Anda di halaman 1dari 8

CONTOH 2 Jan Investasi dalam Sain 25.

000 SOAL
Tambahan modal disetor 15.000
Kas 40.000
PENGGABUNGAN USAHA

Menyusun neraca saldo setelah penggabungan usaha melalui pembelian


Neraca komparatif Pine dan Sain Corporation per 31 Desember adalah sebagai berikut (dalam
ribuan) :
Pine Sain
Aktiva lancar 130 60
Tanah 50 100
Bangunan-bersih 300 100
Peralatan-bersih 220 240
Total aktiva 700 500
Kewajiban lancer 50 60
Modal saham,nominal $10 500 200
Tambahan modal disetor 50 140
Laba ditahan 100 100
Total ekuitas 700 500
Pada tanggal 2 januari 2006, Pine menerbitkan 30.000 lembar sahamnya dengan nilai
pasar $20 perlembar untuk semua saham Sain Corporation yang beredar dalam suatu
pennggabungan usaha melalui pembelian dan Sain dibubarkan. Nilai buku yang dicatar
merefleksikan nilai wajar, kecuali unutk bangunan milik Pine, yang mempunyai nilai realisasi
bersih sebesar $400.000 dan aktiva lancer milik Sain yang mempunyai nilai realisasi bersih
sebesar $100.000
Pine membayar beban-beban berikut dalam kaitannya dengan penggabungan usaha :
Biaya registrasi dan penerbitan sekuritas (tambahan modal disetor) $15.000
Biaya langsung penggabungan usaha lainnya (investasi dalam sain) $25.000
Diminta :
Susunlah neraca Pine co. segera setelah penggabungan usaha melalui pembelian.
Jawab :
Pine mencatat penerbitan 30 lembar saham
2 Jan Investasi dalam Sain 600.000
Saham biasa 300.000
Tambahan modal disetor 300.000
Pine mencatat biaya langsung tambahan untuk penggabungan usaha :

Nilai wajar investasi pada Sain : 30.000*20 =600.000


Book value {(100.000-60.000)+400.000} =440.000

 Selisih nilai wajar dg nilai buku : 600.000-440.000=160.000

 Alokasi selisih
Aktiva lancar 40.000
Sisa untuk goodwill 120.000
Silisih nilai wajar dh nilai buku 160.000

 Neraca setelah penutupan

Pine
Aktiva lancar 190
Tanah 150
Bangunan-bersih 400
Peralatan-bersih 460
Goodwill 120
Total aktiva 1320
Kewajiban lancer 110
Modal saham,nominal $10 800
Tambahan modal disetor 335*
Laba ditahan 75**
Total ekuitas 1320
*(300+50-15)+140
** 100.000-25.000

Contoh kasus
Misalkan PT Poli menerbitkan 100.000 saham Rp1.000 par untuk memperoleh asset neto PT
Suni dalam penggabungan dengan metode pembelian pada 1 juli 20x4. Harga pasar saham Poli
saat itu Rp1.600 per saham. Tambahan biaya langsung penggabungan terdiri dari fee Bappepam
Rp500.000, fee akuntan sehubungan dengan laporan untuk registrasi ke Bappepam Rp1.000.000,
biaya pencetakan dan penerbitan saham Rp 2.500.000 dan fee perantara serta konsultan
Rp8.000.000. Penerbitan 100.000 saham dicatat dalam buku­buku PT Poli sbb :
Investasi dalam Suni Rp160.000.000
Saham biasa Rp1000 par Rp100.000.000
Tambahan modal setor Rp 60.000.000
Mencatat penerbitan 100.000 saham Rp1.000 par dengan nilai wajar Rp1.600 per saham dalam
penggabungan Suni dengan metode pembelian

Tambahan biaya langsung penggabungan dicatat sebagai berikut:


