Anda di halaman 1dari 85

PERTEMUAN 1

PENJASKES

OLEH
JUSRIANTO., S.Pd., M.Pd.
FKIP UNCP
BIODATA
 NAMA : JUSRIANTO. S.Pd., M.Pd
 ALAMAT : JL. MALAJA PERDOS UNM
 HP: 081342651205
 RIWAYAT PENDIDIKAN :
 SDN 425 BONEPUTE, DESA MATANO, KEC. NUHA KAB.
LUWU TIMUR
 SMP YPS SOROWAKO KAB. LUWU TIMUR
 SMA YPS SOROWAKO KAB. LUWU TIMUR
 (S1) UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
 (S2) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
 PEKERJAAN : DOSEN UNCP
 TUGAS TAMBAHAN: PEMBINA HMPS PGSD UNCP
PERTEMUAN 1

KONTRAK KULIAH:
 Berpakain rapi dan sopan
 Hadir tepat waktu
 Toleransi keterlambatan 15 menit
 Evaluasi:
- Kehadiran (40%)
- Tugas (15%)
- UTS (20%)
- UAS (25%)

FKIP UNCP
PERTEMUAN 1

Syllabus:
1. Mahasiswa mampu memahami pengetahuan umum pendidikan
jasmani
2. Mahasiswa mampu memahami pengembangan kesegaran jasmani
jasmani secara umum
3. Mahasiswa memahami Pengatahuan umum tentang Senam
4. Mahasiswa memahami Unsur Permainan
5. Mahasiswa mamahami tentang pengembangan pendidikan
jasmani di sekolah
6. Mahasiswa mampu mengaplikasikan permainan kecil (PRAKTEK)
7. Mahasiswa mampu mengaplikasikan permainan besar
8. Mahasiswa mampu mengaplikasikan olahraga kecabangan dan
senam (Praktek cabang olahraga & senam di SD)
9. Mahasiswa mampu mengajar jasmani di sekolah

FKIP UNCP
WEJANGAN
MENCAPAI
CITA”
 Allah merahasiakan garis tangan (nasib) seseorang
agar seluruh hambanya berusaha untuk mencari garis
tangannya dari waktu ke waktu. Sangat disayangkan,
bahwa ada hamba yang terlalu cepat menyalahkan
nasib daripada bekerja keras, padahal tak satupun
hamba yang tahu nasibnya. Sahabat, percayalah,
bahwa tugas kita semua hanya mencari garis tangan,
jangan pernah menjustifikasi nasibnya sendiri, sebab
itu hak mutlak Allah Swt. By. Prof. Dr. Jasruddin Daud,
M.Si (Kepala LLDIKTI wil. Sulawesi-Gorontalo)
PERTEMUAN 1

THANK YOU
See u LATER

FKIP UNCP
PENDIDIKAN
JASMANI

JUSRIANTO
PGSD FKIP UNCP
PART 1-5
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mahasiswa mampu memahami pengetahuan


umum pendidikan jasmani
Mengapa perlu belajar penjas
?
 pendidikan jasmani adalah proses yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan dalam
kualitas diri seseorang baik dalam hal fisik, mental, serta
emosional.
 Pendidikan jasmani memperlakukan seseorang sebagai
sebuah kesatuan utuh, mahluk total, dari pada hanya
menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas
fisik dan mentalnya
 pendidikan jasmani adalah suatu ilmu pendidikan yang
memiliki kajian yang begitu luas. Titik fokusnya adalah
memberikan peningkatan pada gerak fungsi, Lebih
utamanya penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak
seseorang dan wilayah pendidikan lainnya hubungan dari
perkembangan tubuh fisik dan fikiran serta jiwanya.
Pengertian penjas
 Menpora (1984) mengatakan bahwa pendidikan jasmani
adalah suatu proses pendidikan sebagai perseorangan
maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar
dan sistematik melalui kegiatan jasmani dalam rangka
memperoleh peningkatan kemampuan keterampilan
jasmani, pertumbuhan kesecerdasan, dan pembentukan
watak.
 Unesco (1974) mengatakan bahwa defnisi pendidikan
jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat yang
dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan
kemampuan dan ketrempilan jasmani, pertumbuhan
kecerdasan dan pembentukan watak.
kesimpulan

