Report
Similarity Found: 19%
Segala sesuatu yang diperoleh anak sejak lahir, baik secara psikologis maupun
fisik, dianggap bawaan. Segala sesuatu yang terjadi di luar manusia, baik hidup
maupun mati, dianggap sebagai komponen lingkungan. Kepribadian menganut
nilai-nilai berikut: 1. Kepribadian bersifat dinamis dan selalu berkembang. 2.
Kepribadian melibatkan tubuh dan jiwa. 3. Kepribadian seseorang sebagai kualitas
pembeda 4.
2) Keadaan dan saraf otonom lebih kuat mempengaruhi vitalitas (daya hidup). 3)
Keadaan neurohormonal dan sistem saraf pusat lebih penting dalam menentukan
emosionalitas (kekuatan rasa). c. Traits ( sifat) Kemampuan untuk menanggapi
rangsangan yang berbeda secara merata, memulai dan mengarahkan aktivitas
adaptif dan diperluas dengan cara yang sama, dan memiliki sistem neuropsikis
yang digeneralisasi dan diarahkan adalah ciri-ciri dari traits d.
Tipe Perbedaan sifat dan tipe menurut Allport adalah : (1) Orang dapat memiliki
sifat tetapi tidak harus tipe. (2) Terlepas dari fitur individualnya, tipe adalah
struktur ideal pengamat. (3) Tipe mencerminkan variasi dalam perilaku, sedangkan
sifat adalah cerminan yang lebih benar dari orang tersebut. e.
Habits ( kebiasaan) Habit adalah jenis perilaku yang mendarah daging yang
berkembang sebagai hasil dari upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang
mencakup komponen sensasi afektif. 2. Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Psikologi Kepribadian Perkembangan kepribadian sebagai
perubahan kualitatif daripada setiap fungsi kepribadian akibat dari pertumbuhan
dan belajar.
Perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih baik,
perubahan ini tidak bersifat kuantitatif, melainkan kualitatif di tekankan pada segi
fungional. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang dapat
dikelompokkan kedalam dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. a. Faktor
internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu.
Unsur-unsur bawaan ini biasanya diwariskan atau bersifat genetik.
Komponen genetik menunjukkan bahwa itu adalah bawaan sejak lahir dan
merupakan hasil keturunan dari sifat yang dimiliki salah satu orang tua, atau
mungkin kombinasi dari kedua sifat mereka. b. Faktor eksternal Faktor eksternal
adalah faktor yang berasal dari luar diri individu. Elemen eksternal tersebut
biasanya merupakan dampak dari lingkungan seseorang, mulai dari pengaruh
berbagai media sosial atau media informasi hingga pengaruh keluarga terdekat,
teman, dan tetangga. Ada unsur-unsur yang menghambat perkembangan
kepribadian selain yang mempengaruhinya, seperti berikut ini: 1.
Faktor Biologis Keadaan fisik dipengaruhi oleh unsur-unsur biologis, yang sering
disebut faktor fisiologis. Contohnya termasuk kondisi genetik, pencernaan,
respirasi, sirkulasi darah, kelenjar, saraf, tinggi badan, dan berat badan. Kami sadar
bahwa kondisi fisik setiap orang berbeda-beda sejak lahir. Hal ini terlihat pada
setiap bayi baru lahir.
Ini menunjukkan bahwa beberapa sifat fisik seseorang diwariskan dari orang
tuanya, sementara yang lain diperoleh melalui keturunan. Ciri-ciri fisik ini sangat
mempengaruhi kepribadian seseorang. 2. Faktor Sosial aspek sosial yang
dimaksud di sini adalah masyarakat. Khususnya orang-orang di sekitar individu
yang terkena dampak.
Aspek sosial yang berlaku dalam peradaban itu, seperti tradisi, praktik, hukum,
bahasa, dan sebagainya, juga tercakup 3. Faktor Kebudayaan Tidak mungkin
memisahkan perkembangan kepribadian seseorang dari budaya masyarakat
tempat mereka dibesarkan. B. Pembahasan Istilah "kepribadian" secara etimologis
terkait dengan kata "pribadi", yang mengacu pada orang sebagai individu yang
unik dengan segala kualitas dan karakteristiknya.
Jika diberi imbuhan, maka kepribadian mengacu pada sifat dasar yang
memanifestasikan dirinya dalam sikap unik setiap orang. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008:1101) menggambarkan kepribadian sebagai kualitas penting
yang terwujud dalam sikap seseorang. Psikologi kepribadian adalah bidang studi
dalam sains. Psikologi kepribadian menggunakan teori dan teknik yang dapat diuji
secara empiris sebagai pengetahuan ilmiah.
