Report
Similarity Found: 47%
Psikologi belajar, “Individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang,
perseorangan, dan oknum. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI) online, individu berarti orang seorang: pribadi orang (terpisah dari yang
lain). Bisa juga disebut individual yang berarti mengenai atau berhubungan
dengan manusia secara pribadi, bersifat perseorangan.
Hal ini sangat penting dikaji dan dipahami oleh mahasiswa calon tenaga
pendidikan dan tenaga pendidikan, dikarenakan salah satu karakteristik
pembelajaran yang efaktif adalah proses pembelajaran yang memerhatikan dan
merespon kebutuhan khusus jiwa. Perbedaan Individu Menurut Para Ahli
Perbedaan individu berkaitan dengan “psikologi pribadi” yang menjelaskan
perbedaan psikologis antara orang-orang serta berbagai persamaannya. Psikologi
perbadaan individu menguji dan menjelaskan bagaimana setiap orang berbeda
dalam berfikir, berperasaan, dan bertindak.
Perbedaan secara umum disebabkan oleh dua factor, yakni factor bawaan dan
factor lingkungan. Factor bawaan merupakan factor biologis yang diturunkan
melalui pewaris genetic oleh orang tua (Dalila Turhusna & Saomi Solatun, 2020).
Menurut Lindgren makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menyangkut
tentang variasi yang terjadi, baik variasi dari segi visik dan psikologis.
Semakin besar anak tersebut semakin banyak kebutuhan non fisik atau psikologis
yang dibutuhkannya. Dari bahasa bermacam-macam aspek perkembangan
individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol, yaitu; semua manusia mempunyai
unsur-unsur kesamaan di dalam pola perkembangannya. Di dalam pola yang
bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia secara biologis dan
sosial, tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda menurut Gerry
perbedaan individual seperti berikut 1) Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan,
jenis kelamin, pendengaran, pengelihatan, dan kemampuan bertindak.
Ia percaya manusia sejak lahir dikarunia dengan kesadaran bersosial dan hanya
keterpaksaan (kompensansi) yang membuatnya bertanggung jawab kepada
manusia lain untuk dapat mencapai sebuah kesejahteraan yang baik bagi dirinya
dan orang lain. Pada akhirnya Adler meyakini bahwa manusia adalah makhluk
yang menyimpan interest sosial yang sangat dalam.
Teori psikologi individual Adler ini, memang lebih banyak berupaya menyadarkan
manusia, bahwa ia merupakan makhluk yang berdaya dan memiliki rasa sosial
yang dalam, sehingga itu pulalah ia dapat “ survei” dalam menjalani hidup. Teori
ini pula, memiliki kekuatan dalam hal memprediksi perilaku manusia melalui
tujuan semu atau akhir dari perilaku yang diperbuatnya, sebagai tujuan akhir yang
merupakan gambaran dari diri manusia tersebut.
Hal ini sangat menarik karena merupakan pandangan yang kami kira sangat
positif dan futureristik, dan hal ini mempunyai tentunya dapat membangkitkan
semangat dan gaya hidup manusia dalam melakukan aktivitas. Upaya Menyikapi
Perbedaan Individu dalam Proses Pembelajaran “Setiap yang telah dijelaskan
sebelumnya, didalam sebuah proses pembelajaran terdapat siswa dengan
berbagai perbedaan individual. Perbedaan itu sangatlah lumrah dan tidak dapat
dihindari.
Guru memberikan kesempatan pada siswa perempuan untuk dapat lebih aktif
dalam pembelajaran selain itu membantu siswa yang kurang memahami pelajaran
baik itu siswa laki-laki maupun siswa perempuan.” Jamaris Martini, Orientasi baru
dalam psikologi pendidikan, menyikapi perbedaan kemampuan siswa di dalam
kelas dapat dengan cara variasi dalam pnyampaian materi.
Siswa dengan kecerdasan tinggi dapat menerima materi yang diajarkan dengan
cepat. Namun siswa yang mempunyai kecerdasan rata-rata kebawa mungkin akan
membutuhkan sekali dua kali pengulangan lagi. Siswa gifted membutuhkan
perhatian khusus agar tidak terjadi ketimpangan dengan siswa lainnya.
