PENDAHULUA
N
bakat pemba$aan fisik meliputi antara lain! keaadan fisik, tinggi badan, berat
badan, bentuk badan, dan sebagainya, ('# dimensi psikologik meliputi!
motiasi, per%aya diri, agresiitas, disiplin, ke%emasan, intelegensi,
keberanian,
bakat, ke%erdasan, emosi, perhatian, kemauan, dan sebagainya.
Sedang Singer dalam Singgih ). *unarsa (&++1! &9# menyatakan
bah$a olahraga adalah kegiatan yang meliputi aspek pisik, teknik dan, psikis.
restasi pun%ak olahraga merupakan aktualisasi dari ketiga aspek tersebut.
1
1
Aspek psikis merupakan bagian dari pembinaan atlet untuk meraih
prestasi tinggi sehingga perlu adanya kajian khusus mengenai hal tersebut yaitu
psikologi olahraga. sikologi olahraga merupakan bagian dari psikologi
umum yang membantu men%etak atlet dari pemula menjadi juara atau
memperlihatkan
prestasinya, dan membantu atlet berbakat untuk mampu mengaktualisasikan
bakatnya dalam prestasi pun%ak.
Kondisi faktual menunjukkan bah$a pembinaan prestasi olahraga
saat ini terutama ditingkat klub dan sekolah, khususnya pembinaan aspek
keterampilan psikologis merupakan latihan yang sangat penting
%ayaan
diri, motiasi, pengelolaan emosi, termasuk penetapan tujuan dan imajeri
mental merupakan aspek/aspek psikologis yang sangat penting dalam
pembinaan olahraga dan harus dilatihkan sejak usia dini seperti halnya
latihan fisik atau teknik.
0ntuk dapat mengoptimalkan berbagai aspek psikologis tersebut
diperlukan suatu metode yang digunakan, metode tersebut dalam psikologi
olahraga sering disebut sebagai mental training . Mental training menurut
*unarsa, Soekasah, dan Satiadarma dalam (uriana &+1&! 1#, latihan mental
didefinisikan sebagai !
“ a systematic, regular and longterm training to detect and develop
resources and to learn to control performance, behavior, emotions,
moods, attitudes, strategies and bodily processes”.
B. Rumusan Masalah
-erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah yang akan dikemukan, sebagai berikut!
1. Apa yang dimaksud dengan imagery4
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi keefektifan imagery4
3. -agaimana proses imagery4
4. Apa saja tipe/tipe dari imagery4
5. Apa fungsi imagery dalam olahraga4
6. -agaimanakah penerapan imagery dalam olahraga4
7. -agaimanakah teknik imagery dalam olahraga4
C. Tujuan Makalah
3
3. Memahami proses imagery
4. Mengetahui tipe/tipe dari imagery
5. Memahami fungsi imagery dalam olahraga
6. Memahami penerapan imagery dalam olahraga
7. Mengetahui teknik imagery dalam olahraga.
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Hakikat Imagery
4
'
eksternalnya (Maksum, &+11! "'#. Artinya,im agery merupakan suatu
pengulangan gerakan, kejadian, situasi atau pengalaman di dalam pikiran
memperbaiki suatu gerakan yang salah atau belum sempurna dan guna
melatih simulasi dalam pikiran.
7
7
dan ditemukan hasil yang efektif dalam menempatkan bola pada
sasaran.
?amun, praktisi psikologi olahraga harus menyadari bah$a pengalaman
pribadi dan hasil dapat berariasi antara indiidu dan indiidu yang lain.
