Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Metode dalam program ini adalah memberikan pelatihan langsung kepada atlit dalam bentuk
pelatihan (teori dan praktik). Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program pengabdian
ini adalah atlit atau siswa bisa mengetahui cara mengatasi masalah kecemasan dalam bertanding
dengan Pelatihan Mental Training.Mental adalah suatu kondisi diri yang terpadu dari individu, suatu
kesatuan respons emosional dan ilntelektual. Faktor mental perlu untuk dibentuk, ditingkatkan dan
dipertahankan pada tingkat yang optimal. Pembinaan mental harus sejak dini dapat dilakukan pada saat
atlet masih berada di klub oleh seorang pelatih. Latihan mental dengan istilah mental training atau
latihan image yaitu konseptualisasi yang menunjukan pada latihan tugas dimana gerakannya tidak dapat
diamati. Latihan mental menunjukan latihan kognitif dari keterampilan fisik dan kekurang jelasan
Prestasi para atlet dapat dicapai bukan hanya semata-mata dengan mengikuti pelatih, namun mereka
memiliki pikiran positif yang mengendalikan prilaku olahraga mereka.

Latihan mental practice yakni digunakan dalam kaitannya dengan proses konseptualisasi fungsi
ide/gagasan, introspeksi dan latihan imajiner/khayal. Latihan mental adalah suatu metode latihan
dimana penampilan pada suatu tugas diimajinasikan atau divisualisasikan tanpa latihan fisik yang
tampak. Mental adalah keseluruhan struktur dan proses-proses kejiwaan yang terorganisasi, baik yang
disadari maupun yang tidak disadari. Dengan demikian jelaslah bahwa setiap unsur-unsur kejiwaan akan
menentukan kekuatan dan keadaan mental atlet. Latihan Mental adalah suatu proses latihan untuk
meningkatkan ketangguhan mental seseorang dengan melibatkan unsur konsentrasi, mengarahkan
tindakan kesuatu tujuan sesuai rencana, dan pengendalian perasaan (emosi dan pikiran) serta kondisi
psikofisik.

Mental juara

Mental seorang atlet perlu dilatih dalam proses latihan yang dilakukan, dapat dilakukan pada
masa persiapan umum, khusus, pra kompetisi, dan saat kompetisi berlangsung (Fahrizqi et al., n.d.).
Persentasi latihan mental yang dilakukan berbeda untuk tiap tahapnya. Mental training yang dilakukan
pada masa persiapan umum dan khusus tujuan mental training untuk meningkatkan kemauan, daya
juang atlet dalam latihan (Yuliandra & Fahrizqi, 2020). Yang paling penting pendampingan mental atau
psikologi pada tahap pra kompetisi dan kompetisi dengan persentase yang lebih besar. hal ini dilakukan
untuk meningkatkan kepercayaan diri atlet dalam bertanding (Mahfud & Yuliandra, 2020) Psikologi
olahraga adalah bidang yang luas yang mempelajari bagaimana fungsi ke Latihan mental dilakukan
sepanjang atlet menjalani latihan olahraga, karena latihan mental merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari program latihan tahunan atau periodesasi latihan (Gumantan & Mahfud, 2018).
Latihan-latihan tersebut ada yang memerlukan waktu khusus (terutama saat-saat pertama mempelajari
latihan relaksasi dan konsentrasi), namun pada umumnya tidak terikat oleh waktu sehingga dapat
dilakukan kapan saja. Pelatihan mental harus dianggap sebagai penting bagian dari mempersiapkan atlet
untuk jadwal yang menuntut praktek dan kompetisi sebagai latihan fisik (Nugroho & Gumantan, 2020).

Manfaat mental training, antara lain;

1. Untuk meningkatkan ketrampilan seseorang sesuai dengan perubahan kehidupan,


2. Untuk membantu masalah operasional,
3. Untuk menyiapkan seseorang dalam jenjang langkah yang baru,
4. Untuk memberi orientasi seseorang untuk lebih mengenal lingkungannya,
5. Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan kehidupan dan tekanan sekitar, Meningkatkan
kuantitas dan kualitas produktivitas dalam setiap bidang kehidupan, Membentuk sikap, loyalitas,
dan kerjasama yang lebih menguntungkan antar individu, Mengurangi frekuensi stress dan
depresi, dan masih banyak manfaat lainnya.
6. Meningkatkan rasa percaya diri serta membangun mental juara.

Periodisasi latihan mental

Perencanaan latihan adalah sesuatu yang sangat penting yang harus dilakukan oleh seorang
pelatih, johansyah (2013) menuliskan “perencanaan latihan adalah guide latiham yang direncakan
menuju penampilan yang terbaik pada sebuah kompetisi “ oleh karena itu perencanaan sangat penting
dilakukan oleh seorang pelatih agar program latihan terorganisir secara baik (bompa, 2009).

Latihan mental dilakukan selama atlit menjalani latihan olahraga, karena latihan mental
merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari program latihan tahunan atau
periodisasilatihan. Menurut Lismadiana (tanpa tahun) latihan mental atau latihan otak mengacu pada
pengunaan terstruktur dari latihan kognitif atau Teknik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsi
otak tertentu. Menurut Driskell, J. E., Copper, c., & Moran, A. (1994:481) Latihan mental adalah latihan
kognitif suatu tugas sebelum kinerja

Table periodisasi mental tim pencaksilat UM

Dari table diatas dapat kita ketahui ada 3 fase latihan ;1. Persiapan 2. Kompetisi 3. Dan transisi, pada
fase perisapan atlit dilatih untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab memiliki semangat dalam
latihan. Pada fase kompetisi atlit sudah masuk pada tahap mental juara oleh karena itu pada fase ini
mental atlit benar benar dibentuk. Dan pada fase transisi kita menjaga mental atlit agar tetap stabil
setelah menerima hasil pertanding baik itu menang maupun kalah.

Unit latihan mental

Anda mungkin juga menyukai