Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

KELAS PJKR D

Nama : Septi Suswanti


Nim : 6213111024
Kelas : PJKR V D
Mata Kuliah : PSIKOLOGI
OLAHRAGA

Uraikan jawaban anda berdasarkan referensijurnal maupun buku pada


pertanyaan- pertanyaan berikut:

1. Menurut anda mengapa perlu mempelajari Psikologi Olahraga?

2. Apakah kepribadian seorang atlet berprestasi atau atlet bintang merupakan bawaan
atau terbentuk dari lingkungan? Jelaskan.
3. Bagaimana membangun kepercayaan diri pada diri siswa yang kurang yakin dengan

kemampuannya dalam belajar satu materitertentu pada pendidikan jasmani


berdasarkan teori efikasidiri Bandura?
4. Sebutkan dan jelaskan salah satu latihan mental yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kecemasan.

Jawaban :

1. Menurut saya kenapa perlu mempelajari psikologi olahraga karena, agar kita bisa
mempelajari bagaimana faktor psikologi mempengaruhi performance setiap atletnya, dan
memahami bagaimana partisipasi dalam olahraga itu mempengaruhi perkembangan atlet
termasuk kesehatan.
Manfaat nya disini juga dapat memahami tingkahlaku atlet dan gejala-gejala psikologi yang
terjadi dalam olahraga.

2. Kepribadian seorang atlet bintang/berprestasi juga bisa Terbentuk dari Lingkungan, terutama
Kepribadian dapat dibuat oleh Ahli Psikologi, walaupun hasilnya belum sempurna kepribadian
merupakan hasil yang tetap dan konsisten.

Untuk membentuk kepribadian pada atlet, ada 3 pendekatan kepribadian :

• Pendekatan trait : Atlet berperilaku dan bereaksi tertentu dalam situasi tertentu. Ia akan
bekerja keras dalam latihan, memiliki kebutuhan untuk berprestasi tinggi, tidak mengenal
menyerah.

• Pendekatan situasional : Prilaku atlet dipengaruhi proses belajar mencontoh dan ada penguat
sosial. Jadi prilakuatlet akan berubah jika lingkungan berubah.

• Pendekatan interaksional : Pembentukan tingkah laku tergantung faktor pribadi dan lingkungan
secara bersama-sama. Anak yg percaya diri suka dengan komppetisi yg banyak. Anak yang
kurang percaya diri lebih suka tanpa
kompetisi.

Setelah Pendekatan berhasil dilakukan maka atlet akan jadi lebih percaya diri, misalnya :

• Keberanian mengambil resiko: atlet bintang jadi lebih berani mengambil resiko
• Haus terhadap tantangan : atlet bintang suka dengan tantangan
• Kompetitif: atlet bintang ingin kompetisi dan tampil baik.
• Kemampuan memusatkan perhatian : dari satu situasi ke situasi lain atlet bintang lebih baik
dalam mengalihkan pemusatan perhatian
• Mengatasi tekanan: atlet bintang lebih mampu mengatasi tekanan dan mampu mengendalikan
diri saat gagal.

Kecenderungan atlet bintang :

• Intensitas kompetisi lebih tinggi dari waktu latihan


• Dalam latihan fisik atlet bintang berupaya menyelesaikan program
• Atlet bintang mengharapkan kehadiran pelatih
• Atlet bintang cenderung memperkuat keyakinan untuk bertanding
• Mampu mengatasi gangguan

3. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Bandura (1997) efikasi diri merupakan keyakinan
seseorang akan kapabilitasnya dalam mengorganisasikan dan melaksanakan tindakan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Cara membangun kepercayaan diri pada siswa
yang kurang yakin dengan kemampuannya dalam belajar satu materi tertentu pada pendidikan.
jasmani adalah dengan meyakinkan siswa akan kapabilitasnya untuk mencapai tujuan yang
ingin dia capai. Selalu meyakinkan dan memotivasi siswa tersebut bahwa selama mereka
berusaha, tidak ada yang mustahil. Memberi dorongan positif kepada siswa dengan meyakinkan
bahwa semua siswa punya potensi yang sama, yang membedakan adalah usaha, kegigihan,
dan keinginan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Jika seorang siswa bersungguh sungguh
dalam mempelajari satu materi tertentu pada pendidikan jasmani, maka dapat dipastikan ia
sanggup memahami materi tersebut.

4. Untuk latihan mental yang dapat saya lakukan, salah satunya dengan metode
Visualisasi/Imageri.
Latihan visualisasi dan imajeri. Latihan imajeri (mental imagery) merupakan suatu bentuk latihan
mental yang berupa pembayangan diri dan gerakan di dalam pikiran. Manfaat daripada latihan
imajeri, antara lain adalah untuk mempelajari atau mengulang gerakan baru; memperbaiki
suatu gerakan yang salah atau belum sempurna; latihan simulasi dalam pikiran; latihan bagi
atlet yang sedang rehabilitasi cedera. Latihan imajeri ini seringkali disamakan dengan latihan
visualisasi karena sama-sama melakukan pembayangan gerakan di dalam pikiran. Namun, di
dalam imajeri si atlet bukan hanya melihat‟ gerakan dirinya namun juga memberfungsikan
indera pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Untuk dapat menguasai latihan
imajeri, seorang atlet harus mahir dulu dalam melakukan latihan relaksasi.
Contoh program latihan ini saya lakukan 3 kali dalam seminggu sebelum/sesudah latihan.

Materi Latihan : Latihan Mental (latihan visualisasi / analisis penggambaran)


Alokasi waktu : 30 menit
• Standar Kompentensi
Mengetahui dan Mempraktekkan latihan visualisasi / analisis penggambaran dalam program
latihan mental.

• Kompentensi Dasar
Mengetahui dan mempraktekkan proses latihan imagery untuk membentuk gambaran-
gambaran dalam otaknya.

• Indikator
1. Atlet dapat melihat dirinya sendiri dalam pikirannya dengan penuh kesadaranmembayangkan
kembali semua gerakan-gerakan yang benar dan positif selama latihan.
2. Atlet dapat mengingat kembali berdasarkan peristiwa yang terjadi sebelumnya.

•Tujuan Program Latihan


Setelah kegiatan pelatihan selesai, atlet diharapkan dapat: - Atlet mampu melihat dirinya sendiri
dalam pikirannya dengan penuh kesadaran membayangkan kembali semua gerakan-gerakan
yang benar dan positif selama latihan. - Atlet mampu mengingat kembali berdasarkan peristiwa
yang terjadi sebelumnya sehingga otak berfungsi selama membayangkan gerak yang terjadi
pada struktur pusat otak.

• Materi Ajar
Latihan imagery/visualisasi

• Materi Pokok:
Latihan mental

• Metode Pelatihan
Ceramah, Demontrasi dan Tanya jawab

Jawaban dikumpulkan pada link berikut: https://forms.gle/vc7wQGyJA1YaMH517

Anda mungkin juga menyukai