 Pendidikan jasmani diartikan sebagai proses


pendidikan melalui aktivitas jasmani atau
olahraga. Inti pengertiannya adalah mendidik
anak. Yang membedakannya dengan mata
pelajaran lain adalah alat yang digunakan
adalah gerak insani, manusia yang bergerak
secara sadar. Gerak itu dirancang secara
sadar oleh gurunya dan diberikan dalam
situasi yang tepat, agar dapat merangsang
pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Pengertian falsafah..

 Falsafah ialah suatu disiplin ilmiahh yang


mengusahakan kebenaran yang umum dan asas.
Perkataan falsafah dalam bahasa melayu berasal
dari bahasa arab dan yunani {philosopia}, yang
bermaksud “cinta kepada hikmah” secara
umumnya
 Ciri – ciri falsafah:
1. Merupakan suatu usaha pemikiran yang tuntas
2. Tujuanya adalah untuk mendapatkan kebenaran
Berfikir secara falsafah ini
mengandung tiga ciri:
1. Radikal ini bermaksud bahwa berfalsafah
merupakan corak pemikiran yang tuntas,
dengan ini dapat terfikirkan secara mendalam
hingga sampai pada akar bagi suatu masalah.
2. Sistematik ialah berfikir logik, yang bergerak
selangkah demi selangkah dengan penuh
kesadaran yang tersusun rapi.
3. Sejagat ialah pemikiran tidak terbatas pada
bagian-bagian tertentu, tapi merupakan
jawaban bagi suatu persoalan
Kategori falsafah ada lima bidang
berdasarkan persoalannya, yaitu:
 1.Metafizik yaitu bidang falsafah yang
memikirkan tentang kewujudan.
 2.Epistmologi yaitu bidang falsafah yang
berfikir tentang ilmu pengetahuan.
 3.Etika yaitu bidang falsafah yang
memikirkan tentang kemoralan manusia.
 4.Logik adalah suatu bidang falsafah yang
mengkaji penaakulan manusia.
 5.Estetika yakni bidang falsafah yang
memikirkan tentang keindahan.
 Tradisi falsafah menurut socrates ialah sesuatu yang
diusahakan oleh setiap bangsa. Karena manusia
secara semula jadinya mempunyai fitrah ingin tahu
dan cenderung kepada kebenaran.

 Maka dari itu tradisi falasafah terbina oleh kelompok


manusia yang mengadakan pendekatan yang
berbeda terhadap falsafah. Dalam suatu tradisi
falsafah, anggotanya akan mempunyai minat yng
sama dalam suatu persoalan falsafah dan juga
mempunyai pengaruh yang sama daripada
seseorang tokoh falsafah
Kedudukan pendidikan jasmani
dan Asas Falsafah:
Ekonomi, teknologi

menimbulkan sebuah efek dimana kaki dan


tangan tidak dapat lagi melakukan olahraga
sebagaimana mestinya, dalam keadaan
serta kondisi seperti inilah kita akan dapat
mager mengetahi peranan makna dan kedudukan
pendidikan jasmani.
Hakikat Pendidikan Jasmani
 Pendidkan jasmani pada hakikatnya adalah proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk
menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu,
baik dalam hal fisik, mental, serta emosional
 Pendekatan holistik tubuh-jiwa ini termasuk pula
penekanan pada ketiga domain kependidikan: psikomotor,
kognitif, dan afektif
 Robert Gensemer, penjas diistilahkan sebagai proses
menciptakan “tubuh yang baik bagi tempat pikiran atau
jiwa.” Artinya, dalam tubuh yang baik ‘diharapkan’ pula
terdapat jiwa yang sehat, sejalan dengan pepatah Romawi
Kuno: Men sana in corporesano.
Tujuan Pendidikan Jasmani
 1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika,
dan perkembangan sosial.
 2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk
menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong
partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
 3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran
jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari
secara efisien dan terkendali.
 4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi
dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun
perorangan.
 5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat
mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan
siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
 6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas
jasmani, termasuk permainan olahraga.
Gerak Sebagai Kebutuhan Anak

 Dunia anak-anak adalah dunia yang segar,


baru, dan senantiasa indah, dipenuhi
keajaiban dan keriangan
 Rachel Carson dalam sebuah ungkapannya.
Namun demikian, menurut Carson, adalah
kemalangan bagi kebanyakan kita bahwa
dunia yang cemerlang itu terenggut muram
dan bahkan hilang sebelum kita dewasa
 Tiga kata kunci di atas: gerak, gembira, dan
belajar
Pentingnya Pendidikan
Jasmani
 Beban belajar di sekolah begitu berat dan menekan
kebebasan anak untuk bergerak. Dengan semakin
rendahnya kebugaran jasmani, kian meningkat pula
gejala penyakit hipokinetik (kurang gerak).
Kegemukan, tekanan darah tinggi, kencing manis,
nyeri pinggang bagian bawah, adalah contoh dari
penyakit kurang gerak
 Pendidikan Jasmani tampil untuk mengatasi
masalah tersebut sehingga kedudukannya dianggap
penting. Melalui program yang direncanakan secara
baik, anak-anak dilibatkan dalam kegiatan fisik yang
tinggi intensitasnya
Pentingnya Pendidikan
Jasmani
 manfaat pendidikan jasmani disekolah
mencakup sebagai berikut :
a) Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
b) Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi
dirinya
c) Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang
berguna
d) Menyalurkan energi yang berlebihan
e) Merupakan proses pendidikan secara serempak
baik fisik, mental maupun emosional.
PART 2
Ruang Lingkup Pendidikan
Jasmani
Ruang Lingkup Pendidikan
Jasmani
 Permainan dan olahraga meliputi: olahraga
tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis
lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas
lainnya.
 Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap
tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk
postur tubuh serta aktivitas lainnya
 Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana,
ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat,
dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
 Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ,
dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
 Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas
lainnya
 Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata,
pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan
mendaki gunung
 Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan
perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan
yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat,
mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat
yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS
Pengajaran etika dalam
pendidikan jasmani
 Seluruh suasana dan iklim di sekolah sendirii sebagai lingkungan
sosial terdekat yang setiap hari dihadapi, selain di keluarga dan
masyarakat luas, perlu mencerminkan penghargaan nyata terhadap
nilai-nilai, kemanusiaan yang mau diperkenalkan dan
ditumbuhkembangkan penghayatannya dalam diri peserta didik.
Misalnya, kalau sekolah ingin menanamkan nilai keadilan kepada
para peserta didik, tetapi di lingkungan sekolah itu mereka terang-
terangan menyaksikan berbagai bentuk ketidakadilan, maka di
sekolah itu tidak tercipta iklim dan suasana yang mendukung
keberhasilan pendidikan nilai.
 Tindakan nyata dan penghayatan hidup dari para pendidik atau
sikap keteladanan mereka dalam menghayati nilai-nilai yang
mereka ajarkan akan dapat secara instingtif mengimbas dan efektif
berpengaruh pada peserta didik. Sebagai contoh, kalau guru sendiri
memberi kesaksikan hidup sebagai pribadi yang selalu berdisiplin,
maka kalau ia mengajarkan sikap dan nilai disiplin pada peserta
didiknya, ia akan lebih disegani
 Semua pendidik di sekolah, terutama para guru pendidikan jasmani
perlu jeli melihat peluang-peluang yang ada, baik secara kurikuler
maupun non/ekstra kurikuler, untuk menyadarkan pentingnya sikap
dan perilaku positif dalam hidup bersama dengan orang lain, baik
dalam keluarga, sekolah, maupun dalam masyarakat. Misalnya
sebelum pelajaran dimulai, guru menegaskan bila anak tidak
mengikuti pelajaran karena membolos, maka nilai pelajaran akan
dikurangi.
 Secara kurikuler pendidikan nilai yang membentuk sikap dan
perilaku positif juga bisa diberikan sebagai mata pelajaran
tersendiri, misalnya dengan pendidikan budi pekerti. Akan tetapi
penulis tidak menyarankan untuk di lakukan.
 Melalui pembinaan rohani siswa, melalui kegiatan pramuka,
olahraga, organisasi, pelayanan sosial, karya wisata, lomba,
kelompok studi, teater, dll. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut para
pembina melihat peluang dan kemampuannya menjalin komunikasi
antar pribadi yang cukup mendalam dengan peserta didik
kesimpulan

