Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia Nya, penulisan
makalah mata kuliah Senam dengan judul “Psikologi Olahraga” dapat diselesaikan. Makalah
ini disusun sebagai bukti tertulis sebagai tugas.
Dalam penulisan makalah ini tentu ada beberapa pihak yang ikut berperan aktif dalam
merampungkan makalah ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna, untuk itu kami
harapkan kritik dan saran ke arah yang membangun. Semoga bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................1
Daftar isi.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................5
2.1 Pengertian Psikologi Olahraga...................................................5
2.2 Mengapa Psikologi Olahraga Diperlukan dalam Olahraga?......5
2.3 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli Psikologi.........................7-8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
psikologisnya. Anggapan semacam ini keliru, karena gambaran psikologis seseorang tidak
menjamin keberhasilan atau kegagalannya dalam prestasi olahraga, karena banyak sekali
faktor lain yang mempengaruhinya. Beberapa aspek psikologis dapat diperbaiki melalui
latihan ketrampilan psikologis (diuraikan kemudian) yang terencana dan sistematis, yang
pelaksanaannya sangat tergantung dari komitmen si atlet terhadap program tersebut
Penampilan seorang atlet tidak bisa dilepaskan dari daya dorong yang dia miliki.
Sederhananya, semakin besar daya dorong yang dimiliki, maka penampilan akan semakin
optimal, tentu saja jika ditunjang dengan kemampuan teknis dan kemampuan fisik yang
memadai. Daya dorong itulah yang biasa disebut dengan motivasi. Menurut Hodgetts dan
Richard (2002) motif adalah sesuatu yang berfungsi untuk meningkatkan dan
mempertahankan serta menentukan arah dari perilaku seseorang. Sedang motivasi adalah
motif yang tampak dalam perilaku. Motiflah yang memberi dorongan seseorang dalam
melakukan suatu aktivitas. Hampir semua aktivitas manusia didorong oleh motif-motif
tertentu yang bersifat sangat individualis.
Secara garis besar, ada dua jenis motivasi jika dilihat dari arah datangnya: yakni
motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang
datang dari dalam diri individu. Sebagai contoh keinginan untuk mendapat poin sempurna
dalam sebuah kejuaraan senam, atau keinginan untuk menyelesaikan sebuah handicap dalam
olahraga motocross. Motivasi yang datang dari dalam diri individu tanpa campur tangan
faktor luar inilah yang biasa disebut sebagai motivasi intrinsik.
6
2.3 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli Psikologi
7
dorongan alamiah yang mendorong seseorang mengerjakan sesuatu dan bukan kerena situasi
buatan.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa : ”motivasi olahraga” adalah
keseluruhan daya penggerak (motif – motif) didalam diri individu yang menimbulkan
kegiatan berolahraga, menjamin kelangsungan latihan dan memberi arah pada kegiatan
latihan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
Olahraga digemari anak – anak, pemuda dan para orang tua karena memiliki daya
tarik untuk mengembangkan berbagain kemampuan, menumbuhkan harapan – harapan,
memberikan pengalaman yang membanggakan, meningkatkan kesehatan jasmani, dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam kehidupan sehari – hari dan sebagainya.
Melalui olahraga para pemuda mendaptakan kesempatan yang luas untuk
mengembangkan kemampuan, mendapatkan pengakuan dan popularitas, menemukan teman –
teman baru serta pengalaman bepergian dan bertanding yang mendatangkan kegembiraan dan
kepuasan. Olahraga merupakan aktivitas yang unik, dimana sermua memerlukan hubungan
yang harmonis dan ideal antara proses berfikir, emosi dan gerakan.
Kompetisi menimbulkan keadaan penuh stres dan dapat menimbulkan kecemasan atau
anxiety, serta tantangan untuk mengatasi berbagai perasaan, dengan berolahraga timbul
bermacam – macam dorongan untuk bertindak sebaik – baiknya yang merupakan sebagian
dorongan untuk mengembangkan diri sendiri atau ”self – improvement”.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi merupakan kekuatan (energi) yang dapat meningkatkan persistensi dan
antusiasme seseorang dalam mencapai tujuan dan keinginannya baik yang muncul dari dalam
diri (intrinsik) maupun yang muncul dari luar diri (ekstrinsik). Motivasi yang timbul dari
dalam diri sendiri tanpa adanya faktor atau dorongan dari luar disebut dengan motivasi
intrinsik sedangkan motivasi yang timbul karena adanya pengaruh dari luar individu disebut
dengan motivasi ekstrinsik.
Motivasi merupakan suatu hal yang penting karena motivasi dapat memicu seseorang
untuk melakukan suatu hal yang ingin dicapainya. Motivasi berperan memberikan dorongan
kepada seseorang dalam mencapai tujuan dan keinginannya. Misalnya seorang atlet yang
8
ingin memenangkan suatu kejuaraan, yang pada awalnya merasa kurang yakin akan
kemampuannya maka dengan adanya motivasi baik yang muncul dari diri sendiri ditambah
motivasi dari teman, pelatih, keluarga dan lingkungan maka atlet tersebut akan merasa
semangat dan antusias dalam berlatih dan semakin siap dalam menghadapi kejuaraan.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap pembaca dalam proses
pembelajaran ataupun penambahan wawasan dalam ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Ryan, R.M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions
and New Directions. Contemporary Educational Psychology, 25, 54-67
Davies, D. & Amstrong, M., (1989) Psychological Factors in competitive sport. The Falmer
Press. Philadelpha.