8
7
Selama berlangsungnya imagery otak berproses dan berfungsi,
beberapa hasil penelitian telah melaporkan bah$a ketika indiidu terlibat
dalam imagery otaknya menafsirkan gambar yang identik dengan situasi
stimulus yang sebenarnya. Imagery sangat bergantung pada pengalaman
yang tersimpan dalam memori, dan pelaku mengalaminya se%ara internal
dengan merekonstruksi peristi$a eksternal dalam pikiran mereka. ealey 6
*reenleaf (&++"! &# menjelaskan bah$a imagery dapat digunakan
untuk men%iptakan pengalam internal baru dengan menyusun
potongan/potongan gambar dalam berbagai bentuk. =ujuan dari latihan
mental imagery untuk menghasilkan pengalaman olahraga sehingga
atlet merasa se%ara akurat seolah/olah benar/benar melakukan olahraga.
Menurut ealey 6 *reenleaf (&++"! # semua indera penting dalam
mengalami keejadian apa yang dibayangkan, oleh karena itu untuk
membantu men%iptakan sebuah kejadian tertentu, dalam penyusunan
imagery harus memasukkan sebanyak mungkin
perhatian pan%a indera. Bal ini menekankan bah$a Imagery mental itu
harus melibatkan gerakan, pemandangan, suara, sentuhan, bau, dan rasa
serta emosi, pikiran dan tindakan.
terjadi dalam pikiran (Cobert S. >einberg and )anield *ould, &++! &3'#.
10
7
adalah bentuk simulasi. itu adalah metode yang menggunakan semua
indera untuk membuat atau men%iptakan sebuah pengalaman dalam
pikiran, (Andy @ale dan Coberto ForEoni, &++'!1&1#. Cobin S.
>alter (seperti dikutip dalam Andy @ale dan Coberto ForEoni, &++'! 1&"/
1&7# menyatakan!
Imagery may be defined as using all the senses to recreate
!ith the mind+s eye,* sight is not the only significant sense. $ll of our
senses are important in experiencing events. Images can and should
include as many senses as possible including visual, auditory, olfactory,
gustatory, tactile, and "inesthetic senses. %& Imagery as the absence
of e"sternal stimuli ( The third important characteristic of imagery is that it
suatu pengalaman
polysensory ! imagery sebagai suatu pengalaman polysensory ! Kun%i kedua
untuk memahami imagery adalah menyadari bah$a imagery dapat dan
harus melibatkan semua indera, dimana semua itu adalah
11
7
pengalaman
polysensory. Imagery $alaupun sering disebut isualisasi atau melihat
1
2
7
dengan mata pikiran, adalah pandangan bukan sebuah satu/satunya
pengertian dari imagery. Semua indera kita sangat penting dalam mengalami
kejadian pada proses imagery. Imagery dapat dan harus melibatkan indera
sebanyak mungkin termasuk penglihatan, pendengaran, pen
%iuman,
penge%apan, peraba, dan indra kinestetik. (# Imagery sebagai tidak
adanya rangsangan eksternal ! Karaketristik penting imagery yang ketiga
adalah
bah$a imagery tidak memerlukan rangsangan luar a$al. @itra adalah
pengalaman indra yang terjadi dalam pikiran tanpa alat peraga
lingkungan. Melihat dari berbagai pendapat diatas dapat
diambil kesimpulan
bah$a pengertian dari imagery adalah salah satu bentuk latihan mental
yang menyertakan berbagai indera pada saat membentuk suatu
gambar dalam
pikiran (pada saat melakukan imagery# sehingga semua indera se%ara
intens mengalami kejadian pada proses imagery ini seperti
menggunakannya se%ara nyata. )imana latihan ini memiliki
tujuan untuk meningkatkan
kinerja atlet dalam olahraga baik dalam proses berlatih maupun pada saat
tampil dalam sebuah pertandingan atau kompetisi.
