Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dzulfikar N

Kelas : PJKR C
NIM : 1703201
Matkul : Psikologi Olahraga

UTS PSIKOLOGI OLAHRAGA

1. Psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tentang mental atau kejiwaan pelaku olahraga.
Dua bidang yang terpenting dalam psikologi olahraga yaitu : Membentuk positif self concept dan
kemampuan pengelolaan emosi. Positif self adalah penilaian tentang kepatutan dari pribadi yang
dinyatakan dalam sikap, yang dimiliki seseorang mengenai dirinya. Pengendalian emosi adalah
mengatasi rasa gelisah, takut, dan marah
2.
a) Gelisah : yang dimaksud gelisah disini adalah gejala takut pelaku olahraga/jasmani atau
dapat pula dikatakan tarap takut yang masih ringan. Dapat disebabkan karena rasa
sentimen, kebingungan atau ketidakpastian terhadap sesuatu hal.
Cara menanggulanginya adalah : 1. Mengalihkan pikiran ke hal-hal yang menyenangkan.
2. Yakinkan bahwa yang anda lakukan itu yang terbaik untuk anda. 3. Anggap masalah
adalah drama yang akan berlalu sangat indah
b) Takut : yang dimaksud takut disini adalah biasanya berakar pada pengalaman-pengalaman
sebelum atau pada masa-masa lampau yang pengaruhnya terhadap tingkah laku dan
kepribadian seseorang akan berbekas sepanjang hidupnya.
Cara menanggulanginya adalah : 1. Bangun rasa kepercayaan diri. 2. Hindari berusaha
menjadi sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. 3. Jangan ragu meminta
bantuan.
c) Marah : Yang dimaksud marah disini adalah emosi yang sering timbul dengan pernyataan
yang ditunjukkan pada benda atau orang di sekelilingnya dalam bentuk yang bersifat
agresif dan spontan. Orang yang marah tidak mungkin lagi mengerjakan hal yang rumit
yang membutuhkan ketelitian dan ketenangan.
Cara menanggulanginnya adalah : 1. Alihkan focus dan perhatian kepada hal-hal yang
positif. 2. Coba untuk memaafkan. 3. Tersenyum walaupun terpaksa
3. Psikologi pendidikan merupakan penerapan teori-teori psikologi untuk mempelajari
perkembangan, belajar, motivasi, pengajaran dan permasalahan yang muncul dalam dunia
pendidikan. Dari tersebut di atas penulis menyimpulkan bahwa penerapan psikologi olahraga
dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) mempelajari penerapan teori-praktek
psikologi sesuai karakteristik remaja peserta didik dalam rangka pendidikan. Dalam psikologi
pendidikan dibahas berbagai tingkah laku yang muncul dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan latihan.
Masalah penerapan psikologi olahraga di Indonesia : Tidak adanya sasaran atau tujuan yang
ditentukan akan membuat seseorang menjadi kehilangan arah. Latihan yang dilakukan seakan
tidak memiliki tujuan yang pasti. Di sini, peran psikologi olahraga akan sangat membantu untuk
menetapkan sasaran yang diinginkan. Katakanlah seseorang ingin menurunkan berat badannya
menjadi lebih ideal, maka penetapan sasaran dalam durasi yang tepat beserta strategi yang benar
akan sangat membantu untuk membuat program yang diinginkan tersebut berhasil dilaksanakan.

4. Karena manusia sebagai makhluk monodualisme, Mental readness menentukan keberhasilan


seseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan (belajar, berlatih), dan Kemampuan mental adalah
faktor pertama yang menentukan sukses tidaknya penampilan seorang atlet di arena (90-95%
kemenangan ditentukan oleh kemampuan mental)

5. Karena personality dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan, karakteristik cabor turut
membentuk kepribadian pelakuknya. Sebab kita adalah makhluk sosial yang berintrasi dengan
makhluk sosial lainnya yang menyebabkan kita bisa mengikuti sikap dan membentuk kepribadian
yang bersifat tetap.

6. Hubungan pembentukan kepribadian dengan cabang olahraga, hubungannya adalah jika


seseorang memiliki kepribadian yang agresif atau berani biasanya dia lebih suka olahraga yang
agresif seperti tinju, silat, MMA, dan cabang olahraga yang seperti itu.

7. Cara meningkatkan kepercayaan diri setalah kegagalan : 1. Terima semua keadaan dengan
lapang dada. 2. Jangan malu jika gagal atau terjatuh. 3. Tutup mata dan telinga focus pada tujuan
selanjutnya. Kaitan kepercayaan diri dengan motifasi adalah adanya motifasi akan meningkatkan
percaya diri atlet yang sedang merasa gagal

8. Konsep diri adalah penilaian tentang kepatutan diri pribadi yang dinyatakan dalam sikap, yang
dimiliki seseorang mengenai dirinya. Komponen yang membentuknya adalah : 1. Merasa diakui
lingkungan sekitar. 2. Merasa mampu. 3. Merasa patut. 4. Menerima keadaan diri sendiri. 5.
Menerima keterbatasan. 6.Keunikan

9. Anxiety adalah keadaan dimana seseorang mengalami strees, kecemasan, dan ketegangan.
Kejadian seperti ini sangat tidak baik atau buruk jika atlet mengalaminya. menanggulanginya jika
atlet usai dini mengalaminya adalah Ciptakan tata ruangan yang nyaman, Jangan terlalu banyak
berfikir dan menganalisa, Hindari pikiran negative, dan pengalihan pikiran yang membuat tidak
stress, kecemasan dan ketegangan.

10. Rilek : Atlet dapat dengan tenang dan bermain dengan baik pada saat pertandungan
Fokus : Tidak berfikir kebanyak hal agar pada saat pertandingan bermain bagus dan konsentrasi
pada pertandingan
Anxiety : Pada saat pertandingan ingin dimulai atlet sebisa mungkin menghilangkan pikiran
negative tentang bergai hal dan pusatkan pikiran kepada hal hal yang menyenangkan
Motivasi : Dengan adanya motifasi atlet akan cendurung lebih semangat saat pertandingan
Percaya diri : Dengan merasa percaya diri atlet akan bermain lepas yang pada akhirnya akan
membawa kemenangan untuk dirinya
Dapat di artikan semua aspek yang terdapat diatas berkaitan karena pada tujuan utamanya untuk
mendapatkan gelar juara atau menang dalam pertandingan

Anda mungkin juga menyukai