Anda di halaman 1dari 24

RINGKASAN SUBPROPOSAL

Desa Suntenjaya merupakan desa dengan mayoritas penduduk berprofesi


sebagai peternak sapi perah dan sapi pedaging. Para peternak sapi di Desa
Suntenjaya kebanyakan masih menggunakan rumput dan jerami untuk dijadikan
pakan hewan ternak. Menurut para peternak, kandungan nutrisi dari jerami dan
rumput sangat rendah untuk dijadikan pakan ternak. Hal tersebut mempengaruhi
kualitas hasil ternak berupa susu sapi dan daging sapi yang dihasilkan. Menurut
para peternak, pakan ternak yang memiliki nutrisi tinggi untuk sapi adalah silase.
Silase merupakan pakan berkadar air tinggi dan diolah melalui proses fermentasi
yang sangat bagus untuk dijadikan pakan sapi. Para peternak di Desa Suntenjaya
tidak bisa membuat silase dikarenakan tidak tersedianya mesin untuk
memproduksi silase secara mandiri sehingga mereka harus membeli dengan
mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi
dalam sehari-hari. Maka dari itu diperlukannya teknologi yang dapat
memudahkan para peternak dalam memproduksi silase secara mandiri dan
meminimalisasi biaya yang dikeluarkan para peternak untuk memenuhi kebutuhan
pakan sapi. Mesin pembuat silase merupakan sebuah inovasi teknologi dengan
menggunakan konsep two in one, yaitu proses pencacahan rumput dan
pencampuran konsentrat di satu mesin yang sama. Mesin pembuat silase ini dapat
menjadi solusi para peternak di Desa Suntenjaya dalam memproduksi pakan
berkualitas agar meningkatkan kualitas hasil ternak yang dihasilkan serta menjadi
mata pencaharian baru berupa penjualan silase. Oleh karena itu, melalui gagasan
“Innovative Farming Technology with Silage Maker” diharapkan dapat
memberdayakan kelompok peternak di Desa Suntenjaya untuk meningkatkan
keterampilan dan taraf ekonomi peternak dan masyarakat di Desa Suntenjaya,
Kabupaten Bandung Barat.
JUDUL
Innovative Farming Technology with Silage Maker: Upaya Pemberdayaan
Kelompok Peternak guna Mengoptimalkan Kualitas Pakan Ternak di Desa
Suntenjaya.
PENDAHULUAN
Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa
Barat merupakan desa yang berlokasi di kaki Gunung Bukittunggul. Desa
Suntenjaya memiliki luas wilayah 1456,56 Ha dan berada pada ketinggian 1290
meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan jumlah penduduk 8264 orang
(Wahyono, A. dan Andrian, K., 2023). Sebagaimana pada umumnya masyarakat
pedesaan, aktivitas keseharian masyarakat Desa Suntenjaya berorientasi pada
bidang pertanian dan peternakan. Mayoritas penduduk di Desa Suntenjaya
berprofesi sebagai peternak sapi perah dan pedaging dalam skala pribadi maupun
kelompok yang dikelola oleh pemerintah Desa Suntenjaya melalui program

1
ketahanan pangan di bidang peternakan dengan tujuan dapat membantu kelompok
peternak dalam meningkatkan populasi dan produktivitas hasil ternak (Wahyono,
A. dan Andrian, K., 2023).
Dalam penyelenggaraan program ketahanan pangan di Desa Suntenjaya
terdapat beberapa hambatan salah satunya dalam pengadaan pakan ternak, para
peternak di Desa Suntenjaya kebanyakan masih menggunakan jerami dan rumput
sebagai pakan utama. Sedangkan untuk menghasilkan kualitas susu dan daging
sapi yang baik para peternak memerlukan pakan tambahan berupa silase. Silase
merupakan pakan ternak sapi yang mengandung nutrisi tinggi. Berdasarkan dari
pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan tim kepada peternak di sana,
diperoleh informasi bahwa untuk menggunakan silase peternak harus
mengeluarkan biaya tambahan yang cukup mahal dan sempat terpikirkan untuk
membuat pakan silase sendiri tetapi terkendala karena proses pembuatan silase
harus dilakukan secara manual dan menyita banyak waktu serta membutuhkan
sumber daya manusia yang mumpuni (Hendi, A., 2023).
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI
memberikan solusi dari permasalahan para peternak di Desa Suntenjaya dengan
membuat mesin pembuat silase untuk membantu para peternak di sana dalam
pembuatan dan pengolahan pakan ternak secara mandiri. Selain dapat
mengefisiensikan waktu dalam pembuatan silase, mesin pembuat silase
merupakan salah satu cara untuk menaikkan efektivitas pemberian pakan, dengan
pencacahan rumput dan fermentasi yang terdapat pada silase memudahkan sapi
dalam memakannya, sehingga semua pakan yang disajikan dapat termakan habis
dan dapat lebih mudah dicerna oleh sapi. Hal tersebut akan meningkatkan
kualitas susu sapi dan daging sapi yang baik bagi kelompok peternak serta dapat
mengurangi hambatan yang ada pada program ketahanan pangan di bidang
peternakan di Desa Suntenjaya.
Oleh karena itu, melalui Program Peningkatan Kapasitas Organisasi
Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI
memberikan inovasi yang dapat menjawab permasalahan yang terjadi pada
masyarakat Desa Suntenjaya, yaitu melalui gagasan “Innovative Farming

2
Technology with Silage Maker” sebagai inovasi teknologi untuk menciptakan
sistem peternakan inovatif. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat
membantu para peternak di Desa Suntenjaya dalam pembuatan dan pengolahan
pakan ternak secara mandiri agar dapat meningkatkan kualitas hasil ternak di Desa
Suntenjaya.
SOLUSI MASALAH
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kepada pejabat desa dan
beberapa peternak di Desa Suntenjaya, ditemukan beberapa poin penting
permasalahan yang terjadi, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan besarnya biaya yang
diperlukan untuk menyediakan pakan ternak?
b. Bagaimana cara memberdayakan kelompok peternak Desa Suntenjaya
mengenai cara memproduksi pakan ternak secara mandiri menggunakan alat
yang telah dirancang?
c. Bagaimana cara meningkatkan penghasilan kelompok peternak Desa
Suntenjaya dari hasil penjualan pakan ternak yang dihasilkan?
2. Uraian Solusi
Poin utama permasalahan yang ada di Desa Suntenjaya adalah tidak
tersedianya alat pembuat silase, sehingga peternak Desa Suntenjaya harus
membeli pakan ternak sapi dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Berdasarkan permasalahan tersebut akan diterapkannya teknologi pembuatan
silase di Desa Suntenjaya yang sudah dilakukan kesepakatan dengan pejabat
setempat dan kelompok peternak. Alat yang ditawarkan berupa mesin pembuat
silase yang dapat memberdayakan kelompok peternak setempat dalam produksi
pakan ternak secara mandiri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pengeluaran
peternak dalam penyediaan pakan ternak yang memerlukan biaya cukup mahal
serta dapat meningkatkan produktivitas kelompok peternak guna menciptakan
peluang usaha baru berupa penjualan silase yang dikelola oleh pemerintah desa
dan kelompok peternak di Desa Suntenjaya.
Sasaran pada Program Peningkatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK
Ormawa) HMM FPTK UPI ini merupakan kelompok peternak dengan tujuan

3
agar mereka dapat memproduksi silase secara mandiri. Dengan cara kerja
mesin, yaitu sebagai pencacah rumput gajah sekaligus pencampur antara
rumput gajah dan konsentrat yang menjadi bahan utama pembuatan silase atau
pakan ternak. Dalam satu kali proses produksi mesin ini mampu menampung
bahan pembuatan silase sekitar 200 kg. Mesin ini dirancang untuk
memudahkan para peternak dalam memproduksi silase karena untuk proses
pencacahan rumput gajah dan pencampuran rumput dengan konsentrat cukup
menggunakan satu mesin saja.
3. Pengambilan Keputusan Bersama Sasaran
Setelah dilakukannya diskusi dengan pejabat desa dan kelompok peternak
setempat, adapun beberapa pertimbangan dalam pengambilan keputusan di
antaranya:
a. Harga pakan ternak sapi,
b. Proses pembuatan silase, dan
c. Efektivitas dalam menghasilkan pakan ternak yang berkualitas.
Maka diambilah keputusan ini yang akan melaksanakan program dengan
judul Innovative Farming Technology with Silage Maker, program ini
diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah dan meningkatkan kualitas
pakan ternak yang dikelola oleh kelompok peternak di Desa Suntenjaya.
Innovative Farming Technology with Silage Maker merupakan konsep
peternakan inovatif dalam produksi pakan ternak yang praktis karena mesin
pembuat silase ini menggabungkan antara alat pencacah rumput gajah dengan
pencampur konsentrat di satu mesin yang sama, sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan produktivitas dalam pembuatan silase. Desain mesin pembuat
silase ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