Investasi dalam Suni Rp 8.000.000
Tambahan modal setor Rp 4.000.000
Kas (Atau net asset lain) Rp 12.000.000
Mencatat tambahan biaya langsung penggabungan dengan Suni, Rp 8.000.000 untuk fee
penemu dan konsultan dan Rp4.000.000 untuk pendaftaran dan penerbitan saham.
2.2 Prosedur atau point­point penting Akuntansi Penggabungan usaha Metode
Pembelian ( Purchase Method)
∙ Apabila penggabungan dianggap sebagai pembelian maka harus ada dasar baru untuk
membukukan dan mempertanggungjawabkan aktiva yang diperoleh. Dalam hal ini, aktiva harus
dicatat sebesar harga pokoknya bagi pembeli sehingga jumlahnya tidak perlu sama dengan nilai
yang perlu dilaporkan pada buku penjual.
∙ Ketika transaksi pembelian berlangsung ,kita perlu menyesuaikan atau menentukan nilai aktiva
dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai wajarnya pada saat itu.
∙ Nilai agregat yang diberikan kepada aktiva bersih yang diperoleh (termasuk goodwill) akan sama
dengan biaya yang terpakai dalam transaksi pembelian tersebut.
∙ Pada penggabungan usaha yang tergolong sebagai pembelian ,alat tukar yang diberikan untuk
mengambil alih perusahaan lain bisa berupa uang ,bisa juga berupa aktiva lain atau surat
berharga dari pembeli. Jika aktiva selain kas digunakan ,maka nilainya saat itu perlu diperhatikan
agar total harga beli bisa ditentukan.
∙ Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika pengakuisisi
mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar harga pasar pada tanggal
transaksi penggabungan. Bila harga pasar tidak dapat digunakan sebagai indikator, maka
diestimasi secara proporsional perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi (mana yang lebih
dapat ditentukan dengan menggali factor­faktor lain dari transaksi pertukaran).
∙ Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung. Apabila terjadi
selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka
selisih tersebut dicatat ke dalam rekening goodwill pada kelompok aktiva.
∙ Jika harga beli lebih rendah dari jumlah aktiva bersih yang dapat diidentifikasi ada beberapa
perlakuan akuntansi yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan,mungkin kita berpendapat
bahwa penghematan tersebut yang diperoleh berkat kemampuan pembeli untuk membeli dengan
harga lebih murah harus diakui sebagai laba periode berjalan.Akan tetapi aktiva yang dibeli
lazimnya dicatat sebesar harga pokoknya dan keuntungan pada umumnya tidak diakui dari
pembelian tetapi justru dari penjualan,perlakuan lain dengan memperlakukan selisih tersebut
sebagai goodwill negative dan memasukkan saldonya bersama­sama dengan ekuitas pada neraca.
2.3 Ekses Pembelian dalam Penggabungan
Pada 27 desember 20x4 PT A memperoleh asset neto PT X dalam penggabungan dengan
pembelian. Asset dan liabilitas PT Y saat itu adalah sebagai berikut.
Keterangan Nilai buku Nilai wajar
Kas 5.000.000 5.000.000
Piutang­net 15.000.000 15.000.000
Persediaan 20.000.000 25.000.000
Tanah 5.000.000 10.000.000
Gedung­net 35.000.000 50.000.000
35.000.000
Peralatan­net
25.000.000
Paten
­­ 5.000.000
Total asset 100.000.000 145.000.000
Hutang 6.000.000 7.000.000
Hutang wesel 15.000.000 13.500.000
Hutang lain 4.000.000
Total liabilitas 25.000.000 4.500.000
Asset neto 75.000.000
25.000.000
120.000.000

Selisih antara biaya perolehan diatas nilai wajar asset neto yang diperoleh diakui sebagai
goodwill. Sebaliknya selisih lebih nilai wajar asset neto yang diperoleh diatas biaya perolehan
diakui sebagai negative goodwill.
Kasus 1:
Goodwill
PT X membayar Rp 40.000.000 kas dan menerbitkan 50.000 sahamnya Rp 1.000 par, harga
pasar Rp2.000 /saham untuk asset neto PT Y. Jurnal mencatat penggabungan pada buku­buku X
saat itu sbb:
Investasi dalam Y Rp 140.000.000
Kas Rp 40.000.000
Saham biasa Rp1.000 par Rp 50.000.000
Tambahan modal setor Rp 50.000.000
Mencatat penerbitan 50.000 saham ditambah Rp40.000.000 kas dalam penggabungan Y dengan
metode pembelian

