Anda di halaman 1dari 11

SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis”

Volume 4, Nomor 1, Mei 2021 Halaman 5 – 13


E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)

KEPERCAYAAN DIRI ATLET: A LITERATURE REVIEW


Dwi Marta Citra Intan Pandini
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
dwipandini16060484027@mhs.unesa.ac.id

Achmad Widodo
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
achmadwidodo@unesa.ac.id

Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 5
SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis” Volume 4, Nomor 1, Mei
2021 Halaman 5 – 13
E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)

Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 6
SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis” Volume
4, Nomor 1, Mei 2021 Halaman 5 – 13
E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)
Abstrak
Kepercayaan diri seorang atlet menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan atlet dalam
menampilkan performa bertanding yang maksimal. Kepercayaan diri merupakan salah satu
aspek psikologis yang membantu meningkatkan mental bertanding. Penelitian bertujuan untuk
melakukan review terhadap hasil penelitian tentang kepercayaan diri berdasarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi dan cara melatihnya. Metode literature review berdasarkan sumber
rujukan dan hasil penelitian dengan teknik matriks sintesis digunakan dalam proses analisa.
Jurnal review didapat dengan pencarian pada sumber Science direct dan google scholar, Total
sebanyak 4 jurnal internasional dan 19 jurnal nasional telah direview berdasarkan teori,
penelitian mengenai kepercayaan diri, faktor yang mempengaruhi dan cara melatihnya. Hasil
review menunjukkan bahwa kepercayaan diri merupakan aspek psikologi dasar bagi seorang
atlet dalam mengembangkan aspek psikologis lain dalam membantu mereka menampilkan
performa yang maksimal. Kepercayaan diri dapat diintervensi dengan segala tindakan yang
membatasi atlet atau bahkan memberikan keleluasaan atlet dalam mengimprovisasi segala
kemauan mereka
Kata kunci: Kepercayaan diri, prestasi, atlet.

Abstract
The confidence of an athlete is one of the factors supporting the athlete in displaying maximum
performance. Self-confidence is one of the psychological aspects that helps improve mental
competition. The study aims to review the results of research on self-confidence based on the
factors that influence it and how to train it. The literature review method is based on reference
sources and research results with the synthesis matrix technique used in the analysis process.
Review journals are obtained from direct Science source searches and google scholar. A total
of 4 international journals and 19 national journals have been reviewed based on theory,
research on self-confidence, factors that influence and train them. The results of the review
show that self-confidence is a basic psychological aspect of an athlete in developing other
psychological aspects in helping them display their maximum performance. Self-confidence
can interfere with any actions that limit the athlete or even give the athlete the freedom to
improvise everything they want. Forms of self-confidence training can be done through mental
training, visualization, and partner sparring