Guru menjelaskan materi secara umum untuk seluruh siswa, kemudian guru
memberikan soal-soal latihan bagi siswa-siswa yang dirasa telah jelas materi yang
disampaikan. Setelah itu guru menanyakan lagi kepada siswa lainnya jika ada
materi yang perlu dijelaskan kembali. Menyikapi siswa yang kritis diperlukan
metode pembelajaran yang terbuka.
Memberi kesempatan siswa untuk membuktikan jawaban yang benar atau salah,
dan guru harus memberi jalan untuk siswa yang mengeksplorasi materi yang
diajarkan. Tetapi siswa perlu diperhatikan agar tidak memaksakan kehendak
kepada siswa-siswa lainnya, karena akan menjadi beban mereka. Selain itu guru
diharapkan dapat memberi motivasi secara terus-menerus kepada siswa untuk
dapat berprestasi.
Artinya, guru harus bersikap sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa
memberikan perhatian yang cukup pada siswa yang bermasalah. Selain itu, guru
perlu menyesuaikan pembelajaran yang diberikan dengan perbedaan individual di
antara siswa. Salah satu cara yang bisa ditempuh guru dalam hal ini adalah
dengan penerapan mastery learning, yaitu suatu kualitas pembelajaran di mana
guru dan siswa memutuskan secara bersama tentang waktu yang dibutuhkan dan
apa yang perlu dikuasai oleh siswa, biasanya sekitar 90 persen.
Contohnya Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga,
yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadi pembuahan atau
konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesimanbungan dipengaruhi oleh
bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang, Karakteristik adalah
perpaduan antara apa yang ada diantara faktor-faktor biologis yang diturunkan
(bawaan) dan pengaruh lingkungan, yang kemudian di realisasikan oleh
masing-masing individu untuk di pikirkan, dikerjakan, dan dirasakan.Karakteristik
yang berkaitan dengan faktor perkembangan secara biologis akan lebih
cenderung tetap dibandingkan dengan faktor perkembangan oleh pengaruh
lingkungan.
Sebab faktor biologis merupakan karakteristik yang diturunkan oleh orang tua
terhadap anaknya dengan faktor genetiknya dan kebiasaan orang tuanya,
sedangkan faktor perkembangan oleh pengaruh lingkungan ini tidak konstan,
sebab hubungan ini akan sangat berpengaruh pada kegiatan seperti sosial dan
psikis (rohani) yang secara pengaruhnya dapat mewujudkan seseorang mengikuti
kebiasaan lingkungannya.
Baik kebiasaan yang bersifat positif dan negatif, tergantung kegiatan dan
kebiasaan lingkungan tiap-tiap individu. Individu dan karakteristik merupakan dua
hal yang berkaitan yaitu mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola
perkembangannya dari suatu hal yang membentuk warisan manusia secara
biologis dan sosial, dan tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan yang
berbeda-beda.
3) Stabil. General self concept itu stabil. Perlu dicatat bahwa area self concept bisa
berubah. 4) Tersusun secara hierarkis, yaitu: general s.c; scholastic s.c; english
ability s.c; social studies s.c; math ability s.c; social s.c; friendship s.c’ dating s.c;
physical s.c; atletic s.c; physical apperarance s.c. 5) Berkembang (developmental).
Self concept brkembang sesuai dengan umur dan pengaruh lingkungannya. 6)
Evaluative.
Individu tidak hanya membentuk diskripsi dirinya pada situasi yang istimewa,
tetapi juga mengadakan penilaian terhadap dirinya sendiri. Beberapa murid
percaya bahwa mereka adalah murid yang sukses, sementara murid yang lain
merasa tidak layak dan merasa rendah, jika dibandingkan dengan teman-teman
satu kelas. Coopersmith menggolongkan menjadi dua yaitu self esteem yang
positif dan yang negatif. Disamping itu ada pula yang menambahkan dengan
golongan yang moderat.
Ada hubungan antara positof self concept dengan prestasi (Soemanto, 2006,
184-185). Ada tiga faktor yang membentuk pengembangan self concept yakni:
scool experiences, child rearing practices, and physical growth and development.
