DOSEN :
Dr. Adnan Fardi. M.Pd
Dr. Asep Sujana Wahyuri, M.Pd
3. Banyak Landasan Ilmu Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang dapat dijadikan
pedoman dalam menjalankan proses Pendidikan Jasmani dan Olahraga di
sekolah antara lain : Landasan Filsafat, Landasan Historis, Landasan Biologis,
Landasan Sosial Budaya, Landasan Religius, Landasan Ekonomi, Landasan
Yuridis dan Landasan Psikologi. Coba sdr analisis secara praktis maksud dan
penerapan dari masing-masing landasan tersebut di dalam Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan?
Development
of Spiritual Organic
right attitudes Developme Developme
towards nt
nt
physical
Activity
1. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan suatu media yang sangat berpengaruh
terhadap cakal bikal prestasi olahraga. Bagaimana tidak, sebagian besar seorang
cabang olahraga, akan ada dari beberapa orang siswa yang akan merasa senang dan
gemar secara psikologis. Dengan adanya rasa senang dan gemar yang dirasakan siswa
tersebut terhadap olahraga yang diperkenalkan di sekolah inilah yang akan menjadi
pemicu awal seorang siswa dapat menjadi penekun olahraga dan akan menjadi bibit-
bibit atlit yang berprestasi nantinya. Landasan dan asas itu sangat penting, karena
suatu bengsa tertentu. Sebagai mahasiswa atau guru pendidikan jasmani dan olahraga,
kita harus memahami makna tentang filsafat pendidikan jasmani dan olahraga.
sumber daya manusia. Secara kongkrit, pendidikan jasmani merupakan upaya untuk
membuat peserta didik sehat seutuhnya, yaitu sehat jasmani (kesegaran jasmani), sehat
kebersihan, kesehatan, kebugaran dan rasa syukur yang sejalan dengan rumpun ilmu
pemahaman tentang ilmu jasmani dan olahraga itu sendiri dengan langkah berfilsafat,
membaca sejarah dan memahami seni dan susastra, memberi pengajaran tentang
membaca gerak tubuh dan membaca pergerakan tanpa berbicara satu samalain
merupakan aplikasi dari pembelajaran linguistic, yang merupakan bagian dari rumpun
ilmu HUMANIORA. Pendidikan jasmani tidak lepas dari berhubungan dengan orang
lain dari guru, teman, maupun rival bertanding, merupakan garis besar dari rumpun
ilmu SOSIAL. Pada beberapa kegiatan pembelajaran jasmani juga diminta anak didik
memahami macam-macam gerak, hal ini termasuk dalam rumpun ILMU ALAM,
sedangkan teknologi yang berkembang pesat dalam penerapan pendidikan jasmani dan
ataupun aplikasi-aplikasi analisis gerakan merupakan salah satu aplikasi dari rumpun
ILMU FORMAL yaitu ilmu komputer dan terakhir adalah rumpun ILMU TERAPAN
ialah rumpun ilmu dimana ilmu keolahragaan adalah salah satu diantaranya.
3. Landasan filsafat, Filosofis, berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas suku kata
hikmah, ilmu, kebenaran. Secara maknawi filsafat dimaknai sebagai suatu pengetahuan
yang mencoba untuk memahami hakikat segala sesuatu untuk mencapai kebenaran
masing filosof memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.
Demikian pula kajian yang dijadikan obyek penelitian akan berbeda selaras dengan
terwujudnya manusia ideal atau manusia yang dicita-citakan sesuai nilai-nilai dan
norma-norma yang dianut. Contoh manusia ideal yang menjadi tujuan pendidikan
tersebut antara lain: manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
praktek pendidikan masa lampau (sejarah) yang menjadi titik tolak perkembangan
pendidikan masa kini dan masa datang. Contoh: Semboyan “tut wuri handayani”
sebagai salah satu peranan yang harus dilaksanakan oleh para pendidik adalah
semboyan dari Ki Hadjar Dewantara (Pendiri Perguruan Nasional Taman Siswa pada
tgl 3 Juli 1922 di Yogyakarta) yang disetujui hingga masa kini dan untuk masa datang
dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: “Dibanding dengan hewan, manusia
memiliki otak yang lebih besar sehingga ia mampu berpikir”. Implikasinya, manusia
yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: “Didalam masyarakat yang
menganut stratifikasi sosial terbuka terdapat peluang besar untuk terjadinya mobilitas
sosial. Adapun faktor yang memungkinkan terjadinya mobilitas sosial itu antara lain
bakat dan pendidikan”. Implikasinya, para orang tua rela berkorban membiayai
agar anak mereka dapat naik dalam tingkatan anak tangga sosialnya.
Landasan religus, asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi
titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: “Kalkulasi ekonomi selalu berkenaan
dengan modal, produksi, distribusi, persaingan, untung/ laba dan rugi”. Implikasinya,
produksi. Selain itu, pemilihan sekolah atau jurusan oleh seseorang akan ditentukan
pekerjaan serta gaji yang mungkin diperolehnya setelah lulus dan bekerja. Jika sekolah
ingin laku (banyak memperoleh siswa), maka harus mempunyai daya saing tinggi
undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan
Indonesia yang menjadi titik tolak Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. Sebagai
contoh:
Pancasila
yang menjadi titik tolak dalam pendidikan. Contoh: “Setiap individu mengalami
individu/peserta didik.
4. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
lain.
lain.
lain.
dirinya.
sekitar.
membutuhkan.
Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
dan tujuan dari pendidikan jasmani karena setiap aktivitas fisik akan menuntun anak
didik untuk melakukan sikap yang akan dilakukannya, pendidikan jasmani dan
yang dominan dengan gerakan sehingga dengan itu akan terjadi perkembangan organ-
organ tubuh dengan baik, disamping organ tubuh juga terjadi perkembangan saraf dan
otot yang signifikan sehingga pertumbuhan terjadi dengan baik, diajarkan juga
kesabaran dan control emosi dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan dan
sangat tidak lepas dari hubungan sosial teman sebaya, guru, maupun rival saaat
signifikan dalam pendidikan jasmani dan merupaka maksud dan tujuan mempelajari
pendidikan jasmani, dengan itu anak didik bisa mencegah dan merawat cideranya
Muhtar, T., & Lengkana, A. S. (2019). Pendidikan jasmani dan olahraga adaptif. UPI
Sumedang Press.
Muhtar, T., & Lengkana, A. S. (2019). Pendidikan jasmani dan olahraga adaptif. UPI
Sumedang Press..
Mashuri, H., Puspitasari, I. C., & Abadi, S. M. (2019, October). Pendidikan jasmani
PGRI Kediri