Keywords: Self-confidence, achievement, athlete

Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 7
SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis”
Volume 4, Nomor 1, Mei 2021 Halaman 5 – 13
E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)
PENDAHULUAN atlet sebelum bertanding atau bahkan saat
pertandingan pada setiap cabang olahraga.
Keberhasilan atlet dalam mencapai
Intervensi untuk meningkatkan
prestasi dapat dipengaruhi oleh beberapa
kepercayaan diri dapat dilakukan melalui
faktor, seperti faktor fisik, teknis, dan
beberapa program latihan psikologis dan
psikologis (Adisasmito, 2007). Faktor
bisa di kombinasi dengan lahan fisik atau
fisik dan teknis menjadi faktor spesial
teknik. Intervensi latihan untuk
karena selalu dilatih dan dapat dilatih
meningkatkan kepercayaan diri diusulkan
secara teratur, terukur, dan berkelanjutan
melalui latihan imagery (Firmansyah,
melalui seorang pelatih, sedangkan faktor
2011), latihan visual motor behavior
psikologis membutuhkan perlakuan
rehearsal (Prasetyo dan Fuad, 2009),
khusus dalam memberikan intervensi agar
latihan mental (Prawitama dan Prima,
mencapai hasil maksimal. Faktor
2020), latihan visualisasi (Satriya dan
psikologis merupakan faktor yang paling
Miftakhul, 2017), latihan sparring partner
menentukan meskipun memiliki
(Syahid dan Himawan, 2018), dan
persentase pengaruh yang kecil pada
outbond training (Umar, 2013). Beberapa
performa seorang atlet. Survei
hasil intervensi yang dilakukan pada
Apriansyah, Sulaiman, dan Siti (2017)
penelitian di atas menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa psikologis atlet
latihan kepercayaan diri menekankan pada
sepak bola dalam berlatih mengalami
kebebasan diri atlet untuk menampilkan
penurunan ditandai dengan kebosanan
segala kemauan mereka dalam
dalam berlatih dan keraguan untuk
mewujudkan performa bertanding.
menampilkan keterampilan untuk
Artinya pelatih memberikan ruang penuh
ditunjukkan. Penelitian Astriani (2010)
pada atlet untuk mengembangkan
juga menemukan bahwa atlet bola basket
keterampilan yang dimiliki melalui latihan
yang mengalami kegagalan dalam
visualisasi atau sparring partner. Dengan
mencapai juara dan merasakan kekalahan
kebebasan atlet dalam menampilkan
pada atlet atau tim dengan tingkat
teknik terbaiknya, diharapkan rasa
permainan di bawah performanya rentan
percaya diri atlet meningkat.
mengalami penurunan motivasi,
Penelitian review dengan fokus
kepercayaan diri, konsentrasi, dan adanya
kepercayaan diri atlet belum pernah
kecemasan yang berlebih.
dilakukan, sehingga perlu adanya
Irmansyah (2011) menyebutkan
penelitian dengan fokus review pada
bahwa beberapa pelatih kurang
kepercayaan diri atlet. Hasil review dapat
memahami latihan mental sehingga jarang
dijadikan pedoman bagi pelatih atau atlet
atau bahkan tidak pernah melakukan
dalam memperbaiki tingkat kepercayaan
latihan mental yang mendukung faktor
dirinya untuk menampilkan performa
psikologis yang lain. Hardiyono (2020)
terbaik saat bertanding.
mengungkapkan bahwa kejadian
kecemasan pada atlet terjadi ketika hampir
METODE PENELITIAN
mendekati waktu pertandingan, sehingga
akan memberikan tekanan psikologis pada Penelitian ini merupakan jenis
aspek percaya diri dan mental atlet. penelitian kualitatif dengan metode
Purnomo, Edy, dan Nina (2020) juga literature review. Metode literature
menyebutkan bahwa pada atlet usia muda merupakan metode penelitian yang
memiliki keterbatasan untuk mengontrol menganalisis kajian artikel terdahulu
kepercayaan diri menjelang pertandingan. dengan topik atau permasalahan yang
Beberapa penelitian di atas menunjukkan relevan. Sumber artikel yang dianalisa
bahwa faktor psikologis pada aspek didapat dari publikasi jurnal nasional
percaya diri sangat menunjang performa maupun internasional dengan topik
penelitian/ hasil review yang relevan tanpa

Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 8
SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis”
Volume 4, Nomor 1, Mei 2021 Halaman 5 – 13
E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)
ada batasan kriteria tahun publikasi
minimal pada jurnal yang dirujuk. Hal ini HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan peneliti untuk memberikan
Referensi pustaka hasil penelitian
jangkauan sumber analisa jurnal hasil
berasal dari jurnal penelitian atau review
review. Topik penelitian dalam jurnal ini
dan buku tanpa ada batasan tahun
berfokus pada kepercayaan diri atlet
minimal, namun tetap memprioritaskan
Pelaksanaan proses review
referensi dari sumber pustaka terbaru.
didasarkan pada beberapa hasil penelitian
Total terdapat 19 jurnal nasional dan 4
tentang kepercayaan diri. Teknik analisa
jurnal internasional menjadi sumber
jurnal menggunakan matriks sintesis
review. Fokus review jurnal berdasarkan
dengan membuat sebuah tabel yang terdiri
pada hasil penelitian mengenai
dari kolom sumber rujukan dan hasil
kepercayaan diri.
temuan.

