Anda di halaman 1dari 2

NAMA : GORDON FRANS D SITIO

NIM :6213111012

KELAS : PJKR VB

MATA KULIAH : PSIKOLOGI OLAHRAGA

1. Menurut anda mengapa perlu mempelajari Psikologi Olahraga?


2. Apakah kepribadian seorang atlet berprestasi atau atlet bintang merupakan bawaan atau
terbentuk dari lingkungan?
3. Jelaskan. Bagaimana membangun kepercayaan diri pada diri siswa yang kurang yakin dengan
kemampuannya dalam belajar satu materi tertentu pada pendidikan jasmani berdasarkan
teori efikasi diri Bandura?
4. Sebutkan dan jelaskan salah satu latihan mental yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kecemasan.

JAWAB

1. Menurut saya sangat penting karena membantu menambah pemahaman kita tentang
hubungan antara performa atlet dengan tingkat kecamasa atau kepercayan diri seorang atlet
saat bertanding untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan dapat meningkatkan kinerja
motivasi dan kesehatan mental dalam konteks olahraga

2. Kepribadian seorang atlet berprestasi dapat dipengaruhi oleh kombinasi faktor bawaan dan
lingkungan. Faktor genetik mungkin memberikan kecenderungan tertentu, tetapi lingkungan,
pelatihan, dan pengalaman olahraga juga berperan dalam membentuk kepribadian atlet.
Interaksi antara faktor bawaan dan lingkungan ini kompleks dan unik untuk setiap individu.

3. Pengalaman Positif: Beri siswa pengalaman positif dalam aktivitas yang berkaitan dengan
materi tersebut. Kesuksesan kecil dapat meningkatkan keyakinan mereka.

Persuasi Positif:Dorong siswa dengan memberikan umpan balik positif dan memberikan
kata-kata yang membangkitkan semangat. Ajarkan mereka untuk berbicara pada diri
mereka sendiri dengan kata-kata yang mendukung.

4. Program latihan untuk mengurangi kecemasan dengan mengunakan metode meditasi


Langkah langkah:
 Pertama tama kita mengakaj atlet untuk mengambil posisi duduk dengan
senyaman mungkin
 Berikutnya ajak atlet untuk menutup mata dan pada saat menutup mata kita
membuat instrumen musik
 Kita mengajak atlet menutup mata lalu kita menyuruh untuk menarik napas
dalam dalam dan setelah menarik napas kita menyuruh menghembusakan atau
mengeluarkan secara perlahan
 Dan kita menyuruh atlet untuk rileks dan lebih rilek lagi
 Setelah rileks kita mengajak atlet untuk membayangkan sedang berada di
pertandingan di hadapan bayak penonton yang sangat banyak
 Setelah itu kita menyuruh atlet untuk rilek dan membayangkan betapa capenya
latihan yang di lewati oleh atlet
 Dan kita menyuruh atlet membayangkan atlet sedang berada di ats podium yang
sedang mendapatkan penghargaan juara 1
 Dan kita menyruh atlet untuk mempokuskan diri dan semabari menarik napas lagi
menghembusakan secara perlahan
 Setelah semua merasa rileks dan hening dan semua atlet telah pokus dan tidak
merasa cemas lagi
 Selanjutnya kita menyuruh atlet untuk membuka mata secara perlahan pada saat
hitungan ketika

Anda mungkin juga menyukai