Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 5

Aditya
Priandaru

Ilham Azhari
Panjaitan

Rizal Ahmad
Hadiwijaya

Yahya Adi
Kusuma
PENGEMBANGAN MOTIF DAN MOTIVASI PESERTA DIDIK
Pendahuluan

Latar Belakang Analisis Kasus


Kajian Konsep Kesimpulan
Rumusan Masalah Dan
Saran
Tujuan Pembahasan
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri
seseorang itu sendiri disebut intrinsik sedangkan faktor di luar diri disebut ekstrinsik.
Faktor intrinsik lebih kuat dari faktor ekstrinsik. Oleh karena itu, pendidikan harus
berusaha menimbulkan motivasi intrinsik dengan menumbuh kembangkan minat
mereka terhadap bidang - bidang studi yang relevan.
Teori motivasi dan kegiatan belajar akan melahirkan suatu teori motivasi belajar.
Motivasi belajar adalah suatu dorongan atau penggerak dari dalam diri individu untuk
melakukan suatu tindakan atau perilaku belajar yang terarah guna mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dibutuhkan strategi-strategi khusus.
Oleh karena itu, penyusun akan memaparkan bagaimana memotivasi peserta didik
dalam pembelajaran.
PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep, Indikator, Serta Pengukuran Motif dan


Motivasi Belajar?

2. Bagaimana strategi pembelajaran untuk memotivasi


peserta didik?
PENDAHULUAN

Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui konsep, indikator, serta pengukuran motif dan
motivasi belajar.
2. Mengetahui strategi pembelajaran untuk memotivasi
peserta didik.
3. Memberikan pengetahuan mengenai motif dan motivasi
belajar.
4. Menambah wawasan bagaimana menanamkan motivasi
belajar peserta didik.
KAJIAN KONSEP

Motivasi adalah suatu proses yang meghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan.
Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi
motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi dan berarti suatu tujuan, makin besar motivasinya, dan makin besar motivasi akan
makin kuat kegiatan yang dilaksanakan.
Ketiga komponen kegiatan atau perilaku individu tersebut saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai
proses motivasi. Proses motivasi ini meliputi tiga langkah, yaitu :
1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga – tenaga pendorong (desakan,motif,kebutuhan dan keinginan) yang menimbulkan
suatu ketegangan atau tension.
2. Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada pencapaian sesuatu tujuan yang akan mengendurkan atau
menghilangkan ketegangan.
3. Pencapaian tujuan dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.
INDIKATOR MOTIF DAN MOTIVASI :

 DURASI  ARAH SIKAPNYA


 FREKUENSI KEGIATANNYA  HASRAT DAN KEINGINA BERHASIL
 PERSISTENSINYA  DORONGAN DAN KEBUTUHAN
 DEVOSI DAN PENGORBANANNYA  HARAPAN DAN CITA-CITA
 KETABAHAN KEULETAN DAN  PENGHARGAAN DALAM BELAJAR
KEMAUANNYA  LINGKUNGAN BELAJAR
 TINGKATAN ASPIRASINYA
 TINGKAT KUALIFIKASI
DIMENSI MOTIVASI BELAJAR

Dalam menilai motivasi pada siswa diperlukan dimensi pengukuran. Menurut Aritonang, motivasi belajar
siswa meliputi beberapa dimensi, yaitu:
1. Ketekunan dalam belajar
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan.
3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar.
4. Memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk meraih dan mengejar tujuan belajarnya.
5. Berprestasi dalam belajar.
6. Mandiri dalam belajar.
PENGUKURAN MOTIF DAN MOTIVASI BELAJAR

Riset Motivasi Pengukuran Motif Ada tiga metode yang umum digunakan
untuk mengenali dan “mengukur” motif manusia, yaitu:

 Observasi dan Dugaan


 Laporan subyektif
 Riset kualitatif
MEMFASILITASI PENGEMBANGAN MOTIF
DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Sekolah haruslah menyediakan fasilitas belajar yang memadai dan baik agar siswa merasa nyaman dalam
melaksanakan proses belajar mengajar serta agar kedepannya mampu menghasilkan pribadi yang
berkualitas baik mutu, mental, dan kepribadian. Selain itu kelengkapan fasilitas belajar bagi siswa juga
berguna untuk melatih kemandirian siswa dalam memperoleh bahan ajar tambahan selain dari guru
pengajar ataupun buku panduan yang mereka punya. Siswa juga bisa mengembangkan daya kreativitas
dan inovatifnya melalui fasilitas – fasilitas belajar yang terdapat di sekolah sehingga siswa mampu menjadi
pribadi yang kreatif dan inovatif. Maka dari itu tentu sangat di harapkan agar seluruh sekolah di Indonesia
memiliki fasilitas yang memadai.
ANALISIS KASUS
Contoh masalah Pengembangan Motif dan Motivasi Peserta Didik internal pada pelajar :
Terlalu Menerima Masukan Dari Masyarakat Yang berkomentar Negatif

Menyebabkan : Seorang pelajar atau seseorang jadi cenderung merasa takut untuk
melakukan hal-hal yang baru karena beranggapan masyarakat tidak menyukai Dia.

Solusi :
Jangan terlalu menerima masukan orang lain dan lakukan saja apa yang dianggap benar
selama mengandung motif positif.
ANALISIS KASUS
Contoh masalah Pengembangan Motif dan Motivasi Peserta Didik eksternal pada pelajar :
Karena alat yang kurang memadai seorang Guru Yang Menganggap Muridnya tidak
mampu mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler.

Menyebabkan :Menjadikan mental peserta didik menjadi drop dan hilangnya rasa
percaya diri,takut dalam berekspresi.

Solusi : Setiap Guru haruslah mendukung kegiatan pelajar jika masih dalam kegiatan yang
positif sehingga pelajar lebih percaya diri dan membuktikan bahwa ia bisa melakukannya,
atau bisa dibantu mencarikan alat alternatif yang mudah diperoleh sebagai pendukung.
KESIMPULAN

Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan
menjaga tingkah laku seseorang agar terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Peranan guru dalam memberikan Motif
dan Motivasi kepada peserta didik sangatlah penting.
SARAN
 Bagi Sekolah Sekolah hendaknya mengupayakan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik dan menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman demi menunjang proses belajar dan prestasi belajar siswa.
 Guru Kepada guru diharapkan untuk selalu memperhatikan prestasi belajar siswa, sehingga guru sebagai
pendidik dapat mengetahui seberapa penting motivasi belajar harus diberikan kepada peserta didiknya.
Sebagai pendidik, guru juga harus berupaya memahami tentang cara memberikan motivasi yang baik dan
benar serta terarah sehingga motivasi yang diberikan kepada para siswa dapat diterima dengan baik, karena
motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar.
 Orang Tua Kepada orang tua siswa agar dapat meningkatkan perhatian, memberikan bimbingan arahan dan
motivasi serta memantau putra-putrinya dalam belajar, karena pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara orang tua, pemerintah dan masyarakat.
 Bagi Siswa Kepada para siswa untuk lebih meningkatkan konsentrasi dan motivasi pada saat proses belajar
mengajar, karena materi yang disampaikan oleh guru perlu dicerna dan dipahami, dan khususnya siswa
hendaknya senantiasa mengembangkan motivasinya dalam belajar
A K A S I H 
TE RI M

Anda mungkin juga menyukai