11
1
imagery, yang dimaksud disini adalah imagery dapat lebih
memberikan efek pada orang yang memiliki pengalaman dalam
olahraga lebih lama dan lebih menguasai tekniknya dibandingkan
orang yang baru mengerti tentang olahraga. @ontoh ketika seorang
sis$a baru diberi teknik melakukan smash yang benar kemudian
diperintahkan untuk melakukan imagery tentang melakukan
smash
maka efek yang mun%ul tidak terlalu signifikan karena kurangnya skill
dari sis$a. -erbeda dengan seorang atlet olimpiade bolaoli yang
melakukan imagery gerakan smash, maka ia akan jauh lebih %epat
memahami dan efek yang timbul akan jauh lebih signifikan.
3. Imaging Ability
11
1
terlibat dalam
pelaksanaan aktiitas tugas motorik fisik tertentu diaktifkan. rogram
1
1
motorik di "orte"s motori", yang bertanggung ja$ab untuk gerakan,
yang tepat dan dengan priming motor neuron yang sesuai dari
otot/otot yang diperlukan untuk melaksanakan tugas motorik
tertentu. Singkatnya,
latihan mental mengaktifkan kegiatan perifer, yang memberikan
informasi aferan ke "orte"s motori" yang berfungsi untuk
memperkuat
program motorik. ebih lanjut dikatakan olehnya bah$a dengan
perkembangan teknologi neuroimaging, peneliti dapat menguji
berbagai teori imagery. ara peneliti telah mengambil
1
1
dalam imagery motor, didasarkan pada gagasan bah$a atlet sering
1
1
-erdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai
literatur terkait, para peneliti telah memberikan dukungan
untuk
proposisi bah$a latihan mental saja mungkin %ukup untuk
mempromosikan aktiitas dari sirkuit saraf yang terlibat dalam
tahap a$al belajar keterampilan motorik baru. Kosslyn dalam ane
(&++1! 1+&# mengatakan para peneliti telah mengemukakan,
peningkatan
aliran darah di daerah otak menunjukan bah$a simulasi mental
gerakan mengaktifkan beberapa struktur saraf pusat yang
dibutuhkan untuk gerakan fisik.
-erdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bah$a
proses saraf yang terjadi di dalam otak manusia dapat menjadi
dasar dan lebih menjelaskan bah$a imagery terjadi melibatkan proses
sistem saraf di otak.
adalah
penggunaan elektroda pada kaki/kaki atlet ski salju pegunungan
1
1
menunjuk bah$a saat pemain ski itu duduk dan hanya
memikirkan saat dia bermain ski menurun, pola serupa
ditemukan pada otot seolah/olah dia telah benar/benar bermain
1
1
gunakan untuk melakukan tugas fisik yang dirangsang pada tingkat
yang sangat rendah. Aktiasi otot halus ini tidak %ukup kuat
1
1
motorik. Menurut CoGel (&++:! :# kondisi ini diasumsikan
telah terjadi keadaan gairah yang optimal
untuk men%apai kinerja pun%ak, dan imagery dapat memfasilitasi apa
yang terjadi pada diri atlet untuk men%apai tingkat gairah yang
optimal.
1
1
Menurut 3rouios dalam 4ichard 5.cox %)66)( )78& sementara
banya" penelitian telah dipubli"asi"an hal-hal yang berhubungan
dengan "eefe"tifan latihan imagery dan latihan mental dalam
olahraga. 1ara psi"olog olahraga tahu tentang sedi"it alasan
mengapa latihan imagery dan mental men#adi latihan yang efe"tif
dan bagaimana cara "er#anya. Mengapa harus berlatih
mental atau
pencitraan sebuah tugas fisi" yang menga"ibat"an pening"atan
bela#ar dan "iner#a9 -eberapa penjelasan yang mungkin
dapat
menjadi ja$aban pertanyaan dasar ini telah disampaikan. Se
%ara singkat dapat dijelaskan dengan berbagai teori yaitu !
a. Teori Psychoneuromuscular
=eori psychoneuromuscular berpendapat bah!a
Imagery hasil alam ba!ah sadar pola neuromus"ulernya
identi" dengan
pola-pola yang diguna"an selama gera"an sebenarnya.