Kualitas hubungan orang tua dan anak dapat menghancur atau menumbuhkan
self concept.
Sedangkan dimensi internal melihat bahwa tanggung jawab segala perbuatan itu
pada diri pelaku. Parenthal behavior mengatakan berhubungan dengan
perkembangan control anak. Orang tua yang sangat mendorong, membantu,
mengharap anak segera berdiri sendiri pada usia yang masih muda, maka
anaknya akan mempunyai locus of control dengan dimensi internal. Sebaliknya
orang tua yang dominan, selalu melarang, mengecam, mengakibatkan anaknya
mempunyai locus of control dengan dimensi eksternal.
Anak yang mempunyai locus of control yang eksternal mendapat skor tinggi
untuk kegelisahan, kecurigaan, dan rasa permusuhan. Sedangkan anak-anak yang
internal suka bekerja sendiri dan efektif. Kecemasan yang Dialami Anak Didik
Kecemasan menggambarkan keadaan emosional yang dikaitkan dengan
ketakutan.
Jenis dan derajat kegelisahan berbeda-beda yaitu takut akan situasi sekolah
secara menyeluruh., takut aspek khususu lingkungan sekolah guru, teman, mata
pelajaran atau ulangan, school phobia menyebabkan anak menolak untuk pergi
ke sekolah. Kegelisahan terhadap ulangan harus mendapat perhatian secara
khusus oleh pendidik. Pengaruhnya sangat buruk terhadap performasi siswa.
Sarason meneliti direct and indirect antecedent of anxiety yaitu anak pandai, juga
gelisah apabila akan menempuh test, seperti anak yang berfikir sedang atau anak
yang bodoh., kecemasan sangat dipengaruhi oleh sikap orang tua terhadap
anaknya., wanita lebih cemas daripada laki-laki. Ada indikator fisik kegelisahan
yakni sakit kepala, sakit perut, tanpa ada sebab fisik, menggigit kuku, keringat,
berbicara tersendat-sendat, kikuk, tak bisa diam, bingung. Tes dapat dipakai untuk
mengenali kecemasan. Biasanya digunakan test anxiety scale for children (TASC).
Anak-anak yang kegelisahan tinggi, sel konsepnya rendah. Kecemasan juga dapat
menyebabkan masalah sosial akademik. Ada hubungan negatif antara kecemasan
dengan tes intelegensi. Kecemasan tinggi, IQ rendah. Motivasi Hasil Belajar
Atkinson dan Feather mengembangkan modal yang sangat berguna untuk
menjelaskan disintegrasi motivasi siswa untuk hasil belajar ketika peng-alaman
belajar masa lampau menyebabkan ia merasa tidak senang dan takut akan gagal.
Siswa selalu menghindari tugas-tugas yang dirasakannya akan menyebabkan
kegagalan.
Holt (1964) memberikan analisis yang bagus tentang usaha-usaha anak untuk
melindungi dirinya di kelas. Contoh tingkah laku anak di sekolah yang dilakukan
oleh anak-anak yang gelisah yaitu self centered, self protective, menjauhi
pertengkara, kebingungan, hukuman, penolakan, atau kehilangan status. Self
liminiting, self defeating ini disebabkan oleh rasa takut. Mengapa anak pandai
berlaku bodoh? Karena merasa takut.
Jika motivasi seseorang untuk berhasil lebih kuat daripada motivasi untuk yidak
gagal, maka ia akan segera merinci kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.
Sebaliknya, ialah ia akan mencari soal yang lebih mudah atau bahkan yang lebih
sukar (Soemanto, 2006, 187-189).
TANGGAPAN Individu merupakan seseorang yang memiliki fisik secara utuh tetapi
memiliki perbedaan kepribadian secara spesifik.
Faktor lingkungan tersebut antara lain status sosial ekonomi orang tua, pola asuh
orangtua, budaya, dan urutan kelahiran. Setiap individu memiliki perbedaan
dibandingkan dengan individu lainnya. Oleh sebab itu sebagai seorang pendidik
harus mengetahui karakteristik dari setiap anak dalam melakukan proses belajar
dan pembelajaran.
