Nim: 2003799
Kelas: Pjkr B
BAB 4
Profil Kepribadian & Perilaku Olahraga
2. Jelaskan perbedaan antara teori psikoanalisis dengan teori sifat tentang kepribadian !
Perbedaanya teori sifat lebih banyak membahas tentang prediksi atau ramalan-ramalan tentang
keberhasilan seseorang dalam bidang tertentu atau menempatkan orang yang tepat pada tempat yang
tepat pula. Oleh karena itu, sifat-sifat kepribadian yang dimiliki individu merupakan penunjuk
kemungkinan seseorang untuk dapat mencapai keberhasilan dan sifat tertentu dapat berfungsi lebih
baik pada situasi tertentu.
3. Jelaskan perbedaan antara teori psikoanalisis dengan teori belajar sosial tentang kepribadian
!
Teori psikoanalisis merupakan teori yang paling komprehensif diantara teori-teori kepribadian
lainnya. Teori ini didasarkan terutama pada analisis diri dan observasi klinis yang dilakukan secara
luas terhadap para penderita penyakit neurotik. Sedangkan teori belajar spsial tentang kepribadian
perilaku manusia hanya dipandang sebagai rentetan gerak reflek yang sifatnya mekanistik dan
dikendalikan oleh lingkungan.
4. Jelaskan perbedaan antara teori sifat dengan teori belajar sosial tentang kepribadian !
Teori sifat lebih banyak membahas tentang prediksi atau ramalan-ramalan tentang keberhasilan
seseorang dalam bidang tertentu atau menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat pula.
Sedangkan teori belajar spsial tentang kepribadian perilaku manusia hanya dipandang sebagai rentetan
gerak reflek yang sifatnya mekanistik dan dikendalikan oleh lingkungan.
7. Mengapa sifat-sifat kepribadian tertentu dapat berfungsi lebih baik untuk penampilan
olahraga tertentu ?
Berdasarkan beberapa hasil penelitian terbukti bahwa: 1) Ada hubungan antara profil kepribadian
dengan penampilan olahraga. Hubungan pada umumnya bersifat korelasional; 2) Sifat kepribadian
tertentu bisa berfungsi lebih tinggi dalam suatu cabang olahraga tertentu; 3) Atlet memiliki profil
kepribadian yang berbeda dengan yang bukan atlet; 4) Ada perbedaan profil kepribadian atlet dari
cabang olahraga yang berbeda; 5) Ada perbedaan sifat kepribadian dalam posisi yang berbeda dari
cabang olahraga yang sama; tetapi juga memiliki kemiripan dalam sifat-sifat kepribadian tertentu.
9. Sebutkan dan jelaskan beberapa alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur
kepribadian di dalam aktivitas olahraga
Skala Penilaian
Skala penilaian melibatkan penggunaan seorang penilai atau bebe-rapa orang penilai yang diminta
untuk mengobservasi perilaku individu dalam satu atau beberapa situasi. Penilai biasanya
menggunakan sebuah daftar cek atau skala yang terlebih dahulu didesain agar obyektivitas peni-laian
tercapai. Biasanya, jika daftar cek ini digunakan dengan benar dan penilainya cukup terampil,
hasilnya dapat lebih reliabel dan obyektif.
Quesioner
Selain dapat menggunakan inventori (quesioner) 16 PF dan Model 5 faktor seperti dijelaskan
sebelumnya, sifat-sifat kepribadian dapat diukur pula dengan menggunakan inventori yang lain,
seperti The Athletic Motivation Inventory (AMI), The Winning Profile Athletic Instrument, Troutwine
Athletic Profile (TAP), dll.
1) The Athletic Motivation Inventory (AMI)
AMI dikembangkan oleh Thomas Tuko, Bruce Ogilvie, dan Leland Lyon (Tutko dan Richard, 1971,
1972). AMI dikembangkan untuk mengukur sifat-sifat kepribadian yang berhubungan dengan
pencapaian prestasi olahraga seperti motif, agresivitas, determinasi, tanggung jawab, kepemim-pinan,
kepercayaan diri, kontrol emosi, keteguhan mental, dan pengem-bangan kesadaran.
2) The Winning Profile Athletic Instrument
The Winning Profile Athletic Instrument (WPAI) dikembangkan oleh seorang pakar psikometrik yang
bernama Jesse Liobet. WPAI terdiri atas 50 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur
keteguhan dan ketidaksa-daran mental. Koefisien reliabiltas internalnya sebesar 0.83 dan 0.87. Paa,
dkk. (1999) menggunakan WPAI terhadap para atlet sekolah menengah, perguruan tinggi, semi
professional, dan professional. Hasilnya menunjukkan, ada perbedaan antara skor rata-rata total WPAI
antara atlet sekolah mene-ngah dengan ketiga kelompok yang lain dan antara atlet profesional dengan
atlet perguruan tinggi.
3) Troutwine Athletic Profile (TAP)
TAP dikembangkan oleh Bob Troutwine, seorang professor di Universitas William Jewel (Carey,
1999; Rand, 2000). TAP digunakan oleh Indianapolis Colts untuk membantu mereka dalam memilih
atlet football professional (1998). Alat ukur ini digunakan untuk meramalkan kemungki-nan
keberhasilan di dalam olahraga.