4
Gambar 1. Desain Mesin Pembuat Silase
TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan
dilaksanakannya program ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan solusi bagi kelompok peternak Desa Suntenjaya mengenai
permasalahan besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan pakan
ternak.
2. Melakukan pemberdayaan kelompok peternak Desa Suntenjaya mengenai cara
memproduksi pakan ternak secara mandiri menggunakan alat yang telah
dirancang.
3. Meningkatkan penghasilan kelompok peternak Desa Suntenjaya dari hasil
penjualan pakan ternak yang dihasilkan.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Tabel 1. Indikator Keberhasilan
Parameter Indikator Target

Program Terwujudnya ide baru peternakan Ide baru peternakan inovatif


inovatif di masyarakat desa berbasis melalui teknologi mesin
kemampuan dan daya dukung pembuat silase dapat
masyarakat lokal. diaplikasikan sesuai dengan
kemampuan dan daya dukung
masyarakat lokal Desa
Suntenjaya, sehingga tercipta
kemudahan pada sektor
peternakan dalam
memproduksi pakan ternak.

Terciptanya suatu rekomendasi, Hasil penerapan ide tersebut

5
solusi, dan inovasi dari hasil diamati serta dievaluasi secara
evaluasi yang telah dilakukan. berkala dan berkelanjutan
dengan acuan yang pasti,
sehingga menghasilkan
minimal satu solusi untuk
perbaikan pelaksanaan
program agar menjadi lebih
baik dan tepat sasaran bagi
masyarakat Desa Suntenjaya.

Produk Menghasilkan teknologi baru tepat Teknologi baru dapat


guna peternakan inovatif yang dapat diaplikasikan secara tepat
diterapkan pada masyarakat sesuai rekomendasi oleh
masyarakat desa untuk
kegiatan peternakan di Desa
Suntenjaya, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hasil
ternak.

Masyaraka Terlibatnya para peternak di Desa Masyarakat Desa Suntenjaya


t Suntenjaya dalam penerapan ide terlibat aktif dalam penerapan
peternakan inovatif. ide peternakan inovatif,
diwakili oleh peternak yang
giat dan tekun mengikuti alur
rangkaian kegiatan penerapan
ide teknologi baru dalam upaya
peningkatan peternakan
inovatif.

LUARAN
Luaran yang diharapkan pada kegiatan PPK Ormawa 2023 ini, yaitu:
1. Luaran wajib berupa:
a. Buku Pengembangan Kapasitas Soft skills Tematik tim PPK Ormawa HMM
FPTK UPI sebagai implementasi peternakan inovatif.

6
b. Ringkasan eksekutif kegiatan PPK Ormawa tim HMM FPTK UPI di Desa
Suntenjaya.
c. Video kegiatan pelaksanaan PPK Ormawa tim HMM FPTK UPI.
d. Poster dan profil hasil pelaksanaan program PPK Ormawa tim HMM FPTK
UPI.
2. Luaran tambahan berupa:
a. Produk teknologi mesin pembuat silase yang dapat digunakan sebagai
fasilitas dan pengembangan peternakan inovatif di Desa Suntenjaya.
b. Artikel ilmiah dengan judul “Pengembangan Mesin Pembuat Silase dalam
Upaya Meningkatkan Produktivitas dan Taraf Ekonomi Kelompok Peternak
di Desa Suntenjaya” yang diterbitkan dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat
Indonesia (JPMI).
c. Publikasi kegiatan tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI yang telah dilakukan
pada media massa.
d. Buku panduan penggunaan mesin pembuat silase.
METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan pemberdayaan desa ini, tim PPK Ormawa HMM
FPTK UPI melakukannya secara luring (offline) yang meliputi sosialisasi,
pelaksanaan kegiatan, dan monitoring.
1. Uraian Roadmap
Pada tahun pertama, tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI menargetkan
terciptanya produk tepat guna berupa mesin pembuat guna memproduksi silase
secara mandiri oleh para peternak di Desa Suntenjaya. Kegiatan di awali
dengan mendemonstrasikan cara penggunaan mesin pembuat silase kepada
masyarakat agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Selanjutnya pada
tahun kedua, tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI melakukan kaji ulang produk
mesin pembuat silase baik dari hasil produk, manajemen pemeliharaan alat,
dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan mesin pembuat silase. Pada
tahun ketiga, tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI melaksanakan monitoring
secara penuh untuk mengevaluasi terkait alat yang telah berjalan. Demi
menghasilkan teknologi baru tepat guna peternakan inovatif yang terbentuk
dan dapat dikembangkan oleh masyarakat di bidang peternakan.

