Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL RIVIEW

NAMA : Hariman Sofia


NIM : 6183321031
MATA KULIAH : PSIKOLOGI OLAHRAGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN


OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Critical junal review ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Psikologi Olahraga Terimakasih juga saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan tulisan ini, terutama kepada Dosen Pengampu Ibu Indah
Verawati

Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki tulisan ini menjadi yang lebih baik lagi ke waktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap Critical Jurnal Review ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terimakasih

Aceh Singkil, November 2020


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................2

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR......................................................................................................2

B. Tujuan Penulisan CJR..................................................................................................................2

C. Manfaat CJR..................................................................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL..........................................................................................................3

A. Pendahuluan...................................................................................................................................3

wawasan kita dan juga pengetahuan kita...............................................................................................3

B. Deskripsi Isi....................................................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS..............................................................................................6

A. Pembahasan Isi Jurnal..................................................................................................................6

BAB IV.....................................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................................10

A. Kesimpulan...................................................................................................................................10

B. Saran..............................................................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa
karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat
beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai
dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk
menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut.
Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan
oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama
penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi
ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi
yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.

B. Tujuan Penulisan CJR

 Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.

 Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.

 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.

C. Manfaat CJR

 Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam
suatu jurnal.
 Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL

A. Pendahuluan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada
yang disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang
dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri. Ilmu psikologi diterapkan pula
ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai psikologi olahraga. Penerapan psikologi
ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam
diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan faktor-
faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi
olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang
lebih baik dari sebelumnya. Aspek-aspek psikologis yang berperan dalam olahraga yaitu :
berpikir positif, penetapan sasaran, motivasi, emosi, kecemasan dan ketegangan,
kepercayaan diri, komunikasi,konsentrasi dan evaluasi diri. Tetapi yang akan di bahas
dalam makalah ini yaitu tentang konsentrasi dalam psikologi olahraga karena konsentasi
erat kaitannya dengan atlet yang akan bertanding dan ketika seorang atlet yang bertanding
tetapi tidak bisa berkonsentrasi maka atlet tersebut tidak akan bisa mengeluarkan
kemampuannya yang sesungguhnya begitu juga sebaliknya. Sehingga dengan adanya
makalah tentang konsentrasi dalam psikologi olahraga di harapkan mampu menambah
wawasan kita dan juga pengetahuan kita.

B. Deskripsi Isi

A. definisi dari konsentrasi dan perhatian

1. pengertian konsentrasi

Konsentrasi adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian terhadap tugas dengan


