Putri Ramadani/NIM.20016097/21/GTBI-NS-4/21
Dengan adanya kecanggihan teknologi di bidang segala hal telah merubah sistem dan pola
berkomunikasi antar manusia hanya dengan mengklik nomor handphone dimana lawan bicara
kita yang bisa saja dekat ataupun jauh dapat dihubungi dengan begitu mudahnya dan
berkomunikasi dengan suara yang jelas. Perkembangan alat komunikasi yang begitu anggih dan
cepat telah merubah sistem dalam proses pengajaran di dunia pendiidkan. Proses
pembelajaran sudah tidak lagi di dominasi dengan pertemuan secara langsung,tapi sudah bisa
berkomunikasi bertatap muka secara langsung dengan menggunakan sebuah media teknologi
dengan pemanfaatan aplikasi virtual meeting,komunikasi antara tutor dan peserta sudah tidak
lagi di kelas, tapi di dunia maya, dunia maya adalah dunia yang aktifitasnya dengan
menggunakan serba onlinedan serba internet.
Saat ini teknologi adalah area yang paling pesat perkembangannya dan kemajuannya serta area
yang paling mendukung untuk mewujudkan era digital.Kita bisa menemukan Pengembangan ini
dalam transformasi pada sektor pemerintahan di antaranya perubahan dari menggunakan
mesin ketik ke perangkat elektronik seperti komputer. Pengembangan aplikasi dalam bidang
pemerintahan yang semula hanya memanfaatkan komputer untuk aplikasi pengolah kata, mulai
dibuat beberapa aplikasi untuk layanan. Adanya integrasi aplikasi dari yang tadinya terpisah-
pisah menjadi sistem yang terintegrasi. Otomatisasi layanan berbasis aplikasi terintegrasi
dengan sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis analisa data.
1. Akses Digital --> Setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas TIK, tapi tidak setiap ang
punya kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi.
2.Komunikasi Digital -->Setiap warga digital diharapkan mengetahui jenis-jenis komunikasi, dan
mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi-komunikasi tersebut.
3.Literasi Digital -->Proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi
4.Hak Digital --> Setiap warga digital mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara, dan lain-lain.
Setiap warga digital juga punya kewajiban yang harus terpenuhi, membantu pemanfaatan
teknologi, mengikuti aturan yang berlaku.
5.Etiket Digital --> Dibuat dengan tujuan menjaga perasaan dan kenyamanan user lainnya.
6.Keamanan Digital --> Warga digital harus hati-hati menjaga informasi dari pihak yang tidak
bertanggung jawab
8.Transaksi Digital --> Dalam jual-beli online, penjual dan pembeli harus menyadari resiko dan
keuntungan jual-beli online.
9.Kesehatan Digital -->Dibalik manfaat teknologi digital, ada beberapa hal yang bisa
mengancam kesehatan (baik fisik maupun mental). Untuk mencegahnya, kita harus menyadari
bahaya yang dapat ditimbulkan teknologi digital.
d. Penggunaan strategi interaktif belajar dan mengajar yang tepat (using interactive teaching
and learning strategies).
e. Penerapan prinsip pembelajaran orang dewasa (applying adult lerning principle).
f. Mempertimbangkan pembelajaran dimana pembelajar dapat mengarahkan cara belajarnya
sendiri (self-directing) dan menggunakan pendekatan pembelajaran yang terpusat pada
pembelajar (student-centred learning approach).
g. Menggunakan penilaian pembelajaran yang otentik (using authentic asessment strategies).
h. Menyediakan pembelajaran yang berorientasi pada sistem digital (providing digital
orientation) dan teknologi pelatihan (technology training).
i. Menyediakan informasi tentang infrastruktur yang sesuai dan mendukung kegiatan
pembelajaran (providing information about appropriate infrastructure for learner suport).
Media pengajaran kata serapan dapat dibilang masih sangat sedikit apabila melihat kondisi saat
ini. Media pembelajaran digital kata serapan masih terpaku pada buku konvensional dan
terbatas pada kamus digital yang hanya berisi istilah kata serapan, namun tidak disertai tentang
pengertian dan bagaimana proses berlangsungnya penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa
Indonesia itu sendiri.