7
2. Tahap-Tahap Kegiatan
a. Mengidentifikasi potensi, masalah, dan kebutuhan masyarakat desa,
mayoritas masyarakat di Desa Suntenjaya berprofesi sebagai peternak sapi
perah dan pedaging dalam skala pribadi dan kelompok. Peternak di Desa
Suntenjaya kebanyakan masih menggunakan jerami dan rumput sebagai
pakan utama. Sedangkan untuk menghasilkan kualitas susu dan sapi
pedaging yang baik, para peternak memerlukan pakan tambahan berupa
silase. Silase merupakan pakan ternak sapi yang mengandung nutrisi tinggi,
tetapi untuk menggunakan silase tersebut peternak harus mengeluarkan
biaya tambahan yang cukup mahal. Masyarakat di sana sempat terpikirkan
untuk membuat silase sendiri, tetapi masyarakat terkendala karena proses
pembuatan silase harus dilakukan secara manual yang menyita waktu sangat
lama dan membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Salah satu
potensi yang akan datang ketika masyarakat Desa Sutenjaya dapat
memberdayakan pembuatan silase ini adalah mereka dapat memasarkan
silase ke luar desa dan menjadikan salah satu sumber penghasilan bagi
masyarakat desa.
b. Menguraikan hasil identifikasi kebutuhan masyarakat, dalam proses dan
hasil analisis masalah dan kebutuhan masyarakat, mayoritas dari peternak di
Desa Suntenjaya belum dapat membuat pakan ternak secara mandiri. Para
peternak masih bergantung pada produsen pakan ternak untuk memenuhi
kebutuhan hewan ternak, hal tersebut tentu saja memakan lebih banyak
biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, para peternak membutuhkan suatu
langkah-langkah strategis dalam upaya menyelesaikan masalah dalam
produksi pakan ternak. Inovasi untuk menyelesaikan masalah tersebut
adalah melalui penerapan teknologi tepat guna berupa mesin pembuat
silase.
c. Deskripsi ringkas khalayak sasaran, sasaran kegiatan PPK Ormawa 2023
tim HMM FPTK UPI, yaitu peternak sapi di Desa Suntenjaya, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
d. Rencana bentuk intervensi yang akan diberikan ke sasaran, meliputi:

8
Gambar 2. Alur Perencanaan Bentuk Intervensi ke Sasaran
e. Merintis kemitraan dengan berbagai pihak di luar desa, perintisan kemitraan
yaitu dengan melakukan beberapa pendekatan dengan berbagai tokoh
masyarakat di desa terkait dan menjalankan kemitraan dengan para peternak
di Kecamatan Lembang.
f. Indikator keberhasilan dan metode pengukuran, perumusan dan pengukuran
indikator keberhasilan yaitu terciptanya ide baru pertanian inovatif di
masyarakat, terbentuk dan diterapkannya teknologi baru tepat guna untuk
peternakan inovatif, rekomendasi perbaikan ide hasil evaluasi penerapan,
dan keterlibatan peternak dalam penerapan ide peternakan inovatif.
g. Pelaksanaan program bersama masyarakat Desa Suntenjaya, meliputi:
1) Tahap sosialisasi, pada tahap ini diadakan sosialisasi mengenai konsep,
pembuatan, dan penggunaan mesin pembuat silase sebagai teknologi
peternakan inovatif yang mendukung program ketahanan pangan di Desa
Suntenjaya.
2) Tahap persiapan kegiatan, pada tahap ini tim PPK Ormawa HMM FPTK
UPI, dosen pembimbing, dan masyarakat mempersiapkan segala
kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang kegiatan.
3) Tahap pembuatan alat, pada tahap ini seluruh tim PPK Ormawa HMM
FPTK UPI dan masyarakat turut andil dalam pembuatan produk mesin
pembuat silase.
4) Tahap penyuluhan dan pelatihan, pada tahap ini diadakan penyuluhan
dan pelatihan mengenai cara mengoperasikan mesin pembuat silase, cara
9
merawat mesin pembuat silase, dan cara mengolah silase yang
berkualitas untuk dipasarkan.
5) Tahap pendampingan, pada tahap ini tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI
mendampingi masyarakat Desa Suntenjaya dalam hal perawatan mesin
pembuat silase dan pemasaran produk silase.
h. Bentuk dukungan pemerintah desa terhadap berjalannya program,
pemerintah Desa Suntenjaya memberikan dukungan penuh terhadap
pelaksaanaan program ini dengan menandatangani surat pernyataan
kesediaan kerja sama. Selain itu, masyarakat dan juga para peternak
bersedia membantu serta mendukung program PPK Ormawa ini yang
diharapkan dapat membantu permasalahan yang ada di Desa Suntenjaya
pada bidang peternakan.
i. Bentuk pembinaan kelompok sasaran, strategi pembinaan kelompok sasaran
menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA), yaitu teknik
pemberdayaan masyarakat yang memungkinkan masyarakat untuk turut
serta dalam membuat tindakan nyata rencana, pengawasan, dan evaluasi
kebijakan yang berpengaruh pada kehidupannya serta membentuk
Manajemen Organisasi Masyarakat (MOM).
j. Tahap monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat perkembangan
dan progres program yang dijalankan, selain itu tahap ini juga berfungsi
untuk menyusun laporan akhir selama proses pelaksanaan dan juga
dokumentasi. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan
dalam pelaksanaan program yang mana kekurangan yang terjadi dalam
pelaksanaan program tersebut dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
k. Lokakarya hasil merupakan tahapan lokakarya yang akan dilaksanakan pada
bulan September 2023 dengan menghadirkan stakeholder untuk proses
diseminasi dan berbagai pihak yang terlibat.
l. Audiensi dilakukan kepada masyarakat Desa Suntenjaya untuk
mempresentasikan capaian hasil kegiatan PPK Ormawa 2023 serta potensi
keberlanjutan pasca pembuatan produk mesin pembuat silase.
m. Pengolahan data dan menulis laporan berupa seluruh rangkaian program
kegiatan dari awal hingga akhir, pada tahap ini akan menjelaskan

10
transparansi data, kegiatan, mulai dari pendanaan, proses kegiatan dan
dokumentasi kegiatan.
n. Kegiatan yang dilakukan setelah laporan diselesaikan yaitu melakukan kaji
ulang produk mesin pembuat silase baik dari hasil produk, manajemen
pemeliharaan alat, serta keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan alat.
Selain itu, tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI melaksanakan monitoring
secara penuh untuk mengevaluasi mesin pembuat silase yang telah berjalan.
o. Pemutakhiran data dua bulan sasaran pasca program dilaksanakan setelah
kegiatan lokakarya dan pembuatan luaran dan laporan akhir selesai.
JADWAL KEGIATAN
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan ke-
No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Survei
Sosialisasi Program
Studi Perancangan
Mesin Pembuat
Silase
Perencanaan
Pembuatan Mesin
Pembuat Silase
2 Pelaksanaan
Pembuatan Mesin
Pembuat Silase
Pelatihan
Penggunaan Mesin
Pembuat Silase dan
Edukasi Peternakan
Inovatif
Pengelolaan Mesin
Pembuat Silase dan
Peternakan Inovatif
Pembuatan dan
Pengelolaan Media
Sosial
Penyuluhan dan
Pelatihan ke
Masyarakat
3 Evaluasi
Pendampingan

11
Monitoring dan
Evaluasi
Pengerjaan Luaran
Pengerjaan
Sublaporan Akhir
RANCANGAN BIAYA
Tabel 3. Rekapitulasi Rancangan Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan Habis Pakai 34.400.000
2. Biaya Perjalanan Lainnya 1.950.000
3. Belanja Lain-lain 3.650.000
 Jumlah (Rp) 40.000.000

Tabel 4. Rekapitulasi Rancangan Anggaran Biaya


A. Bahan Habis Pakai
Harga Jumlah
No. Jenis Pengeluaran Vol Satuan
Satuan (Rp) (Rp)
1 Plat Besi 2 mm x 1220 mm x 5 Lembar 2.000.000 10.000.000
2440 mm
2 Plat Besi 3 mm x 1220 mm x 1 Lembar 2.000.000 2.000.000
2440 mm
3 Besi Siku L 6 meter 2 mm 4 x 4 6 Buah 260.000 1.560.000
cm
4 Hollow 40 mm x 60 mm x 2 mm 4 Buah 300.000 1.200.000
x 6 meter
5 Honda Power Oil SAE 10W30 12 Buah 150.000 1.800.000
S.L 0.6 Liter
6 Honda GX200 T2 6.5 HP 1 Buah 6.000.000 6.000.000
7 Poros ST60 50 mm x 1000 mm 2 Buah 1.000.000 2.000.000
8 Bearing 6010 1 Buah 100.000 100.000
9 Bearing Pillow Block Ucp 204 6 Buah 80.000 480.000
10 Pulley 23 inch 2 Jalur 3 Buah 1.050.000 3.150.000
11 Pulley 3,5 inch 3 Jalur 1 Buah 250.000 250.000
12 Pertalite 12 Liter 10.000 120.000
13 V-Belt 3 Buah 300.000 900.000
12
14 Spray Gun Tekiro K350 Kit 1 Buah 350.000 350.000
15 Epoxy Nippe 2000 1 kg 3 Kaleng 100.000 300.000
16 Pisau Pencacah Rumput 4 pcs 1 Set 1.000.000 1.000.000
MCC 6200/6300 MAHKOTA
17 Cat Besi anti karat Nippon Pint 1 Buah 250.000 250.000
5 kg
18 Thinner Laba-Laba 5 liter 1 Kaleng 150.000 150.000
19 As Besi VCL ST60 20 mm x 3 Buah 120.000 360.000
1000 mm
20 Tensioner pengencang V-Belt 2 Buah 200.000 400.000
21 Elektroda E-6013 2 Box 200.000 400.000
22 Gear Box WPO 50-1:40 1 Buah 560.000 560.000
23 Baut Mur 14 Panjang 5 cm 30 Buah 3.000 90.000
24 Baut Mur 12 Panjang 5 cm 20 Buah 3.000 60.000
25 Konsentrat Pakan Ternak 50 kg 1 Karung 300.000 300.000
26 Gerinda Tangan Bosh Gws 060 1 Buah 200.000 200.000
27 Amplas Susun 5 Buah 15.000 75.000
28 Mata Gerinda WD Cutting 1 Pak 75.000 75.000
29 Plastik Silase 120cm x 60 cm 25 2 Pak 135.000 270.000
lembar
Sub Total A (Rp) 34.400.000
B. Biaya Perjalanan Lainnya
Harga Jumlah
No. Jenis Pengeluaran Vol Satuan
Satuan (Rp) (Rp)
Sosialisasi (Banner, Sound
1. 2 Kali 300.000 600.000
Sistem, Proyektor dan Screen)
Pelatihan (Banner, Sound
2. 3 Kali 150.000 450.000
Sistem)
Pendampingan (Banner, Sound
3. 2 Kali 100.000 200.000
Sistem)

13
Konsumsi Kegiatan (Pelatihan,
4. 4 Kali 100.000 400.000
Pendampingan)
5. Evaluasi 3 Kali 50.000 150.000
6. Pelaporan 3 Kali 50.000 150.000
Sub Total B (Rp) 1.950.000
C. Belanja Lain-lain
Harga Jumlah
No. Jenis Pengeluaran Vol Satuan
Satuan (Rp) (Rp)
1. Sewa Peralatan (Mesin Las, 1 Minggu 100.000 100.000
Kompresor, Kabel Terminal)
2. Publikasi Jurnal Pengabdian 1 Artikel 1000.000 1000.000
Masyarakat Indonesia
3. Pengajuan HKI Mesin Pembuat 1 HKI 600.000 600.000
Silase
4. Pembelian ATK 2 Buah 20.000 40.000
5. Fotocopy dan Penjilidan 2 Buah 30.000 60.000
6. Pulsa 4 Buah 50.000 200.000
7. Internet 2 Buah 150.000 300.000
8. Publikasi Media Sosial 5 Bulan 50.000 250.000
9. Publikasi Media Cetak 5 Kali 120.000 600.000
10. Buku Manual 10 Buah 50.000 500.000
Sub Total C (Rp) 3.650.000
Jumlah A+B+C (Rp) 40.000.000
Terbilang Empat Puluh Juta Rupiah