Mes"ipun membayang"an bah"an tida" menga"ibat"an sebuah
gera"an yang berlebihan dari otot-otot,perintah subliminal
eferen %syaraf motori" alam ba!ah sadar& di"irim dari ota" "e
otot-otot. :alam arti, sistem neuromus"ular diberi"an
"esempatan untu" +pra"te"+
pola gera"an tanpa benar-benar otot itu bergera". Teori
1ysychoneuromuscular adalah pen#elasan paling masu" a"al
untu" mengapa citra memfasilitasi "iner#a fisi" dan bela#ar.
b. Symbolic Learning Theory (Teori Belaar Simbol!
ymbolic ;earning Theory %Teori <ela#ar imbol& &er&e%a
%ari teori "sychoneuromuscular %alam su&liminal
akti$itas listrik %alam otototot ti%ak %i"erlukan' Latihan
mental %an (itra &ekerja karena in%i$i%u se(ara har#iah
meren(anakan tin%akann!a terle&ih %ahulu' Urutan
mental) tujuan tugas) %an alternati# solusi %iangga"
kogniti# se&elum res"on #isik !ang
%i"erlukan' hortstop dalam bisbol menyedia"an contoh yang
sangat bai" untu" teori ini dalam pra"ti"nya. ebelum masing-
masing lemparan untu" pemu"ul, shortstop ulasan "ognitif dalam
1
1
pi"irannya berbagai peristi!a mung"in dan respon yang tepat
untu" masing-masing peristi!a. =i"a ada dalam satu out di baba"
"edelapan, pang"alan dimuat, dan nilai teri"at, pemain shortstop
1
1
a"an tergantung pada #enis bola yang datang "epadanya. :engan
berlatih mental berbagai rangsangan dan mung"in tanggapan
sebelum masing-masing lemparan, shortstop dapat mening"at"an
peluang mencipta"an bermain yang benar.
c. Teori #abungan Perhatian $an #airah
Teori gabungan perhatian dan gairah. menggabung"an
aspe"-aspe" "ognitif simbolis bela#ar teori dengan aspe"
fisiologis teori psychoneuromuscular. >itra berfungsi untu"
mening"at"an "iner#a dalam dua cara. :ari perspe"tif
physicological, citra dapat membantu atlet untu"
menyesuai"an ting"at gairah untu" "iner#a optimal. :ari
perspe"tif "ognitif, citra dapat membantu atlet untu" sele"tif
hadir untu" tugas di tangan =i"a atlet
menghadiri "e gambar tugas-relevan, dia cenderung tida" a"an
terganggu oleh gambar tida" relevan, ia cenderung tida" a"an
terganggu oleh rangsangan yang tida" relevan. :alam analisis
a"hir, teori yang terbai" mung"in e"le"ti" di alam dan
menca"up unsur-unsur dari semua teori tiga %atau lebih&.
:ari perspe"tif logis, itu a"an tampa" tida" pra"tis untu"
mengecuali"an
mendu"ung salah satu dari teori-teori yang lain.
1
1
mening"at"an ter#adinya penyesuaian antara apa yang dibayang"an
dengan "eterampilan yang a"an dila"u"an.
<anya" se"ali teori yang men#elas"an bagaimana
imagery be"er#a diantaranya adalah teori
1sychoneuromuscular yang menyatakan bah$a pada saat latihan
imagery dilakukan pola syaraf yang terbentuk sesame seperti pola
syaraf yang tebentuk ketika seorang melakukan aktifitas olahraga
sebenarnya. Selanjutnya adalah teori bela#ar simbol yang
menyata"an bah!a dengan imagery tubuh mencoba se(ara har#iah
meren(anakan tin%akann!a terle&ih %ahulu' Urutan mental) tujuan
tugas) %an alternati# solusi %iangga" kogniti# se&elum res"on
#isik !ang %i"erlukan) %an !ang terakhir a%alah teori
gabungan perhatian dan gairah dimana dalam teori ini men#elas"an
bentu" latihan imagery dengan penggabungan antara unsur mental
dan
fisi". :engan melihat beberapa teori tersebut dapat disimpul"an bah!a
berbagai penelitian telah dila"u"an yang membu"ti"an bah!a latihan
imagery dapat berguna dalam pening"atan dan pengembangan
"etrampilan seseorang yang ingin bela#ar suatu "eterampilan tertentu
pada cabang olahraga tertentu atau bah"an mening"at"annya agar
tercipta suatu hasil yang optimal.
