dan liabilitas yang
ditanggung dalam kombinasi bisnis serta mengukurnya pada nilai wajar tanggal akuisisi.
 Apabila diakuisisi kurang dari 100% dari pihak yang diakuisisi, maka kepentingan nonpengendali juga
diukur pada nilai wajar tanggal akuisisinya.
Kombinasi Bisnis melalui pembelian aset bersih

 Ketika satu Perusahaan mengakuisisi seluruh asset bersih dari Perusahaan lainnya dalam sebuah kombinasi
bisnis, pihak pengakuisisi mencatat pada pembukuannya aset-aset individu yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih dalam kombinasi serta nila wajar yang dipertukaran
 Setiap asset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih dicatat oleh pihak pengakuisisi pada nilai wajar
yang diakuisisi
 Adanya kelebihan nilai wajar yang dipertukarkan diatas nilai wajar asset bersih teridentifikasi dicatat oleh
pihak pengakuisisi sebagai goodwill.
Contoh ilustrasi 1

 PT Park mengakuisi seluruh asset dan mengambil alih seluruh liabilitas pihak PT Song, dalam merger wajib
dengan menerbitkan PT Song 10.000 lembar saham senilai Rp10,000 per lembar saham biasa. Saham yang
diterbitkan memiliki nilai total wajar Rp610,000,000. PT Park menganggung biaya legal dan penilaian
sebesar Rp 40,000,000 dalam hubungannya dengan kombinasi bisnis tersebut dan biaya emisi saham
Rp25,000,000.
Informasi Laporan Posisi Keuangan PT Song
Aset, Liabilitas dan Ekuitas Nilai Buku Nilai Wajar
Kas dan Piutang Rp45,000,000 Rp45,000,000
Persediaan 65,000,000 75,000,000
Tanah 40,000,000 70,000,000
Bangunan dan Peralatan 400,000,000 350,000,000
(akumulasi Penyusutan) (150,000,000)
Paten - 80,000,000
Total Aset Rp400,000,000 Rp620,000,000
Liabilitas Lancar Rp100,000,000 Rp110,000,000
Modal Saham Biasa (nilai par Rp5,000) 100,000,000
Agio Saham Biasa 50,000,000
Saldo Laba 150,000,000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp400,000,000
Nilai Buku Aset Bersih Rp300,000,000
Nilai Wajar Aset Bersih Rp510,000,000
Biaya perolehan
Investasi
Selisih lebih biaya perolehan
Rp610,000,000 diatas nilai wajar asset yang
dapat diidentifikasi
Rp100,000,000
(goodwill) Total selisih diferensial
Nilai wajar asset bersih yang
dapat diidentifikasi Rp310,000,000
Rp510,000,000

Selisih lebih nilai wajar diatas


Nilai buku asset bersih yang nilai buku asset yang dapat
dapat diidentifikasi diidentifikasi
Rp300,000,000 Rp210,000,000
Pada tanggal kombinasi bisnis, PT Park mencatat kombinasi bisnis tersebut dengan
jurnal berikut:
Account Debit Credit
Kas dan Piutang Rp45,000,000
Persediaan 75,000,000
Tanah 70,000,000
Bangunan dan Peralatan 350,000,000
Paten 80,000,000
Goodwill 100,000,000
Liabilitas Lancar Rp110,000,000
Modal Saham Biasa 100,000,000
Agio Saham Biasa 485,000,000
Biaya Perolehan Saham Tanggungan 25,000,000

510,000,000 - 25,000,000
Jurnal biaya lainnya

Account Debit Credit


Beban Merger Rp40,000,000
Kas 40,000,000
(Jurnal mencatat biaya legal dan penilaian terkait pembelian PT Song)