14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Tim Pelaksana dan Dosen Pendamping
1. Biodata Ketua Tim Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Airlangga Adi Satria
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 2006309
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung,08 Februari 2002
6 E-mail airlanggaadi77@gmail.com
7 Nomor Telepon 082240929219
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
Status dalam Waktu
No Jenis Kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan
1-4 September
1 MOKAKU UPI Peserta
2021
September
2 Kaderisasi HMM FPTK UPI Peserta 2020-April
2021
Pelatihan Technopreneur
untuk Mahasiswa S1 dan S2 17 Oktober
3 Peserta
Pendidikan Teknologi dan 2020
Kejuruan
Webinar “Peranan Welding
dalam Perkembangan
8 November
4 Industri Fabrikasi, Oil, Peserta
2020
Migas, Mining dan
Shipyard”
5 Webinar "Mengokohkan Peserta 5 Juli 2021
Jiwa Setiap Insan dalam
15
Membangun Peradaban"
Webinar “Introduction to
9 September
6 Micro-Electro-Mechanical Peserta
2021
System (MEMS)”
Webinar “How to Design
7 Peserta 22 April 2021
AC”
Panitia MOKAKU FPTK 27 Agustus
8 Panita
UPI 2021
Program Peningkatan
Juli -
Kapasitas Organisasi
9 Anggota November
Kemahasiswaan (PPK
2022
Ormawa) 2022
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
Jenis
No Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Penghargaan
Awardee PPK Kementiran Pendidikan dan
1 2022
Ormawa 2022 Kebudayaan
Bandung, 3 Maret 2023

Airlangga Adi Satria


NIM. 2006309
2. Biodata Dosen Pendamping
1) Nama : Asep Hadian Sasmita, S.Pd., M.Pd.
2) NIP : 198003132006041002
3) Pangkat/Jabatan/Gol. : Penata/Lektor/3c
4) Instansi : FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
5) Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/ 13 Maret 1980
6) Alamat : Perum Cimareme Indah Blok D3 No 19
7) No. Telp/HP : 082120014949
8) Riwayat Pendidikan :

16
No Universitas Kota/Negara Tahun Departemen
Lulus
1. S1: Universitas Bandung/ 2005 Pendidikan
Pendidikan Indonesia
Indonesia Teknik Mesin

2. S2: SPs Universitas Bandung/ 2012 PTK

Pendidikan Indonesia Indonesia


9) Riwayat Pekerjaan :
a. Dosen di DPTM FPTK Universitas Pendidikan Indonesia dari tahun 2006
sampai sekarang.
b. Dosen di FTI Universitas Kristen Maranatha dari tahun 2017 sampai
sekarang.
c. Penyusun Modul Pengelasan di Ditjen GTK Kemendiknas tahun 2015.
d. Reviewer Soal UKG Teknik Pengelasan di Ditjen GTK Kemendiknas
tahun 2016.
e. Penyusun Standar Sarana dan Prasarana Kursus Pengelasan di DikMas
Kemendiknas tahun 2017.
f. Penyusun Skema Kompetensi Kepala Bengkel Las di Ditjen GT
Kemendiknas tahun 2018.
g. Penyusun Modul Daring Industrial Maintenance di Ditjen GT
Kemendiknas tahun 2019.
h. Penyusun Standar Sarana dan Prasarana Airframe Mechanic di Ditjen
GTK Kemendiknas tahun 2019.
10) Pengalaman Penelitian :
Nama Pemberi Judul Penelitian Jabatan Tahun
Proyek Dana
Penelitian UPI Optimasi Proses Ketua 2019
Penguatan Pemotongan Gas Oksi-
Kompetensi Asitilin pada Material Baja
Aisi 1045 Menggunakan
Metode Taguchi
Penelitian DRPM Rancang Bangun Trainer Ketua 2018
Terapan Pengelasan Pipa
17
Sambungan Sudut dan
Tumpul untuk Semua
Posisi Pengelasan Tahun ke
dua

Penelitian DRPM Rancang Bangun Trainer Ketua 2017


Terapan Pengelasan Pipa
Sambungan Sudut dan
Tumpul untuk Semua
Posisi Pengelasan
Penguatan UPI Rancang Bangun Welding Ketua 2016
Kompetensi Trainer untuk
Mengeliminasi Kesalahan
Praktik pada Pengelasan
Pipa Posisi 2F

Penguatan UPI Rancang Bangun Welding Ketua 2015


Kompetensi Trainer untuk
Mengeliminasi Kesalahan
Praktik pada Pengelasan
Pipa Posisi 1G