D. Ti"eti"e Imagery
Mahoney dan Aener (dalam >einberg dan *ould, 1999!
&7'# menjelaskan bah$a se%ara garis besar ada dua tipe dari imagery
yaitu!
1. Internal Imagery
Internal Imagery merupakan proses membayangkan atau
mengimajinasikan suatu ketrampilan gerak dari sudut pandang dan
pemikiran indiidu itu sendiri layaknya kita memiliki sebuah
kamera didalam kepala. )engan kata lain kita hanya bisa melihat apa
yang kita lihat dari jangkauan penglihatan normal. @ontohnya
pada pit%her softball, dia hanya bisa melihat $asit, bola yang ada
di gloe, dan
%at%her, akan tetapi tidak bisa melihat penjaga base yang ada diluar
jangkauan penglihatan.
2. %ksternal Imagery
1
1
0"sternal Imagery merupakan proses melihat diri sendiri dari
perspektif lingkungan, hal itu seperti melihat diri sendiri didalam
1
1
sebuah film atau tayangan ideo. @ontohnya seorang pit%her pada
permainan softball membayangkan dirinya dari sudut pandang
orang lain, sehingga ia bukan hanya melihat apa yang bisa ia
lihat seperti
pada internal imagery, akan tetapi ia seperti melihat seluruh
permainan se%ara keseluruhan layaknya seorang penonton.
2
1
tetap menunjukkan untuk tetap fokus. @ontohnya, atlet
akan membayangkan dirinya untuk selalu berfikir positif
dimanapun ia
berada dari pertandingan ke%il sampai besar.
2
1
E. Fungsi Imagery %alam -lahraga
Imagery merupakan bagian dari latihan mental atau mental
training . Fungsiimagery dalam bidang olahraga sering diaplikasikan
pada
2
1
beberapa situasi sesuai dengan kebutuhan olahraga$an atau atlet, adapun
beberapa fungsi imagery dalam olahraga adalah sebagai berikut!
1. Improve concentration
2. 0nhance motivation
3. <uild confidence
4. $cuire, practice, and correct sport s"ills
5. $cuire and practice strategy
6. 1repare for competition
7. >ope !ith pain and in#ury.
strategi persiapan
pertandingan serta, mengurangi rasa sakit dan pemulihan pas%a %edera.
2
&
imagery menampilkan kinerja yang lebih besar pada tugas
keterampilan motorik daripada orang/orang yang tidak terlibat dalam
latihan imagery.
-erbagai uraian hasil penelitian di atas mempertegas bah$a selain
berbagai kajian teoritis latihan imagery menjelaskan dapat
meningkatkan keterampilan gerak %abang olahraga tertentu, juga se
%ara empiris (hasil
penelitian teori/teori itu berhasil dibuktikan.
2
&
berpengaruh dalam penampilan. )engan merubah pemikiran
juga akan merubah
perasaan (misalnya perasaan pasti kalah#. Karena itu dengan merubah
2
&
pemikiran juga dapat menghasilkan tingkah laku dan penampilan yang
berbada.
-erdasarkan beberapa pendapat yang telah disampaikan diatas
dapat dikatakan bah$a Imagery membantu atlet untuk men%iptakan
gambaran yang riil berkaitan dengan kesulitan dan masalah/masalah
yang mungkin akan dihadapi oleh para atlet selama pertandingan.
