Anda di halaman 1dari 28

A business combination terjadi ketika dua atau lebih entitas usaha yang terpisah bergabung menjadi satu entitas

usaha.

Cost advantage/Manfaat biaya Lower risk/Resiko lebih rendah


Fewer operating delays/ Penundaan operasi pengurangan Avoidance of takeovers/ Mencegah pengambilalihan Acquisition of intangible assets/ Akuisisi harta tdk berwujud

Other reasons/alasan lainnya

Business Combination

Merger

Consolidation

Acquisitions

B Merger A

Merger: Penggabungan badan usaha dimana salah satu perusahaan yang bergabung akan terus hidup dan mengambil alih semua aktiva dan hutang perusahaan lain.

Consolidation

C
Konsolidasi Didirikan sebuah perusahaan baru untuk mengambil alih semua aktiva dan hutang perusahaan yang telah ada sebelumnya yang bergabung.

B Acquisitions

Hubungan afiliasi/akuisisi Masing-masing perusahaan masih tetap hidup dan tetap menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai perusahaan yang lain ( Hubungan Induk dan Anak Perusahaan ).

Apabila PT Bunga bermaksud ingin menggabungkan diri dengan PT Mawar, dengan penerbitan 22.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000 untuk memperoleh aktiva tetap milik PT Mawar dimana dalam hal ini identitas PT Bunga tetap atau tidak akan ada perusahaan baru yang terbentuk, maka pencatatan yang dilakukan di dalam pembukuan PT Bunga adalah :

Aktiva Lain-lain Beban-beban Modal saham Laba ditahan Pendapatan 300.000.000

Rp 1.040.000.000 Rp 210.000.000 Rp 720.000.000 Rp 230.000.000 Rp

Penggabungan BU dianggap sebagai pembelian perusahaan yang terdiri atas sekelompok aktiva dan utang. Ada dasar baru untuk membukukan dan mempertanggungjawabkan aktiva yang diperoleh. Yang perlu diperhatikan : a. Aktiva, utang dan modal dicatat berdasarkan harga perolehan, yang mencerminkan nilai wajar pada saat itu. b. Bila jumlah yg dibayarkan (nilai pasar modal saham yg diserahkan) nilai wajar atas aktiva bersih, maka kelebihannya diperlakukan sebagai GOODWILL dan harus diamortisasi elama periode manfaatnya yg tidak boleh lebih dari 40 tahun. c. Bila nilai pasar MS yang diserahkan nilai pasar aktiva bersih, maka selisihnya dialokasikan kepada seluruh aktiva non kas atau diperlakukan sebagai goodwill negatif. d. Bila nilai pasar MS melebihi nilai nominalnya, kelebihan tersebut dicatat sebagai Agio saham. Bila sebaliknya maka dicatat sebagai disagio saham. e. Alat tukar untuk mengambil alih perusahaan bisa berupa uang, aktiva lain atau surat berharga.

PT Aku memperoleh aktiva bersih PT Dia melalui penggabungan dengan Metode pembelian atau by purchase. Berikut ini adalah neraca dari PT Dia.

PT Aku membayar Rp 400.000.000 tunai dan menerbitkan 50.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000, nilai pasar Rp 20.000 per saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Dia. Ayat jurnal untuk mencatat penggabungan usaha pada buku PT Aku adalah sebagai berikut :

Investasi pada PT Dia Rp 1.400.000.000 Kas Saham-biasa Tambahan modal disetor -

Rp 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 500.000.000

Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa nominal Rp. 10.000 ditambah dengan kas Rp 400.000.000 dalam penggabungan usaha dengan metode pembelian atas PT Dia adalah

Kas Rp 50.000.000 Piutang bersih Rp 140.000.000 Persediaan Rp 250.000.000 Tanah Rp 100.000.000 Bangunan Rp 500.000.000 Peralatan Rp 350.000.000 Hak paten Rp 50.000.000 Goodwill Rp 200.000.000 Hutang usaha Wesel bayar Kewajiban lain-lain Investasi pada PT Dia -

Rp 60.000.000 Rp 135.000.000 Rp 45.000.000 Rp 1.400.000.000

Goodwill sebesar Rp 200.000.000 merupakan selisih antara nilai wajar aktiva dan nilai perolehan suatu aktiva dalam hal ini selisih antara Rp 1.400.000.000 dan Rp 1.200.000.000. Sesuai dengan prinsip akuntansi goodwill yang timbul sebesar Rp 200.000.000 ini nantinya harus diamortisasi.

