KELAS PJKR D
2. Apakah kepribadian seorang atlet berprestasi atau atlet bintang merupakan bawaan
atau terbentuk dari lingkungan? Jelaskan.
3. Bagaimana membangun kepercayaan diri pada diri siswa yang kurang yakin dengan
Jawaban :
1. Menurut saya kenapa perlu mempelajari psikologi olahraga karena, agar kita bisa
mempelajari bagaimana faktor psikologi mempengaruhi performance setiap atletnya, dan
memahami bagaimana partisipasi dalam olahraga itu mempengaruhi perkembangan atlet
termasuk kesehatan.
Manfaat nya disini juga dapat memahami tingkahlaku atlet dan gejala-gejala psikologi yang
terjadi dalam olahraga.
2. Kepribadian seorang atlet bintang/berprestasi juga bisa Terbentuk dari Lingkungan, terutama
Kepribadian dapat dibuat oleh Ahli Psikologi, walaupun hasilnya belum sempurna kepribadian
merupakan hasil yang tetap dan konsisten.
• Pendekatan trait : Atlet berperilaku dan bereaksi tertentu dalam situasi tertentu. Ia akan
bekerja keras dalam latihan, memiliki kebutuhan untuk berprestasi tinggi, tidak mengenal
menyerah.
• Pendekatan situasional : Prilaku atlet dipengaruhi proses belajar mencontoh dan ada penguat
sosial. Jadi prilakuatlet akan berubah jika lingkungan berubah.
• Pendekatan interaksional : Pembentukan tingkah laku tergantung faktor pribadi dan lingkungan
secara bersama-sama. Anak yg percaya diri suka dengan komppetisi yg banyak. Anak yang
kurang percaya diri lebih suka tanpa
kompetisi.
Setelah Pendekatan berhasil dilakukan maka atlet akan jadi lebih percaya diri, misalnya :
• Keberanian mengambil resiko: atlet bintang jadi lebih berani mengambil resiko
• Haus terhadap tantangan : atlet bintang suka dengan tantangan
• Kompetitif: atlet bintang ingin kompetisi dan tampil baik.
• Kemampuan memusatkan perhatian : dari satu situasi ke situasi lain atlet bintang lebih baik
dalam mengalihkan pemusatan perhatian
• Mengatasi tekanan: atlet bintang lebih mampu mengatasi tekanan dan mampu mengendalikan
diri saat gagal.
3. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Bandura (1997) efikasi diri merupakan keyakinan
seseorang akan kapabilitasnya dalam mengorganisasikan dan melaksanakan tindakan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Cara membangun kepercayaan diri pada siswa
yang kurang yakin dengan kemampuannya dalam belajar satu materi tertentu pada pendidikan.
jasmani adalah dengan meyakinkan siswa akan kapabilitasnya untuk mencapai tujuan yang
ingin dia capai. Selalu meyakinkan dan memotivasi siswa tersebut bahwa selama mereka
berusaha, tidak ada yang mustahil. Memberi dorongan positif kepada siswa dengan meyakinkan
bahwa semua siswa punya potensi yang sama, yang membedakan adalah usaha, kegigihan,
dan keinginan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Jika seorang siswa bersungguh sungguh
dalam mempelajari satu materi tertentu pada pendidikan jasmani, maka dapat dipastikan ia
sanggup memahami materi tersebut.
4. Untuk latihan mental yang dapat saya lakukan, salah satunya dengan metode
Visualisasi/Imageri.
Latihan visualisasi dan imajeri. Latihan imajeri (mental imagery) merupakan suatu bentuk latihan
mental yang berupa pembayangan diri dan gerakan di dalam pikiran. Manfaat daripada latihan
imajeri, antara lain adalah untuk mempelajari atau mengulang gerakan baru; memperbaiki
suatu gerakan yang salah atau belum sempurna; latihan simulasi dalam pikiran; latihan bagi
atlet yang sedang rehabilitasi cedera. Latihan imajeri ini seringkali disamakan dengan latihan
visualisasi karena sama-sama melakukan pembayangan gerakan di dalam pikiran. Namun, di
dalam imajeri si atlet bukan hanya melihat‟ gerakan dirinya namun juga memberfungsikan
indera pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Untuk dapat menguasai latihan
imajeri, seorang atlet harus mahir dulu dalam melakukan latihan relaksasi.
Contoh program latihan ini saya lakukan 3 kali dalam seminggu sebelum/sesudah latihan.
• Kompentensi Dasar
Mengetahui dan mempraktekkan proses latihan imagery untuk membentuk gambaran-
gambaran dalam otaknya.
• Indikator
1. Atlet dapat melihat dirinya sendiri dalam pikirannya dengan penuh kesadaranmembayangkan
kembali semua gerakan-gerakan yang benar dan positif selama latihan.
2. Atlet dapat mengingat kembali berdasarkan peristiwa yang terjadi sebelumnya.
• Materi Ajar
Latihan imagery/visualisasi
• Materi Pokok:
Latihan mental
• Metode Pelatihan
Ceramah, Demontrasi dan Tanya jawab