Kas Rp 5.000.000
Piutang­net Rp 15.000.000
Persediaan Rp25.000.000
Tanah Rp10.000.000
Gedung Rp50.000.000
Peralatan Rp35.000.000
Paten Rp 5.000.000
Goodwill Rp 20.000.000
Hutang Rp 7.000.000
Wesel bayar 13.500.000
Liabilitas lain 4.500.000
Investasi dalam Y 140.000.000
Membebankan biaya Y keaset identifiable yang diperoleh dan liabilitas berdasarkan nilai wajar
dan ke goodwill.

Kasus 2:
Negative Goodwill.
PT X menebitkan 40000 saham Rp 1000 par dengan harga pasar Rp2000/saham dan juga
memberikan wesel bayar 5 tahun bunga 10% Rp 20.000.000 untuk asset neto PT Y. Jurnal
pencatatan dengan pembelian saat itu adalah:
Investasi dalam Y Rp 100.000.000
Saham biasa Rp 1000 par Rp40.000.000
Tambahan modal setor Rp40.000.000
Wesel bayar 10% Rp20.000.000
Mencatat penerbitan 40.000 par ditambah Rp20.000.000 wesel bayar 10% dalam penggabungan
Y dengan pembelian.

Kas Rp 5.000.000
Piutang­net Rp 15.000.000
Persediaan Rp 25.000.000
Tanah Rp 8.000.000
Gedung Rp 40.000.000
Peralatan Rp 28.000.000
Paten Rp 4.000.000
Hutang Rp 6.000.000
Wesel bayar 13.500.000
Liabilitas lain 4.500.000
Investasi dalam Y 100.000.000

Jumlah yang ditetapkan pada tiap­tiap akun aktiva dan kewajiban pada jurnal diatas
ditetapkan sesuai dengan ketetapan PSAK No.22 untuk penggabungan usaha secara pembelian.
Karena nilai sebesar Rp120.000.000 dari aktiva bersih yang diperoleh dapat diidentifikasi
melebihi harga beli Rp 100.000.000 sebesar Rp20.000.000 jumlah yang ditetapkan atas aktiva
tidak lancar dikurangkan sebesar 20 persen (kelebihan sebesar Rp20.000.000/nilai wajar aktiva
tidak lancar Rp100.000.000). Pengurangan pada aktiva tidak lancar adalah sbb:

Nilai wajar Kurang 20% Pengurangan Jumlah yang dapat


Aktiva Tidak ditetapkan untuk
Atas Kekurangan Nilai
Lancar wajar terhadap Biaya* aktiva Tidak
Lancar
Tanah Rp 10.000.000 Rp 2.000.000 Rp 8.000.000
Bangunan 50.000.000 10.000.000 40.000.000
Peralatan 35.000.000 7.000.000 28.000.000
Hak paten 5.000.000 1.000.000 4.000.000
Total Rp 100.000.000 Rp 20.000.000 Rp80.000.000

2.4 PENYATUAN PEMBELIAN DIBANDINGKAN


Pada 31 Des 20x4 PT A dan PT B bergabung. Penerus adalah PT A menerbitkan 50.000
sahamnya Rp1.000 par dengan harga pasar Rp90.000.000 untuk asset neto PT B. Biaya registrasi
dan penerbitan saham Rp2.000.000 dan biaya langsung lainnya Rp4.000.000 dibayar PT A.
Neraca dalam Peraga berikut ini neraca perbandingan PT A dan PT B sebelum merger dalam
metode penyatuan kepentingan dan metode pembelian.