tidak terganggu dan terpengaruhi oleh stimuli yang bersifat internal maupun eksternal
(schimed peper, wilson, 2001) selanjutnya Nideffer ( 2000 ) menjelaskan konsentrasi
sebagai perubahan yang konstan yang berhubungan dengan dua dimensi yaitu dimensi luas (
width ) dan dimensi pemusatan ( fokus ).
. Berdasarkan dua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa konsentrasi adalah
kemampuan untuk memusatkan perhatian pada tugas dengan tidak terganggu oleh stimuli
yang bersifat internal maupun eksternal sedangkan pelaksanaannya mengacu pada dimensi
yang luas dan pemusatan pada tugas – tugas tertentu.
Stimuli ekternal yang mengganggu konsentrasi dalam pernyataan tersebut seperti sorakan
penonton, alunan musik yang keras, kata – kata menyakitkan dari pelatih atau penonton dan
perilaku tidak tidak sportif dari lawan . sedangkan stimuli internal seperti perasaan
terganggunya tubuh dan terganggunya tubuh dan perasaan – perasaan lain yang
mengganggu fisik dan psikis seperti “ saya benar – benar lelah”, “jangan nervous” dan
sebagainya.
Konsentrasi merupakan keadaan dimana atlet meiliki kesadaran penuh dan tertuju kepada
sesuatu ( objek tertentu ) yang tidak mudah goyah ( Gauron 1984 ). Dengan demikian
konsentrasi itu perlu dilatihkan kepada atlet , apabila konsentrasi tidak dilatihkan kepada
atlet maka mereka cenderung gagal dalam mengembangkan keterampilan konsentrasinya,
bersamaan dengan itu atlet akan mengalami kegagalan pada setiap pertandingan yang akan
dilaksanakan.
Cox ( 1990 ) menjelaskan beberapa beberapa area penting dalam psikologi olahraga dalam
meningkatkan penampilan atlet yaitu area konsentrasi dan perhatian seperti contoh dalam
olahraga senam ritmik pesenam tidak bersikap tenang dan tidak konsentrasi saat melakukan
penampilannya, pada waktu itu hadir sekelompok anak muda dengan teriakan dan sorakan
keras yang melecehkan maka penampilan pesenam itu turun drastis. Contoh itu merupakan
gambaran bahwa konsentrasi sangat penting dimiliki atlet, sehingga atlet memiliki
kemampuan untuk mengalihkan berbagai stimulus yang datang dan mengganggu
pikirannya, sehingga atlet – atlet tetap fokus pada tugas – tugas yang harus dilakukannya.
Pelatih dalam proses pelatihan sangat penting memperhatikan dan meyakinkan bahwa
atletnya konsentrasi, dengan demikian paltih harus mengetahui karakteristik yang dimiliki
atletnya apakah atlet dalam keadaan konsentrasi atau tidak. Karakteristik tersebut antara
lain.
a. Tertuju pada suatu objek atau benda pada saat itu

b. Perhatian tetap pada objek tertentu dan tidak ada perhatian pada objek lain.

c. Menenangkan dan memperkuat mental.

d. Dari ketiga karakteristik tersebut, pelatih akan semakin mudah mengenali atletnya dalam
latihan atau pertandingan sehingga pelatih akan dengan mudah pula menerapkan strategi
untuk mengatasi masalah pada diri atlet.
2. pengertian perhatian
Seringkali pengertian perhatian dan konsentrasi sering rancu dan diartikan
sama.Pada dasarnya kedua istilah tersebut rnemiliki kesamaan namun juga memiliki
perbedaan, sehingga sulit untuk rnendefinisikan secara akurat di antara keduanya. Perhatian
rnerupakan proses awal menuju konsentrasi, sehingga tidak akan terjadi konsentrasi tanpa
adanya perhatian lebih dahulu. Artinya, perhatian dan konsentrasi merupakan serangkaian
proses yang berkelanjutan terhadap suatu objek yang diamati oleh olahragawan. Oleh
karena itu, membahas masalah kemampuan konsentrasi olahragawan tidak akan terlepas
dari istilah perhatian.
Perhatian merupakan proses kesadaran langsung terhadap informasi ( rangsang yang
diterima untuk memutuskan suatu tindakan 9 respon ) ( Matens, 1998 : 138 ). Informasi
yang diterima oleh olahragawan berupa rangsang yang berasal dari situasi lingkungan yang
pada saat melakukan aktivitas. Adapun alat penerima rangsang yang dominan pada
olahragawan adalah melalui visual, pendengaran, dan kinestetik yang selanjutnya rangsang
tersebut akan diteruskan ke otak untuk diproses dalam bentuk respon gerak. Lingkungan
yang berpengaruh terhadap tingkat perhatian olahragawan antara lain berupa lawan
bermain, penonton, wasit, lapangan, fasilitas, objek yang dimainkan, rangsang yang
mencolok, suara yang keras, dan perang urat syaraf yang dilakukan dari luar dirinya. Semua
itu merupakan factor pengganggu perhatian yang berasal dari luar dirinya, sedangkan factor
pengganggu yang berasal dari dalam diri olahragawan antara lain memikirkan kegagalan
yang baru saja berlalu, memikirkan hasil yang akan dicapai, merasa tercekik dan tertekan,
gangguan fisiologis, kelelahan, dan motivasi yang kurang.
Tingkat kemampuan perhatian olahragawan merupakan salah satu factor pendukung
keberhasilan dalam melakukan aktivitas olahraga. Pada umunya olahragawan professional
memiliki kemampuan dan energi optimal yang dapat secara fokus mengarahkan perhatian
pada cabang olahraga yang dilakukan. Kegiatan memperhatikan suatu objek merupakan satu
keterampilan khusus bagi olahragawan sehingga para pelatih dan Pembina olahraga harus
menyadari akan arti pentingnya keterampilan untuk meperhatikan kondisi seperti itu hingga
saat ini nampaknya belum menjadi focus pembahasan dalam pembinaan olahraga prestasi.
Sebab kecenderungan para pelatih dan Pembina olahraga masih terlalu focus pada
pembinaan yang mengarah pada keterampilan teknik dan peningkatan kualitas fisik,
sedangkan pembinaan di bidang potensi psikologis masih terabaikan. Padahal prestasi
olahraga merupakan infestasi akumulasi dari hasil latihanm potensi fisik, dan potensi
psikologis.
Untuk itu dalam proses latihannya aspek fisik dan psikis tentunya perlu mendapatkan porsi
yang seimbang agar prestasi optimal dapat tercapai dan mampu bertahan dalam waktu
relatif lama.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS


A. Pembahasan Isi Jurnal

Judul Kecemasan dan Konsentrasi Pada Atlet Panahan

Jurnal JURNAL PSIKOLOGI TEORI DAN TERAPAN

Volume Vol. 8, No. 1, 53-60, p-ISSN: 2087-1708; e-ISSN: 2597-9035

Tahun 2017
1. Miftakhul Jannah Program Studi Psikologi Universitas Negeri
Penulis Surabaya

Reviewer Hariman sofia


Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
penelitian kecemasan dan konsentrasi pada atlet panahan.

Subjek Subjek penelitian ini adalah untuk meningkatkan tingkat


penelitian konsentrasi atlet panahan

Metode Penelitian ini tidak menggunakan teknik sampling


penelitian tertentu karena merupakan penelitian populasi. Jadi seluruh
atlet panahan Surabaya dipilih menjadi subjek penelitian.
Jumlah subjek penelitian ini adalah 14 atlet panahan
Surabaya.
Langkah
penelitian 1) Skala psikologis dan tes konsen-trasi digunakan sebagai teknik
pengum-pulan data dalam penelitian ini. Terdapat dua skala
psikologis yang digunakan untuk mengukur dua variabel
penelitian. Instrumen pertama adalah SAS (Sport Anxiety
Scale) yang dikembangkan oleh Smith, Smoll, dan Schutz
pada tahun 1990 (Moran, 2004). SAS terdiri dari 21 aitem
yang terbagi ke dalam 3 subskala: (1) somatic anxiety, (2)
worry, dan (3) concentration disruption. Instrumen penelitian
yang kedua adalah Grid Jurnal Psikologi Teori &Terapan,
Vol.8, No.1, Agustus 2017 56 Concentration Exercise.
Instrumen ini berbentuk tabel yang memuat secara acak
angka dari 0-100. Cara mengerjakan tes konsentrasi ini
dengan mengurutkan angka-angka tersebut. Semakin banyak
angka yang berhasil diurutkan, maka semakin tinggi pula
konsentrasi atlet (Harris & Harris, 1984). Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment.
Korelasi Product Moment digunakan untuk menguji
hubungan atau korelasi antara variabel kecemasan dan
variabel konsentrasi. Korelasi Product Moment dipilih
sebagai teknik analisis data sebab teknik tersebut memang
diperuntukkan bagi analisis hubungan antara dua variabel
penelitian. Perhitungan statistik dilakukan dengan bantuan
program SPSS 20.0 for
windows.
Hasil Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan
penelitian menggunakan uji korelasi Product Moment diketahui bahwa
terdapat hubungan antara kecemasan dan konsentrasi pada
atlet panahan. Hasil ini ditunjukkan oleh taraf signifikansi
yang diperoleh sebesar 0.001 yang berarti lebih kecil atau
kurang dari 0.05 sehingga dikatakan bahwa kedua variabel
penelitian memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan
hasil perhitungan statistik juga diperoleh nilai koefisien
korelasi sebesar - 0.779. Nilai koefisien korelasi tersebut
menunjukkan dua hal. Pertama, hubungan antara kecemasan
dan konsen-trasi masuk kategori kuat (Sugiyono, 2010).
Kedua, arah hubungan antara dua variabel penelitian adalah
negatif. Artinya, setiap peningkatan kecemasan akan diiringi
dengan penurunan tingkat konsentrasi atlet panahan. Begitu
pula sebaliknya, penurunan tingkat kecemasan akan diikuti
dengan peningkatan konsentrasi atlet panahan.

