MENTAL IMAGERY
KELOMPOK 10 :
1. M.DANIS PATRIA(06061281924026)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia kami dapat menyelesaikan makalah tentang Mental
Imagery. Dan juga kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Psikologi
Olahraga.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis,
Kelompok 10
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Masalah...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan atlet dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling mendukung
antara faktor yang satu dengan lainnya. Faktor tersebut berasal dari dalam maupun dari
luar atlet itu sendiri yang meliputi faktor fisik, psikis, teknik, taktik, pelatih, sarana dan
prasarana latihan, latihan, sosial, dan sebagainya.
Dalam mencetak atlet yang berprestasi ketiga aspek dalam diri atlet (fisik, teknik
dan psikis) harus dioptimalkan melalui program yang sistematis dan terpadu antara satu
samalain. Latihan tidak boleh hanya dilakukan untuk mengembangkan salah satu aspek,
akan tetapi semua harus dilatihkan sepanjang periodesasi latihan dengan kadar yang
disesuaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan imagery?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi keefektifan imagery?
3. Apa saja tipe-tipe dari imagery?
4. Apa fungsi imagery dalam olahraga?
5. Bagaimanakah penerapan imagery dalam olahraga?
6. Bagaimanakah teknik imagery dalam olahraga?
C. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mental Imagery
Karthik (2000) menjelaskan bahwa mental imagery mengacu pada
bayangan performance yang berhasil sebelum aktivitas yang sesungguhnya.
1. Factor alam
Faktor pertama yang mempengaruhi efektifitas imagery
adalah kemampuan kognitif seseorang dalam melakukan latihan
mental. Kemampuan kognitif memiliki peran yang penting,
contohnya adalah seseorang mengetahui hal apa yang akan dicoba,
memahami konsekuensi yang muncul dari prosesnya, dan dapat
memprediksi kejadian dari pengalaman sebelumny pada satu
kemampuan yang sama.
2. Tingkat keterampilan pelaku
Faktor penting lainnya yang mempengaruhi efektifitas dari
imagery adalah tingkat keterampilan dari orang yang melakukan
imagery, yang dimaksud disini adalah imagery dapat lebih
memberikan efek pada orang yang memiliki pengalaman dalam
olahraga lebih lama dan lebih menguasai tekniknya dibandingkan
orang yang baru mengerti tentang olahraga. Contoh ketika seorang
siswa baru diberi teknik melakukan smash yang benar kemudian
diperintahkan untuk melakukan imagery tentang melakukan smash
maka efek yang muncul tidak terlalu signifikan karena kurangnya
skill dari siswa. Berbeda dengan seorang atlet olimpiade bolavoli
yang melakukan imagery gerakan smash, maka ia akan jauh lebih
cepat memahami dan efek yang timbul akan jauh lebih signifikan.
3. Kemampuan imagery
Tingkat imajinasi seseorang juga mempengaruhi efek dari imagery, bisa
dibayangkan jika ada seorang atlet dengan tingkat imajinasi yang kurang baik maka
ketika ia melakukan imagery hasil yang didapatkan akan kurang maksimal jika
dibandingkan dengan atlet lain yang memiliki tingkat imajinasi yang jauh lebih baik
C. Tipe-tipe Imagery
Mahoney dan Avener (dalam Weinberg dan Gould, 1999: 274)
menjelaskan bahwa secara garis besar ada dua tipe dari imagery
yaitu:
1. Internal Imagery
Internal Imagery merupakan proses membayangkan atau
mengimajinasikan suatu ketrampilan gerak dari sudut pandang dan
pemikiran individu itu sendiri layaknya kita memiliki sebuah
kamera didalam kepala. Dengan kata lain kita hanya bisa melihat
apa yang kita lihat dari jangkauan penglihatan normal. Contohnya
pada pitcher softball, dia hanya bisa melihat wasit, bola yang ada di
glove, dan catcher, akan tetapi tidak bisa melihat penjaga base yang
ada diluar jangkauan penglihatan.
2. Eksternal Imagery
Eksternal Imagery merupakan proses melihat diri sendiri dari perspektif
lingkungan, hal itu seperti melihat diri sendiri didalam sebuah film atau tayangan video.
Contohnya seorang pitcher pada permainan softball membayangkan dirinya dari sudut
pandang orang lain, sehingga ia bukan hanya melihat apa yang bisa ia lihat seperti pada
internal imagery, akan tetapi ia seperti melihat seluruh permainan secara keseluruhan
layaknya seorang penonton.
5. Memperoleh strategi
6. Mempersiapkan kompetisi
7. Mengatasi rasa sakit dan cedera.
Latihan imagery jika dilakukan dengan program yang tepat
dapat bermanfaat untuk mempersiapkan olahragawan dalam
melakukan suatu gerakan, gaya, atau keterampilan baru. Dapat pula
diterapkan untuk memperbaiki suatu gerakan, gaya, atau cara
bereaksi. Selain itu juga dapat digunakan untuk meningkatkan
konsentrasi, meningkatkan motivasi, membangun kepercayaan diri,
memantapkan strategi persiapan pertandingan serta, mengurangi
rasa sakit dan pemulihan pasca cedera.
Selain itu, Imagery juga dapat membantu atlet untuk
meningkatkan motivasinya. Dengan gambaran diri yang jelas, maka
atlet akan menyadari kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan
dapat dia gunakan sebagai senjata untuk mengalahkan lawan,
sedangkan kelemahan bisa menjadi evaluasi agar kekurangan-
kekurangannya bisa ditutupi dengan teknik yang lain.
Imagery juga digunakan untuk membayangkan hasil akhir
yang diharapkan. Dalam bahasa yang lain, atlet diajak untuk
mempunyai pikiran yang positif mengenai dirinya dalam rangka
menjalani kompetisi atau pertandingan yang akan dihadapi. Dengan
pikiran yang positif, ketenangan, konsentrasi dan motivasi akan
berada dalam posisi yang optimal.
Imagery bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Meningkatkan performa,
konsentrasi hingga proses penyembuhan cedera bisa menggunakan proses imagery.
Imagery merupakan bagian dari proses latihan yang diberikan secara rutin dan berkala
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Hope Education.
Weinberg, Robert S. & Gould, Daniel (2007). Foundations of
Sport and Exercise Psychology, 4th edition. Champaign,
IL: Human Kinetics Publishers, Inc.