Anda di halaman 1dari 13

FALSAFAH PENDIDIKAN

JASMANI
SAIFUL TULUS JATMIKA,S.Pd.M.Pd
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
PERBEDAAN GAMBAR
DIBAWAH
PENDIDIKAN JASMANI
 Penjas program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga, didalamnya terkandung

bahwa gerakan, permainan olahraga tertentu dipilih hanyalah sebagai alat untuk mendidik.

 Mendidik apa = mendidik focus pada keterampilan fisik, motoric, keterampilan berfikir dan

memecahkan masalah. Serta keterampilan emosional dan social.

 Pendidikan Jasmani merupakan aktivitas badan atau tubuh yang lebih aktif dalam bidang

gerak tubuh sehingga dapat dijadikan sebagai alat atau media untuk mendidik guna
tercapainya tujuan dalam pendidikan yang umum.
PENDIDIKAN OLAHRAGA
 Pendidikan yang membina agar anak menguasai cabang-cabang olahraga tertentu. Menguasai

teknik-teknik dalam cabang olahraga.

 Lebih menekankan pada hasil tujuan yang ingin dicapai.

 Guru kurang memperhatikan kemampuan dan kebutuhan murid.

 Hasil yang dituju adalah anak mahir dalam permainan olahraga contoh anak dituntuk mampu

bermain bola voli.


PERBEDAAN PENJAS DAN
PENDIDIKAN OLAHRAGA
PENJAS PENDIDIKAN OLAHRAGA
• Soslailisasi atau mendidik via olahraga • Sosialisasi atau mendidik kedalam olahraga
• Menenkankan perkembangan kepribadian yang Mengutamakan penguasaan keterampilan
menyeluruh berolaharaga

• Menekankan penguasaan keterampilan dasar Menekankan penguasaan teknik dasar

Sumber : Agus Mahendra (2003:25)


SUMBANGAN UNIK DARI
PENDIDIKAN JASMANI
 Meningkatkan kebugaran jasmani
dan kesehatan siswa
 Meninghkatkan terkuasainya
keterampilan fisik yang kaya.
 Meingkatkan pengertian siswa dalam
prinsip-prinsip gerak serta
bagaimana menerapkannya.
ASPEK PENTING DARI PENJAS YANG PERLU
DIPERHATIKAN
 Kebugaran dan kesehatan
Bugar dan sehat dapat dicapai melaui program
penjas yang terencana, teratur dan
berkesinambungan. Beban kerja cukup berat dan
dilakukan dalam jangka waktu yang cukup secara
teratur.
Meningkatkan fungsi organ tubuh, eks : jantung,
paru-paru, system peredaran darah dan sisytem
pernafasan.
Sistem kerja tubuh akan semakin membaik dan
membaik pula komponen kondisi fisik : daya tahan,
kekuatn kelentukan, kelentukan dan kelincahan. Dll.
Membentuk gaya hidup bagi anak didik.
ASPEK PENTING DARI PENJAS YANG PERLU
DIPERHATIKAN
 Keterampilan Fisik

Siswa aktif bergerak dalam


permainan akan meningkatkan
keterampilan dasar mereka seperti :
berlari, melempar, melompat, dll.
Sehingga keterampilan dasar ini
bisa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
ASPEK PENTING DARI PENJAS YANG PERLU
DIPERHATIKAN
 Terkuasainya prinsip gerak
Mampu meningkatkan pengetahuan anak ttg
prinsip-prinsip gerak.
Pengetahuan prinsip gerak yang dikuasai
anak akan sampai pada tingkatan lebih
tinggi.
Contoh pemahaman :
 Pemanasan sebelum berolahraga agar tidak
cedera.
 Mengapa kaki dibuka dan bahu direndahkan
ketika anak sedang berusaha menjaga
keseimbangan.
 Mampu meningkatkan kemapuan olah fikir
ASPEK PENTING DARI PENJAS YANG PERLU DIPERHATIKAN

 Kemampuan berfikir

Mampu meningkatkan kemampuan berfikir siswa ini


dapat ditemukan dalam diskusi tentang permainan
yang dihadapi oleh siswa, aturan permainan, teknik
yang permainan yang lebih efektif, variasi-variasi
gerak, dan memunculkan permasalahan bagi anak-
anak serta menciptakan solusi bagi mereka.
ASPEK PENTING DARI PENJAS YANG PERLU
DIPERHATIKAN
 Kepekaan rasa
Kegiatan penjas selalu melibatkan anak
dalam aktivitas kelompok kecil
maupun kelompok besar. Sebagai saran
komunikasi, olahrasa, bergaul dan
bersosialisasi.
Sarana mempelajari norma masyarakat.
Penjas melalui aktivitas jasmani dan
olahraga merupakan miniatur
kehidupan bermasyarakat (life skill).
ASPEK PENTING DARI PENJAS YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Keterampilan Sosial
 Keterampilan hidup bermasyarakat
 Kemampuan pengendalian diri
 Pemecahan masalah dalam masyarakat
 Ketekunan
 Motivasi diri
 Peraturan yang dibuat
ASPEK PENTING DARI PENJAS YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Kepercayaan diri (self Esteem)

Penjas membantu memunculkan kepercayaan diri dan


citra diri(self Esteem). Sebagai dasar perkembngan
kepribadian anak.

Contoh :

Siswa dengan melakukan aktivitas gerak yang diberikan


guru, siswa mengalami perasaan optimis dan pesimis
dalam melakukan gerakan tersebut, guru penjaslah yang
berperan dalam hal ini.

Anda mungkin juga menyukai