Seperti diketahui, atlet seringkali membuat gambaran yang tidak
nyata baik tentang dirinya maupun tentang la$an yang akan dihadapi.
Menganggap la$an lebih superior, kemampuan teknisnya masih rendah
atau lingkungan pertandingan yang menekan seringkali mun%ul
dibenak para atlet ketika menyiapkan diri untuk sebuah pertandingan.
;feknya, seringkali atlet merasa rendah diri dan akhirnya merasa
%emas yang berlebihan. ika berlanjut terus menerus, maka ke
%emasan tersebut akan mengganggu performa atlet tersebut. Ke
%emasan yang mun%ul sebelum bertanding akan mengurangi
konsentrasi dan membuat
penampilannya menurun.
Selain itu, Imagery juga dapat membantu atlet untuk
meningkatkan motiasinya. )engan gambaran diri yang jelas,
maka atlet akan menyadari kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dapat dia gunakan sebagai senjata untuk mengalahkan
la$an, sedangkan kelemahan bisa menjadi ealuasi agar
kekurangan/kekurangannya bisa ditutupi dengan teknik yang lain.
Imagery juga digunakan untuk membayangkan hasil akhir yang
diharapkan. )alam bahasa yang lain, atlet diajak untuk
mempunyai
pikiran yang positif mengenai dirinya dalam rangka menjalani
kompetisi atau pertandingan yang akan dihadapi. )engan pikiran
yang positif, ketenangan, konsentrasi dan motiasi akan berada
dalam posisi yang optimal.
Imagery bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Meningkatkan
performa, konsentrasi hingga proses penyembuhan %edera bisa
menggunakan proses imagery. Imagery merupakan bagian dari proses
latihan yang diberikan se%ara rutin dan berkala.
F. Penera"an Imagery %alam -lahraga
2
&
Imagery merupakan suatau teknik yang digunakan dalam melatihkan
mental atlet yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi sesuai dengan
kebutuhannya, apakah untuk memperbaiki suatu gerakan, gaya, atau %ara
bereaksi, kesadaran diri olahraga$an, meningkatkan rasa per%aya diri,
mengontrol emosi, mengurangi rasa sakit, mengatur gugahan semangat
(arousal#, serta memantapkan strategi persiapan pertandingan.
-erdasarkan hal tersebut maka imagery dalam kegiatan olahraga
dapat digunakan selama periodesasi latihan, Martin et al. dalam Ci%hard B.
@oG, &++7! ++, me mberikan gambaran bagaimana imagery digunakan
dalam kegiatan olahraga, yaitu digunakan selama training, kompetisi, dan
rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki
keterampilan dan strategi, modifikasi kognisi, serta menanggulangi tingkat
ketegangan dan ke%emasan yang berlebihan. -erikut merupakan gambaran
bagaimana imagery digunakan dalam olahraga menurut Martien et al!
Ilustrasi Penggunaan Imagery %alam -lahraga
2
&
gerakan harus segar dalam pikiran, yang akan membantu men%iptakan
kejelasan dan kesegaran gerak tersebut dalam pikiran atlet adalah
imagery.
akan dilakukan, jika atlit meninjau dan meren%anakan apa yang mereka
ingin lakukan, termasuk strategi yang berbeda untuk situasi yang
berbeda.
>aktu optimal imagery dalam kompetisi ini berbeda dari satu orang
menguatkan
%etak biru dalam memori gerak keterampilan yang sudah dilakukan dengan
baik.
