Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DEVELOPING DIGITAL MATERIALS

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Syarifuddin Dollah, M. Pd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:

SITTI NURUL MUTMAINNAH AL BASHIR 210502502001


UMMI HANIN 210502502006
DELFIANA TUKKA TANDIRERUNG 210502502013
WIWI ASTUTY 210502502021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


JURUSAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul "Developing Digital
Materials." Makalah ini merupakan hasil dari kerja keras, kerjasama, dan dedikasi
kami dalam mengkaji serta mendokumentasikan pengembangan materi digital
dalam konteks pendidikan.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
pengembangan materi digital dalam pendidikan. Kami menjelaskan langkah-
langkah yang dapat diambil dalam pengembangan materi digital, tantangan-
tantangan yang mungkin dihadapi pengembangan materi digital dalam
meningkatkan kualitas pendidikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembaca,
terutama dalam menghadapi era digital yang terus berkembang. Kami sadar bahwa
perkembangan teknologi terus berubah, oleh karena itu, pemahaman dan penerapan
konsep-konsep dalam makalah ini perlu disesuaikan dengan perkembangan terbaru
dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menjadi salah satu referensi yang
bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan mengimplementasikan
pengembangan materi digital dalam pendidikan. Terima kasih atas perhatian dan
dukungannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 7 Oktober 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2

BAB I INTRODUCTION ....................................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

A. Pengertian Pengembangan Materi Digital ................................................... 5

B. Langkah-Langkah Pengembangan Materi Digital ....................................... 7

C. Tantangan dalam Pengembangan Materi Digital ......................................... 8

BAB III KESIMPULAN ....................................................................................... 10

REFERENSI ..........................................................................................................11
BAB I
INTRODUCTION
A. Latar Belakang
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengalami
perkembangan pesat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia
pendidikan. Perkembangan ini telah membuka peluang baru dalam menyediakan
materi pembelajaran yang lebih interaktif, mudah diakses, dan relevan bagi peserta
didik. Salah satu pendekatan yang semakin mendapatkan perhatian adalah
pengembangan materi digital atau digital materials dalam konteks pendidikan.

Pengembangan materi digital melibatkan penggunaan berbagai media digital


seperti video, animasi, gambar, audio, dan teks untuk mendukung proses
pembelajaran. Materi ini dapat digunakan dalam berbagai konteks pendidikan,
termasuk pembelajaran online, blended learning, atau flipped classroom. Tujuan
utama dari pengembangan materi digital adalah meningkatkan efektivitas
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman
belajar yang lebih menarik dan interaktif.

Namun, meskipun pengembangan materi digital menawarkan banyak manfaat, ada


sejumlah tantangan yang harus diatasi dalam proses ini. Tantangan tersebut meliputi
ketersediaan infrastruktur TIK yang memadai, kemampuan sumber daya manusia
yang terlibat dalam pengembangan, kualitas materi digital yang disajikan, dan
pengelolaan materi digital yang baik. Semua aspek ini memainkan peran penting
dalam keberhasilan pengembangan dan implementasi materi digital dalam
pendidikan.

Dengan demikian, makalah ini akan menggali lebih dalam tentang pengembangan
materi digital dalam pendidikan. Kami akan menjelaskan langkah-langkah yang
dapat diambil dalam pengembangan materi digital, tantangan-tantangan yang
mungkin dihadapi pengembangan materi digital dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya pengembangan materi digital dalam pendidikan dan bagaimana
cara mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Materi Digital
Pengembangan materi digital (developing digital materials) adalah proses
pembuatan bahan ajar yang menggunakan media digital, seperti video, animasi,
gambar, audio, atau teks. Bahan ajar digital dapat digunakan untuk mendukung
pembelajaran online, blended learning, atau flipped classroom (Kusnandar, 2013).
Tujuan utama dari pengembangan materi digital adalah meningkatkan efektivitas
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengalaman
pembelajaran yang lebih interaktif, mudah diakses, dan relevan. Pengembangan
materi digital dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa jenis
pengembangan materi digital menurut (Munir, 2017) yang umum digunakan:

1. Pembelajaran Digital: Pembelajaran digital adalah pendekatan pendidikan


yang mengintegrasikan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Ini
mencakup penggunaan berbagai alat dan sumber daya digital, seperti
komputer, perangkat seluler, perangkat lunak pembelajaran, video, audio,
dan animasi, untuk meningkatkan pengalaman belajar. Pembelajaran digital
dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan formal,
pelatihan profesional, dan pembelajaran mandiri. Tujuan utamanya adalah
untuk membuat pembelajaran lebih interaktif, mudah diakses, dan efektif.
2. Media Digital: Media digital adalah sarana komunikasi yang menggunakan
teknologi digital untuk menyampaikan informasi, pesan, atau konten. Ini
mencakup berbagai format seperti teks, gambar, video, audio, dan animasi.
Media digital memiliki keunggulan dalam kemampuannya untuk dengan
cepat menyebarluaskan informasi melalui internet dan platform digital
lainnya. Penggunaan media digital sangat luas, dari situs web, sosial media,
hingga aplikasi mobile, semuanya merupakan contoh media digital. Dalam
konteks pendidikan, media digital sering digunakan untuk membuat materi
pembelajaran yang menarik dan informatif.
3. Teknologi Digital: Teknologi digital adalah teknologi yang menggunakan
representasi digital atau kode biner (0 dan 1) untuk memproses, menyimpan,
dan mentransfer informasi. Ini mencakup berbagai inovasi teknologi yang
telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan
sehari-hari. Beberapa contoh teknologi digital meliputi:
a) Internet of Things (IoT): IoT adalah jaringan perangkat fisik yang
terhubung melalui internet dan dapat saling berkomunikasi. Contohnya
adalah perangkat pintar seperti thermostat cerdas atau lampu yang
dapat dikendalikan secara online.
b) Cloud Computing: Cloud computing adalah penyimpanan dan
pengolahan data melalui server yang terhubung ke internet. Ini
memungkinkan akses dan berbagi data secara efisien dan fleksibel.
c) Big Data: Big data adalah pemrosesan dan analisis data dalam jumlah
besar yang menghasilkan wawasan yang berharga. Ini digunakan dalam
berbagai bidang, termasuk bisnis, kesehatan, dan penelitian.
d) Artificial Intelligence (AI): AI adalah kemampuan komputer untuk
melakukan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan manusia, seperti
pengenalan suara, analisis data kompleks, dan pengambilan keputusan
otomatis.
e) Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR): AR
menggabungkan elemen digital dengan dunia nyata, sedangkan VR
menciptakan dunia digital yang sepenuhnya immersif. Keduanya
digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pelatihan, hiburan, dan
pendidikan.

Semua jenis pengembangan materi digital harus memenuhi kriteria seperti relevan,
interaktif, mudah diakses, dan berkualitas. Bahan ajar digital juga harus disesuaikan
dengan kurikulum, tujuan pembelajaran, dan karakteristik peserta didik (Romeltea,
2022).
B. Langkah-Langkah Pengembangan Materi Digital
Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat diikuti dalam pengembangan
materi digital:

1. Analisis Kebutuhan: Ini adalah langkah awal yang sangat penting. Analisis
kebutuhan melibatkan identifikasi dan pemahaman terhadap tujuan
pembelajaran, kebutuhan peserta didik, serta tantangan atau masalah yang
ingin diatasi melalui materi digital. Proses ini melibatkan berbagai pihak,
termasuk pengajar, siswa, atau pemangku kepentingan lainnya. Hasil
analisis ini akan membantu Anda menentukan arah dan fokus
pengembangan materi.
2. Perencanaan: Pada tahap perencanaan, Anda merancang rencana umum
untuk pengembangan materi digital. Hal ini mencakup penetapan tujuan
pembelajaran yang jelas, identifikasi sasaran pembelajaran, pemilihan
metode pengajaran yang sesuai, serta pengumpulan sumber daya yang
dibutuhkan. Perencanaan juga mencakup pembuatan kerangka waktu dan
anggaran.
3. Pengembangan: Tahap pengembangan adalah saat Anda mulai menciptakan
materi digital sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Ini mencakup
pembuatan konten pembelajaran, desain grafis, dan pemilihan media atau
alat yang tepat. Penting untuk mempertimbangkan pendekatan desain
instruksional yang efektif agar materi dapat disampaikan dengan baik
kepada target peserta didik.
4. Evaluasi: Setelah materi digital selesai dikembangkan, langkah berikutnya
adalah evaluasi. Evaluasi dapat berupa uji coba internal, pengumpulan
umpan balik dari pengajar atau siswa, atau pengujian lapangan yang lebih
luas. Tujuannya adalah untuk menilai keefektifan materi, kualitas
instruksional, dan sejauh mana materi mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
5. Perbaikan: Berdasarkan hasil evaluasi, Anda akan menemukan area-area
yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan. Ini bisa melibatkan
revisi konten, perbaikan desain, atau penyesuaian metode pengajaran.
Perbaikan ini penting untuk memastikan bahwa materi digital menjadi lebih
efektif dalam mendukung pembelajaran.

Selain langkah-langkah tersebut, penting juga untuk memperhatikan prinsip-prinsip


desain instruksional yang efektif, seperti memahami audiens, membangun koneksi
dengan pengetahuan sebelumnya, memberikan tantangan sesuai tingkat
kemampuan, dan menyediakan umpan balik yang konstruktif (Kosasih, 2021).

Proses pengembangan materi digital yang terstruktur seperti ini membantu


memastikan bahwa materi tersebut relevan, efektif, dan memenuhi tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Hal ini juga memungkinkan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan pengalaman siswa secara keseluruhan.

C. Tantangan dalam Pengembangan Materi Digital


Tantangan dalam pengembangan materi digital dapat bervariasi tergantung pada
konteks dan tujuan pengembangan. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang
mungkin dihadapi dalam pengembangan materi digital:

1. Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan mendukung penerapan


teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah fondasi utama dalam
penerapan TIK dalam pendidikan. Ini mencakup akses internet yang stabil
dan cepat, pasokan listrik yang handal, serta ketersediaan perangkat digital
seperti komputer atau tablet. Tanpa infrastruktur yang memadai,
penggunaan materi digital dalam pembelajaran akan terhambat.
Ketersediaan ini juga perlu mempertimbangkan aksesibilitas yang merata
bagi semua siswa, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil atau
berpendapatan rendah.di bidang pendidikan, seperti akses internet, pasokan
listrik, dan perangkat digital (Erwin Sawitri, 2019).
2. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam
pengembangan materi digital, seperti guru, siswa, dan pengembang (Vanya
Karunia Mulia Putri, 2021). Mereka harus memiliki literasi digital yang
baik, yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk
mencari, mengevaluasi, dan menciptakan informasi. Guru harus mampu
mengintegrasikan TIK dalam pengajaran mereka, sementara siswa perlu
memiliki keterampilan untuk belajar mandiri menggunakan sumber daya
digital. Pengembang materi digital juga harus memahami prinsip-prinsip
desain instruksional yang efektif dan teknologi terkini untuk menghasilkan
materi yang berkualitas (Surya, 2022).
3. Kualitas materi digital yang disajikan, seperti akurasi, relevansi,
kelengkapan, keterbaruan, dan kesesuaian dengan kurikulum dan tujuan
pembelajaran (Nurudin, 2023). Materi digital juga harus didesain dengan
baik, memiliki tampilan yang menarik, interaktif, dan mudah digunakan
oleh siswa. Memastikan kualitas materi digital adalah kunci agar
pengalaman belajar siswa menjadi lebih baik.
4. Pengelolaan materi digital melibatkan seluruh siklus hidup materi tersebut.
Ini mencakup perencanaan yang matang, pengembangan materi yang
sesuai, implementasi yang efektif dalam proses pembelajaran, evaluasi
untuk mengukur efektivitas, dan revisi jika diperlukan. (Nurudin, 2023).
Selain itu, pengelolaan juga harus memperhatikan aspek legalitas, etika, dan
keamanan informasi. Ini mencakup hak cipta, privasi data, serta upaya untuk
melindungi siswa dari risiko potensial yang terkait dengan penggunaan TIK.