 guru perlu membiasakan diri untuk mengajar


anak tentang apa yang akan dipelajari
berlandaskan pemahaman tentang prinsip-
prinsip yang mendasarinya. Pergaulan yang
terjadi di dalam adegan yang bersifat mendidik
itu dimanfaatkan secara sengaja untuk
menumbuhkan berbagai kesadaran emosional
dan sosial anak. Dengan demikian anak akan
berkembang secara menyeluruh, yang akan
mendukung tercapainya aneka kemampuan.
 Pendidikan jasmani yang benar akan
memberikan sumbangan yang sangat berarti
terhadap pendidikan anak secara
keseluruhan. Hasil nyata yang diperoleh dari
pendidikan jasmani adalah perkembangan
yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental,
emosi, sosial dan moral. Tidak salah jika para
ahli percaya bahwa pendidikan jasmani
merupakan wahana yang paling tepat untuk
“membentuk manusia seutuhnya”.
tugas
THANK YOU
PART 3
PENGEMBANGAN KESEGARAN
JASMANI
Pengembangan kesegaran
jasmani
 Menurut Mochamad Sajoto, kesegaran
jasmani yaitu seseorang yang mampu
menyelesaikan pekerjaan sehari-hari tanpa
adanya kelelahan. Hal ini bisa diartikan
bahwa orang tersebut mengeluarkan energi
yang besar untuk kebutuhan gerak dan bisa
menikmati waktu luangnya dalam keadaan
darurat ataupun tidak
Fungsi dari Kesegaran
Jasmani:
 Fungsi terpenting dalam kesegaran jasmani
yaitu menjadikan kehidupan seseorang
meningkat dalam hal kemampuan untuk
menjalankan tugas-tugas dengan optimal
dengan hasil yang memuaskan.
 Fungsi tersebut adalah fungsi umum, untuk
fungsi khususnya terbagi menjadi tiga
golongan, diantaranya yaitu:
 1. Golongan berdasarkan pekerjaan.
 Golongan ini seperti olahragawan untuk dapat meningkatkan
prestasi, untuk karyawan dapat meningkatkan produktivitas
kerja, untuk pelajar dapat meningkatkan kemampuan belajarnya
menjadi lebih giat lagi
 2. Golongan berdasarkan keadaan.
 Golongan ini contohnya yaitu untuk ibu hamil dapat
mempersiapkan diri ketika persalinan, untuk menghadapi
kelahiran buah hati harus memiliki kesegaran jasmani agar
selamat keduanya. Untuk penyandang cacat kesegaran jasmani
berfungsi sebagai rehabilitasi.
 3. Golongan berdasarkan umur.
 Bagi orang tua kesegaran jasmani berfungsi untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, untuk anak-anak kesegaran
jasmani berfungsi untuk merangsang perkembangan dan
pertumbuhan yang optimal
Komponen Kebugaran Jasmani

 Kekuatan (Strength)
Kekuatan dapat dikatakan sebagai kondisi tubuh
yang mampu mempergunakan otot ketika
dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot
yang kuat dapat diraih dengan latihan berat yang
dilakukan secara rutin dan konsisten.
Contoh:
 Push-up, untuk melatih kekuatan otot lengan.
 Sit-up, melatih kekuatan otot perut.
 Squat-jump, melatih kekuatan tungkai dan oto
perut.
 Daya Tahan (Endurance)
 Daya Otot (Muscular Power)
 Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam
memanfaatkan kekuatan maksimum dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem
anaerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi.