Dari kedua metode di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila penggabungan perusahaan dengan menggunakan metode by purchase, maka harta kekayaan yang diperoleh oleh suatu badan usaha yang melakukan pengambilan tersebut dicatat dan diakui sebesar nilai pasarnya (penilaian kembali), sebaliknya modal saham dicatat dengan jumlah yang sama. Hal ini mendorong untuk diakui adanya Aktiva Tak Berwujud (Goodwill) yang merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian (interest) perusahaan pengakusisi atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi Apabila penggabungan badan usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan pooling of interest, maka jumlah harta, hutang dan hak para pemegang saham yang dilaporkan perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri contoh di atas PT Bunga dan PT Mawar dicatat dan diakui sesuai dengan nilai bukunya, maka dengan menggunakan metode ini sama sekali tidak menimbulkan adanya pengakuan aktiva tak berwujud atau dalam hal ini goodwill atau bisa disimpulkan bahwa penggabungan perusahaan atas dasar pooling of interest, harta, kewajiban, modal dan beban yang menjadi milik kedua perusahaan digabungkan seperti biasa. Misalnya pada contoh di atas aktiva lain-lain milik PT Bunga dan PT Mawar berturut turut Rp 750.000.000 dan Rp 290.000.000. Jika kedua perusahaan menggabungkan diri dengan metode pooling of interest, maka jumlah aktiva yang dilaporkan dalam neraca perusahaan baru atau perusahaan yang tetap mempertahankan identitasnya merupakan penjumlahan antara Rp 750.000.000 dan Rp 290.000.000.

PT. Point membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp dengan mengeluarkan 10,000 lembar saham Sharp nominal $10 saham yg dikeluarkan tsb mempunyai nilai pasar $600,000. Point mengeluarkan $40,000 untuk biaya penilaian dan $25,000 untuk biaya penerbitan saham. Total nilai wajar aktiva bersih Sharp $510,000.

Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Kas dan Piutang Persediaan Tanah Bangunan dan Peralatan Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku $ 45,000 65,000 40,000 400,000 (150,000)

Nilai Wajar $ 45,000 75,000 70,000 350,000

Paten
Total Aktiva Kewajiban Lancar $ 400,000 $ 100,000

80,000
$ 620,000 $ 110,000

Saham Biasa (nominal $ 5)


Tambahan modal disetor Laba ditahan Total kewajiban dan ekuitas Nilai Wajar aktiva bersih

100,000
50,000 150,000 $ 400,000 $ 510,000

Jurnal yg dibuat oleh point atas pembeliah aktiva dan kewajiban Sharp sbb:

Mencatat biaya yg berhubungan dengan pembelian perusahan (Sharp). $40,000 $40,000

Biaya merger tangguhan Kas

Mencatat biaya pengeluran saham biasa. Biaya pengeluaran saham tangguhan $25,000 Kas $25,000

Mencatat pembelian sharp Kas dan Piutang $45,000 # Persediaan 75,000 # Tanah bangunan dan peralatan 420,000 # Patent 80,000 # Goodwill 130,000 * Kewajiban lancar $110,000 # Saham biasa 100,000 Tambahan modal disetor 475,000 Biaya merger tangguhan 40,000 ** Biaya pengeluaran saham tangguhan 25,000 **

* Lihat slide selanjutnya. sebelumnya. # Nilai pasar wajar

**lihat slide

Perhitungan Goodwill Harga pokok investasi: Nilai wajar saham yg diterbitkan $600,000 PLUS: biaya akuisisi lainnya 40,000
_________________________

Total Harga beli Kurangi:


Nilai wajar aktiva bersih

$640,000
510,000
__________________________

Goodwill

$130,000

Mencatat transfer aktiva ke point


Investasi pd saham point $600,000 Kewajiban lancar 100,000 Akumulasi penyusutan 150,000 Kas dan Piutang $45,000 Persediaan 65,000 Tanah 40,000 Bangunan dan peralatan 400,000 Keuntungan penjualan aktiva bersih 300,000

Mencatat pembagian saham Point


Saham biasa $100,000 Tambahan modal distor 50,000 Laba ditahan 150,000 Laba penjualan aktiva bersih 300,000 Investasi pd saham point $600,000

Jika Point menukarkan 10.000 lembar saham nya dengan total nilai pasar 600.000 untuk semua saham sharp dalam transaksi pembelian dan timbul biaya merger sebesar 40.000 dan biaya pengeluaran saham 25.000 yg seblumnya dicatat dalam akun tangguhan, point mencatat jurnal berikut pada saat penerimaan saham sharp

Mencatat Pembelian saham Sharp


Investasi pd saham Sharp $640,000 Saham Biasa $100,000 Tambahan Modal disetor 475,000 Biaya Merger Tangguhan 40,000 Biaya pengeluaran saham tangguhan 25,000

Anda mungkin juga menyukai