Anda di halaman 1dari 12

Plagiarism Checker X Originality

Report
Similarity Found: 9%

Date: Saturday, September 17, 2022


Statistics: 288 words Plagiarized / 3223 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional
Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------
-

PAPER TEORI DAN LANDASAN ILMU PENDIDIKAN Tentang Pendidikan Dalam


Teori Kepribadian Manusia / Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Jamaris. Disusun Oleh
Ade Irma Suryani (22169001) PROGRAM STUDI S3 ILMU PENDIDIKAN PROGRAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2022
Ringkasan Kajian Spikologi kepribadan ini mengkaji tentang usaha untuk
memdalami tabiat, warak, sifat dan karakter dari seseorang individu, dan
selanjutnya spikologi dibidang yang lain banyak menekuni spikologi kepribadian
adalah di pendidikan karena pendidikan yang memilki objek adalah manusia atau
individu maka di pendidikan harus memahami ilmu spikologi pendidikan, fokus
pendidikan dalam raung sempit yaitu sekolah.

Madrasah atau perguruan tinggi yang melibatkan beberapa komponen


pendidikan di antaranya Guru atau pendidik sebagai tenaga pengajar dan
komponen lainnya ada individu atau siswa atau peserta didik yang berperan
untuk menerima pendidikan, pengajaran dan bimbingan dari guru atau pendidik,
dan di usia sekolah pendidik harus berperan dalam pembentukan dan
pengembangan kepribadian anak didiknya, guru harus memahami anak didik
dengan latar belakang yang berbeda di lihat dari keluarga, keadaan sosial,
keadaan ekonimi dan kebudayaan yang di anut oleh perserta didik dan disisi lain
guru harus memandang anak didik nya sebagai individu yang utuh
memperhatikan semua masalah dari peserta didik dari sudut padang Spikologi
pendidikan.

Dan Pendidikan di sekolah bisa di maknai dengan suatu proses dengan segala
ketentuan dan metode tertentu sehingga seseorang memperoleh pengetahuan,
pemahaman dan cara bersikap dan tingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan
siswa, maka sekolah adalah tempat pembelajaran dan pendidikan serta
bimbingan dimana pendidik bisa memperoleh ilmu pengetahuan ,sikap dan
tingkah laku dan kepribagian yang baik.

Siswa atau peserta didik merupakan bagian dari kompoten pendidikan atau yang
menjadi subjek pendidikan , masing-masing individu atau peserta didik yang
melakukan proses pendidikan memilki latar belakang yang berbeda, individu
memilki ciri khas yang tidak sama antara satu sama lain, dengan keadaan
demikian pendidik atau guru harus bisa memahami dan harus sangat paham
dengan kepribadian peserta didiknya, dengan kepribadian yang
bermacam-macam harus berbeda pula penagganan atau pendekatan kepada
para peserta didik tersebut.

pengethauan tentang perilaku dari individu dan faktor – faktor yang berhungun
dengan perilaku harus di amsusikan dalam kegiatan pratek seperti spikoterapi dan
program bimbingan, latihan yang efektif dan perubahan lingkungan agar peserta
didik mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk
memahami konsep-konsep kepribadian yang dalam ilmu spikologi pendidikan
mendefinisikan beberapa kosep dari kepribadian yaitu watak,Watak merupakan
bentuk kepribadian yang bertindak di pengaruhi oleh menggerakkan keingginan
dan kemauan yang menyebakan orang tersebut bertindak, Temperatur / Tabiat
merupakan kepribadian yang mengarah dan lebih bergantung pada keadaan
badaniah seseorang, atau kepribadian ini akan berhubunggan atau berkaitan erat
dengan determinat biologis atau fisiologis.

Traits/Sifat merupakan sistem neuopsikis yang di generalisasikan dan di tentukan


oleh kemapuan untuk menerima rangsangan-rangsangan secara sama akan
mengarahkan pada perilaku adaptif dan ekspentif yang sama pada manusia. Tipe
berbeda dangan sifat ,Individu akan dapat memiliki suatu sikap tetapi tidak
memiliki suatu tipe, Habist/Kebiasaan merupakan bentuk dari tingkah laku yang
tetap dari usaha menyesuaikan diri dengan lingkungan yang mengandung unsur
afektif dan perasaan.

Dilhat dari segi karakteristik kepribadian seorang individu mempunyai 2 jenis


kepribadian : Pribadi sehat dan Pribadi tidak sehat, masing –masing karakateristik
dari kepribadian tersebut dangan mudah dapat kita lihat karena dengan
berinteraksi dengan orang lain dan dengan memperhatikan mereka bersikap
maka kita bisa mengenali karakter kepribadian seseorang tersebut, dan di lihat
dari sudut pandang spikologi pendidikan maka bisa memperlakukan mereka
sesuai dengan karakteritsik kepribadian yang ada pada diri individu tersebut.

Spikologi kepribadian dalam pendidikan mencakup ranah pengetahuan ilmiah


yang membahas mengenai sifat atau watak seseorang didalam aspek pendidikan
atau lebih spesifiknya iyalah watak dan sifat peserta didik, dimana pendidik atau
pengajar dapat mengetahui dan memahami watak dan sifat dari para peserta
didiknya dan di perlakukan sesuai dengan watak dan sefatnya supaya tercapaian
pembelajaran secara optimal.

Dan selanjutnya Psikologi kepribadian akan selalu memberikan sumbangan


terhadap pendidikan atau sekolah karena spikologi ini mempelajari
karakter-karakter peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta didik
merupakan komponen yang sentral dalam pendidikan karena peserta didik
merupakan berperan sebagai pelaku dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu
perlu usaha untuk mempelajari karakteristik dari perserta didik tersebut, dan
dapat di pelajari melalui pembelajaran spikologi pendidikan, Pembahasan
Pengertian Kepribadian Kepribadian merupakan penyesuaian diri, yaitu salah satu
proses dari individu baik yang bersifat perilaku dan mental untuk mengupayakan
dalam mengatasi kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam diri manusia, emosional,
frustasi, konflik dan memelihara keseimbangan antara pemenuhan tersebut
dangan norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat, Kajian spikologi
tentang kepribadain adalah salah satu studi yang empiris yang digunakan untuk
menilai baik dan buruk, pantas dan tidak pantas, sekarang ini bidang studi empiris
mengalami perkembangan yang sangat maju pesat yang menjadi konsetrasi studi
empiris menekankan pada pola tingkah laku manusia guna untuk mengetahui
sejauh mana seseoarang individu berbeda dengan individu yang lain atau meihat
sejauh mana manusia itu sangat unik, spikologi kepribadian mempelajari
karakteristik manusia dengan cara melakukan pencatatan dan ciri-ciri karakter
manuasia dan mencari tahu perbedaan karakter yang ada dalam diri manusia dan
manusia lainnya.

Dan dengan memahami perbedaan karakter manusia itu yang merupakan hasil
dari penelitian yang menghasilakan perbedaan yang satu dengan yang lainnya,
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kepribadian bisa kita pahami pengertian
kepribadian berikut ini beberapa definisi tentang kepribadian : Teori psikoanalisis
oleh sigmud freund, dia mengatakan bahawa spikologis menitik beratkan pada
kepribadian terdiri dari tiga hal yaitu : id, (naluri), Ego (kesadaran atau akal),
superego ( hati nurani).

Aliran behavioristik di pelopori oleh B.F Skinner, berpendapat kepribadian adalah


sebuah rangkain dan kebiasan yang terencana dari sejumlah hubungan ransangan,
di mulai dari stimulus dan reaksi yang akan memperoleh pengutahuan.

Pendapat ahli yang bernama leon festinger dengan aliran spikologi kognitif
mengatakan bahwa kepribadian adalah hasil dari proses kognitif di mulai dari
berfikir dan membuat keputusan. Aliran humanistik yang di pelopori oleh A.H
Maslow. Mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling tinggi adalah
aklturasi diri, manusia bica mencapai aklturasi diri dengan menentukan perilaku
dirinya.

Ahli spikologi kepribadian yang bernama Richard Davidson memandang bahwa


kepribadian merupakan hasil kerja dari bagian-bagian otak seperti pusat dari rasio
dan pusat emosi. Dari pandangan para ahli spikologi kepribadian dapat
disimpulkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh atas rangsangan dari otak
berupa pikiran yang tergambar dari tingkah laku dan perbuatan manusia baik itu
berupa emosi dan cara dia berfikir.Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh
beberapa faktor , faktor bawaan dan lingkungan.
Faktor pembawaan ialah segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir,
baik yang bersifat kejiwaan maupun yang bersifat ketubuhan. Faktor lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di luar manusia, baik yang hidup maupun yang
mati. Menurut Gordon Allport (1951), Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepribadian manusia adalah : bawaan dan lingkungan, faktor bawaan adalah
semua yang telah di bawah oleh seseorang sejak lahir itu bisa saja sifat kejiwaan
dan sifat ketubuhan.

Sedangkan faktor lingkungan adalah semua yang ada di luar diri manusia baik itu
benda mati maupun benda hidup. Gordon Allport (1951), kepribadian akan
membawakan sesuatu yang mengarahkan kepada penyesuaian terhadap
lingkungan dan sesuai denga norma-norma yang ada. Kepribadian seseorang bisa
di kenali dengan mempelajar, beberapa prinsip tentang kepribadian sebagai
berikut : Kepribadian individu akan selalu berkembang dan akan mengalami
perubahan.

Kepribadian akan melibatkan kerja tubuh dan jiwa yang ada dalam diri individu
Kepribadian mencerminkan sifat khas dan spisifik dari pada suatu individu
Kepribadian akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana individu
itu berada. Usaha untuk memperoleh pemahaman mengenai perilaku manusia
dimaksudkan bukan untuk melampiaskan kualitas hasrat ingin tahu saja tetapi
juga diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia.

Sehingga psikologi kepribadian merupakan tentang kekuatan- kekuatan psikologi


yang membuat setiap orang unik dan tersistematik tentang jalan dan alasan
seseorang berperilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pembawaan
dan lingkungan selalu berkembang dan berubah melibatkan kerja tubuh dan jiwa
yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Kegiatan atau usaha Seseorang untuk memahami perilaku individu bermanfaat


untuk peningkatan kwalitas dari hidup manusia , dan sehingga spikologi
kepribadian mempelajari tentang kekuatan-kekuatan spikologis yang
memperlihatkan bahwa manusia itu unik dan cara kerja yang sistematis dan
sampai pada kesimpulan bahwa kepribadian manusia di perlukan faktor bawaan
dan faktor lingkungan dan faktor ini selalu berubah yang melibatkan kerja tubuh
dan jiwa yang akan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Konsep-konsep Kepribadian Konsep-konsep kepribadian dapat kita pelajari


adalah : character, temprament, trait,type, dan habits. Character (watak ) Watak
merupakan bentuk kpribadian yang bertindak di pengaruhi oleh menggerakkan
keingginan dan kemauan yang menyebabkan orang tersebut bertindak, kata
watak biasanya di gunakan pada seseorang yang mengenakan norma-norma
kepada orang yang berbicara, kalo orang tersebut berbicara baik ,sopan dan
santun saat berbicara atau berperilaku maka seseoarang tersebut dikatakan kan
berwatak, dan sebaliknya apabila seseoarng bersikap ,berbicara tidak sesuai
dengan norma-norma yang berlaku dimasyakat maka dia dikatakan tidak
berwatak.

Dan sering dimasyakat orang berkata ‘anak itu terdidik tetapi tidak berwatak itu
yang bisa kita pahami dari watak. Temprament (tabiat) Temperatur / Tabiat
merupakan kepribadian yang mengarah dan lebih bergantung pada keadaan
badaniah seseorang, atau kepribadian ini akan berhungan atau berkaitan erat
dengan determinat biologis atau fisiologis.

Secara singkat tabiat adalah konstitusi kejiawaan manusia, tempramen memilki


beberapa aspek : motalitas,vitalitas dan emosioalitas, yang ada dalam diri manusia
tersebut. C. Traits (sifat) Traits/Sifat merupakan sistem neuopsikis yang di
generalisasikan dan di tentukan oleh kemapuan untuk menerima
rangsangan-rangsangan secara sama dan akan mengarahkan pada perilaku
adaptif dan ekspensif yang sama pada manusia.

Tipe Tipe berbeda dangan sifat ,Individu akan dapat memiliki suatu sikap tetapi
tidak memiliki suatu tipe.Tipe merupakan konstruksi ideal pengamat dengan
mengabaikan sifat-sifat individunya yang ada,Tipe akan menunjukkan perbedaan
perbuatan, sedangkan sifat akan mengambarkan berupakan refliksi sebenarnya
dari individu.

Habits ( kebiasaan) Habist/Kebiasaan merupakan bentuk dari tingkah laku yang


tetap dari usaha menyesuaikan diri dengan lingkungan yang mengandung unsur
afektif dan perasaan. Karaktristik kepribadian Ahli spikologis pendidikan yang
bernama E.B. Hurlock dalam Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan (2007: 12-14)
mengambarkan bahwa karakteristik kepribadian yang sehat ditandai dengan
adanya beberapa ciri-ciri yang ada dalam diri individu antara lain :1),Individu
tersebut mampu menilai diri nya secara realistik, 2),Seseorang dengan kepribadian
sehat mampu menilai situasi secara realistik. 3), Individu dikatakan sehat mampu
menilai prestasi yang diperolehnya secara realistik.4) Individu tersebut bisa
menerima tanggung jawab.5) Individu tersebut bisa mandiri, 6) Individu dikatakan
sehat apabila dapat mengontrol emosi dengan baik, 7), individu bisa berorientasi
pada tujuan 8) individu bisa berorientasi keluar (extrovert) diluar dirinya 9)
Mampu menerima sosial, dinilai positif oleh orang lain, bisa berinteraksi dengan
orang lain secara baik, 10) Mereka mempunyai filsafat hidup; dan 11) Mereka bisa
merasakan dan menikmati berbahagian. Dan selanjutnya Ahli spikologis
pendidikan yang bernama E.B.

Hurlock dalam Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan (2007: 12-14) , selain itu manusia
atau individu yang mempunyai kepribadian yang tidak sehat bisa di ciri-cirikan
sebagai berikut : 1) Individu tersebut mudah marah (tersinggung), 2) Sering
menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan dalam hidupnya. 3) Sering merasa
tertekan (stress atau depresi) ,4) Sering bersikap kejam atau senang mengganggu
orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang (hewan) 5) Merasakan
kesulitan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah
diperingati atau dihukum, 6), Individu tersebut mempunyai kebiasaan berbohong
kepada siapa saja, 7) Bersifat hiperaktif, 8) Individu dengan kepribadian yang tidak
sehat bersikap memusuhi semua bentuk otoritas, 9) Mimiliki sifat yang senang
mengkritik/mencemooh orang lain, 10) Merasa mengalami sulit tidur,11) Mereka
pada dasar nya kurang memiliki rasa tanggung jawab, 12) Meraka sering
mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan bersifat organis), 13)
dan selanjutnya mereka kurang memiliki kesadaran untuk menaati ajaran agama,
14) dan yang terakhir mereka bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan dan
kurang bergairah dalam menjalani kehidupan.

Psikologi Kepribadian dalam Pendidikan Psikologi kepribadian dalam pendidikan


mencakup ranah pengetahuan ilmiah yang membahas mengenai sifat atau watak
seseorang didalam aspek pendidikan atau lebih spesifiknya iyalah watak dan sifat
peserta didik, dimana pendidik atau pengajar dapat mengetahui dan memahami
watak dan sifat dari para peserta didiknya supaya tercapaianya dari pembelajaran
secara optimal.

pengertian yang luas, pendidikan akan dapat diartikan sebagai suatu proses
dengan metode-metode tertentu sehingga orang akan memperoleh
pengetahuan, atau pemahaman dengan jalan bertingkah laku yang sesuai dengan
kebutuhan lingkungan dan norma-norma yang ada, hubungan antara pendidik
dengan peserta didik pada saat proses pendidikan adalah interaksi dan hubungan
di mana pendidik menggarahkan anak didiknya untuk berkembang dengan baik,
supaya keingian itu tercapai maka harus membekali dirinya dengan seperangkat
persyaratan diantaranya pemahaman mengenali perilaku manusia , mengenali
dirinya sendiri maupun mengenali diri orang lain dalam hal ini adalah peserta
didik, pemahaman ini tentang dirinya sendiri maupun orang lain, untuk
berinteraksi dengan orang lain peserta didik harus bisa memahami perilaku
manusia itu sendiri dengan memahami perilaku manusia akan tercapainya
pendidikan secara obtimal.

Dan selanjutnya Psikologi kepribadian akan selalu memberikan sumbangan


terhadap pendidikan atau sekolah karena spikologi ini mempelajari
karakter-karakter peserta didik dalm proses pembelajaran, peserta didik
merupakan komponen yang sentral dalam pendidikan karena peserta didik
merupakan sebagai pelaku dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu perlu
usaha untuk mempelajari karakteristik dari peserta didik tersebut, dapat di pelajari
melalui pembelajaran spikologi pendidikan, Ada beberapa kontribusi psikologi
kepribadian dalam pendidikan khususnya bagi para pendidik: Spikologi
pendidikan berperan dalam memahami karakteristik perkembangan peserta didik.

Spikologi pendidikan berperan membantu guru untuk memahami sifat


kelas/ruang bealajar. Spikologi pendidikan membatnu guru memahami
perbedaan individu Spikologis pendidikan membantu guru untuk memahami
metode pembelajaran , berdasarkan karakteristik peserta didik. Spikologis
pendidikan membantu dalam memahami kesehatan mental dari perta didik dan
pendidik.

Prinsip-prinsip spikologi berguna juga untuk merumuskan kurukulum. Berguna


untuk melihat dampak dari hasil pembelajaran dan untuk mengevaluasi
pendidikan itu sendiri. Dengan ilmu spikologi dapat membantu guru dalam
melayani anak-anak yang berkebutuhan khusus. Pengajaran dan bimbingan yang
di berikan oleh guru akan dengan mudah di terima oleh perserta didik.

Membantu guru untuk mengenali bakat, minat dan hobi dari perserta didik dan
guru dapat membina peserta didik sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Spikologi pendidikan membantu guru untuk mengenal kepribadian peserta didik
nya untuk mencegah terjadinya frustasi bagi peserta didik. Dengan Ilmu spikologi
kepribadian mambantu guru untuk memperlakukan siswa dalam menolong dan
memberi bimbingan dan pengajaran.

Tanggapan (2hal) Setelah memahami materi tentang Pendidikan Dalam Teori


Kepribadian Manusia ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi
peserta didik : pengertian dari kepribadaian yaitu Kepribadian merupakan
penyesuaian diri, yaitu salah satu proses dari individu baik yang bersifat perilaku
dan mental untuk mengupayakan dalam mengatasi kebutuhan-kebutuhan yang
ada dalam diri manusia, emosional, frustasi, konflik dan memelihara
keseimbangan antara pemenuhan tersebut dengan norma-norma yang ada di
lingkungan masyarakat, menangapi dari pengertian kepribadian kita bisa paham
bahwa kepribadian merupakan yang ada dalam diri seseorang yang di dorong
oleh otak dan tergambar dalam tingah laku dan perbuatan dan kepribadian
tersebut di pengaruhi oleh bawaan dan lingkungan.tanggapannya jadi
kepribadian itu diwariskan oleh orang tua dari dalam kandungan dan lingkungan
yang baik akan mempengaruhi kepribadian individu tersebut.

Pengertian yang luas, pendidikan akan dapat diartikan sebagai suatu proses
dengan metode-metode tertentu sehingga orang akan memperoleh
pengetahuan, atau pemahaman dengan jalan bertingkah laku yang sesuai dengan
kebutuhan lingkungan dan norma-norma yang ada hubungan antara pendidik
dengan perseta didik pada saat proses pendidikan adalah interaksi dan hubungan
di mana pendidik mengarahkan anak didiknya untuk berkembang dengan baik,
supaya keinggian itu tercapai maka harus membekali dirinya dengan seperangkat
persyaratan diantaranya pemahaman mengenali perilaku manusia , mengenali
dirinya sendiri maupun mengenali diri orang lain dalam hal ini adalah peserta
didik, pemahaman ini tentang dirinya sendiri maupun orang lain, untuk
berinteraksi dengan orang lain peserta didik harus bisa memahami perilaku
manusia itu sendiri dengan memahami perilaku manusia akan tercapainya
pendidikan secara obtimal.

Untuk memahami konsep-konsep kepribadian dalam ilmu spikologi pendidikan


mendefinisikan beberapa kosep dari kepribadian yaitu watak, Watak merupakan
bentuk kepribadian yang bertindak di pengaruhi oleh menggerakkan keingginan
dan kemauan yang menyebakan orang tersebut bertindak, Temperamen / Tabiat
merupakan kepribadian yang mengarah dan lebih bergantung pada keadaan
badaniah seseorang, atau kepribadian ini akan berhungan atau berkaitan erat
dengan determinat biologis atau fisiologis, Traits/Sifat merupakan sistem
neuopsikis yang di generalisasikan dan di tentukan oleh kemapuan untuk
menerima rangsangan-rangsangan secara sama akan mengarahkan pada perilaku
adaptif dan ekspensif yang sama pada manusia.

Tipe berbeda dangan sifat ,Individu akan dapat memiliki suatu sikap tetapi tidak
memiliki suatu tipe, Habist/Kebiasaan merupakan bentuk dari tingkah laku yang
tetap dari usaha menyesuaikan diri dengan lingkungan yang mengandung unsur
afektif dan perasaan, pada bagian ini tanggapan adalah bahwa konsep
kepribadian itu dapat di simpulkan bahwa, apa yang terlihat dari diri individu
tersebut baik perbuatan maupun tingkah laku yang yang berkaitan dengan aspek
biologis dan fisiologis dan individu tersebut, kemungkinan besar kalo kita
mengamati individu tersebut mulai dari mempelajari karakteristk, kebiasan dan
hobi, maka kita bisa mengklasifikasi kan individu tersebut berdasarkan
tipe-tipenya.

Dilhat dari segi karakteristik kepribadian seorang individu mempunyai 2 jenis


kepribadian : Pribadi sehat dan Pribadi tidak sehat, masing –masing karakateristik
dari kepribadian tersebut dangan mudah dapat kita lihat apa bila kita paham tenta
teori individu, karena dengan berinteraksi dengan orang lain dan dengan
memperhatikan mereka bersikap maka kita bisa mengenali karakter kepribadian
seseorang tersebut, dan di lihat dari sudut pandang spikologi pendidikan maka
bisa memperlakukan mereka sesuai dengan karakteritsik kepribadian yang ada
pada diri individu tersebut.

Spikologi kepribadian dalam pendidikan mencakup ranah pengetahuan ilmiah


yang membahas mengenai sifat atau watak seseorang didalam aspek pendidikan
atau lebih spesifiknya iyalah watak dan sifat peserta didik, dimana pendidik atau
pengajar dapat mengetahui dan memahami watak dan sifat dari para peserta
didiknya supaya tercapaian dari pembelajaran secara optimal.

Untuk pada bagian ini kita mempelajari spikologi pendidikan di sekolah


tanggapannya adalah bahwa spikologi kepribadian sangat dibutuhkan di sekolah
dengan arti kata guru atau pendidik harus mengerti tentang ilmu spikologi
kepribadian, karena guru tersebut salah satu komponen dalam pendidikan yang
akan berhubungan secara langsung dengan peserta didik ada banyak kegunaan
spikologi pendidikan di sekolah terutama untuk membantu dalam pembimbingan
dan pengajaran dan juga dalam menghadapi masalah-masalah peserta didik, dan
untuk spikologi pendidikan juga di perlukan dalam penyusunan dan perumusan
kurikulum, mengenali karakter siswa juga berkaitan dengan metode-metode
pengajaran pada saat proses pembelajaran, dan dapat di simpulkan bahwa
spikologi dalam pendidikan seperti ilmu spikologi kepribadian sangat di butuhkan
di sekolah dalam rangka kemajuan dan perkembangan dari peserta didik tersebut.

Dunia pendidikan sangat membutuhkan ilmu spikologi pendidikan supaya


terwujudnya keberhasilan atau tercapainya tujuan pendidikan yang sesuai dengan
undang-undang, memang ilmu spikologi tidak bisa di pisahkan dari pendidikan.
Simpulan Kepribadian merupakan penyesuaian diri, yaitu salah satu proses dari
individu baik yang bersifat perilaku dan mental untuk mengupayakan dalam
mengatasi kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam diri manusia, emosional,
frustasi, konflik dan memelihara keseimbangan atara pemenuhan tersebut dangan
norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat.Kajian spikologi tentang
kepribadain adalah salah satu studi yang empiris yang digunakan untuk menilai
baik dan buruk, pantas dan tidak pantas, sekarang ini bidang studi empiris
mengalami perkembangan yang sangat maju pesat yang menjadi konsetrasi studi
empiris menekankan pada pola tingkah laku manusia guna untuk mengetahui
sejauh mana seoarang individu berbeda dengan individu yang lain atau meihat
sejauh mana manusia itu sangat unik, spikologi kepribadian mempelajari
karakteristik manusia dengan cara melakukan mencatatan dan ciri-ciri karakter
manuasia dan mencari tahu perbedaan karakter yang ada dalam diri manusia dan
manusia lainnya.

Dan denagn memahami perbedaan karakter manusia itu yang merupakan hasil
daripenelitian yang menghasilakan perbedaan yang satu dengan yang lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian manusia adalah : bawaan dan
lingkungan, faktor bawaan adalah semua yang telah di bawah oleh seseoarang
sejak lahir itu bisa saja sifat kejiwaan dan sifat ketubuhan. Sedangkan faktor
lingkungan adalah semua yang ada di luar diri manusia baik itu benda mati
maupun benda hidup.

Gordon Allport (1951), dalam syamsul) kepribadian akan membawakan sesuatu


yang mengarahkan kepada penyesuaian terhadap lingkungan. Psikologi
kepribadian akan selalu memberikan sumbangan terhadap pendidikan atau
sekolah karena spikologi ini mempelajari karakter-karakter peserta didik dalm
proses pembelajaran, peserta didik merupakan komponen yang sentral dalam
pendidikan karena peserta didik merupak berperan sebagai pelaku dalam proses
pembelajaran, oleh sebab itu perlu usaha untuk mempelajari karakteristik dari
perserta didik tersebut, dapat di pelajari melalui pembelajaran spikologi
pendidikan, Sumber bacaan `

INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
<1% - http://repository.umj.ac.id › 6884 › 1
<1% - https://disdik.bekasikab.go.id › halkomentar-pengertian
<1% - https://www.slideshare.net › MSultanAlmaududi › pembentukan
<1% - https://idr.uin-antasari.ac.id › 7649 › 5
<1% - http://digilib.uinsgd.ac.id › 23866/3/4_bab1
1% - https://www.researchgate.net › publication › 327071384
<1% - https://dindafitrianasetia.blogspot.com
<1% - https://www.websitependidikan.com › 2016 › 12
<1% - https://dinas.id › pengertian-kepribadian
<1% - https://roboguru.ruangguru.com › question › sejak-dulu
<1% - https://serupa.id › perilaku-manusia-teori-macam-faktor
<1% - https://www.pelajaran.co.id › macam-teori-teori
<1% - https://student-activity.binus.ac.id › himpsiko › 2018
<1% - https://www.kompasiana.com › amaliafajrin3858 › 619dfe
1% - https://123dok.com › article › faktor-faktor-yang
<1% - https://www.merdeka.com › sumut › pengertian-lingkungan
<1% - https://www.kompasiana.com › azizatussalamah › 552e174e6ea
<1% - https://health.detik.com › berita-detikhealth › d-3060485
<1% - https://agusonpapers.blogspot.com › 2012 › 01
<1% - https://bimasaktiprasetyaegitha.blogspot.com › 2011 › 03
1% - https://text-id.123dok.com › document › nzw352gly-belajar
<1% - https://catatanbk.blogspot.com › 2012 › 04
<1% - https://www.gramedia.com › best-seller › tipe-kepribadian
1% - https://tiorry-psikologi.blogspot.com › 2011 › 03
<1% - https://konsultasiskripsi.com › 2020/05/31 › dampak-keluarga
<1% - https://www.indonesiaindonesia.com › f › 76872-ciri-ciri
<1% - https://www.sosial79.com › 2020 › 09
<1% - https://www.coretanzone.id › 2018 › 05
<1% - https://adoc.pub › bab-i-pendahuluan-bertingkah-laku-yang
<1% - https://www.damaruta.com › 2016 › 01
<1% - https://www.researchgate.net › publication › 341138202
<1% - https://www.belajar.live › kenapa-ilmu-pengetahuan-tidak
<1% - https://civitas.uns.ac.id › Shofiintan › 2018/12/16

Anda mungkin juga menyukai