Kewirausahaan perlu dikembangkan dengan berbasis digital. Teknologi yang terus berkembang
menjadi saran efektif untuk itu. Penerapan TI dalam kewirausahaan kini mengarah pada
perpaduan sistem dalam jaringan dan luar jaringan. Pendiri Ciputra Group, ciputra
mengemukakan Indonesia kini tengah berada pada era transisi dari bisnis berbasis konvensional
atau tradisional menuju ke era digital. Transisi ini membutuhkan kiat khusus agar agar pelaku
bisnis bisa tetap bersaing.
"Kita memang harus memasuki bidang IT. Kita butuh wirausaha yang menerapkan teknologi
tinggi". Saat ini empat perusahaan rintisan Indonesia masuk dalam kategori kakap atau unicorn
dengan valuasi bisnis lebih dari 1 milliar dollar AS,yakni Traveloka, Tokopedia, Go-Jek dan
Bukalapak.
Kewirausahaan menjadi salah satu menjadi salah satu solusi menyerap tenaga kerja dan
mengurangi kemiskinan. Teknologi informasi (TI) mendukung hal itu." Sekarang waktunya
kewirausahaan tumbuh termasuk dalam, teknologi informasi. Perusahaan yang tidak masuk ke
TI akan ketinggalan zaman.
Yoris Sebastian, pendiri OMG Cunsulting mengatakan jumlah wirausaha milienial di era digital
masih sangat rendah. Padahal menurut yoris, potensinya cukup besar untuk generasi yang
berkarakter suka kebebasan ini. "Mereka seharusnya menjadi entrepreneur bukan menjadi
karyawan," kata Yoris.
1. Fungsi Komunikatif
Dilihat dari segi kekurangan dan kelemahannya,Dampak ini dapat dirasakan dalam tiga hal,
yaitu: 1) mengubah pengambilan keputusan, 2) menciptakan pola pembelajaran baru,dan 3)
memungkinkan adanya bentuk alternatif baru dalam kelembagaan pendidikan.
3. Unsur teks
Dilihat dari segi kekurangan dan kelemahannya ialah Akses terhadap teknologi tidak tersedia
untuk semua orang. Karena itu memastikan akses terhadap teknologi digital (seperti akses
internet) menjadi sangat penting.
4. Struktur teks
Dari segi kekurangan dan kelemahannya, adaptasi digital ini bukanlah satu-satunya cara untuk
membuat/menghasilkan sebah media pembelajaran, namun bila pendekatan tersebut
diterapkan perlu dipahami (bahkan dikuasai secara trampil) bahwa terdapat elemen-elemen
dalam merancang sebuah karya Desain Komunikasi Visual.
Media pengajaran kata serapan dapat dibilang masih sangat sedikit apabila melihat kondisi saat
ini. Media pembelajaran kata serapan masih terpaku pada buku konvensional dan terbatas
pada kamus digital yang hanya berisi istilah kata serapan, namun tidak disertai tentang
pengertian dan bagaimana proses berlangsungnya penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa
Indonesia itu sendiri.
"Kita memang harus memasuki bidang IT. Kita butuh wirausaha yang menerapkan teknologi
tinggi". Saat ini empat perusahaan rintisan Indonesia masuk dalam kategori kakap atau unicorn
dengan valuasi bisnis lebih dari 1 milliar dollar AS,yakni Traveloka, Tokopedia, Go-Jek dan
Bukalapak.
Kewirausahaan menjadi salah satu menjadi salah satu solusi menyerap tenaga kerja dan
mengurangi kemiskinan. Teknologi informasi (TI) mendukung hal itu." Sekarang waktunya
kewirausahaan tumbuh termasuk dalam, teknologi informasi. Perusahaan yang tidak masuk ke
TI akan ketinggalan zaman.
Yoris Sebastian, pendiri OMG Cunsulting mengatakan jumlah wirausaha milienial di era digital
masih sangat rendah. Padahal menurut yoris, potensinya cukup besar untuk generasi yang
berkarakter suka kebebasan ini. "Mereka seharusnya menjadi entrepreneur bukan menjadi
karyawan," kata Yoris.
D. Referensi
https://education.viewsonic.com/moving-education-technology-forward-digital-era/
http://www.assembly.coe.int/nw/xml/XRef/Xref-XML2HTML-en.asp?fileid=28300&lang=en
https://en.wikipedia.org/wiki/Smart_manufacturing