Seluruh struktur organisasi yang ada pada manusia pada setiap tahap
perkembangannya dikenal dengan kepribadian.Kepribadian adalah tingkatan
sifat-sifat di mana biasanya sifat yang tinggi tingkatnya mempunyai pengaruh
yang menentukan. Kepribadian seseorang adalah sintesis dari sistem dan perilaku
mereka yang menunjukkan betapa uniknya mereka merespons lingkungan
mereka.
Teori Kepribadian Freud Teori kepribadian ini dikemukakan oleh Sigmund Freud
dalam Teori Kepribadian Psikoanalitiknya, yang sekarang dianggap sebagai
landasan psikologi kontemporer. Freud menciptakan konsep kepribadian yang
saling berkaitan dan menimbulkan konflik satu sama lain dalam upaya memahami
sistem kepribadian manusia. Konflik mendasar ketiga sistem kepribadian inilah
yang memunculkan energi psikis seseorang.
Oleh karena itu dalam teori psikoanalitik Freud, ego harus menyelesaikan konflik
antara super ego dan id, yang berisi kecenderungan kekerasan dan seksual yang
terus-menerus berteriak-teriak untuk disalurkan (yang berisi larangan yang
menghambat naluri tersebut). Selain itu, ego masih harus memperhitungkan
realitas eksternal sebelum bertindak dengan cara tertentu.
Sebaliknya, ego dalam psikoanalisis Carl Gustav Jung harus mengendalikan impuls
yang datang dari ketidaksadaran pribadi, yang berisi ingatan tentang peristiwa
masa lalu, dan ketidaksadaran kolektif, yang berisi naluri yang diwarisi dari
pengalaman sebelumnya dari generasi sebelumnya. Berbeda dengan Freud, tesis
Jung tidak didasarkan pada dorongan seks.
Teori-Teori Sifat (Trait Theories) Teori sifat ini berfokus pada ciri-ciri kepribadian
yang sebagian besar konsisten atau mapan, disebut sebagai teori sifat. Teori-teori
ini secara khusus mengklaim bahwa manusia memiliki karakteristik atau
karakteristik tertentu, lebih khusus pola atau kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu. Orang berperilaku cukup konsisten dari skenario ke
keadaan sebagai akibat dari kualitas stabil ini.
Allport membuat perbedaan antara preferensi pribadi dan kualitas umum (sifat
umum) (disposisi pribadi). Dimensi sifat yang memungkinkan perbandingan antar
individu adalah sifat umum. Kecenderungan pribadi dianggap sebagai pola atau
pengaturan tertentu dari sifat-sifat seseorang.
Bahkan jika dua orang sama-sama jujur, kejujuran mereka dapat bervariasi
tergantung pada karakteristik lainnya. Karena peka terhadap perasaan orang lain,
orang pertama kadang-kadang akan mengatakan "kebohongan putih" kepada
individu ini karena mereka lebih menghargai kepekaan daripada kejujuran. Orang
kedua mengatakan kebenaran bahkan jika itu menyinggung orang lain karena
mereka lebih mementingkan kejujuran.
Sifat yang sama mungkin juga ada pada orang, tetapi mereka mungkin memiliki
tujuan yang berbeda. Satu individu mungkin berhati-hati karena ia takut terhadap
pendapat orang lain, dan orang lain mungkin hati-hati karena mengekspresikan
kebutuhannya untuk mempertahankan keteraturan hidup. Teori Willim Sheldom
termasuk dalam kelompok hipotesis sifat berikut. Teori topologi, seperti teori
Sheldom, sering dikategorikan.
Dia benar-benar tidak setuju dengan klasifikasi ini. Dia menegaskan bahwa orang
tidak dapat dibagi menjadi satu atau lain jenis. Tetapi setidaknya tiga bagian fisik
yang terpisah membentuk seseorang, menurut derajat dan tingkatannya. Ketiga
faktor ini bekerja sama untuk menciptakan berbagai karakteristik fisik yang
disebutnya sebagai somatotipe.
Tindakan tertentu juga dapat dibuat lebih mudah dengan dukungan fisik, seperti
yang ditunjukkan pada mereka yang memakai kacamata dan memiliki masalah
penglihatan. 3) Mengubah kondisi stimulus (changing the stimulus conditions)
Mengubah rangsangan yang bertanggung jawab adalah strategi lebih lanjut.
Untuk membantu diri sendiri mengendalikan dirinya, orang yang kelebihan berat
badan dapat mengambil sekotak coklat dari depannya.
Misalnya, kita mungkin bertindak dengan cara yang tidak berhubungan dengan
perasaan kita terhadap untuk mencegah seseorang menyakiti mereka. 6)
Menguatkan diri secara positif (positif self-reinforcement) Menurut Skinner, salah
satu metode yang kami gunakan untuk mengendalikan perilaku adalah
penguatan diri yang positif. Kita menghargai diri kita sendiri ketika kita
berperilaku mengagumkan.