 Contoh kegiatan:
 Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
 Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan
tungkai.
 Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
 Kecepatan (Speed)
 Daya Lentur (Flexibility)
 Daya lentur merujuk pada efektivitas tubuh
manusia dalam menyesuaikan diri dengan
gerakan atau aktivitas yang mengandalkan
kelenturan tubuh. Contoh latihan yang dapat
melatih daya lentur adalah senam, yoga, dan
renang.
 Kelincahan (Agility)

 Kelincahan merupakan kemampuan seseorang


dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi
tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari
kiri ke kanan. Salah satu jenis olahraga yang
mengandalkan kelincahan adalah bulu tangkis,
dan sepak bola.

 Beberapa jenis latihan fisik yang dapat melatih


kelincahan di antaranya adalah lari zig-zag dan
naik-turun anak tangga
 Koordinasi (Coordination)

 Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam


mengintegrasikan gerakan tubuh berbeda ke dalam
satu gerakan yang efektif. Kemampuan koordinasi
tubuh dapat dilatih dengan cara memantulkan bola
pada tembok dengan tangan kanan dan
menangkapnya kembali menggunakan tangan kiri.
Intinya, latihan koordinasi membutuhkan
kemampuan gerak insting yang kuat sekaligus
konsentrasi yang tinggi.
 Keseimbangan (Balance)
 Keseimbangan merupakan kemampuan untuk
mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga
dapat mengendalikan gerakan tubuh dengan
baik. Salah satu cabang olahraga yang
mengandalkan kemampuan keseimbangan
adalah senam dan loncat indah.

 Latihan-latihan fisik yang berguna untuk melatih


keseimbangan di antaranya adalah latihan sikap
lilin, berjalan di atas balok kayu, dan berdiri
dengan tangan sebagai tumpuannya.
 Ketepatan (Accuracy)
 Ketepatan adalah kemampuan dalam
mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.
Permainan bola bowling, dan memanah
merupakan cabang permainan olahraga yang
mengandalkan ketepatan.

 Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk


melatih ketepatan atau akurasi di antaranya
adalah melempar bola pada keranjang atau
sasaran tertentu.
 Reaksi (Reaction)
 Reaksi merupakan kemampuan seseorang
dalam menanggapi rangsangan atau stimulus
yang diberikan orang lain. Bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan
reaksi adalah lempar tangkap bola.
Komponen dari Kesegaran
Jasmani
 Kesegaran jasmani yang berhubungan
dengan kesehatan terdiri dari komposisi
tubuh, daya tahan otot, fleksibilitas, daya
tahan jantung dan paru serta kekuatan otot.
 Kesegaran jasmani berhubungan dengan
keterampilan terdiri dari koordinasi dan
kecepatan reaksi, kecepatan power,
kelincahan dan keseimbangan.
 Menurut Sadoso Sumosardjuno (1989)
kesegaran jasmani terdiri dari 4 komponen,
yaitu kelenturan (flexibility), kekuatan
(strength), ketahanan peredaran darah dan
jantung serta ketahanan otot.
 Dengan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
komponen yang berkaitan dengan kesegaran jasmani yaitu

 Terdapat pemulihan tenaga kembali karena pekerjaannya tidak


menjadikan tubuh terlalu lelah, sehingga tubuh akan tetap fit dan
sehat.
 Meningkatkan daya tahan terutama pada paru-paru, otot jantung
serta peredaran darah. Hal demikian ini akan menjadikan tubuh
Anda mudah untuk rileks kembali.
 Menjadikan seseorang mudah untuk melaksanakan tugas
keseharian baik bekerja ataupun hal yang lainnya.
 Mampu meningkatkan kualitas hidup karena tubuh selalu sehat
dan fit.
 Masih terdapat cadangan energi yang bisa dimanfaatkan dalam
keadaan darurat ataupun hanya untuk bersantai
Cara Untuk Dapat Meningkatkan
Kesegaran Jasmani
 Latihan fisik jasmani berbeda-beda, terdapat
tiga kelompok latihan yaitu tergantung pada
keterampilan, kegiatan yang bersifat
anaerobik dan bersifat aerobik.