Tabel 1. Hasil review


Rujukan Hasil review
Yulianto dan Fuad Penelitian bertujuan untuk membuktikan hubungan antara kepercayaan
(2006) diri dengan prestasi atlet. Dugaan akhir penelitian adalah terdapat
hubungan yang bermakna antara kepercayaan diri dan prestasi atlet,
sehingga semakin besar kepercayaan diri atlet maka prestasi yang diraih
akan semakin tinggi. 54 atlet berprestasi peringkat 3 teratas terdiri dari 32
atlet putra dan 22 atlet putri menjadi subjek penelitian. Data dikumpulkan
melalui skala kepercayaan diri (kuesioner) dan dokumentasi prestasi
subjek. Skala kepercayaan diri memiliki koefisien reliabilitas mencapai
0,9567. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi Square dengan
signifikansi mencapai 99%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
korelasi positif antara kepercayaan diri dan prestasi atlet. Secara deskriptif
terdapat 3,7% atlet memiliki kepercayaan diri sangat rendah, 5,6%
rendah, 20,4% sedang, 66,7% tinggi, dan 3,7% sangat tinggi.
Keterbatasan penelitian terletak pada generalitas hasil penelitian yang
tidak mewakili atlet yang tidak berprestasi atau masyarakat bukan atlet.
Umar (2013) Penelitian bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh
outbound training terhadap rasa percaya diri, kepemimpinan, dan kerja
sama tim. 40 sampel penelitian dipilih dari 406 populasi melalui
purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dan
observasi sampel. Hasil uji pengaruh menunjukkan adanya signifikansi
dari pengaruh outbound training terhadap rasa percaya diri,
kepemimpinan, dan kerja sama (p < 0,05). Kontribusi dari intervensi
outbound training terbesar hanya pada variabel percaya diri sebesar
7,25%. Keterbatasan penelitian terletak pada instrumen pengumpulan data
yang tidak memberikan hasil uji validitas dan reliabilitas angket. Selain
itu, perhitungan analisis data tidak ditampilkan dalam hasil penelitian. .
Tahki, Juriana, dan Penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran mental skills atlet
Nur Ali (2019) perguruan tinggi pada olahraga permainan. 145 subjek penelitian dari
tujuh cabang olahraga permainan bersedia mengisi kuesioner mental
skills dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisa deskriptif
menunjukkan bahwa 69,6% atlet memiliki mental skills sedang dan
terdapat empat aspek yang perlu dikembangkan yaitu kepercayaan diri,
kontrol energi negatif, konsentrasi, dan kemampuan visualisasi imajeri.
Keterbatasan penelitian terletak pada rujukan pustaka yang sangat sedikit

Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 9
SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis”
Volume 4, Nomor 1, Mei 2021 Halaman 5 – 13
E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)
dengan tahun rujukan yang lama. Selain itu, instrumen kuesioner tidak
mencantumkan nilai validitas dan reliabiltasnya.
Syahid dan Penelitian bertujuan untuk membuktikan intervensi sparring partner pada
Himawan (2016) kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet. 13 atlet bola basket putra
dipilih sebagai sampel penelitian. Proses pengumpulan data menggunakan
instrumen kuesioner kepercayaan diri dan motivasi berprestasi. Kemudian
dilakukan analisa secara deskriptif hasil intervensi yang diberikan
berdasarkan kepercayaan diri dan motivasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sparring partner sangat mendukung dan mempunyai efektivitas
terhadap kepercayaan diri dan motivasi berprestasi. Keterbatasan
penelitian terletak pada sumber rujukan yang sedikit. Selain itu, sampel
penelitian bukan berasal dari atlet profesional, sehingga tidak dapat
menjadi acuan untuk atlet pada umumnya.
Supriady (2020) Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri atlet
senam ritmik pada klub senam Indra Bandung. 15 sampel dipilih untuk
mengisi angket kepercayaan diri kemudian hasil pengisian dianalisa
menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat kepercayaan diri atlet Club cinta mencapai 72,45% dengan 29,9%
pada indikator self efficacy, dan 15,3% pada self confidence.
Badrus dan Abdul Penelitian bertujuan untuk mengetahui kecemaasa, tingkat kepercayaan
(2019) diri, dan motivasi sebelum pertandingan. 14 atlet futsal childroom dipilih
untuk mengisi angket, kemudian dianlisis menggunakan rumus
persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan yang
dirasakan atlet sebelum bertanding mencapai 54,09%, kepercayaan diri
mencapai 66,75%, dan motivasi sebesar 85,16%.
Sin (2017) Penelitian bertujuan mengidentifikasi tingkat kepercayaan diri atlet sepak
bola berdasarkan aspek keyakinan, berpikir positif, dan memanfaatkan
kelebihan. 20 sampel dipilih untuk mengisi skala kepercayaan diri,
kemudian hasilnya dianalisa secara deskriptif menggunakan teknik
persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keyakinan dan
memanfaatkan kelebihan termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan
aspek berfikir positif masuk dalam kategori sedang.
Satriya dan Penelitian berusaha membuktikan pengaruh pengaruh latihan visualisasi
Miftakhul janah pada atlet badminton. 6 atlet dipilih untuk dilakukan pelatihan selama 17
(2017) hari. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan one group
pretest-posttest design. Instrumen tes merupakan hasi; adaptasi dari State
sport confidence inventory (SSCI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelatihan visualisasi dapat mengubah emosi negatif menjadi positif dan
dapat meningkatkan kepercayaan diri atlet.
Purnomo, Edy, dan Penelitian bertujuan untuk meninjau tingkat kepercayaan diri atlet atletik
Nina Jermaina remaja. Hasil pengumpulan dan analisa data dari 9 atlet remaja
(2020) menunjukkan bahwa atlet atletik remaja memiliki motivasi yang tinggi,
namun diperlukan kepercayaan diri yang baik pula. Keterbatasan
penelitian terletak pada proses pengambilan data yang singkat dan
pengambilan sampel yang terlalu sedikit.
Prawitama dan Penelitian berusaha membuktikan pengaruh latihan mental terhadap
Prima (2020) kepercayaan diri atlet. Penelitian menggunakan metode eksperimen
dengan pretest-posttest design. 14 atlet berdasarkan kriteria tingkat
kepercayaan diri rendah dan atlet yang mengikuti pertandingan nasional
dipilih menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
latihan mental berpengaruh pada kepercayaan diri atlet. Keterbatasan
Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 10
SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis”
Volume 4, Nomor 1, Mei 2021 Halaman 5 – 13
E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)
penelitian terletak pada protokol latihan mental yang tidak dijelaskan.
Selain itu, sampel penelitian sangat sedikit (7 orang/kelompok).
Prasetyo dan Nashori Penelitian bertujuan untuk membuktikan pengaruh pelatihan visual motor
(2009) behavior terhadap kepercayaan diri atlet. 18 sampel dari atlet bola basket
dipilih dan dibagi ke dalam 2 kelompok, eksperimen dan kontrol.
Instrumen penelitian menggunakan skala kepercayaan diri dari Vealey.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan visual motor
behavior rehearsal terhadap tingkat kepercayaan diri. Keterbatasan
penelitian terletak pada proses intervensi simulasi pertandingan dengan
sistem antar kelompok bertemu secara langsung.
Oney dan Gizem O. Penelitian berusaha untuk melakukan tinjauan pustaka mengenai
(2015) kepercayaan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa
jenis kepercayaan diri pada diri seseorang bergantung pada situasi dan
kondisi tertentu, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk
menguji tinjauan teoritis mengenai kepercayaan diri.
MacLellan (2014) Penelitian berusaha menunjukkan tinjauan pustaka mengenai bagaimana
seorang pelatih/ guru memberikan pengajaran kepercayaan diri. Metode
penelitian menggunakan tinjauan pustaka dari sumber rujukan pada fokus
kepercayaan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru/ pelatih
dalam memberikan pengajaran kepercayaan diri sangat penting.
Hidayatulloh dan Penelitian bertujuan untuk membuktikan variasi latihan permainan
Pudjijuniarto (2010) kucing-kucingan pada kepercayaan diri pemain futsal. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas dengan metode kuantitatif dan
pretest-posttest design. Intervensi variasi latihan kucing-kucingan
dilakukan selama 3 Minggu dengan instrumen pengukuran berupa angket
kepercayaan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi latihan
kucing-kucingan meningkatkan kepercayaan diri pemain
Hardiyono (2020) Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kecemasan dan
kepercayaan diri berdasarkan faktor intrinsik dan ekstrinsik pada atlet
panjat tebing sebelum pertandingan secara deskriptif. Pelaksanaan survei
dilakukan pada sampel 30 atlet menggunakan angket, kemudian hasil
survei dianalisis menggunakan metode persentase. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor intrinsik yang berpengaruh pada tingkat
kecemasan sebesar 14,78%, sedangkan ekstrinsik mencapai 85,22%.
Faktor ekstrinsik yang berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri sebesar
19,75%, sedangkan intrinsik mencapai 80,25%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa atlet panjat tebing dipengaruhi oleh kecemasan
karena faktor ekstrinsik dan kepercayaan diri karena faktor intrinsik
sebelum pertandingan.
Frans, et al. (2017) Penelitian bertujuan untuk melakukan tinjauan pustaka mengenai
kepercayaan diri pada olahraga tim. Hasil penelitian bahwa kepercayaan
diri pada olahraga tim memberikan perubahan dinamika performa tim
dalam menjalani pertandingan. tinjauan pustaka pada penelitian ini secara
garis besar menjelaskan mengenai sumber dan hasil kepercayaan diri
olahraga tim dengan evaluasi cara pengukurannya.
Firmansyah (2011) Penelitian berusaha membuktikan intervensi latihan imagery dan tanpa
latihan imagery terhadap keterampilan senam dan kepercayaan diri atlet.
50 atlet senam dipilih dan dibagi menjadi 2 kelompok (imagery dan non
imagery) untuk menjalankan intervensi selama 6 Minggu dengan 6 kali
pertemuan selama seminggu. Data diambil dari proses pengukuran dengan
instrumen angket kepercayaan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 11
SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Interdisciplinary Analysis”
Volume 4, Nomor 1, Mei 2021 Halaman 5 – 13
E-ISSN : 2621-1890 (Online) P-ISSN : 2684-6934 (Cetak)
latihan imagery lebih baik daripada latihan tanpa imagery terhadap
keterampilan senam dan kepercayaan diri
Recours and Walid Penelitian berusaha untuk membuktikan pengaruh penggunaan kostum
(2015) olahraga terhadap kecemasan dan kepercayaan diri olahraga virtual. 60
sampel dipilih dan dibagi menjadi 2 kelompok dengan penggunaan
kostum biru dan merah pada permainan tinju di Plantation 3. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kostum biru memberikan peningkatan
kepercayaan diri sendangkan kostum merah meningkatkan kecemasan.
Astriani (2010) Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri dan
tingkat peak performance pemain bola basket, kemudian menganalisa
pengaruh dari kepercayaan diri terhadap peak performance. 100 sampel
pemain bola basket telah mengisi angket kepercayaan diri dan peak
performance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan
diri dan peak performance pemain bola basket dalam kategori tinggi,
yaitu 43%. Kepercayaan diri berpengaruh sebesar 73,3% terhadap tingkat
peak performance pemain bola basket dan 26,7% sisanya dipengaruhi
faktor lain.
Apriyansyah, Penelitian bertujuan untuk menganalisis kontribusi motivasi, kerja sama,
Sulaiman, dan dan kepercayaan diri terhadap prestasi. Proses analisis data menggunakan
Mukarromah (2017) korelasi regresi dengan instrumen penelitian berupa angket psikologis dan
small side games untuk penilaian prestasi/ keterampilan pemain. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kontribusi motivasi sebesar 24,4%, kerja
sama sebesar 18,8%, dan kepercayaan diri sebesar 13,3% terhadap
prestasi pemain. Kontribusi motivasi dan kerja sama sebesar 24,4%,
motivasi - kepercayaan diri sebesar 24,6%, kerja sama – kepercayaan diri
sebesar 19,6%. Sedangkan kontribusi ketiganya menimbulkan pengaruh
24,6% pada prestasi.
Saragih (2017) Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang
berpengaruh pada terbentuknya kepercayaan diri atlet penyandang
disabilitas. 40 sampel dipilih dan mengisi skala gumam. Hasil penelitian
disajikan secara persentase, sehingga menghasilkan 22% kepercayaan diri
berasal dari faktor konsep diri, 18% dari orang tua, 15% dari harga diri,
13% dari rasa aman, 11% dari pendidikan , 9% dari kesuksesan, 7% dari
pengalaman, dan 5% dari fisik.
Soullidard ZA.,et Penelitian telah membuktikan hubungan dan pengaruh dengan
al., (2018) membandingkan bentuk tubuh terhadap kepercayaan diri dan performa
olahraga pada atlet dan non atlet usia pelajar. Total 79 atlet dan 175 non
atlet telah mengikuti penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bentuk tubuh sangat mempengaruhi kualitas performa olahraga sehingga
meningkatkan kepercayaan diri atlet.
Mowlaie, et al., 2011 Penelitian ini membuktikan pengaruh dari kepercayaan diri dalam
mengatur performa olahraga dan mengontrol emosi dalam olahraga. Total
149 atlet laki-laki dan 97 atlet perempuan mengikuti penelitian ini. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri dan performa olahraga
yang baik mampu mengontrol emosi dalam berolahraga (bertanding).

Dwi Marta Citra Intan Pandini dan Achmad Widodo: Kepercayaan Diri Atlet : A literature review 12
Tabel 1 merupakan hasil review Hardiyono (2020) menunjukkan
yang menjelaskan analisa dari bahwa 80,25% faktor intrinsik mampu
kepercayaan diri atlet. Terdapat beberapa mempengaruhi kepercayaan diri dan
jurnal nasional dan internasional yang 19,75% dipengaruhi faktor ekstrinsik.
menjelaskan hasil review berdasarkan Faktor-faktor yang menyusun aspek
metode deskriptif, komparatif, bahkan kepercayaan diri berasal dari 22% dari
hasil review. Kepercayaan diri merupakan konsep diri, 18% dari orang tua, 15% dari
salah satu profil yang harus dimiliki atlet harga diri, 13% dari rasa aman, 11% dari
dalam menampilkan performa terbaik. pendidikan , 9% dari kesuksesan, 7% dari
Kepercayaan diri dapat diinterpretasikan pengalaman, dan 5% dari fisik (Saragih,
sebagai sikap atlet yang merasa yakin 2017). Faktor-faktor penyusun
terhadap kemampuan yang dimiliki, kepercayaan diri tersebut dapat menjadi
sehingga mereka tidak merasakan petunjuk bagi pelatih atau atlet dalam
kecemasan berlebih sebelum dan pada saat meningkatkan aspek kepercayaan diri.
bertanding. Sikap yakin yang mereka Persentase penyumbang kepercayaan diri
keluarkan merupakan bentuk tanggung terbesar ditemukan pada konsep diri,
jawab dari performa mereka saat orang tua, dan harga diri. Konsep diri
bertanding. Oleh karena itu, untuk memberikan penegasan bahwa identitas
memperbaiki mental percaya diri, pelatih pribadi atau latar belakang prestasi atlet
dapat memberikan program latihan menjadi hal penting dalam mengenal
intervensi tertentu yang berkaitan dengan seorang atlet. Sehingga ketika latar
aspek fisik dan teknik. belakang prestasi atlet turun, maka
Beberapa intervensi dapat menjadi kepercayaan diri atlet juga akan
pedoman pelatih dalam meningkatkan mengalami penurunan. Faktor orang tua
kepercayaan diri atlet, seperti latihan mendorong atlet untuk termotivasi
visualisasi (Satriya dan Miftakhul, 2017), mencapai prestasi melalui dorongan
latihan sparring partner (Syahid dan keyakinan. Sedangkan harga diri atlet
Himawan, 2018). Penelitian Hidayatulloh dapat dilihat ketika atlet tersebut
dan Pudjijuniarto (2010) menunjukkan mendapat prioritas dalam sebuah
bahwa kepercayaan diri dapat kejuaraan untuk memenangkan
ditingkatkan melalui: pertandingan. Hal tersebut bisa menjadi
- kondisi fisik atlet yang dilatih tambahan kepercayaan diri atlet atau
hingga mencapai komposisi dan malah menjadi beban atlet menunjukkan
dimensi tubuh yang ideal dan atletis. performa maksimal.
- Pengetahuan terapan yang meliputi Faktor lain yang harus
tingkat konsentrasi atas diperhitungkan dalam melatih
pengambilan keputusan yang tepat kepercayaan diri adalah kemampuan
- Semangat dan disiplin (motivasi) mengontrol emosi (Mowlaie, et al., 2011).
dalam berlatih sehingga tercipta Hal ini disebabkan karena kemunculan
keyakinan diri yang maksimal. emosi mampu merusak konsentrasi atlet
dalam menampilkan performa yang baik
Berbeda dengan Recours dan Walid dalam bertanding. Hal lain yang dirugikan
(2015) yang menunjukkan bahwa juga pada aspek motivasi bertanding yang
penggunaan kostum biru mampu baik berubah menjadi motivasi untuk
memberikan peningkatan kepercayaan membuat lawan cedera atau yang lain. Hal
diri, sedangkan penggunaan kostum ini mampu mengurangi konsistensi
merah malah menambah tingkat percaya diri pemain dalam bertanding
kecemasan. Sedangkan Soullidard ZA.,et karena terganggu faktor emosi yang
al., (2018) menunjukkan bahwa faktor meledak – ledak.
bentuk tubuh mampu mempengaruhi Intervensi latihan dapat dilakukan
kualitas performa olahraga sehingga dalam bentuk permainan pemanasan,
meningkatkan kepercayaan diri atlet. seperti permainan merebut bola (kucing-
kucingan), sparring partner, dan atau
melakukan gerakan pribadi dengan Fransen, K. Niels M., Deborah F., and
melakukan visualisasi/ membayangkan Filip B. 2017. Yes, We Can – A
gerakan yang akan digerakkan. Beberapa Review on Team Confidence in
intervensi tersebut pada intinya Sports. Pschology Journal.
mendorong atlet untuk bergerak bebas Hardiyono, Bayu. 2020. Tingkat
atau sesuai dengan keinginannya. Bentuk Kecemasan Sebelum Bertanding
permainan kecil dengan menghadirkan dan Percaya Diri pada Saat
lawan bertanding dapat meningkatkan rasa Bertanding Atlet Pelatda Pengprov
kepercayaan diri atlet, karena mereka FPTI Sumatera Selatan. Kinestetik.
termotivasi untuk tidak mengalah atau Vol. 4(1) 47-54
ingin selalu menang. Hal tersebut menjadi Hidayatulloh, Didik dan Pudjijuniarto.
kunci pada psikologis atlet untuk selalu 2010. Upaya meningkatkan
menghadirkan pengaruh positif pada Kepercayaan Diri Melalui Variasi
aspek kepercayaan diri. Latihan Permainan Kucing-
kucingan pada Pemain Futsal
KESIMPULAN SMAN 1 Rengel Tuban. Jurnal
Kesehatan Olahraga. Vol. 8(1) 167-
Kepercayaan diri merupakan aspek
17
psikologi dasar bagi seorang atlet dalam
MacLellan, Effie. 2014. How Might
mengembangkan aspek psikologis lain
Teachers Enable Self Confidence? A
dalam membantu mereka menampilkan
Review Study. Educational Review.
performa yang maksimal. Kepercayaan
Vol. 66(1) 59-74
diri dapat diintervensi dengan segala
Mowlaie, M., Mohammad Ali B., Samane
tindakan yang membatasi atlet atau
P., and Leila Azizi. 2011. The
bahkan memberikan keleluasaan atlet
Mediation Effects of Self Confidence
dalam mengimprovisasi segala kemauan
and Sport Self Efficacy on the
mereka. Bentuk latihan kepercayaan diri
Relationship between Dimensions of
dapat dilakukan melalui pelatihan mental,
Anger and Anger Control with Sport
visualisasi, dan sparring partner
Performance. Procedia. Vol. 30
138-142
DAFTAR PUSTAKA Oney, Emrah dan Gizem O. 2015.
Adisasmito, L. 2007. Mental Juara Modal Confidence: A Critical Review of
Atlet Berprestasi. Jakarta: PT. Raja. the Literature and An Alternative
Apriansyah, B. Sulaiman dan Siti B. M. Perspective for General and
2017. Kontribusi Motivasi, Specific Self Confidence.
Kerjasama, Kepercayaan Diri Psychological Reports: Mental and
terhadap Prestasi Atlet Sekolah Physical Health. Vol. 116(1) 149-
Sepakbola Pati Training Center. 163
Journal of Physical Education and Prasetyo, Indra dan Fuad Nashori. 2009.
Sport. Vol. 6 (2) 101-107 Pengaruh Pelatihan Visual Motor
Astriani, Lina. 2010. Pengaruh Behavior Rehearsal terhadap
Kepercayaan Diri terhadap Peak Peningkatan Kepercayaan Diri
Performance Atlet Bola Basket Atlet. Jurnal Intervensi Psikologi.
Sekolah Menengah Atas Negeri di Vol. 1(2) 229-246
Kota Malang. Skripsi: UIN Malik Prawitama, M. Riyan dan Prima Aulia.
Ibrahim Malang 2020. Pengaruh Latihan Mental
Firmansyah, Helmy. 2011. Perbedaan terhadap Kepercayaan Diri Atlet
Pengaruh Latihan Imagery dan Sepakbola Akademi Persegat
Tanpa Latihan Imagery terhadap Padang Pariaman. Jurnal
Keterampilan Senam dan Pendidikan Tambusai. Vol. 4(3)
Kepercayaan Diri Atlet. Jurnal 3395-3402
Olahraga Prestasi. Vol. 7(1) 1-10
Purnomo, E., Eddy M., Nina J. 2020. Tahki, K., Juriana, dan Nur Ali. 2019.
Tingkat Kepercayaan Diri Atlet Profil Mental Skills Atlet Perguruan
Remaja. Josepha. Vol. 1(2) 1-7 Tinggi Cabor Permainan. Jurnal
Recours, Robin and Walid Briki. 2015. UNJ. 61-68
The Effect of Red and Blue Umar, Totong. 2013. Pengaruh Outbond
Uniforms on Competitive Anxiety Training terhadap Rasa Percaya
and Self Confidence in Virtual Sport Diri, Kepemimpinan, dan Kerja
Contest. Europe Journal of Sama Tim. Jurnal FKIP Tunas
Psychologist. Vol. 5(67-69) Pembangunan Surakarta
Saragih, Friska Juliana. 2017. Gambaran Yulianto, Fitri dan Fuad Nashori. 2006.
Kepercayaan Diri pada Atlet Kepercayaan Diri dan Prestasi Atlet
Penyandang Disabilitas di National Tae Kwon Do Daerah Istimewa
Paralympic Committe (NPC) Yogyakarta. Jurnal Psikologi. Vol.
wilayah Sumatera Utara. Skripsi: 3(1) 55-62
Universitas Medan Area
Satriya, Prisma Adi dan Miftakhul Jannah.
2017. Pengaruh Pelatihan Biografi Penulis
Visualisasi terhadap Kepercayaan
Diri Atlet Bulu Tangkis. Jurnal Dwi Marta Citra Intan Pandini
Psikologi Pendidikan. Vol. 4(2) 1-5 Penulis adalah mahasiswa Program Studi
Sin, Tjung Hauw. 2017. Tingkat Percaya Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Diri Atlet Sepakbola dalam Surabaya.
Menghadapi Pertandingan. Jurnal
Fokus Konseling. Vol. 3(2) 163-174 Achmad Widodo
Soleh, Badrus dan Abdul Aziz H. 2019. Penulis adalah dosen Program Studi Ilmu
Analisis Tingkat Kecemasan, Keolahragaan, Universitas Negeri
Kepercayaan Diri dan Motivasi Surabaya. Pendidikan terakhir penulis
Atlet Futsal Childroom di adalah Program Doktor (S3) Ilmu
Bangkalan Saat Menjelang Keolahragaan Universitas Negeri
Pertandingan. Jurnal Kesehatan Surabaya.
Olahraga. Vol. 7(2) 496-501
Soullidard ZA., Alicia AK., Hannah
Fittermann Haris, Joanne E. Perry
and Michael JR. 2018. Examining
Positive Body Image, Sport
Confidence, Flow State, and
Subjective Performance Among
Student Athletes and Non-athletes.
Journal of Body Image Vol. 28. 93-
100
Supriady, Andy. 2020. Tingkat Percaya
Diri Atlet Senam Ritmik. Jurnal
Kependidikan Jasmani dan
Olahraga. Vol. 4(1) 38-46
Syahid, Nur Imam dan Himawan
Wismanadi. 2018. Latihan Sparring
Partner terhadap Peningkatan
Kepercayaan Diri dan Motivasi
Berprestasi pada Tim Bola Basket
Putera SMAN 1 Puri Mojokerto.
Jurnal Kesehatan Olahraga. Vol. 5
(2) 1-4

Anda mungkin juga menyukai