Report
Similarity Found: 14%
Menurut Spires & Bartlet (2012), yang berbagi sudut pandang ini, anak-anak perlu
diberikan kemampuan dan teknik baru yang terkait dengan berbagai jenis
keterampilan literasi untuk melakukan pencarian informasi. Kemampuan
menggunakan teknologi untuk menemukan informasi mungkin ada pada seorang
pembelajar, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk memilih informasi
yang tepat dari sekian banyak sumber daya jaringan yang tersedia.
Pada Era teknologi digital saat ini memungkinkan komunikasi manusia melalui
jarak jauh, bahkan ketika orang terlibat dalam konflik. Dapat dengan cepat
memahami informasi saat ini, mungkin secara real time. Era digital juga dapat
dikaitkan dengan globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional
yang terjadi akibat perdagangan barang, jasa, tenaga kerja, dan jenis tenaga kerja
lainnya yang seringkali disebabkan oleh lemahnya infrastruktur telekomunikasi,
transportasi, dan internet. Ada pun teknologi yang membentuk era digital adalah
komputer, komunikasi, dan multimedia.
Ini berbicara banyak tentang perubahan signifikan yang sering memberi kita
harapan. Pertumbuhan global teknik teknologi informasi telah disertai dengan
perkembangan yang signifikan dalam aplikasi pendidikan (Seels & Richey, 1994).
Ketika anak-anak dapat menggunakan teknologi baru, belajar di era digital
menjadi peluang atau peluang bagi mereka.
Bagi siswa, mampu mengadopsi teknologi baru sangat penting. Karena itu,
menggunakan teknologi digital untuk menemukan pengetahuan baru
membutuhkan imajinasi. Siswa yang unggul di bidang teknologi baru, atau
kadang disebut teknologi digital, sangat suka menggunakan teknologi ini untuk
menemukan dan melacak semua informasi yang diperlukan untuk tujuan
pendidikan.
Selain itu, menurut studi, teknologi (teknologi informasi) telah memiliki dampak
atau konsekuensi yang sangat menguntungkan. Strategi pembelajaran yang
inovatif sering menghasilkan peningkatan rata-rata satu poin dalam hasil belajar
siswa (misalnya, strategi pertanyaan yang menyertakan teks, pengatur tingkat
lanjut, dan media).
Dampak negatif era digital yang harus diantisipasi antara lain ancaman
pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena kemudahan akses data dan
penipuan yang dapat dilakukan melalui plagiarisme serta ancaman pemikiran
picik karena anak-anak diajarkan untuk berpikir cepat dan kurang fokus. Dampak
positif dan negatif dari perkembangan teknologi digital tidak diragukan lagi
sangat terasa di era digital ini.
Dampak positif era digital antara lain: Akses informasi yang diperlukan lebih cepat
dan mudah. Perluasan inovasi di berbagai industri yang berfokus pada teknologi
digital, yang memudahkan kita melakukan pekerjaan. Berkembangnya media
massa dengan landasan digital, khususnya media elektronik, sebagai sumber
pengetahuan dan informasi bagi masyarakat.
Bahaya cara berpikir picik, bila anak terlihat diajar berpikir cepat dan kurang fokus.
Ancaman untuk menggunakan pengetahuan secara tidak benar untuk melakukan
kejahatan seperti hacking sistem perbankan, dll (penurunan moralitas). Tidak
mengefektifkan teknologi informasi sebagai media atau instrumen pembelajaran,
misalnya dengan mewajibkan pengguna untuk mencetak e-book selain
mendownloadnya, mengunjungi perpustakaan fisik selain online, dan lain
sebagainya.
Teori Pendidikan Era Digital Secara harfiah, kata "teknologi" berasal dari frase
Perancis "La Teknique", yang mengacu pada ide yang dikembangkan dalam upaya
memproses realisasi rasional. Di sini, pemahaman rasional adalah prosedur yang
dapat diterapkan berulang kali atau sering. Teknologi merupakan adaptasi dari
teknologi alami yang dibuat oleh manusia, yang kemudian ditransformasikan
menjadi media sesuai dengan kebutuhan spesifiknya.