 Menurut Sadoso Sumardja untuk dapat


mempertahankan dan meningkatkan jasmani
haruslah memenuhi tiga takaran yaitu
intensitas latihan, lamanya latihan dan
takaran latihan.
Manfaat Kebugaran Jasmani
 Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.
 Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga tubuh
menjadi lebih energik.
 Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara
tepat setelah latihan.
 Memiliki respon tubuh yang tepat.
 Mengurangi risiko obesitas.
 Mencegah penyakit jantung.
 Menurunkan tekanan darah tinggi.
 Mengatasi depresi.
 Terhindar dari osteoporosis “tulang keropos”.
Penyusunan permainan yang sesuai
dengan kelompok usia siswa SD

Jusrianto
Jenis Jenis Permainan Olahraga untuk
Anak SD
• 1. Permainan Ganjil Genap
Langkah yang dilakukan dalam
permainan ini :
• Menyuruh siswa siswi untuk berbaris kemudian membagi menjadi 2 barisan.
Setelah itu menyuruh seluruh barisan yang pertama agar membentuk sebuah
lingkaran . Lalu untuk barisan yang kedua membentuk barisan berikutnya
mengikuti barisan yang pertama.
• Guru nantinya menjelaskan apabila Pembina menyebutkan angka ganjil nanti siswa
harus melompat 2 kali kea rah depan. Namun jika angka yang di sebut genap
,maka siswa tidak boleh bergerak ( diam )
• Pembina menyuruh barisan pertama untuk berhadapan ke belakang, sedangkan
untuk barisan yang kedua harus tetap berhadap – hadapan. Hal ini untuk
menghindari terjadinya bentrok antar siswa.
• Apabila nanti barisan yang kedua merapat, Pembina akan menyuruh untuk
berganti posisi . Barisan yang pertama harus saling berhadapan, sedangkan untuk
baris yang kedua harus hadap ke belakang.
• Apabila Pembina nantinya telah menyebut angka ganjil dan genap, namun ada
siswa yang tida berkonsentrasi maka siswa nanti harus maju ke tengah lingkaran.
• Setelah permainan dinyatakan selesei , siswa yng melakukan kesalahan dalam
permainan akan dikenai hukuman oleh Pembina.
2. Permainan Sangkar Burung
Langkah yang dilakukan dalam
permainan
• Siswa harus membuat 3 barisan
• Untuk barisan yang pertama dan kedua akan menjadi sangkar, dimana
barisan yang pertama dan kedua akan bergandeng tangan yang
membentuk sebuah lingkaran yang lebar.
• Sedangkan untuk barisan yang ketiga menjadi burung dan nantinya akan
berada di dalam sangkar ( berada di tengah sangkar ) .
• Ketika Pembina meniup sebuah peluit dan berkata ( sangkar ) , nantinya
burung harus berlari dan mencari untuk berpindah ke sangkar yang lain.
Bila Pembina berkata ( burung ) nantinya sangkar harus berlari dan
mencari untuk berpindah ke burung yang lain.
• Bila ketika peluit sudah di tiup dan masih ada sangkat atau burung yang
tersisa namun belum juga menemukan pasangannya , mereka harus
menunggu di tengah untuk menunggu teman lain salah dan terlambat
mendapatkan pasangan.
• Bila permainan sudah selesei , namun burung dan sangkar tidak mendapat
pasangan akan dikenakan hukuman squat jump sebanyak.
3 Permainan Olahraga Bola Estafet
Langkah yang harus di lakukan dalam
permainan
• Siswa harus menyediakan 2 bola
• Siswa harus membuat 2 barisan yang di bagi menjadi 2 kelompok
• Siswa nantinya akan mengatur jarak untuk masing masing barisan
• Setiap kelompok nantinya akan di berikan 1 bola , untuk permainan
yang pertama dilakukan dengan mengoper bola melalui samping
kanan dan kaki nantinya tidak boleh bergerak sedikitpun saat
mengoper bola, Badan akan langsung menghadap ke arah belakang
setelah bola sampai tepat di belakang, bola nantinya dioper ke
depan dan membalikkan badan setelah mampu mengoper bola.
• Permainan terus dilakukan sampai guru meniup peluit. Ketika peluit
di tiup , bola yang lebih cepat sampai itulah nantinya yang akan jadi
pemenangnya.
PART 6