2
&
menyatakan $aktu
jeda kompetisi adalah tidak ada, karena atlet harus tetap
melakukan
pengkondisian kardioaskular, beban, dan keterampilan khusus
dalam
%abang olahraga selama $aktu jeda kompetisi $alaupun dengan
2
&
pembebanan yang disesuaikan. enggunaan imagery selama jeda
kompetisi adalah kesempatan yang baik untuk menjaga kondisi motiasi
untuk tetap
berlatih dan menetapkan tujuan atau target pada kompetisi yang akan
datang.
ada banyak olahraga selalu ada jeda istirahat pada permainannya,
pada jeda istirahat ini merupakan kesempatan yang baik dalam memberikan
perlakuan imagery untuk memperbaiki kegagalan penampilan atlet, baik
dari psikis maupun teknis. Imagery dapat digunakan dalam membangun
dan meningkatkan motiasi dan menurunkan tingkat ke%emasan yang
tinggi yang dialami atlet.
G. Teknik Imagery %alam -lahraga
2
&
Ada beberapa teknik latihan isualisasi atau imagery yang dapat
dilakukan di dalam atau di luar lapangan. >aktu yang dibutuhkan juga
relatif,
bisa sangat singkat hanya dalam hitungan detik sampai menit, dapat
dilakukan di tempat yang sunyi ataupun ramai, bahkan pada saat
sedang melakukan
pertandingan. atihan isualisasi yang lebih panjang dan terpandu %guided
visualiation& biasanya dilakukan dengan menyendiri di ruang yang sunyi,
tenteram, nyaman (umumnya di kamar tidur atau ruang khusus#,
terutama
dilakukan pada a$al melakukan latihan isualisasi, atau pada saat digunakan
untuk meredakan ketegangan.
0ntuk menguasai ke%akapan imagery, diperlukan pemahaman yang
mendalam dari olahraga$an dan bimbingan yang jelas dari pelatih mental,
agar tidak terjadi kekeliruan dalam menerapkannya. elatih mental atau
2
&
2. ?yamankan tubuh dengan mengambil nafas panjang dan perlahan/lahan.
2
&
3. =utup mata dan %iptakan gambaran yang jelas dan meyakinkan.
*ambaran ini bisa jadi merupakan gambaran dari peristi$a yang pernah
dialami atau
bisa juga sesuatu yang diinginkan.
4. ika tiba/tiba mun%ul gambaran lain yang mengganggu atau tiba/tiba
berfikir tentang sesuatu yang lain, segeralah sadari dan kembali ke
gambaran semula.
5. Fokuslah pada pernafasan jika kehilangan gambaran yang diinginkan tadi.
6. ertahankan sikap yang positif.
7. -ayangkan penglihatan, suara/suara, rasa, perasaan, bahkan bau dari
pengalaman.
8. @atatlah detil/detil dari gambaran tersebut sebaik mungkin. Apa yang
dipakai, siapa saja yang ada disana, apa yang didengar, bagaimana
perasaan Anda4
9. ika sesi latihan imagery itu tidak berjalan sesuai keinginan, maka
bukalah mata dan segera memulainya lagi yang dia$ali dengan
pernafasan.
10. Selalu mengakhiri latihan Imagery dengan gambaran yang positif.
2
&
4. -ayangkan anda melakukan pukulan smash dimulai dengan posisi
kaki, mengayunkan raket, memikirkan sasaran, saat perkenaan
dengan keras dan masuk sesuai sasaran. Frekuensi 1: kali.
5. -ayangkan anda melakukan pukulan drivedi tengah lapangan
dimulai dengan posisi kaki, mengayunkan raket, memikirkan sasaran,
saat
perkenaan dengan keras dan masuk sesuai sasaran. Frekuensi 1: kali.
6. ada saat terakhir dilakukan latihan imagery rangkaian keseluruhan
teknik/ teknik yang ada, misalnya bayangkan anda melakukan seris
pendek dengan
baik, kemudian bergerak maju, melakukan serobotan dengan tajam
sehingga la$an mati. Frekuensi 1:.
BAB III
PENUTU
P
A. .esim"ulan
1. Imagery atau isualisasi merupakan bentuk kreasi mental yang
dilakukan se%ara sadar dan disengaja dan bertujuan untuk membentuk
persepsi sesuatu dengan jalan membentuk imaji kreatif di dalam benak
seseorang.