Dengan kata lain, teknologi memiliki dua dimensi yang saling berhubungan, yaitu
sains dan teknik. Sistem komputerisasi digunakan untuk menjalankan teknologi
digital, yaitu teknologi yang memiliki tombol on dan off yang ditandai dengan
nilai numerik 0 dan 1. Teknologi digital juga dapat disebut sebagai teknologi
nirkabel karena terhubung ke media sebagai pembawa pesan melalui
menggunakan sinyal.
Sinyal digital memiliki keunggulan dikirim lebih cepat dari kecepatan cahaya, yang
tidak mungkin dilakukan dengan teknologi analog. Dari perspektif komunikasi,
teknologi digital merupakan metode penyampaian yang efektif; komunikasi
menjadi lebih dinamis tanpa dibatasi oleh waktu dan geografi. Komunikasi yang
dilakukan melalui perantara internet merupakan salah satu cara untuk melihat
keunggulan teknologi digital dalam interaksi sosial.
Berbagai program online menawarkan fitur panggilan video atau obrolan untuk
memfasilitasi komunikasi dua arah. Namun, menggunakan teknologi digital untuk
komunikasi pada dasarnya menghasilkan pengiriman analog atau hasil yang
diterima. Perlu disebutkan bahwa sementara teknologi digital berfungsi sebagai
jembatan untuk mentransmisikan data tertulis dan visual melalui gelombang
sinyal, hasil yang akhirnya diterima oleh penerima adalah analog karena dapat
dirasakan oleh panca indera kita (Bobby, 2000).
Berangkat dari teori yang dituangkan dalam landasan teori dapat dijadikan
pedoman untuk mengkaji komponen-komponen teknologi digital. Secara garis
besar, itu adalah hasil dari kecerdasan manusia dan perkembangan ilmiah, yang
sejak itu terintegrasi dengan aktivitas manusia. Dengan demikian, pihaknya akan
terus memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
senantiasa memperluas pengetahuan kita.
Hasil akhir dari pemrosesan kecerdasan manusia adalah sebuah sistem yang dapat
mengirim sinyal lebih cepat dari kecepatan cahaya dengan memodifikasi sinyal
digital untuk membuat input uniknya sendiri. Sistem ini tidak dimungkinkan
dengan teknologi analog. Dalam komunikasi, teknologi digital itu canggih karena
pesan dapat disampaikan secara lebih efektif dan dinamis tanpa dibatasi oleh
waktu, lokasi, atau jarak (Arief, 2006).
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, Diakui
secara luas bahwa kemajuan teknologi internet, khususnya dampaknya terhadap
pertukaran perusahaan, ekonomi, sosial, dan budaya, telah mengubah cara
masyarakat berinteraksi. Pemerintah, bisnis, dan industri semuanya mendapat
manfaat besar dari internet.
Laju perubahan semakin cepat dan tidak diragukan lagi akan memiliki efek positif
dan negatif. Perubahan adalah fenomena konstan dalam kehidupan manusia;
dengan kata lain, itu konstan dan abadi. Perubahan tidak dapat dihentikan dengan
cara apa pun; nyatanya, semakin kita berusaha untuk menghentikannya, semakin
banyak efek negatif yang ditimbulkannya.
Guru dan dosen harus memahami tidak hanya teknologi dan media apa yang
tersedia dan bagaimana menggunakannya di kelas, tetapi juga seberapa penting
mereka sebagai pengaruh yang terkait dengan pembelajaran. Kirkwood (2009)
mengemukakan bahwa penggunaan teknologi pembelajaran dapat memfasilitasi
satu atau lebih tugas berikut: 1) presentasi, yang mengkomunikasikan informasi
dengan menggunakan bahan dan sumber (seperti teks, data, suara, gambar diam,
gerak, dan sebagainya) yang dipersiapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik; 2) interaktivitas, yang memungkinkan siswa mengakses
sumber daya, menggunakan dan melacak informasi atau data, dan aktivitas
lainnya; 3) wacana, yang meliputi memfasilitasi interaksi dan komunikasi antar
siswa untuk melakukan diskusi, kerja sama, kolaborasi, dan kegiatan lainnya; 4)
kegiatan yang menghasilkan produksi sesuatu (kegiatan generatif), yaitu berbagai
kegiatan yang ditawarkan kepada siswa untuk merekam, membuat,
mengumpulkan, menyimpan, dan menemukan kembali elemen (seperti teks, data,
gambar, grafik, bagan, dan sebagainya).
Model Pembelajaran Era Digital Model pembelajaran era ditigal saat ini memiliki
perbedaan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Berikut ini
model pembelajaran era digital pada saat ini: Blended Learning Blended learning
merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta
ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan
pelatihan”.
Salah satu contoh proses pendidikan jaraj jauh adalah program UT, dimana
program UT siap sukseskan dan membantu perguruan tinggi lain dalam program
PJJ dan Online Learning. Dalam pelaksanaan nya UT membangun kerja sama
dengan beberap perguruan tinggi dengan cara menjalin kerja sama dalam bentuk
nota kesepakatan. Beberapa universitas yang sudah bekerja sama dengan UT
diantaranya Setidaknya UT sudah mendandatangi Nota Kesepemahaman dengan
Universitas Borneo dan kesepemahaman.
Proses pembelajaran tatap muka yang digantikan dengan pembelajaran daring ini
telah telah dilaporkan oleh Sa’diyah dan Rosy (2021); Setiawan, Masruri,
Trastianingrum, dan Purwandari (2021); Sadikin dan Hamindah (2021), Wardah
dan Farisia (2021); dimana dengan adanya Covid 19, maka pembelajaran tatap
muka digantikan dengan pembelajaran daring.
Siswa didorong untuk selalu belajar kapanpun dan dimanapun mereka inginkan,
tanpa terkendala oleh waktu atau geografi, berkat model pembelajaran mobile
learning. Dengan menggunakan mobile learning memungkinkan siswa untuk
belajar dengan nyaman tanpa mengorbankan kewajiban dan komitmen mereka
yang lain. Seperti yang tertuang dalam buku “Mobile Learning: Transforming the
Delivery of Education and Training” karya Mohammad Ally.
Memanfaatkan Link Cyber ??Tutor mutakhir adalah metode lain untuk mendorong
partisipasi siswa dalam bentuk forum diskusi langsung. Evaluasi Pembelajaran Era
Digital Teknologi informasi telah mengubah cara evaluasi pembelajaran, beralih
dari tes kertas ke evaluasi pembelajaran elektronik (online). Berikut beberapa
aplikasi berbasis media online untuk evaluasi pembelajaran.
Google Form Bagi dosen atau guru, berinovasi dalam konteks era digital
kontemporer bisa jadi sulit. Manusia menggunakan inovasi sebagai proses untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan nyaman. Penyesuaian ini tetap harus
dilakukan, misalnya dalam prosedur evaluasi pembelajaran.
Ujian yang diselenggarakan secara online menggantikan kertas berfungsi sebagai
pengingat transformasi ini. Google Form adalah program yang dapat digunakan
untuk menyelenggarakan ujian yang dilakukan secara online. Salah satu produk
Google yang dapat digunakan untuk membuat tes atau evaluasi pembelajaran
online adalah Google form.
Kahoot Menggunakan alat internet Kahoot, kuis dapat dibuat dan disampaikan
dalam format "permainan". Respons yang benar mendapatkan poin, dan siswa
yang berpartisipasi akan langsung melihat hasil usahanya. Karena merangsang
komponen verbal dan visual, pembelajaran berbasis permainan berpotensi
menjadi alat pembelajaran yang ampuh.
Ketika bahan ajar dipadukan dengan teknologi digital, proses pembelajaran dapat
dibuat lebih menarik dan memotivasi. Hal ini dikarenakan kombinasi bahan ajar
dapat lebih artistik dan menarik karena menggabungkan gambar, audio, video,
dan animasi, yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku belajar dan
membantu anak belajar lebih efektif.
Selain itu dengan memanfaaatkan teknologi digital ini guru sebagai fasilitator
dalam pembelajaran akan lebih mudah melakukan inovasi dalam mempersiapkan
bahan ajar dan media yang dapat membuat proses pembelajaran menarik dan
menyenangkan, begitu juga dalam mempersiapkan proses evaluasi, melalui
teknologi digital ini guru juga dapat berinovasi dalam merancang evaluasi seperti
berbentuk game yang sangat menarik bagi siswa dan siswa tidak merasa sedang
diuji kemampuanya.
Oleh karena itu, tanggung jawab orang tua adalah memantau penggunaan
internet bagi anak mereka di rumah dengan menyisihkan waktu yang ditentukan
dan menegakkan aturan belajar, memastikan bahwa mereka berdua menghindari
pengaruh berbahaya dan memanfaatkan waktu belajar mereka sebaik mungkin.
Sedangkan dilinkungan sekolah guru lah yang memantau dan membimbing siswa
agar mereka dapat menggunakan teknologi digital sebagai alat pembelajaran,
sehingga dapat bermanfaat dan membantu siswa dalam memperkaya skill peserta
didik sebagai bekal hidupnya setelah menyelesaikan pendidikannya.
Ironisnya, orang-orang yang ingin merusak moral para pemimpin masa depan
negeri ini juga digiring ke tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan
bagaimana seharusnya siswa menjalani kehidupan belajarnya, seperti film-film
porno atau tayangan-tayangan yang tidak layak untuk ditonton oleh siswa. Oleh
karena itu, guru di sekolah dan orang tua di rumah harus terus memantau
pengumpulan, pembuatan, dan penyimpanan bahan ajar.
Dengan kondisi tersebut diperlukan peran guru dalam kelas. tidaklah cukup bagi
seorang guru untuk hanya memberikan ceramah tentang konten yang dibahas;
sebaliknya, guru harus menyesuaikan posisinya untuk meningkatkan pengajaran.
Guru yang secara eksklusif menggunakan teknik atau strategi pengajaran
konvensional kurang siap menghadapi tantangan era digital ketika mereka harus
menggunakan teknologi canggih.
Oleh karena itu, selain harus mengadopsi metode atau strategi pembelajaran
yang beragam, menghadapi keadaan seperti itu tentunya membutuhkan guru
yang terampil dalam memanfaatkan teknologi. Dengan kata lain, pada kondisi
saat ini dibuthkan guru yang luar biasa dalam menghadapi era digital ini.
Mengingat tidak cukup hanya mengandalkan metode pembelajaran, guru yang
sukses dan unggul secara jeli memanfaatkan teknologi digital yang sesuai atau
kompatibel dengan teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
Terkait mempersiapkan siswa memasuki era digital, mengubah peran guru dalam
mengajar di era digital menjadi sangat penting. Pengembangan professional guru
secara terus menerus dan berkelanjutan (sustainable and continuing professional
development) menjadi sangat penting bagi setiap guru. Oleh sebab itu, penyiapan
program pengembangan professional guru yang mampu memberikan layanan
memadai bagi pebelajar di era digital perlu dipikirkan kembali terkait dengan
kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan perangkat teknologi
baru, yaitu teknologi digital.
Kesimpulan Dari uraian yang telah dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulkan
sebagai berikut: Era digital adalah masa di mana segala sesuatu akan
terdigitalisasi. Kemampuan untuk beroperasi di dunia digital dari lokasi manapun
selama ada koneksi internet dan teknologi. Dampat positif dari Era digital yaitu
dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah merupakan dan
memudahkan prosedur kerja serta meningkatnya inovasi di berbagai bidang
terutama dibidang pendidikan.
Dampak negatif era digital yang harus diantisipasi antara lain ancaman
pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) karena kemudahan akses data dan
akibat penipuan akibat plagiarisme serta ancaman pemikiran picik karena anak
dididik. berpikir cepat dan kurang fokus.
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
<1% -
https://polteklp3imks.ac.id/berita/dari-analog-ke-digital-tahukah-anda-perkemba
ngan-tekhnologi-digital
<1% -
https://www.a7la-home.com/id/fix-feature-you-are-trying-to-use-network-resour
ce-that-is-unavailable
<1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
<1% - https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-teknologi.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/315099985_PENTINGNYA_PENINGKATA
N_KOMPETENSI_GURU_DALAM_PENCAPAIAN_HASIL_BELAJAR_SISWA
<1% - https://bundet.com/d/1464-mengenal-etika-dunia-maya
<1% - https://www.klobility.id/post/5-dampak-negatif-di-era-digital
1% -
http://eprints.ummi.ac.id/151/2/1.%20Era%20Digital%20dan%20Tantangannya.pd
f
<1% -
https://content.dukungcalonmu.com/2021/04/27/dampak-positif-dan-negative-t
eknologi-digital-di-indonesia/
<1% -
https://123dok.com/article/meningkatkan-kualitas-sumber-daya-manusia-sdm.oz
1r56vq
2% -
https://ppg.kemdikbud.go.id/news/manfaat-tekhnologi-digital-terhadap-motivasi
-belajar-peserta-didik
<1% -
https://www.nafiun.com/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek-perkem
bangan-dampak-positid-dan-negatif.html
<1% -
https://hpii.or.id/berita/read/teknologi-informasi-sistem-informasi-dan-sistem-inf
ormasi-kesehatan
<1% - http://repository.radenintan.ac.id/1947/4/Bab_2_Finish.pdf
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/229205247.pdf
<1% -
https://id.berita.yahoo.com/12-macam-macam-browser-ketahui-091038631.html
2% -
https://www.researchgate.net/publication/334363338_PEMBELAJARAN_ERA_DIGIT
AL
<1% -
https://buguruku.com/pengertian-dan-manfaat-model-pembelajaran-blended-le
arning/
<1% -
https://duniapendidikanversiwakamadkurikulum.blogspot.com/2019/06/pengerti
an-model-pembelajaran-blended.html
<1% - https://link.springer.com/article/10.1007/s11528-019-00375-5
<1% - https://journal.fdi.or.id/index.php/jaspt/article/download/122/84/
<1% -
https://peraturanpedia.id/peraturan-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor
-66-tahun-2013/
<1% -
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Permendikbud109-2013Pendidikan%20Jarak%20Ja
uh.pdf
<1% -
https://www.ut.ac.id/berita/2019/05/10-perguruan-tinggi-bekerja-sama-dengan-
ut-dalam-pengambilan-mata-kuliah-secara
<1% - https://jurnal.unimed.ac.id/2012/
<1% -
https://www.pendaftaranonline.web.id/2017/01/daftar-perguruan-tinggi-penyele
nggara-bidikmisi.html
<1% -
https://www.kompasiana.com/quinnmnd/610429aa9f7b9d7d234bb502/efektivita
s-pembelajaran-daring-pada-pandemi-covid-19
<1% -
https://analisadaily.com/berita/baca/2021/12/21/1025742/dorong-pemulihan-pe
mbelajaran-di-masa-pandemi-kurikulum-nasional-siapkan-3-opsi/
<1% - http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=3606
<1% - https://www.zenius.net/blog/kurikulum-merdeka
<1% -
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/kurikulum-prototipe-utamakan-pem
belajaran-berbasis-proyek
<1% -
https://mediaindonesia.com/humaniora/465470/kemendikbudristek-kurikulum-n
asional-akan-dikaji-ulang-pada-2024
<1% -
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/downloa
d/452/290
<1% -
https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/pembelajaran-e-learning-sebagai-salah-satu-s
trategi-pembelajaran-di-era-digitalisasi/
<1% -
https://www.aupress.ca/app/uploads/120155_99Z_Mohamed_Ally_2009-MobileLe
arning.pdf
<1% - https://www.sumberpengertian.id/pengertian-m-learning
<1% - https://paulipu.com/apa-itu-ponsel/
<1% - http://jurnal.upi.edu/file/Mobile_Learning_ok.pdf
<1% -
https://inspirasipendidikan.co.id/2021/05/belajar-tanpa-ruang-dan-waktu-oleh-a
mir-rifai/
<1% -
https://newsroom.nuadu.com/news/5-strategi-untuk-meningkatkan-partisipasi-d
alam-kelas-online/
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/kemampuan-untuk-menghasilkan-ses
uatu-yang-baru-dan-inovatif-disebut-_QU-DZIU3500
<1% - http://www.bsi.ac.id/ujian/
<1% -
https://pdfs.semanticscholar.org/f3e5/387c953ccdb6834f5a7270b12ef0dfc373cc.
pdf
<1% -
https://ebenezerparuliandabukke.blogspot.com/2015/04/tanggung-jawab-orang-
tua-terhadap.html
<1% -
https://binus.ac.id/character-building/2021/02/kemajuan-teknoligi-yang-perlu-di
sikapi/
<1% - https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-informasi/
<1% -
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/cerita/pembelajaran-sebagai-pengambil
an-keputusan-dapat-berkontribusi-pada-proses-pembelajaran-murid/
<1% -
https://pustakabergerak.id/artikel/milenial-masa-depan-bangsa-pemuda-zaman-
now
<1% -
https://wartaekonomi.co.id/read407713/peran-guru-penting-dalam-mengemban
gkan-siswa-beretika-di-era-digital