Account Debit Credit


Biaya Penerbitan Saham Tanggungan Rp25,000,000
Kas 25,000,000
(Jurnal mencatat biaya terkait penerbitan modal saham biasa)
Ayat Jurnal yang dicatat oleh Perusahaan yang diakuisisi
 Pada saat tanggal kombinasi bisnis, PT Song mencatat jurnal berikut ini untuk mengakui penerimaan saham
PT P dan transfer seluruh asset dan liabilitas kepada PT Park:

Account Debit Credit


Investasi dari PT Park Rp610,000,000
Liabilitas 100,000,000
Akumulasi Penyusutan 150,000,000
Kas dan Piutang 45,000,000
Persediaan 65,000,000
Tanah 40,000,000
Bangunan dan Peralatan 400,000,000
Keuntungan Penjualan Aset Bersih 310,000,000
(Jurnal Mencatat transfer asset ke PT Park)
PT Song mengakui nilai wajar saham PT Park pada saat pertukaran dan mencatat
keuntungan sebesar Rp310,000,000. Pembagian saham PT Park dan likuidasi PT Song dicatat
pada pembukuan PT Song dengan jurnal sebagai berikut:

Account Debit Credit


Modal Saham Biasa (nilai par Rp5,000) 100,000,000
Agio Saham Biasa 50,000,000
Saldo Laba 150,000,000
Keuntungan Penjualan Aset Bersih 310,000,000
Investasi dari PT Park 610,000,000
Kombinasi bisnis melalui pembelian saham

 Ketika kombinasi bisnis dilakukan melalui akuisisi saham, perusahaan yang diakuisisi dapat terus beroperasi
sebagai perusahaan yang terpisah atau perusahaan yang diakuisisi tersebut dapat merger dengan perusahaan
pengakuisisinya.
 Sebagaimana pembelian asset dan liabilitas, biaya perolehan investasi berdasarkan total nilai “konsiderasi”
yang diberikan saat pembelian saham ditambah biaya tambahan lain yang terjadi untuk melakukan
kombinasi bisnis.
 Sebagai contoh ilustrasi 2:
Jika PT Park menukarkan 10,000 lembar sahamnya dengan total nilai pasar Rp610,000,000 untuk semua saham PT Song ,
dalam transaksi pembelian timbul biaya akuisisi/merger sebesar Rp40,000,000 dan biaya penerbitan saham Rp25,000,000.
Contoh ilustrasi 2: Pencatatan Jurnal PT Park pada saat
penerimaan saham PT Song

Account Debit Credit


Beban Akuisisi/Merger Rp40,000,000
Biaya Penerbitan Saham Tanggungan 25,000,000
Kas 65,000,000
(Jurnal mencatat biaya merger dan penerbitan saham terkait dengan akuisisi PT Song)

Account Debit Credit


Investasi pada Saham PT Song Rp610,000,000
Modal Saham Biasa Rp100,000,000
Agio Saham Biasa 485,000,000
Biaya Penerbitan Saham Tangguhan 25,000,000
(Jurnal mencatat biaya terkait penerbitan modal saham biasa)
Goodwill

 Goodwill merupakan selisih antara nilai wajar pembelian pada tanggal akuisisi dengan nilai wajar asset
bersih teridentifikasi yang diakuisisi
 Untuk akuisisi asset dan liabilitas, goodwill diakui dalam laporan posisi keuangan pihak pengakuisisi.
Sedangkan pada akuisisi saham, goodwill yang timbul pada akuisisi diakui terlebih dahulu dalam saldo
investasi.
 Akuntansi untuk goodwill:
 Tidak diamortisasi selama masa manfaatnya
 Penilaian atas penurunan nilai harus dilakukan secara berkala (setidaknya setiap tahun)
 Jika mengalami penurunan nilai, harus dicatat—bebankan ke pendapatan.
Pembelian dengan diskon

 Pembelian dengan diskon yaitu suatu kombinasi bisnis yang mana jumlah nilai wajar ekuitas yang telah
dimiliki pihak yang diakuisisi dan nilai wajar kepentingan non pengendali pihak yang diakuisisi lebih rendah
dari nilai wajar asset bersih teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
 Keuntungan atas pembelian diskon diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
pengakuisisi pada tanggal akuisisi
 Untuk mengilustrasikan (ilustrasi 3) perhitungan untuk diskon pembelian, asumsikan bahwa PT Park
mengakuisisi PT Song sebesar Rp 500,000,000 walaupun nilai wajar asset bersih teridentifikasi PT Song
diestimasikan sebesar Rp510,000,000, maka ada keuntungan pembelian sebesar Rp10,000,000,
Jurnal ilustrasi 3

Account Debit Credit


Kas dan Piutang Rp45,000,000
Persediaan 75,000,000
Tanah 70,000,000
Bangunan dan Peralatan 350,000,000
Paten 80,000,000
Kas Rp500,000,000
Liabilitas Lancar 110,000,000
Keuntungan pada pembelian PT Song 10,000,000
Pertimbangan tambahan dalam akuntansi kombinasi bisnis

1. Ketidakpastian dalam kombinasi bisnis


 Periode Pengukuran
 PSAK 22 memperbolehkan sebuah periode waktu yang disebut periode pengukuran untuk memperoleh informasi yang
diperlukan untuk memastikan nilai wajar dengan benar
 Periode waktu berakhir setelah pihak pengakuisisi memperoleh informasi yang diperlukan mengenai fakta-fakta pada tanggal
akuisisi tetapi tidak lebih dari satu tahun
2. Pengecualian untuk Prinsip Pengakuan
 Liabilitas Kontinjensi
 Pihak pengakuisisi harus mengakui semua kontinjensi yang timbul dari hak atau kewajiban kontraktual dan kontinjensi lainnya
jika kemungkinan besar mereka memenuhi definisi aset/kewajiban pada tanggal akuisisi.
 Setelah pengakuan awal dan sampai liabilitas diselesaikan, dibatalkan atau kadaluarsa, pihak pengakuisisi mengukur liabilitas
kontinjensi yang diakui dalam bisnis kombinasi pada nilai yang lebih tinggi antara:
a. Jumlah yang seharusnya diakui sesuai dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Asset Kontinjensi
b. Jumlah pada awalnya diakui setelah dikurangi amortisasi yang diterapkan, jika dapat ditentukan
Pertimbangan tambahan dalam akuntansi kombinasi bisnis

2. Pengecualian untuk Prinsip Pengakuan


 Ganti Rugi asset
 Penjual dalam kombinasi bisnis dapat menjamin secara kontrak pengakuisisi dari hasil kontinjensi atau ketidakpastian pada
semua atau bagian liabilitas asset tertentu.
 Dalam setiap periode pelaporan, pengakuisisi mengukur ganti rugi asset yang dikenali pada tanggal akuisisi menggunakan dasar
yang sama seperti yang digunakan dalam penjaminan asset atau liabilitas, subjek pada Batasan kontraktual pada jumlahnya, atau
jika ganti rugi tidak dapat diukur pada nilai wajarnya pada tanggal akuisisi, maka hal tersebut harus diukur pada penilaian
manajemen pada kolektabiltas ganti ruginya.
3. Ekuitas Non Pengendali dilakukan sebelum kombinasi bisnis
Pihak pengakuisisi yang memiliki posisi ekuitas pada pihak yang diakuisisi, maka segera sebelum tanggal akuisisi harus menilai kembali posisi ekuitas tersebut
ke nilai wajarnya pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian dari revaluasi tersebut.

4. Akuisisi melalui kontrak


• Pihak pengakuisisi mungkin memperoleh kendali pada pihak yang diakuisisi tanpa mentransfer nilai wajar atau menerima kepemilikan saham pada pihak
yang diakuisisi. Kendali diperoleh melalui kontrak saja.
• Pada kasus seperti ini, jumlah asset bersih pihak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi berasal dari kepentingan nonpengendali dan dimasukkan dalam
kepentingan non pengendali pada laporan keuangan konsolidasian berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai