Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

FISIK MOTORIK

Disusun Oleh :
Hidayatullah Pratama Divta
20087261

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………….………………i
Daftar Isi…………………………………………………………….………..ii
Pertanyaan Dan Jawaban…………………………………………………...1
Mind Mapping…………………………………………………………….….4
Daftar Pustaka………………………………………………………………..5
Pertanyaan dan jawaban !

1. Apakah motivasi itu, mengapa motivasi penting dalam belajar?


Jawaban :  
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang
tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan
itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua
motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi
tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita.
Sementara memotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
2. Berikan masing-masing satu contoh, motivasi intrinsik dan ekstrinsik? Berikan
pendapat anda!
Jawaban :
Motivasi intrinsik (dari diri sendiri)
Contohnya : seseorang yang suka menulis blog dengan sendirinya dia akan
senangmenulis tanpa harus dimotivasi/ disuruh oleh gurunya.
Motivasi ekstrinsik (Adanya rangsangan dari luar)
Contohnya: seseorang yang mau belajar dikarenakan setelah diceramahi olehgurunya,
atau dipuji oleh pacar, atau dikarenakan esok akan menghadapi ujian.Mereka belajar
bukan dari kemauan sendiri tetapi karna ada sesuatu yang ditujuseperti mendapatkan
nilai bagus, mendapatkan simpati pacara/teman dll.
3. Sebutkan salah satu faktor yang memengaruhi motivasi dalam belajar
seseorang,berikan contohnya!
Jawaban : Usaha yang bertujuan
Setiap usaha yang dilakukan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Semakin jelas
tujuan yang ingin dicapai, akan semakin kuat dorongan untuk belajar. Dengan usaha
yang bertujuan ini peserta didik dapat tau motivasi diri mereka dalam belajar untuk
apa. Contoh : seseorang pelajar percaya bila dia belajar-terus menerus dengan secara
continue dia akan mendapatkan hasil yang baik pada saat dia mengerjakan tugas atau
ujian . jadi apa yang dia lakukan tidaklah sia-sia karna bertujuan.
4. Jelaskan salah satu aspek dari model motivasi ARCS yang dikemukakan oleh keller
( Teori ARCS = Attention,Relevance,Confidance,Satisfaction). Berikan contoh
penerapan dalam pembelajaran!
Jawaban :
Relevance yang dimaksud di sini dapat diartikan sebagai keterkaitan atau
kesesuaian antara materi pembelajaran yang disajikan dengan pengalaman belajar
siswa. Dari keterkaitan atau kesesuaian ini otomatis dapat menumbuhkan motivasi
belajar di dalam diri siswa karena siswa merasa bahwa materi pelajaran yang disajikan
mempunyaai manfaat langsung secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Motivasi siswa akan bangkit dan berkembang apabila mereka merasakan bahwa apa
yang dipelajari itu memenuhi kebutuhan pribadi, bermanfaat serta sesuai dengan nilai
yang diyakini atau dipegangnya.suciati dan udin syarifuddin winatasyaputra (R.
Angkowo dan A. Kosasi, 2007:40-41) mengemukaan bahwa strategi untuk menunjukan
relevensi adalah sebagai berikut:
1)      Sampaikan kepada siswa apa yang dapat mereka peroleh dan lakukan setelah
mempelajari materi pembelajaran ini bearti guru harus menjelaskan tujuan intruksional.
2)      Jelaskan manfaat pengetahuan, keterampilan atau sikap serta nilai yang akan
dipelajari dan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan dalam pekerjaan dan
kehidupan nanti.
3)      Berikan contoh, latiha atau tes yang lansung berhubungan dengan kondisi siswa.
5. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa!
Jawaban :
a. Tingkatkan Kualitas Guru. Guru menjadi pioner dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
b. Maksimalkan Fasilitas Pembelajaran.
c. Pilih Metode Pembelajaran yang Tepat.
d. Memanfaatkan Media Belajar.
e. Lakukan Evaluasi Pembelajaran
f.
Mind Mapping
Humpel, N., Owen, N., & Leslie, E. 2002. Environmental Factors Associated with Adults’
Participation in

Physical Activity. American Journal of Preventative Medicine, 22, 188-199.

Irwin, J.D. 2007. The Prevalence of Physical Activity Maintenance in a Sample of University
Students: A Longitudinal Study. Journal of American College Health, 56, 37–41.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar


Sekolah Dasar(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Kemdikbud.

Lambdin, D., & Erwin, H. 2007. School Wellness Policy: Community Connections. Journal
of Physical Education, Recreation & Dance. 78(6), 29-32.

Morgan, C. L., & Morgan, C. F. 2004. Promoting Physical Activity: Physical Education
Nights. Teaching Elementary Physical Education,15(5), 32-34.

National Association for Sport and Physical Education (NASPE). 2004. Moving into The
Future: National Standards for Physical Education (2nd ed.), Reston, VA: Author.

Nuruddin, P. 2011. Isu, Tantangan dan Masa Depan Pendidikan Jasmani dan Olahraga; Jurnal
Ilmiah SPIRIT. Vol. 11 No. 2.

OSEP (Office of Special Education Programs) Center on Positive Behavioral Interventions


and Supports. (2004). School-wide Positive Behavior Support Implementers’
Blueprint and Self Assessment. Eugene, OR: University of Oregon.

Pangrazi, R. P. 2007. Dynamic Physical Education for Elementary School Children (15th
ed.). San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

Anda mungkin juga menyukai