NIM : 6101421005
Rombel : PJKR A
Soal.
Pengertian
Olahraga adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh,
Olahraga juga bisa diartikan sebagai aktivitas yang melibatkan fisik dan keterampilan
dari individu atau tim, dilakukan untuk hiburan.
Manfaat
Meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan depresi, kecemasan, serta
stres.
Membantu menurunkan berat badan. Membangun dan mempertahankan
kekuatan otot dan tulang.
Meningkatkan energi, baik untuk orang yang sehat atau mereka yang menderita
berbagai kondisi medis.
Mengurangi risiko penyakit kronis.
Menjaga kesehatan kulit. Menjaga kesehatan dan memori otak.
Membantu meningkatkan kualitas tidur.
Membantu menghilangkan rasa sakit kronis.
Jenis – jenis
Yang umum dilakukan oleh masyarakat sehari-hari contohnya adalah lari, jogging,
bersepeda, renang, dan senam. Selain itu, pada era modern seperti sekarang ini, ada
banyak cabang olahraga yang dipertandingkan baik di level nasional atau internasional.
Di Indonesia sendiri ada beberapa cabang olahraga yang menjadi favorit masyarakat.
Lima jenis olahraga favorit masyarakat Indonesia adalah sepak bola, bulu tangkis, bola
voli, tenis meja, dan bola basket
Tujuan
Kegiatan olahraga memiliki tujuan utama yaitu membuat tubuh menjadi sehat.
Meski demikian, jenis olahraga yang dilakukan setiap orang juga memiliki tujuan
berbeda-beda. Tujuan olahraga dibedakan menjadi empat yaitu :
Olahraga rekreasi adalah aktivitas olahraga untuk bersenang-senang dan
bergembira.
Olahraga rehabilitasi merupakan jenis olahraga yang digunakan untuk
memperbaiki kondisi tubuh seseorang.
Olahraga prestasi adalah kegiatan olahraga yang bertujuan untuk meraih
prestasi dengan cara mengikuti pertandingan atau perlombaan.
2. Jelaskan bagaimana hubungan antara Olahraga dan agresi (kekerasan) dalam
masyarakat?
Tentang hubungan antara Olahraga dan kekerasan dalam masyarakat kerap sekali
membuat binggung karena begitu bertentanga. Kita ketahui terlebih dahulu tentang
kekerasan, kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik yang berlebihan, yang
menyebabkan atau tenaga besar untuk menimbulkan penderitaan atau menyakiti orang
lain, dan tergantung pada situasi dan nilai yang terkait dengan kekejaman.Dari beberapa
orang mengatakan bahwa kekerasan itu bagian yang melekat dari sudut pemain, tetapi
yang lain juga mengatakan kekerasan dalam bentuk apapun menghancurkan dinamika
permainan. Masalahnya kekerasan jika masuk di dalam sudut Olahraga, bahkan olahraga
apapun itu merupakan masalah social yang harus ditangani secara serius, terutama yang
melibatkan kerumunan untuk perilaku buruk sehingga menyebabkan gangguang dan
keresahan. Kenapa kekerasan dalam masyarakat ini ada hubungannya dalam Olahraga?
Kekerasan justru dianggap sebagai ancaman atau subsistem dalam Olahraga, ini
melibatkan kondisi ketakutan, ancaman, juga melanggar aturan.
3. Jelaskan mengapa perubahan nilai dapat terjadi dalam olahraga? Apa sebabnya? Dan
berilah contohnya!.