Nilai buku dan nilai wajar sebelum merger


Neraca Saldo Komparatif
30 Des 20x4
Dalam ribuan rupiah

Nilai buku Nilai buku Nilai wajar


PT A PT B PT B
KAS Rp 47.500 Rp 12.500 Rp 12.500
Piutang­net 60.000 30.000 30.000
Persediaan 80.000 20.000 25.000
Asset tetap da peralatan 120.000 35.000 45.000
net 100.000 32.500
Hpp
32.000 10.000
Beban lain 18.000
440.000 Rp140.000
Total debet 12.000
Hutang 30.000 Rp 18.000
Hutang lain 20.000 12.000
Modal saham Rp1.000 par 150.000 50.000
Tambahan modal setor 20.000 4.000
Saldo laba 65.000 11.000
Penjualan 45.000
Total kredit 155.000
Rp440.000 Rp 140.000
Jurnal. Dalam peraga berikutnya dibandingkan jurnal pencatatan antara kedua metode.
Kelompok penerbitan saham menunjukkann bahwa dalam metode penyatuan, investasi dalam B
Rp 65.00, yaitu nilai buku asset neto B per 1 January 20x4 sedang dalam metode pembelian ,
investasi dalam wita Rp90.000, yaitu harga pasar saham yang diterbitkan PT A pada 31
desember 20x4. Kelompok biaya langsung penggabungan bahwa berdasarkan metode penyatuan
semua tambahan biaya penggabungan dicatat sebagai beban sedang berdasarkan metode
pembelian biaya registrasi dan penerbitan saham dibebanan pada tambahan modal setor dan
biaya langsung lainnya ditambahkan pada biaya perolehan PT . Kelompok alokasi investasi
menunjukkan bahwa biaya investasi RP94.000 lebih besar dari nilai wajar asset neto yang
identifiable Rp 82.500 dibukukan dalam goowill Rp11.500.

Perbedaan dalam pencatatan dengan metode penyatuan dan metode pembelian


(dalam ribuan rupiah)

Penyatuan kepentingan pembelian


Dr. Cr. Dr. Cr.
penerbitan sekuritas
investasi dalam B 90.000
Modal saham Rp1000 par 65.000
Tambahan modal setor 50.000 50.000
Saldo laba 4.000 40.000
Biaya langsung penggabungan 11.000
6.000 4.000
Beban
­­ 2.000
Investasi dalam B
6.000 6.000
Tambahan modal setor
Kas

Alokasi investasi 12.500 12.500


Kas 30.000 30.000
Piutang­neto 20.000 25.000
Persediaan 35.000 45.000
Pabrik dan peralatan­net0 ­­ 11.500
Goodwill 32.500 ­­
Hpp 10.000 ­­
18.000 18.000
Beban lain
12.000 12.000
Hutang
45.000 ­­
Hutang lain
65.000 94.000
Penjualan
Investasi dalam B
Laporan Keuangan Komporatif Bulan dan Wita tahun penggabungan
PT Bulan
Laporan Keuangan Komparatif
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 20x4
(dalam ribuan rupiah)

Penyatuan Pembelian
Laporan labarugi
Penjualan 200.000 155.000
Hpp (132.500) (100.000)
beban lain (48.500) (32.500)
Penghasilan Neto 19.000 22.500
Laporan saldo laba
Saldo laba 1 jan 20x4 (seperti dilaporkan) 65.000 65.000
Pertambahan dari pooling 11.000
Saldo laba 1 jan 20x4 (seperti restated)
76.000
Penghasilan neto 22.500
19.000
Saldo laba 31 des 20x4 87.000
Neraca 95.000
Asset
Kas
Piutang­net 54.000
90.000 54.000
Persediaan
100.000 90.000
Asset tetap dan peralatan­net
155.000 105.000
Goodwill
Total asset ­­ 165.000
Kewajiban dan ekuitas pemegang saham 399.000 11.500
Hutang 425.500
Hutang lain 48.000
Modal saham Rp1.000 par 32.000 48.000
Tambahan modal setor 200.000 32.000
Saldo laba 24.000 200.000
Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 95.000 58.000
399.000 87.500
425.500

Anda mungkin juga menyukai