Kita akan menjumpai bahwa variasi individual biasanya merupakan hasil interaksi
antara pengaruh keturunan dan pengaruh lingkungan secara bersamaan, yang
akhirnya menghasilkan manusia yang unik. Oleh karena itu sebagai seorang guru
hendaknya mampu memahami karakteristik maupun sifat-sifat dari
masing-masing individu atau siswanya. Dengan cara maupun metode yang
khusus dan mengaplikasikannya langsung dalam pembelajaran sehingga
mengetahui perbedaan peserta didiknya dan bagaimana cara untuk
mengatasinya dengan cara-cara yang mudah di tangkap atau di pahami siswa.
SIMPULAN Manusia atau individu adalah makhluk yang dapat dipandang dari
berbagai sudut pandang. Individu adalah kata benda dari individual yang berarti
orang, perseorangan, dan oknum. Perbedaan individual secara umum adalah
hal-hal yang berkaitan dengan psikologis pribadi yang menjelaskan perbedaan
psikologis antara orang-orang serta berbagai persamaannya.
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
15% - https://core.ac.uk/download/pdf/287210826.pdf
1% - http://digilib.uinsby.ac.id/411/5/Bab%202.pdf
<1% - https://lukmannulhakimm.blogspot.com/2012/12/pengertian-individu.html
<1% -
https://apadimaksud.com/yang-bukan-konsep-konsep-dasar-sosiologi-yang-di-
masyarakat
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p3037o06/Maka-dapat-disimpulkan-bahwa-indi
vidu-merupakan-manusia-yang-memiliki-peranan/
2% -
https://www.kompasiana.com/amir/55001e34a333115b7450f9c6/karakteristik-da
n-perbedaan-individu
<1% - https://kbbi.lektur.id/individu
1% -
https://www.biasadisebut.za.com/update/3667/apa-yang-dimaksud-dengan-indiv
idual-difference/
<1% -
https://www.academia.edu/24115180/makalah_psikologi_pendidikan_perbedaan_
individu
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/10014/4/Bab%202.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/estisnraa/5daebe4b0d823050df3d6112/variasi-per
bedaan-individual
3% -
https://deskanataliaa.blogspot.com/2017/12/makalah-karakteristik-dan-perbedaa
n.html
1% -
https://febriandiniraharja.blogspot.com/2011/04/individual-differences-perbedaa
n.html
1% - https://core.ac.uk/download/pdf/285985582.pdf
1% -
https://ratnanim856691359.blogspot.com/2019/10/tugas-mandiri-perkembangan
-peserta.html
<1% -
https://www.kompasiana.com/yohanneslaurentiusr7525/6146d39701019016811a
6ea2/pencarian-jati-diri-perasaan-inferior-kompleks-inferioritas-kompleks-superi
oritas-dalam-buku-berani-tidak-disukai-oleh-ichiro-kishimi-dan-fumitake-koga
<1% -
https://almadisuks.blogspot.com/2014/12/makalah-psikologi-kepribadian-alfred.
html
1% -
https://idoc.pub/documents/psikologi-kepribadian-alfred-adler-ylyx86j2y3nm
2% -
https://mathenme.blogspot.com/2014/11/makalah-psikologi-pendidikan-perbed
aan.html
1% -
https://rumussoalku.blogspot.com/2020/12/cara-merespon-perbedaan-pada-sis
wa.html
1% -
https://www.msn.com/id-id/berita/other/ioi-2022-kemendikbudristek-dorong-pe
rempuan-geluti-informatika/ar-AA10vdF1
<1% -
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-life/n-guru-harus-tah
u-berikut-10-strategi-membangun-komunikasi-efektif-pada-siswa/
<1% -
https://educhannel.id/blog/artikel/keterampilan-dasar-mengajar-membuka-dan-
menutup-pelajaran.html
1% -
https://www.guruedukasi.com/2022/02/cara-guru-menyikapi-perbedaan-di-kelas.
