Dalam Olahraga
Kelompok 1:
Rofi Firdan
Alfansyah
A. PENGERTIAN MENTAL
'Mental' memiliki arti yang berhubungan dengan watak dan batin manusia.
Dari kata Latin “mens” (mentis) berarti jiwa, nyawa, suksma, roh,
semangat. Adapun istilah mentalitas menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) bermakna aktivitas jiwa, cara berpikir, dan berperasaan.
Supaya atlet memiliki kesehatan mental, atlet harus dilatih mentalnya. Karena
ketahanan mental bukanlah sesuatu yang diwariskan kepada atlet, tetapi mental
harus dipelajari. Ungkapan terseubut diperkuat oleh penda[at Loehr(1982: 10)
ketahanan mental itu dipelajari bukan diwarisi.
C. Efektivitas Latihan Mental
Efektivitas latihan keterampilan mental akan memberikan kekuatan serta
menyehatkan jiwa dan raga. Karena dalam olahraga keterampilan mental
sangat penting dengan itu kita bisa meningkatkan performa dan meraih
prestasi maksimal.
Menurut Valey(1988: 326) Ada dua metode yang digunakan dalam latihan
keterampilan mental yaitu, metode dasar dan metode latihan keterampilan
mental. Metode dasar ada Latihan fisik dan Pendidikan. Sedangan metode
latihan keterampilan mental yaitu, penetapan tujuan, imageri, relaksasi,
dan mengendalikan pikiran.
E. Ruang Lingkup Latihan Keterampilan Mental
Dalam ruang lingkup latihan keterampilan mental ada empat target yaitu:
1. Keterampilan Performa
2. Keterampilan Dasar
3. Keterampilan Tim
4. Keterampilan Perkembangan Personal
1. Tahap Filosofi
Proses latihan mental harus dimulai dari filosofi psikolog atau pelatih, atau ide dan
kepercayaan psikolog atau pelatih terkait dengan latihan keterampilan mental. Biasanya
dalam filosofi terkandung tujuan dari program yang akan dilaksanakan, serta peran
psikolog, pelatih, dan atlet dalam latihan tersebut. Filosofi yang digunakan dalam
latihan mental tentu berbeda-beda. Vealey (2005); Kirschenbaum (2005: 292)
menjelaskan beberapa pendekatan yang digunakan dalam latihan mental yaitu: (a)
pendekatan edukatif vs klinis; (b) pendekatan yang berpusat pada program vs berpusat
pada atlet; dan (c) pendekatan pengembangan diri vs pengembanganpeforma. Untuk
lebih jelas mengenai hal tersebut penulis akanmenjabarkan sebagai berikut.
2. Tahap Model
Model intervensi adalah ruang lingkup strategi dan teknik yang spesifik
terkait dengan latihan mental yang harus dikembangkan. Model intervensi
meliputi model untuk tim, model pengorganisasian, dan model intervensi
keluarga (Hellstedt, et al., 1995).
3. Tahap Strategi
Strategi merupakan pengorganisasian rencana kegiatan sertabagaimana
pelaksanaan model intervensi latihan mental secaraspesifik dilaksanakan,
khususnya dalam menggunakan langkah-langkah,dan teknik praktik
latihan mental. Strategi yang bisa dilakukanmengacu kepada strategi yang
sudah dilakukan para ahli, yaituempat fase program latihan mental untuk
meningkatkan performapada keterampilan tertutup
4. Tahap Teknik
Tahapan terakhir dalam proses latihan mental adalah teknik atau metode.
Metode adalah cara untul mengimpletasilan strategi, atau metode berperan
penting sebagai alat yang sudah familier diketahui oleh semua psikolog
atau pelatih dalam latihan mental yang meliputi imagery, relaksasi,
penetapan tujuan, self talk, bio feedback, penampilan, dan manajemen
pelaku.
Kesimpulan
Mengenalkan apa itu mental dan menjelaskan tentang latihan keterampilan
mental agar kita bisa mengelola keterampilan mental. Manfaat memiliki
keterampilan mental yang bagus yaitu, tidak akan mudah panik, bisa tetap
enjoy meskipun dibawah tekanan dan bisa mempengaruhi kondisi mental
orang lain.
Thank you