Permasalahan utama yang dihadapi pendidikan jasmani dewasa ini adalah terjadinya
perubahan nilai-nilai budaya. Perubahan dimaksud berupa kultur, gerak yakni terjadi
perubahan kebiasaan aktif bergerak menjadi kebiasaan kurang gerak atau bahkan
fenomena gaya hidup diam. Pergeseran gaya hidup itu, dipicu oleh aneka kemudahan
dalam kehidupan sehari-hari yang di dukung oleh perubahan taraf hidup, penggunaan
teknologi komunikasi dan transportasi serba otomatis sehingga di kalangan anak-anak
yang fitrahnya sebagai mahluk bermain (homo luden) sangat berkurang dan cenderung
menghilangkan aktivitas fisik dalam berbagai kegiatannya. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak anak-anak menghabiskan waktu menyaksikan program televisi, video,
menggunakan internet seperti facebook dan lain sebagainya. Pergi ke sekolah atau ke
kampus menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi. Para pengunjung toko
swalayan lebih banyak menggunakan lift dan tangga berjalan (escalator) ketimbang naik
menggunakan tangga dengan pertimbangan mereka lebih cepat, nyaman dan
menghemat tenaga. Ini merupakan penyebab satu dari sepuluh kematian di dunia. Oleh
karenanya WHO memprediksi pada tahun 2020 sebanyak 73% kematian disebabkan
oleh penyakit tidak menular, atau sebanyak 60% disebabkan rendahnya kebugaran
jasmani.
Belajar bukan hanya sekedar menghafal atau mengingat, tetapi belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil
proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan
pengetahuan, sikap atau tingkah laku, keterampilan, kecakapannya, kemampuannya,
daya reaksinya dan daya penerimaannya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif,
proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada diri peserta didik. Belajar
merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui
situasi yang ada pada siswa. Pada suatu pembelajaran juga perlu didukung oleh
implementasi suatu teori belajar, sehingga dapat mengembangkan semua potensi yang
dimiliki peserta didik. Salah satu bentuk teori pembelajaran yang dapat mengakomodasi
tujuan tersebut adalah teori belajar humanisme. Teori ini cenderung mengarahkan
peserta didik untuk dapat berfikir induktif, mementingkan pengalaman, dan
membutuhkan keterlibatan secara aktif didalam proses pembelajaran.
Teori humanisme berasumsi bahwa teori belajar apapun baik dan dapat dimanfaatkan,
asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu pencapaian aktualisasi diri,
pemahaman diri, serta realisasi diri orang belajar secara optimal. Adapun menurut
Assegaf (2011) kriteria bentuk pendidikan humanisme adalah sebagai berikut:
Tersedia fasilitas atau sarana dan prasarana yang memudahkan proses belajar
mengajar, artinya harus tersedia berbagai macam bahan/sumber pelajaran yang
diperlukan.
Peserta didik diberi kebebasan untuk bergerak di ruang kelas, bebas
menyampaikan pendapat mereka, tidak dilarang berbicara yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, dan tidak ada pengelompokan atas dasar tingkat
kecerdasan.
Terciptanya suasana kelas yang penuh kasih sayang, hangat, hormat dan
terbuka, artinya guru bersedia mendengarkan keluhan peserta didik dengan
aman dan mampu menjaga rahasia peserta didik.
Jika ada masalah pribadi dengan peserta didik, guru menangani masalah
tersebut dengan jalan berkomunikasi secara pribadi tanpa melibatkan suatu
kelompok.
Guru mengamati setiap proses belajar yang dilalui murid dengan membuat
catatan dan penilaian secara individual, dan meminimalisir tes formal.
Adanya kesempatan untuk menumbuhkan keprofesionalan guru, dalam arti guru
boleh menggunakan bantuan lain termasuk rekan kerjanya (team teaching).
Guru menghargai kreativitas, mendorong prestasi, dan memberikan kebebasan
belajar kepada peserta didik
5. Sebutkan fungsi pendidikan jasmani dan permasalah yang dihadapi dalam penjas?
Pendidikan jasmani mendukung anak untuk memilih aktivitas fisik yang disukainya
dan melakukannya secara rutin. Membiasakan anak untuk berolahraga dapat membantu
pembentukan otot dan tulang anak akan menjadi lebih maksimal. Hal ini dapat
menunjang pertumbuhan dan perkembangan.
Peran pendidikan jasmani sangat strategis, karena dapat menjangkau semua ranah
perilaku seperti domain fisik, sosial, afektif, dan kognitif. Kemudian, dikatakan unik
karena penjas memiliki kontribusi yang tidak dimiliki mata pelajaran lain, seperti
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, dan pengetahuan tentang kebugaran dan gerak,
serta pembentukan gaya hidup aktif dan sehat sepanjang hayat. Untuk mewujudkan
tercapainya tujuan tersebut, katanya, pendidikan jasmani dan pembinaan olahraga
harus dijadikan sebagai gerakan nasional. Gerakan nasional ini perlu terus dibangun dan
ditingkatkan agar lebih meluas dan merata di seluruh tanah air untuk menumbuhkan
dan menciptakan budaya olahraga yang sehat, terampil, dan berprestasi.
Pendidikan memiliki peran untuk mengubah tata laku seseorang melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, sedangkan pengajaran sendiri memiliki beberapa tahapan
yang harus dipenuhi seperti, (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2) sarana
prasarana penunjang pembelajaan, (3) evaluasi pembelajaran yang dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana suatu proses pembelajaran yang telah berjalan sebagaimana
yang direncanakan sebelumnya. Namun peneliti menemukan beberapa pendidik yang
tidak melakukan tahapan-tahapan sesuai dengan prosedur. Peneliti juga menemukan
bahwa masih banyaknya masalah dalam aspek sarana prasarana penunjang
pembelajaran serta aspek evaluasi.
Bahwa terdapat beberapa masalah yang terdiri dari: 1) kurangnya angka persentase
guru yang membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran, 2) prasarana yang
dikategorikan masih kurang dalam segi kualitas, 3) beberapa guru tidak menyampaikan
kembali materi yang kurang tuntas, sesuai dengan kurikulum. Berdasarkan hasil
penelitian juga ditemukan alternatif solusi seperti 1) memberikan contoh atau
demontrasi untuk memudahkan siswa dalam menerima materi, 2) memodifikasi
permainan sehingga dapat menyesuaikan dengan sarana dan prasarana, 3) memodifikasi
prasarana sehingga dapat digunakan sesuai dengan jumlah siswa, 4) menyusun RPP
bersama dengan guru pendidikan jasmani yang lain. Dengan demikian berdasarkan hasil
penelitian dan analisis data keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian guru
mempunyai masalah yang sama, dan sudah melakukan upaya untuk melaksanakan
alternatif solusi guna mengatasi masalah yang sedang dialami.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin akrab dengan istilah sportif. Istilah ini
kerap digunakan dalam berbagai bidang, tapi secara khusus di bidang-bidan tertentu
seperti olahraga atau bidang apapun yang erat kaitannya dengan perlombaan,
pertandingan, atau kompetisi. Kata sportif sendiri merupakan kata serapan yang diambil
dari bahasa asing. Kata ini berasal dari kata dasar 'sport' atau 'olahraga' yang berasal dari
Bahasa Inggris. Hal ini tidak terlepas dari bidang olahraga sebagai bidang yang sering
menggunakan istilah ini. Sportif dapat diartikan sebagai bersifat kesatria, jujur, dan
sebagainya. Sementara itu, sportif juga dapat bermakna tegap atau gagah. contoh sikap
sportif yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari:
8. Jelaskan mengapa fans dan penonton menjadi topik bahasan dalam filsafat olahraga?.
Wajar saja jika fans dan penonton menjadi topik dalam filsafat olahraga,
dikarenakan dalam aspek olahraga pastinya mempunyai dukungan atau yang disebut
fans atau penonton. Fans dan penonton dapat didefinisikan sebagai individu yang
memberikan dukungan dalam pertandingan, rasanya tidak afdol jika dalam pertandingan
olahraga tidak ada fans dan penonton atau sebut saja supporter. Supporter dalam
olahraga ini tentunya bukan saja supporter pendukung bisa saja supporter rasis, kenapa
dikatakan rasis? Di suatu pertandingan supporter rasis tidak memberikan kesan
mendukung tetapi memberikan lemparan jelek atau gesekan besar terhadap pemain
sehingga menyebabkan kekacaukan dalam pertandingan.
9. Jelaskan pendapat Anda tentang olahraga komersial dan hubungannya dengan
sportivitas olahraga?.
Sejauh ini ada beberapa contoh olahrga yang telah menjadi cabor komersil yaitu
sepakbola, bola basket, tenis lapangan, American Football, golf, otomotif (F1, motoGP
atau Nascar). Sedangkan contoh olahraga populer yang belum termasuk komersil adalah
renang, bulutangkis, bola voli dan sebagainya.