Misalnya, seorang siswa mungkin memanjakan diri mereka dengan film fantastis
sebagai hadiah atas kebiasaan belajar mereka yang rajin dan prestasi ujian yang
berhasil. 7) Menghukum diri sendiri (self punishment) Akhirnya, jika Anda tidak
berhasil mencapai tujuan Anda, Anda dapat menghukum diri sendiri. Misalnya,
seorang siswa mungkin mengasingkan diri dan melipatgandakan upaya
belajarnya sebagai bentuk hukuman diri karena tampil buruk dalam ujian. 4.
Teori Psikologi Kognitif Menurut para ahli, perspektif psikologi Gestalt adalah
tempat asal teori psikologi kognitif. Mereka berpendapat bahwa saat menafsirkan
lingkungan mereka, manusia tidak hanya mengandalkan informasi yang diberikan
oleh indra mereka; melainkan, input ini terstruktur, saling berhubungan, dan
terorganisir untuk memberikan makna sebelum digunakan sebagai dasar untuk
memulai suatu perilaku.
tidak lebih dari suatu bidang kesadaran yang terdiri dari aspek-aspek kesadaran
(kognisi) yang saling berhubungan. Karena keduanya merupakan bagian dari
kognisi manusia, maka bagian psikis dan fisik tidak lagi dianggap terpisah. Pada
kenyataannya, dengan mempertimbangkan teori ini, teori kognitif menegaskan
bahwa organisasi kepribadian manusia tidak lebih dari bidang kesadaran yang
terdiri dari unsur-unsur kesadaran yang saling berhubungan (kognisi).
Setiap orang berupa mampu mandiri pada awal keberadaannya untuk menuju
pada pola kehidupan pribadi yang lebih kokoh, yang mensyaratkan mampu
mengelola dan memenuhi kebutuhan dan kewajibannya sehari-hari. Akibatnya,
integrasi variabel fisik, sosiokultural, dan psikologis merupakan masalah bagi teori
kepribadian. Karena kepribadian sangat terikat dengan pola penerimaan
lingkungan sosial terhadap seseorang, maka kepribadian perlu diketahui dan
dipelajari.
Namun untuk menjelaskan hal tersebut, perlu dibahas terlebih dahulu tentang
kepribadian secara umum. Kata "personality" berasal dari kata "persona", yang
berarti "topeng", alat yang digunakan untuk menyembunyikan identitas
seseorang. Persona, yang didefinisikan orang Romawi sebagai "bagaimana
seseorang tampak bagi orang lain," bukanlah diri yang sebenarnya.
Sedangkan kata latin persona yang merupakan terjemahan dari kata bahasa
Inggris person berarti manusia tunggal atau diri sendiri. Sumber lain melihat,
pribadi (persona, personeidad) adalah akar struktural dari kepribadian, sedang
kepribadian (personality, personalidad) adalah pola perilaku seseorang di dalam
dunia.
Secara filosofis dapat dikatakan bahwa pribadi adalah “aku yang sejati” dan
kepribadian merupakan “penampakan sang aku” dalam bentuk perilaku tertentu.
Di sini muncul gagasan umum bahwa kepribadian adalah kesan yang diberikan
kepada seseorang kepada orang lain yang diperoleh dari apa yang dipikir,
dirasakan, dan diperbuat yang terungkap melalui perilaku. Banyak definisi tentang
kepribadian, tatapi uraian paling lengkap adalah yang dikemukakan oleh G.W.
Siswa tidak boleh takut kepada guru selama proses pembelajaran karena hal itu
akan menghalangi mereka untuk memperoleh prestasi akademik. Sebaliknya,
proses pembelajaran harus efisien dan menyenangkan bagi siswa. Jika ada siswa
yang cenderung ceroboh dalam mengerjakan tugasnya, maka guru harus mencari
cara untuk membantu siswa tersebut, seperti dengan memberikan nasehat secara
rutin dan mendidik mereka secara efektif jika siswa tersebut memang mengalami
kesulitan belajar.
Selanjutnya, guru harus memuji atau menghargai siswa yang berperilaku baik di
kelas. Siswa yang menerima pujian akan merasa puas dan tetap bersikap positif.
Seorang siswa yang sangat baik biasanya akan tampil sebagai rajin dan berhasil
dalam belajar di kelas. Selain itu, siswa dengan kepribadian positif akan dapat
menginspirasi siswa lain melalui percakapan yang mendorong dan bertukar ide
melalui diskusi, di antara metode lainnya. Siswa dengan kepribadian positif akan
menginspirasi teman-temannya untuk mengembangkan kualitas karakter dan
kecerdasan yang positif.