html
<1% -
https://perbedaanantara.com/mengapa-guru-perlu-mempertimbangkan-perbed
aan-individual-di-antara-siswa/
<1% -
https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/waktu-yang-dibutuhkan-
untuk-sembuh-dari-depresi
<1% -
http://www.teoriuntukguru.com/2016/09/interaksi-sosial-yang-positif-antara.html
<1% -
https://lpm.uma.ac.id/keterlibatan-mahasiswa-yang-tinggi-sebagai-indikator-yan
g-baik-untuk-keberhasilan-akademis/
1% -
https://macam-macammetodepembelajaran.blogspot.com/2013/04/pengertian-i
ndividu-dan-karakteristiknya.html
<1% - https://nesia.ir/post/seorang-bayi-yang-baru-lahir.p24268
1% -
https://www.researchgate.net/publication/329987878_Karakteristik_dan_Perbedaa
n_Individual_dalam_Pembelajaran_PAI
<1% -
https://vivienanjadi.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo_3670.html
<1% -
https://123dok.com/article/pengaruh-pemberian-pelatihan-asertivitas-terhadap.z
3d55xr9
<1% - https://www.educhannel.id/blog/artikel/pendidikan-karakter.html
2% - http://repository.uinbanten.ac.id/2028/3/BAB%20II%20TAMBAHAN.pdf
1% - https://suhiellambhuk.blogspot.com/
<1% -
https://www.kompasiana.com/laililutfi/561f0eaf5993736b048b4568/faktorfaktor-y
ang-mempengaruhi-perkembangan-sosial-dan-emosional-anak-usia-dini?page=
all
<1% - https://www.farmaku.com/artikel/hubungan-orang-tua-dan-anak/
<1% -
https://administrasistisip.ejournal.web.id/index.php/administrasistisip/article/view
/103/78
<1% - http://eprints.stainkudus.ac.id/837/6/6.%20BAB%20II.pdf
<1% -
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/271/1/Muhammad%20Syukri%20Pulunga
n.pdf
<1% -
https://hitamandbiru.blogspot.com/2012/06/konsep-prestasi-akademik.html
<1% -
https://www.temukanpengertian.com/2013/07/pengertian-locus-of-control.html
1% -
https://text-id.123dok.com/document/rz3g7j3ey-pengertian-kecemasan-kecema
san-belajar.html
<1% -
https://pijarpsikologi.org/blog/memahami-dampak-kekerasan-dalam-pola-asuh-
orang-tua-terhadap-anak
<1% -
http://www.abdan-syakuro.com/2014/12/contoh-laporan-observasi-penyimpang
an.html?m=0
<1% -
https://ramadanifernandez.blogspot.com/2014/08/pengaruh-prinsip-prinsip-fakt
or_5.html
<1% - https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-individu.html
<1% - https://repository.usd.ac.id/7723/2/011334088_Full.pdf
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/setiap-individu-memiliki-perbedaan-d
engan-individu-lainnya-meski-berasal-dari-spesies-yang_QU-P0RORSSF
<1% -
https://www.kompasiana.com/fatimah14160003/56c28ff25eafbd0b0532a993/cara
-seorang-pendidik-mengembangkan-kreativitas-anak
<1% -
https://www.kompasiana.com/jannah_92/55005eb5a333115373510adf/pentingny
a-guru-memahami-perkembangan-dan-cara-belajar-anak
<1% -
https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/widyawacana/article/download/3133/2782
<1% - https://wartaguru.id/empat-kompetensi-yang-wajib-dimiliki-oleh-guru/
1% -
https://www.kompasiana.com/umminirmala/5e83c1d2097f366851246a02/pengar
uh-perbedaan-individu-anak-terhadap-hasil-belajar
1% - https://onesearch.id/Record/IOS7825.article-3327/TOC
<1% -
https://yuniproject.blogspot.com/2015/01/memahami-realitas-perbedaan-individ
u.html
<1% -
https://www.ridlwan.com/2017/07/makalah-perbedaan-individu-dalam-aspek.ht
ml
<1% - https://cerdas.bunghatta.ac.id/index.php/jcp/article/download/59/26
1% -
https://fahrud-hafryza.blogspot.com/2014/09/perkembangan-peserta-didik.html
<1% -
https://id.123dok.com/article/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pembentukkan-
konsep-diri.y6pm6rnq