41182191200051
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga saya
dapat menyelesaikan penulisan “Book Chapter” tentang Etika dan
Moral olahraga. Oleh karena itu, saya dengan kerendahan hati
menerima keritik dari dosen kami dan teman-teman kami agar saya
dapat memperbaiki “Book Chapter” ini.
PENDAHULUAN
Aktivitas fisik dan olahraga saat ini menjadi semakin sering dan
bermakna, universal dan unik. Mari kita mulai dengan aktivitas
fisik sederhana yang menjaga tubuh tetap sehat dan mengisi waktu
luang. dan media selfhood kemudian menjadi aktivitas kompleks
yang dipengaruhi dan dipengeruhi oleh fenomena lain secara
politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Sebagai fenomenal global dan miniatur model kehidupan, olahraga
mempengaruhi dan mempengaruhi aspek kehidupan seperti
ekonomi, politik, sosial, pendidikan, kesehatan, moral dan lain-
lain. Disebut model miniatur kehidupan karena kegiatan olah
raganya sangat sulit dengan gambaran nyata. Tidak mengherankan
bila kedudukannya menjadi semakin penting dan mendapat tempat
tersendiri dalam kehidupan masyarakat.
PEMBAHASAN
Sedangkan moralitas berasal dari kata lain “mos” yang berarti adat
istiadat dan amalan. Etika merupakan refleksi sistematis terhadap
moralitas, dimana yang dihasilkan secara langsung bukanlah
kebaikan melainkan pemahaman yang lebih mendasar dan kritis.
Dikatakan juga bahwa etika adalah ilmu, bukan ceramah.
Kesimpulan
1. jangan menyalahgunakan,
2. menghindari pelecehan,
3. menghilangkan pelecehan, menghentikan penyalahgunaan
dan
4. mengambil keuntungan dari kejahatan.
d) Lingkungan sekolah dan masyarakat yang mendukung harus
dipertahankan untuk menjaga lingkungan sosial yang baik yang
pada akhirnya mendukung pendidikan yang baik.
Saran
http://akbarsportunm.blogspot.co.id/2013/04/etika-dan-moral-
dalam-penjas-dan.html
Rusli Lutan (ed)., (2001) Olahraga dan Etika Fair Play. Direktorat
Pemberdayaan IPTEK Olahraga, Dirjen OR, Depdiknas,
Jakarta:CV. Berdua Satu tujuan.