Penelitian DRPM Pengembangan Teknologi Anggota 2015


Terapan Proses Produksi Emulsilfier
Monogliserida (Mag) dan
Digliserida (Dag) dari
Minyak Sawit
Menggunakan Katalis
Padat

Nama Pemberi Besar Judul Penelitian Jabatan Tahun


Proyek Dana Dana
Penelitian UPI 30 Juta Pengembangan Virtual Anggota 2015
Penguatan Rupiah Lab untuk Mendukung
Kompetensi Mata Kuliah Mekanika

18
Fluida
Penelitian UPI 25 Juta Implementasi Model Anggota 2015
Penguatan Rupiah Pembelajaran
Kompetensi “Production Based
Learning 7 Langkah”
dalam Pembelajaran
Praktik Pemesinan
Penelitian UPI 30 Juta Analisa Karbida dan Anggota 2015
Penguatan Rupiah Sebaran Partikel
Kompetensi Karbida pada Pahat
HSS Kaitannya dengan
Kinerjanya pada
Proses Pemesinan
11) Publikasi Ilmiah :
No. Nama Judul Tulisan Nama Tahun
Penulis Seminar/Jurnal
1 Sigit A Pencapaian Kompetensi Journal of 2019
Mardani, Teknik Pengelasan Mechanical
Aam GMAW Melalui Model Engineering
Hamdani, Self Designed Project Education, Vol.
Asep H Learning 6, Issue 2, page
Sasmita 282-290
2 A Setiadi, A The Analysis Of Carbide IOP Conference 2018
Hamdani, Particles Distribution Series: Materials
AH Of HSS Performances Science and
Sasmita, Y In Relation With The Engineering, Vol.
Yayat Machining Process In 434, Issue 1,
Manufacturing page 012178
Workshops
3 Ramdan A Eksplorasi Minat Journal of 2017
Permana, Bekerja, Berwirausaha, Mechanical
Tatang dan Melanjutkan Studi Engineering

19
Permana, Mahasiswa Program Education, Vol.
Asep H Studi Teknik Mesin UPI 4, Issue 1, page
Sasmita 108-112
4 Nur MS Penggunaan Model Journal of 2016
Mizwar, Pembelajaran Problem Mechanical
Purnawan, Posing Untuk Engineering
Asep H Meningkatkan Hasil Education, Vol.
Sasmita Belajar Siswa Pada 3, Issue 2, page
Mata Pelajaran 225-233
Mekanika Teknik dan
Elemen Mesin
5 S Separation of IOP Conference 2016
Mujdalipah, glycerolysisproduct Series: Materials
AH using hexane Science and
Sasmita, IK Engineering, Vol.
Amalia, A 128, Issue 1,
Suryani page 012025
6 Sandy Analisis Kebutuhan Journal of 2015
Pebriyana, Peralatan Praktik Mata Mechanical
Yayat Kuliah Pengerjaan Engineering
Yayat, Asep Logam untuk Mencapai Education, Vol.
H Sasmita Tuntutan Kompetensi 2, Issue 2, page
yang Disyaratkan 277-285
7 Verry A Studi Komparasi Journal of 2015
Irawan, Peningkatan Hasil Mechanical
Sabri Sabri, Belajar Menggunakan Engineering
Asep H Media Realia dengan Education, Vol.
Sasmita Media Handout pada 2, Issue 1, page
Mata Pelajaran Alat 152 -156
Ukur
8 Rizky Analisis Ketersediaan Journal of 2015
Chrisdiana, Peralatan Praktik Las Mechanical

20
Uli Karo- pada Mata Pelajaran Engineering
Karo, Asep Teknik Las Dasar di Education, Vol.
H Sasmita SMK 2, Issue 1, page
116 -123
12) Riwayat Membimbing Kegiatan Mahasiswa:
a. Himpunan Mahasiswa Mesin FPTK UPI.
b. UKM PSTD
c. UKM KOMPOR UPI
Bandung, 3 Maret 2023

Asep Hadian Sasmita, S,Pd., M.Pd.


NIP. 198003132006041002

21
Lampiran 2. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama

22
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa 2023

23
Lampiran 4. Denah Lokasi Kegiatan

Gambar Denah Lokasi Kegiatan Tim PPK Ormawa HMM FPTK UPI 2023

24

Anda mungkin juga menyukai