Jasmani di Sekolah Kelompok 7 1.Restu Siregar 2.Nicolas 3.M.Azzam 4.Ilham 5.Elizabeth L. gaol A. Pengertian falsafah
Falsafah ialah suatu disiplin ilmiah yang
mengusahakan kebenaran yang umum dan asas. Perkataan falsafah dalam bahasa melayu berasal dari bahasa arab dan yunani {philosopia}, yang bermaksud “cinta kepada Menurut Drs. Sidi Gazalba berfalsafah ialah mencari kebenaran tentang segala sesuatu yang dipermasalahkan, baik pemikiran secara radikal sistematik maupun sejagat. Apabila seseorang berpikir demikian dalam menghadapi masalah maka sangat erat hubungannya dengan falsafah. Berfalsafah secara mudah dapat dimaksudkan sebagai memikirkan sesuatu dengan mendalam. Berfikir secara falsafah ini mengandung tiga ciri: 1. Radikal ini bermaksud bahwa berfalsafah merupakan corak pemikiran yang tuntas, dengan ini dapat terfikirkan secara mendalam hingga sampai pada akar bagi suatu masalah.
2. Sistematik ialah berfikir logik, yang bergerak
selangkah demi selangkah dengan penuh kesadaran yang tersusun rapi.
3. Sejagat ialah pemikiran tidak terbatas pada bagian-
bagian tertentu, tapi merupakan jawaban bagi suatu persoalan. B. Hakikat Pendidikan Jasmani
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangakan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan diartikan dengan sebagai ungkapan dan kalimat namun pada akhirnya memiliki esensi yang sama dimana jika disimpulkan akan bermakna jelas bahwa pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk pengembangan kebutuhan manusia. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya pendidikan jasmani adalah suatu ilmu pendidikan yang memiliki kajian yang begitu luas, yang memberikan peningkatan pada gerak fungsi, Lebih utamanya penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak seseorang dan wilayah pendidikan lainnya hubungan dari perkembangan tubuh fisik dan fikiran serta jiwanya. Inti pengertiannya adalah mendidik anak melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan adalah gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik. C. Asas dan falsafah pendidikan jasmani di sekolah Pendidikan jasmani merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan umum. Lewat program penjas dapat diupayakan peranan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu. Tanpa penjas, proses pendidikan di sekolah akan pincang. Ada tiga hal penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan jasmani, yaitu: 1. Meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa,
2. Meningkatkan terkuasainya keterampilan
fisik yang kaya, serta
3.Meningkatkan pengertian siswa dalam
prinsip-prinsip gerak serta bagaimana menerapkannya dalam praktek. Beberapa aspek-aspek penting dari pendidikan jasmani yaitu sebagai berikut:
1. Kebugaran dan kesehatan
Kebugaran dan kesehatan akan dicapai melalui program
pendidikan jasmani yang terencana, teratur dan berkesinambungan. Dengan beban kerja yang cukup berat serta dilakukan dalam jangka waktu yang cukup secara teratur, kegiatan tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan kemampuan fungsi organ-organ tubuh seperti jantung dan paru-paru. 2. Keterampilan fisik
Keterlibatan anak dalam asuhan permainan, senam,
kegiatan bersama, dan lain-lain, merangsang perkembangan gerakan yang efisien yang berguna untuk menguasai berbagai keterampilan. Keterampilan tersebut bisa berbentuk keterampilan dasar misalnya berlari dan melempar serta keterampilan khusus seperti senam atau renang. 3. Terkuasainya prinsip-prinsip gerak
Pendidikan jasmani yang baik harus mampu
meningkatkan pengetahuan anak tentang prinsip- prinsip gerak. Pengetahuan tersebut akan membuat anak mampu memahami bagaimana suatu keterampilan dipelajari hingga tingkatannya yang lebih tinggi. 4. Kemampuan berpikir
Memang sulit diamati secara langsung bahwa kegiatan
yang diikuti oleh anak dalam pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak. Namun demikian dapat ditegaskan di sini bahwa pendidikan jasmani yang efektif mampu merangsang kemampuan berpikir dan daya analisis anak ketika terlibat dalam kegiatan-kegiatan fisiknya 5. Kepekaan rasa
Dalam hal olah rasa, pendidikan jasmani menempati
posisi yang sungguh unik. Kegiatannya yang selalu melibatkan anak dalam kelompok kecil maupun besar merupakan wahana yang tepat untuk berkomunikasi dan bergaul dalam lingkup sosial. Dalam kehidupan sosial, setiap individu akan belajar untuk bertanggung jawab melaksanakan peranannya sebagai anggota masyarakat. 6. Keterampilan sosial
Kecerdasan emosional atau keterampilan hidup
bermasyarakat sangat mementingkan kemampuan pengendalian diri. Dengan kemampuan ini seseorang bisa berhasil mengatasi masalah dengan kerugian sekecil mungkin. 7. Kepercayaan diri dan citra diri (self esteem)
Melalui pendidikan jasmani kepercayaan diri dan
citra diri (self esteem) anak akan berkembang. Secara umum citra diri diartikan sebagai cara kita menilai diri kita sendiri. Citra diri ini merupakan dasar untuk perkembangan kepribadian anak. SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu