DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Psikologi
Olahraga.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
3. TUJUAN ………………………………………………………………....
KESIMPULAN ………………………………………………..……………
SARAN ………………………………………………………….………….
A. Latar Belakang
(1) dimensi kesegaran jasmani meliputi antara lain daya tahan, daya ledak,
kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan, reaksi, keseimbangan, ketepatan,
dan sebagainya, (2) dimensi keterampilan meliputi antara lain kinestetika,
kecakapan berolahraga tertentu, koordinasi gerak, dan sebagainya, (3) dimensi
bakat pembawaan fisik meliputi antara lain keaadan fisik, tinggi badan, berat
badan, bentuk badan, dan sebagainya, (4) dimensi psikologik meliputi motivasi,
percaya diri, agresifitas, disiplin, kecemasan, intelegensi, keberanian, bakat,
kecerdasan, emosi, perhatian, kemauan, dan sebagainya. Sedang Singer dalam
Singgih D. Gunarsa menyatakan bahwa olahraga adalah kegiatan yang meliputi
aspek pisik, teknik dan, psikis. Prestasi puncak olahraga merupakan aktualisasi
dari ketiga aspek tersebut. Aspek fisik adalah keadaan atlet yang berhubungan
dengan struktur morfologis dan antropometrik yang diaktualisasikan dalam
prestasi, aspek teknik adalah potensi yang dimiliki atlet dan dapat berkembang
secara optimal untukmenghasilkan prestasi tertentu, sedang aspek psikis
berhubungan dengan struktur dan fungsi aspek psikis baik karakterologis maupun
kognitif yang menunjang aktualisasi potensi dan dilihat pada prestasi yang dicapai
berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
mencetak atlet yang berprestasi ketiga aspek dalam diri atlet (fisik, teknik dan
psikis) harus dioptimalkan melalui program yang sistematis dan terpadu antara
satu samalain. Latihan tidak boleh hanya dilakukan untuk mengembangkan salah
satu aspek, akan tetapi semua harus dilatihkan sepanjang periodesasi latihan
dengan kadar yang disesuaikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. DEFINISI IMAGERY
3. Imaging Ability
C. Tipe-tipe Imagery
1. Internal Imagery
2. Eksternal Imagery
Pada tipe imagery ini atlet membayangkan dirinya pada situasi olahraga apapun
(baik yang dianggap penting maupun kurang penting dalam situasi pertandingan
besar maupun kecuali atlet mampu tetap menunjukkan untuk tetap fokus.
contohnya, atlet akan membayangkan dirinya untuk selalu berfikir positif
dimanapun ia berada dari pertandingan kecil sampai besar.
Pada tipe imagery ini, atlet membayangkan dirinya dalam situasi olahraga general
(baik yang dianggap penting maupun kurang penting dalam situasi pertandingan
besar maupun kecil menunjukkan kemampuan untuk mengontrol tingkat
keeemasannya. contohnya, seorang atlet melakukan imagy atau membayangkan
denganmenggunakan teknik pernafasan dalam (deep breathing) untuk tetap dalam
kondisi yang relakaks atau tenang selama pertandingan berlangsung.
Pada tipe imagery ini, atlet membayangkan dirinya mampu melakukan atau
mengeksekusi keterampilan olahraga yang spesifik dalam suatu kompetisi.
Contohnya, seorang atlet sepak bola membayangkan dirinya mampu
mengeksekusi tembakan bebas hingga tercipta gol.
1. Improve concentration
2. 0nhance motivation
3. Build confidence
Latihan imagery jika dilakukan dengan program yang tepat dapat bermanfaat
untuk mempersiapkan olahragawan dalam melakukan suatu gerakan, gaya, atau
keterampilan baru. )apat pula diterapkan untuk memperbaiki suatu gerakan, gaya,
atau Cara bereaksi. Selain itu juga dapat digunakan untuk meningkatkan
konsentrasi, meningkatkan motivasi, membangun kepercayaan diri, memantapkan
strategi persiapan pertandingan serta, mengurangi rasa sakit dan pemulihan pasca
cedera. ada kesamaan pandang dan telah disepakati bah$a latihan mental imagery
dapat meningkatkan kinerja melalui peningkatan faktor mental utama yang sangat
4. body awarness, dengan penguasaan body awarness atlet akan lebih memahami
dan menyadari keadaan tubuhnya, dapat melokalisasi ketegangan dalam tubuhnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
secara sadar dan disengaja dan bertujuan untuk membentuk persepsi sesuatu
sebagai berikut:
a. Motivational specific
b. Motivational general-Mastery
c. Motivational general-arousal
d. cognitive pecific
e. cognitive general
memperbaiki suatu gerakan, gaya, atau cara bereaksi. Selain itu juga dapat
Saat ini, para peneliti masih banyak melakukan penelitian, dan salah satu saran
dari hasil penelitian tersebut adalah agar atlet mendapatkan efek maksimum dari
imagery, atlet hendaknya mencocokan isi atau tipe imagery yang sesuai dengan
hasil yang diharapkan. Kita harus memilih ketrampilan apa yang akan
dikembangkan dan kemudian kita memilih pengalaman yang akan
diimaginasikan. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
https://psikologiolahraga.wordpress.com/2009/03/18/apakah-imagery-training-itu/
http://suryanto.blog.unair.ac.id/2008/01/07/pengaruh-mental-imagery-bagi-atlet-
dalam-meraih-prestasi/