SEJARAH SENAM,
JENIS-JENIS
SENAM,PRAKTEK
SENAM
Pengertian Senam

 Senam atau gymnastics yaitu salah satu cabang


olaharaga yang melibatkan performa gerakan yang
memerlukan kekuatan, kecepatan dan keserasian
gerakan fisik yang teratur.
Sejarah Senam

 Senam asalnya dari kata Gymnastics (Inggris)


dan Gymnastiek (Belanda). Gymnastics merupakan
kata serapan bahasa Yunani yaitu Gymnos yang
artinya telanjang. Di bahasa
Yunani, gymnastics diturunkan dari
kata gymnazien yang artinya berlatih atau melatih
diri. Latihan itu diperlukan untuk pemuda Yunani
Kuno (sekitar tahun 1000SM sampai sekitar tahun
476M) untuk menjadi warga negaraa yang baik
sesuai cita-cita negara dan juga menjadikan
pendukungnya sebagai manusia harmonis.
 Ketika itu kata gymnos atau gymnastics, memiliki
makna yang luas, tidak terbatas dengan pengertian
seperti sekarang ini. Kata ini menggambarkan pada
kegiatan olahraga seperti gulat, atletik dan bertinju.
Dengan berkembangnya zaman, arti yang
terkandung pada kata gymnastics semakin
menyempit dan disesuaikan dengan kebutuhannya
Manfaat Senam

 Manfaat senam juga menyeimbangkann jumlah


osteoblast dan osteoclast, peredarana darah menjadi
lancar dan meningkatkan volume darah dalam tubuh
serta meningkatkan konsep diri. Menurut Sutrisno
dan Khafadi (2010:145) dengan melakukan senam
seseorang dapat mempunyai bentuk tubuh yang
ideal, indah, bugar dan kuat.
Jenis-Jenis Senam

 Federation Internationale de Gymnastique


(FIG), senam dibagi menjadi 6 kelompok,
 Senam Artistik
 Senam artistik adalah jenis senam yang biasa ada di
perlombaan, senam ini gerakannya disusun dari
masing-masing alat dan telah ditetapkan sesuai
pertandingan berlaku. Contoh dari senam artistik
antara lain senam lantai, kuda pelana, palang sejajar,
palang tunggal, palang bertingkat, dan lain-lain.
 Senam Ritmik Sportif
 Senam ritmik sportif adalah jenis senam yang
berasal dari pengembangan senam irama yang
diiringi oleh irama musik yang menghasilkan gerak-
gerak tubuh dan alat-alat yang indah
 Senam Akrobatik
 Senam akrobatik adalah jenis senam yang
mengendalikan gerak akrobatik menjadikan
latihannya sering memakai salto sementara para
pesenamnya harus mendarat di atas tangan dan di
atas bahu pasangannya.
 Senam Aerobik Sport
 Senam aerobik sport adalah jenis senam yang
berasal dari pengembangan senam aerobik
berbentuk tarian atau kalestenik tertentu, kemudian
digabung dengan akrobatik yang sulit.
 Senam Trampolin
 Senam trampolin adalah jenis senam yang berasal
dari pengembangan senam yang dilakukan di atas
trampolin.
 Senam Umum
 Senam umum adalah jenis senam selain kelima
senam diatas. Contohnya adalah senam aerobik,
senam pagi, senam kesegaran jasmani dan lain-lain.
Tujuan senaM