2. imagery dapat dibagi atau diklasifikasikan menurut tujuan dan
aplikasinya sebagai berikut!
a. Motivational pecific %M&
b. Motivational 3eneral-Mastery %M3-M&
c. Motivational 3eneral-$rousal %M3-$&
d. >ognitive pecific %>&
e. >ognitive 3eneral %>3&
2
&
3. atihan imagery jika dilakukan dengan program yang tepat dapat
bermanfaat untuk mempersiapkan olahraga$an dalam melakukan suatu
3
&
gerakan, gaya, atau keterampilan baru. )apat pula diterapkan
untuk memperbaiki suatu gerakan, gaya, atau %ara bereaksi. Selain itu
juga dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi, meningkatkan
motiasi, membangun keper%ayaan diri, memantapkan strategi
persiapan pertandingan serta, mengurangi rasa sakit dan pemulihan pas
%a %edera.
4. Imagery dalam kegiatan olahraga dapat digunakan selama periodesasi
latihan, yaitu digunakan selama training, kompetisi, dan rehabilitasi. Se
%ara spesifik Imagery dapat digunakan sebelum dan sesudah latihan,
sebelum dan sesudah pertandingan, selama $aktu istirahat dalam latihan
dan kompetisi, selama $aktu pribadi di luar latihan resmi dan selama
pemulihan
%edera.
5. 0ntuk melakukan latihan imagery, perhatikan panduan berikut ini!
a. @ari tempat yang tenang sehingga tidak akan terganggu, ambil posisi
yang nyaman dan usahakan relaks.
b. 5majinasi yang diberikan harus positif dan berhasil, jangan negatif.
c. Mengikutsertakan sebanyak mungkin penginderaan.
d. -erimajinasi se%ara keseluruhan.
e. )apat dilakukan sebelum dan selama latihan atau pertandingan.
f. elatih harus berpengalaman untuk kualifikasi imagery.
g. Akhiri latihan ini dengan bernafas dalam/dalam, membuka mata dan
kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3
&
Da#tar Pustaka
3
Maksum, Ali. (&+11#. 1edoman dan materi pelatihan mental bagi olahraga!an .
akarta! Kementerian emuda dan <lahraga.
Murphy, S., 6 o$dy, ). (199&#. Imagery and mental practice. 5n =.S. Born (;d.#
$dvances in sport psychology (pp. &&1/&:+#. @hampaign, 5!
Buman Kineti%s.
Ci%hard B. @oG. (&++7#. port and 1sychology concept and applications . "th
edition. ?e$ Dork! M%*ra$/Bill @ompanies, 5n%.
Cudy, =aylor 6 >ilson. (&++:#. Sport sy%hology and =raining. @hampaign, 5!
Buman Kineti%s.
Sapta Kunta. (&+1#. atihan imagery, =urnal Ipte" Clahraga, ol. 1 ?o. 1.
('/ '7#. akarta! -idang port cience 6 enerapan 5ptek
<lahraga K<?5
usat.
Singgih ). *unarsa. (&++1#. 1si"ologi olahraga. akarta! -K. *unung
Mulia. Sudibyo Setyobroto. (199#. 1si"ologi "epelatihan. akarta! @ aya
Sakti.
ealey 6 *reenleaf. (&++"#. Imagery in port 1sychology 1erspective. ondon!
Bope ;du%ation.
>einberg, Cobert S. 6 *ould, )aniel (&++7#. oundations of port and 0xercise
1sychology, 'th edition. @hampaign, 5! Buman Kineti%s ublishers, 5n%.
>einberg, Cobert S. 6 *ould, )aniel (1999#. oundations of port and 0xercise
1sychology, &nd edition. @hampaign, 5! Buman Kineti%s ublishers, 5n%.
3