B. Kritik Jurnal

Pada judul penelitian Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji
korelasi Product Moment diketahui bahwa terdapat hubungan antara kecemasan dan
konsentrasi pada atlet panahan. Hasil ini ditunjukkan oleh taraf signifikansi yang diperoleh
sebesar 0.001 yang berarti lebih kecil atau kurang dari 0.05 sehingga dikatakan bahwa
kedua variabel penelitian memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil
perhitungan statistik juga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -0.779. Nilai koefisien
korelasi tersebut menunjukkan dua hal. Pertama, hubungan antara kecemasan dan konsen-
trasi masuk kategori kuat (Sugiyono, 2010). Kedua, arah hubungan antara dua variabel
penelitian adalah negatif. Artinya, setiap peningkatan kecemasan akan diiringi dengan
penurunan tingkat konsentrasi atlet panahan. Begitu pula sebaliknya, penurunan tingkat
kecemasan akan diikuti dengan peningkatan konsentrasi atlet panahan.

Saran:
Agar tidak terjadi kecemasan dan gagalnya kosentrasi dalam olahraga panahan
Maka peningkatan dalam pengembangan latihan panahan akan di modif lagi dengan
variasi yang baru. Di karenakan survei di setiap peningkatan kecemasan akan diiringi
dengan penurunan tingkat konsentrasi atlet panahan. Begitu pula sebaliknya, penurunan
tingkat kecemasan akan diikuti dengan peningkatan konsentrasi atlet pan
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

kecemasan merupakan sebuah perasaan negatif yang memiliki ciri gugup, rasa
gelisah, ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi, dan yang terjadi pergerakan atau
kegairahan dalam tubuh. Kecemasan merupakan perasaan tidak berdaya, tekanan tanpa
sebab yang jelas, kabur, atau samar-samar (Singgih D. Gunarsa, 1989: 147). Sedangkan
menurut Atikinson (1983: 212) kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan yang
ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang
kadang-kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda. Menurut Kartini (1981: 116)
kecemasan adalah semacam kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan terhadap sesuatu
yang tidak jelas dan mempunyai ciri yang merugikan.

Kecemasan memiliki dua komponen yaitu kecemasan kognitif (cognitive anxiety) dan
kecemasan somatik (somatic anxiety). Kecemasan kognitif (cognitive anxiety) ditandai
dengan rasa gelisah dan ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi, sedangkan yang kedua
adalah kecemasan somatik (somatic anxiety) ditandai ukuran tingkat aktivasi fisik yang
dirasakan. Sebagai contoh: berkeringat, frekuensi kencing meningkat, pusing, mulut
kering dan lain sebagainya.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih banyak kesalahan dan
kekurangan baik dari segi isi maupun sistematika penyusunan. Untuk itu diharapkan
saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini
kedepanya.

Anda mungkin juga menyukai