Aditya
Priandaru
Ilham Azhari
Panjaitan
Rizal Ahmad
Hadiwijaya
Yahya Adi
Kusuma
PENGEMBANGAN MOTIF DAN MOTIVASI PESERTA DIDIK
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui konsep, indikator, serta pengukuran motif dan
motivasi belajar.
2. Mengetahui strategi pembelajaran untuk memotivasi
peserta didik.
3. Memberikan pengetahuan mengenai motif dan motivasi
belajar.
4. Menambah wawasan bagaimana menanamkan motivasi
belajar peserta didik.
KAJIAN KONSEP
Motivasi adalah suatu proses yang meghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan.
Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi
motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi dan berarti suatu tujuan, makin besar motivasinya, dan makin besar motivasi akan
makin kuat kegiatan yang dilaksanakan.
Ketiga komponen kegiatan atau perilaku individu tersebut saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai
proses motivasi. Proses motivasi ini meliputi tiga langkah, yaitu :
1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga – tenaga pendorong (desakan,motif,kebutuhan dan keinginan) yang menimbulkan
suatu ketegangan atau tension.
2. Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada pencapaian sesuatu tujuan yang akan mengendurkan atau
menghilangkan ketegangan.
3. Pencapaian tujuan dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.
INDIKATOR MOTIF DAN MOTIVASI :
Dalam menilai motivasi pada siswa diperlukan dimensi pengukuran. Menurut Aritonang, motivasi belajar
siswa meliputi beberapa dimensi, yaitu:
1. Ketekunan dalam belajar
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan.
3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar.
4. Memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk meraih dan mengejar tujuan belajarnya.
5. Berprestasi dalam belajar.
6. Mandiri dalam belajar.
PENGUKURAN MOTIF DAN MOTIVASI BELAJAR
Riset Motivasi Pengukuran Motif Ada tiga metode yang umum digunakan
untuk mengenali dan “mengukur” motif manusia, yaitu:
Sekolah haruslah menyediakan fasilitas belajar yang memadai dan baik agar siswa merasa nyaman dalam
melaksanakan proses belajar mengajar serta agar kedepannya mampu menghasilkan pribadi yang
berkualitas baik mutu, mental, dan kepribadian. Selain itu kelengkapan fasilitas belajar bagi siswa juga
berguna untuk melatih kemandirian siswa dalam memperoleh bahan ajar tambahan selain dari guru
pengajar ataupun buku panduan yang mereka punya. Siswa juga bisa mengembangkan daya kreativitas
dan inovatifnya melalui fasilitas – fasilitas belajar yang terdapat di sekolah sehingga siswa mampu menjadi
pribadi yang kreatif dan inovatif. Maka dari itu tentu sangat di harapkan agar seluruh sekolah di Indonesia
memiliki fasilitas yang memadai.
ANALISIS KASUS
Contoh masalah Pengembangan Motif dan Motivasi Peserta Didik internal pada pelajar :
Terlalu Menerima Masukan Dari Masyarakat Yang berkomentar Negatif
Menyebabkan : Seorang pelajar atau seseorang jadi cenderung merasa takut untuk
melakukan hal-hal yang baru karena beranggapan masyarakat tidak menyukai Dia.
Solusi :
Jangan terlalu menerima masukan orang lain dan lakukan saja apa yang dianggap benar
selama mengandung motif positif.
ANALISIS KASUS
Contoh masalah Pengembangan Motif dan Motivasi Peserta Didik eksternal pada pelajar :
Karena alat yang kurang memadai seorang Guru Yang Menganggap Muridnya tidak
mampu mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler.
Menyebabkan :Menjadikan mental peserta didik menjadi drop dan hilangnya rasa
percaya diri,takut dalam berekspresi.
Solusi : Setiap Guru haruslah mendukung kegiatan pelajar jika masih dalam kegiatan yang
positif sehingga pelajar lebih percaya diri dan membuktikan bahwa ia bisa melakukannya,
atau bisa dibantu mencarikan alat alternatif yang mudah diperoleh sebagai pendukung.
KESIMPULAN
Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan
menjaga tingkah laku seseorang agar terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Peranan guru dalam memberikan Motif
dan Motivasi kepada peserta didik sangatlah penting.
SARAN
Bagi Sekolah Sekolah hendaknya mengupayakan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik dan menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman demi menunjang proses belajar dan prestasi belajar siswa.
Guru Kepada guru diharapkan untuk selalu memperhatikan prestasi belajar siswa, sehingga guru sebagai
pendidik dapat mengetahui seberapa penting motivasi belajar harus diberikan kepada peserta didiknya.
Sebagai pendidik, guru juga harus berupaya memahami tentang cara memberikan motivasi yang baik dan
benar serta terarah sehingga motivasi yang diberikan kepada para siswa dapat diterima dengan baik, karena
motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Orang Tua Kepada orang tua siswa agar dapat meningkatkan perhatian, memberikan bimbingan arahan dan
motivasi serta memantau putra-putrinya dalam belajar, karena pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara orang tua, pemerintah dan masyarakat.
Bagi Siswa Kepada para siswa untuk lebih meningkatkan konsentrasi dan motivasi pada saat proses belajar
mengajar, karena materi yang disampaikan oleh guru perlu dicerna dan dipahami, dan khususnya siswa
hendaknya senantiasa mengembangkan motivasinya dalam belajar
A K A S I H
TE RI M