 Senam mempunyai sistematika tersendiri untuk


mencapai tujuan, meliputi:
 Daya tahan
 Kekuatan
 Kelenturan
 Keseimbangan
 Koordinasi
 Membentuk tubuh ideal
 Memelihara kesehatan
 Membuat prestasi
Ciri-ciri senam

 Dalam Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai


(2012), berikut ini karakteristik senam:
 Gerakan-gerakan senam selalu dibuat atau
diciptakan dengan sengaja.
 Gerakan-gerakan senam harus selalu berguna untuk
mencapai tujuan tertentu.
 Gerakan-gerakan senam harus selalu tersusun dan
sistematis.
Manfaat Senam

 Dapat memelihara kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.


 Meningkatkan kepercayaan diri.
 Menciptakan kepuasan dalam bergerak sesuai keinginan.
 Menciptakan keseimbangan antara jasmani dan rohani.
 Melatih otot jantung.
 Melancarkan pembuluh darah.
 Kemampuan paru-paru dalam bernapas akan meningkat.
 Menghasilkan kekuatan, kelentukan, dan daya tahan pada otot.
 Tulang akan semakin kuat dan padat.
 Kemampuan persendian dan tulang rawan semakin kuat sehingga
terhindar dari cedera ataupun sakit.
Pengertian permainan,
 Menurut Framberg (dalam Berky, 1995) permainan
merupakan aktivitas yang bersifat simbolik, yang
menghadirkan kembali realitas dalam bentuk
pengandaian misalnya, bagaimana jika, atau apakah
jika yang penuh makna
manfaat permainan

 Manfaat Bermain dalam Perkembangan Fisik


Melalui bermain maka ia dapat menyalurkan energi
tubuhnya yang sedang senang bergerak sehingga ia
pun memperoleh kepuasan dan tidak merasa dirinya
dikekang. Dengan bergerak naik-turun tangga,
berlarian di sekitar ruangan, jumpalitan, melompat,
meloncat, meniti, bermain perosotan, bermain
ayunan dan seterusnya maka otot-otot tubuhnya pun
menjadi kuat dan tubuhnya menjadi sehat.
 Manfaat Bermain dalam Perkembangan Motorik
Beberapa kegiatan yang menunjang antara lain
mencoret-coret di kertas, yang akan berkembang
menjadi coretan benang kusut, kemudian menjadi
garis lurus, lengkung dan seterusnya. Sekalipun
kematangan motorik mempunyai peranan besar tetapi
tanpa latihan yang dilakukan melalui bermain maka
perkembangan motorik tidak berkembang dengan
pesat.
permainan olahraga,
 Pengertian Olahraga menurut Jessika Doland adalah
media pereda stres terbaik yang ada di Dunia. Yang
bisa mengalirkan pikiran manusia dari rasa khawatir.
Dengan adanya olahraga ini, ketegangan otot pada
tubuh bisa relaks kembali.
 Manfaat olahraga mampu membantu seseorang
untuk lebih percaya diri, memperlancar peredaran
darah, meningkatkan kinerja otak secara maksimal
untuk mendapat hasil konsentrasi yang baik. Karena
suplai oksigen menuju otak dapat beredar secara
lancar.
Tugas
 Jelaskan permainan besar dan kecil serta tuliskan
contohnya..
Ujian tengah semester
• Tuliskan pengertian pendidikan jasmani ?
• Tuliskan Hakikat Pendidikan Jasmani ?
• Tuliskan Tujuan Pendidikan Jasmani ?
PART 9-14
PART 9-10

 Praktik Permainan kecil


PART 11-12

 Praktik Permainan besar


PART 13

 Praktik cabang olahraga sederhana dan senam di SD


PART 14

 Pengembangan pembelajaran jasmani di sekolah

Anda mungkin juga menyukai