Dalam konteks pendidikan, penggabungan semua faktor ini dengan baik akan
menghasilkan penggunaan TIK yang efektif dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan atau tantangan yang
mungkin muncul dalam setiap faktor ini agar penerapan TIK dalam pendidikan
dapat berjalan lancar dan sukses.
BAB III
KESIMPULAN
Pengembangan materi digital dalam pendidikan adalah suatu proses yang penting
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Materi digital mencakup berbagai
jenis media dan teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran,
termasuk video, animasi, gambar, audio, dan teks. Proses pengembangan materi
digital melibatkan langkah-langkah seperti analisis kebutuhan, perencanaan,
pengembangan, evaluasi, dan perbaikan.

Tantangan dalam pengembangan materi digital termasuk ketersediaan infrastruktur


TIK yang memadai, kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam
pengembangan, kualitas materi digital yang disajikan, dan pengelolaan materi
digital secara keseluruhan. Infrastruktur yang baik diperlukan untuk memastikan
akses yang merata bagi semua siswa, sementara literasi digital dan keterampilan
pengembangan materi digital merupakan komponen kunci dari sumber daya
manusia yang terlibat. Materi digital harus relevan, interaktif, dan berkualitas,
sementara pengelolaan yang baik melibatkan perencanaan yang matang,
implementasi yang efektif, evaluasi, dan perbaikan.

Dalam kesimpulan, pengembangan materi digital merupakan upaya yang penting


dalam meningkatkan pengalaman belajar siswa. Namun, untuk mencapai
kesuksesan dalam pengembangan dan implementasi materi digital, perlu mengatasi
tantangan-tantangan yang mungkin muncul dan memastikan bahwa semua aspek
dari infrastruktur hingga kualitas materi terpenuhi dengan baik. Dengan demikian,
pendidikan dapat menjadi lebih interaktif, mudah diakses, dan relevan dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

.
REFERENSI
Erwin Sawitri, M. S. (2019). HAMBATAN DAN TANTANGAN
PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG.

Kosasih, E. (2021). ruangjurnal. Retrieved from Pengembangan Bahan Ajar Digital


(1): https://ruangjurnal.com/pengembangan-bahan-ajar-digital-1/

Kusnandar. (2013). PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR DIGITAL


LEARNING OBJECT. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan, Kemdikbud.

Munir. (2017). PEMBELAJARAN DIGITAL. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Nurudin, M. R. (2023, Maret 5). yoursay.id. Retrieved from Membangun Karakter


Anak di Era Digital: Tantangan dan Peluang Pendidikan:
https://yoursay.suara.com/kolom/2023/03/05/110603/membangun-
karakter-anak-di-era-digital-tantangan-dan-peluang-pendidikan

Romeltea. (2022, Agustus 27). romelteamedia. Retrieved from Pengertian Media


Digital, Contoh, dan Jenis-Jenisnya:
https://www.romelteamedia.com/2022/08/pengertian-media-digital-
contoh-jenis.html

Surya, I. (2022, Februari 26). digitalbisa. Retrieved from Manfaat dan Tantangan
Transformasi Digital Sektor Pendidikan:
https://digitalbisa.id/artikel/manfaat-dan-tantangan-transformasi-digital-
sektor-pendidikan-VyuWc

Vanya Karunia Mulia Putri, S. G. (2021, Juni 15). kompas.com. Retrieved from
Literasi Digital: Pengertian, Prinsip, Manfaat, Tantangan dan Contoh:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/15/142539669/literasi-
digital-pengertian-prinsip-manfaat-tantangan-dan-contoh

Anda mungkin juga menyukai