Anda di halaman 1dari 5

Tugas Rutin 5

Ilmu Gizi Olahraga

Resume & Memahami Sistem Pencernaan Manusia


(Berdasarkan link youtube yang sudah disediakan)

Oleh :

Marini Aulia Asfa Siarit

6213111054

PJKR III D

PRODI S1 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
Memahami Sistem Pencernaan Manusia

Di dalam tubuh, proses pengolahan makanan menjadi energi sangat bergantung pada
sistem pencernaan manusia. Sistem ini tergolong kompleks, karena tubuh juga akan
menyerap hasilnya untuk pertumbuhan dan perbaikan sel demi kelangsungan hidup manusia.

Sistem pencernaan manusia memungkinkan kita memperoleh nutrisi dan energi dari
berbagai jenis makanan atau minuman. Keduanya diperlukan dalam proses metabolisme,
perbaikan sel dan jaringan tubuh, serta menunjang aktivitas sehari-hari, seperti bergerak,
bernapas, belajar, dan bekerja.

Tak hanya nutrisi dan energi, sistem pencernaan manusia juga menghasilkan limbah
yang akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk tinja (feses).

Organ-Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia

Agar bisa diubah menjadi energi dan berbagai macam nutrisi, seperti asam amino,
glukosa, dan asam lemak, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh perlu diproses
terlebih dahulu.

Berikut ini adalah beberapa organ tubuh pada sistem pencernaan manusia yang akan
mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi serta mengeluarkan zat sisa:

1. Mulut

Proses pencernaan manusia dimulai dari makanan digigit, dikunyah, dan dihaluskan di
dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan dipecah menjadi potongan yang
lebih kecil oleh gigi, sehingga menjadi lunak dan mudah ditelan.

Lidah pun berperan dalam mencampur makanan dengan air liur, mengarahkan


makanan di dalam mulut agar tergigit secara merata oleh gigi, dan kemudian mendorongnya
ke dalam kerongkongan untuk ditelan.
2. Kerongkongan (esofagus)

Dalam proses menelan makanan, organ sistem pencernaan manusia yang berperan
adalah kerongkongan (esofagus). Kerongkongan merupakan saluran yang memiliki panjang
sekitar 25 cm dan berfungsi menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam
lambung.

Di saluran ini terdapat otot berbentuk cincin yang disebut lower esophagael sphincter.
Otot ini berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman yang sudah mencapai lambung
tidak kembali naik ke kerongkongan atau mulut.

3. Lambung

Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam
dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Makanan yang masuk ke lambung ini
diolah menjadi cairan pekat atau berupa pasta, dan selanjutnya akan didorong menuju usus
halus.

Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang


mungkin terdapat pada makanan atau minuman.

4. Pankreas

Dalam sistem pencernaan manusia, pankreas menghasilkan enzim yang bertugas


untuk memecah nutrisi, seperti enzim lipase, protease, dan amilase. Enzim-enzim tersebut
akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung.

Enzim lipase berfungsi untuk mencena lemak menjadi asam lemak, protease untuk
mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amilase untuk memecah karbohidrat
menjadi glukosa.

5. Kantung empedu

Hati atau liver merupakan penghasil cairan empedu yang peranannya sangat penting
dalam sistem pencernaan manusia, yaitu memecah lemak menjadi asam lemak.

Cairan empedu ini terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, serta mineral,
seperti kalium dan natrium, yang disimpan di dalam kantung empedu. Ketika proses
pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke dalam usus halus.
6. Usus halus

Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus (chyme) di dalam lambung akan
didorong ke usus halus dengan gerakan peristaltik usus. Di usus halus, makanan akan dipecah
lebih lanjut dengan bantuan enzim dari pankreas dan cairan empedu yang dihasilkan oleh
hati.

Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus). Duodenum bertanggung jawab untuk
melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab
untuk proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

7. Usus besar

Setelah nutrisi diserap oleh tubuh, semua makanan yang diproses dalam sistem
pencernaan manusia akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja (feses). Usus
besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir
pada saluran pencernaan.

Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya


memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam. Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di
dalamnya siap dikeluarkan melalui anus, Anda akan merasakan mulas dan muncul dorongan
untuk buang air besar.

Selain mengeluarkan tinja, usus besar juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Beragam penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia, seperti maag,


penyakit asam lambung, diare, sembelit, penyakit Crohn, atau wasir, bisa terjadi jika
kesehatan saluran cerna tidak terjaga.

Gangguan sistem pencernaan ini dapat menyebabkan proses penyerapan nutrisi di


dalam tubuh terganggu, sehingga meningkatkan risiko terjadinya malnutrisi atau kekurangan
gizi.
Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan melakukan
beberapa tips berikut ini:

 Minum air putih minimal 8 gelas per hari


 Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
 Batasi konsumsi minuman beralkohol
 Hentikan kebiasaan merokok
 Batasi konsumsi makanan berkolesterol tinggi
 Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik
 Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter

Menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia merupakan hal yang harus Anda
lakukan mulai dari sekarang. Berkat kerja sistem organ ini, Anda memperoleh nutrisi dan
energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara kerja sistem pencernaan manusia
atau mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, dan BAB berdarah,
konsultasikanlah lebih lanjut dengan dokter.

Anda mungkin juga menyukai