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
<1% - https://tanya.apa-itu.net/apa-itu-realisme-dan-contohnya/index.html
<1% - https://www.rukita.co/stories/alter-ego-adalah/
<1% - https://calondosen.com/psikologi/pengenalan-psikologi-kepribadian/
<1% -
https://www.psychologymania.com/2013/05/konsep-dasar-kepribadian.html
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/6qm3n154y-faktor-faktor-yang-mempeng
aruhi-temperamen.html
<1% -
https://www.rumahsajada.org/blog/perbedaan-sifat-sikap-dan-watak-pada-manu
sia
<1% -
https://bimasaktiprasetyaegitha.blogspot.com/2011/03/perbedaan-sifat-sikap-ke
biasaan-dan.html
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/16283/5/Bab%202.pdf
<1% - https://www.silabus.web.id/perkembangan-kepribadian/
<1% -
https://www.juragandesa.net/2019/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-individ
u.html
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p12e5ri/fungional-Faktor-faktor-yang-mempen
garuhi-kepribadian-seseorang-dapat/
<1% -
https://www.ruangguru.com/blog/faktor-internal-dan-eksternal-penyebab-perub
ahan-sosial
<1% -
https://www.abimuda.com/faktor-internal-dan-external-terjadinya-perubahan-din
amika-sosia/
<1% -
https://www.academia.edu/15878573/Faktor_yang_mempengaruhi_kepribadian
<1% -
https://tr-ex.me/translation/indonesian-english/orang-orang+di+sekitar+individu
<1% - https://dosenpsikologi.com/teori-gaya-hidup-dalam-psikologi
1% -
https://www.referensimakalah.com/2012/04/pengertian-kepribadian-dalam-pendi
dikan_870.html
1% - https://jurnalfeflektif.blogspot.com/2022/05/teori-kepribadian.html
<1% - https://id.quora.com/Apa-itu-id-ego-dan-superego
<1% -
https://www.materikonseling.com/2021/09/teori-prinsip-kesenangan-freud.html
<1% - http://digilib.isi.ac.id/3636/8/Jurnal%20Areli%20T.%20R.pdf
<1% -
https://quizizz.com/admin/quiz/6061f4d7653f40001be62e2b/uts-perkembangan-
peserta-didik-20211
<1% -
https://www.kitapunya.net/teori-sifat-trait-theories-teori-awal-kepemimpinan/
1% - https://artikelpsikologibig.blogspot.com/2014/01/psikolog-kepribadian.html
1% - https://www.slideshare.net/bocahbancar/psikologi-kepribadian
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/kali-ini-dia-benar-benar-tidak-berboh
ong-dia-menceritakan-hal-yang-sebenarnya_ojKeXfHEfe8
<1% -
https://www.studilmu.com/blogs/details/12-karakteristik-orang-yang-memiliki-ke
sadaran-diri
1% -
https://muhammadmuslih06.blogspot.com/2013/02/4-aliran-psikologi-kepribadia
n.html
<1% - https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1076/3/071111016_BAB2.pdf
<1% - https://br.atsit.in/id/?p=303085
<1% -
https://ms.inditics.com/bagaimana-untuk-bertindak-dengan-pelanggan-yang-tid
ak-berpuas-hati/
<1% -
http://www.erwinedwar.com/2018/06/teori-kepribadian-behaviorisme-dari.html
<1% - https://kampuspsikologi.com/psikologi-kognitif/
<1% - https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1090471017-3-BAB-II.pdf
<1% -
https://tr-ex.me/translation/indonesian-english/karena+keduanya+merupakan+b
agian
<1% - http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/3301/1/13%20120%200092.pdf
5% - https://pgsd.binus.ac.id/2016/12/26/kepribadian-dalam-pendidikan/
<1% - https://nesia.ir/post/istilah-negara-dalam-bahasa-belanda.p24623
1% -
https://www.kompasiana.com/bungaanandaalmaura4261/6219619931794901c16
c3a92/belajar-memahami-kepribadian-seseorang-didalam-dunia-pariwisata
<1% - https://idoc.pub/documents/indikator-kepribadian-34m7r2q3ke46
<1% - http://repo.uinsatu.ac.id/836/5/BAB%20I.doc
<1% -
https://www.kompasiana.com/ishlahrizqy/5528f796f17e618f248b458f/di-mana-le
tak-perasaan-kita-di-hati-atau-otak
1% -
https://id.123dok.com/article/kepribadian-anak-kajian-teori-telaah-hasil-penelitia
n-terdahulu.yn663rlq
<1% -
https://hijaujaya.blogspot.com/2015/04/contoh-resensi-buku-psikologi-pendidik
an.html
<1% -
https://bahan-ajar.esaunggul.ac.id/kip111/wp-content/uploads/sites/1648/2020/0
1/PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-12.ppt
<1% -
https://www.kompasiana.com/okahbarokah/54f77915a3331105678b45b3/kepriba
dian-seorang-guru-menentukan-cara-belajar-dan-keberhasilan-dalam-proses-pe
mbelajaran-siswa