Nama :
Feny Pramadita
Kelas :
X Ipa 4
BAB I
PEMBAHASAN
I. PENGERTIAN
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi bagi kita.
Pembuatan tape ini, melibatkan banyak mikroorganisme. Mikroorganisme yang terdapat di
dalam ragi tape adalah kapang amylomyces rouxil,mucor sp, dan rhizopus sp., khamir
saccharomyces cerevisiae, dan candida utiris; serta bakteri pediococcus sp. Dan baciluss sp.
Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Fermentasi adalah proses produksi energy dalam sel dalam keadaan anaerobic (tanpa
oksigen).Gula adalah bahaan yang umumnya dalam fermentasi, beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hydrogen. Beberapa komponen lain jugaa dapat
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butiran dan aseson.
Ragi dikenal sebagai bahan yang umumnya digunakan dlam fermentasi untuk
menghasilkan alcohol dalam air, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Reaksi dalam fermentasi berbeda beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk
yang dihasilkan secara singkat, glukosa(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana,
melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).Reaksi fermentasi ini dilakukan
oleh ragi dan digunakan pada produksi makanan.
c) Cara Pembuatan
a) Kukus singkong hingga matang, usahakan tidak terlalu matang agar tidak
benyek
b) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun
pisang, dengan wadah steril agar tidak ada bakteri yang menghambat proses
fermentasi
c) Taburi dengan ragi tape hingga rata
d) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan
di tempat hangat selama 3-4 hari.
Pengupasan * Pencucian * Perebusan
IV. Manfaat
1. Tape singkong sebagai sumber kabohidrat
Mungkin inilah alasan mengapa orang- orang jaman dahulu mengandalkan singkong
sebagai makanan pengganti nasi. Singkong yang sudah dioalah menjadi tape, ternyata
memiliki kandungan karbohidrat yang besar. Bahkan kandungan karbohidratnya lebih besar
daripada kandungan akrbohidrat pada kentang.
2. Tape singkong membantu menurunkan resiko terkena osteoporosis
Tape singkong mengandung vitamin K. Dimana vitamin K sudah banyak yang
mengetahui bermanfaat bagi pertumbuhan tulang. Selain itu vitamin K juga bermanfaat untuk
membentuk massa tulang dan mencegah osteoporosis.
3. Tape singkong menurunkan kerusakan saraf otak
Kandungan vitamin k pada singkong pula yang berperan untuk mencegah kerusakan
saraf pada otak dan bermanfaat untuk terapi penderita Alzheimer.
4. Tape singkong membantu mencegah anemia
Tape singkong mengandung vitamin B kompleks dan beberapa kelompok vitamin
seperti thiamin, riboflavin dan piridoksin ( vitamin B- 6). Riboflavin bermanfaat
pertumbuhan tubuh dan mendorong pembentukan sel- sel darah merah. Jika produksi sel
darah merah tidak mengalami kekurangan, maka penyakit anemia dapat dicegah.
5. Tape singkong membantu mengatur tekanan darah
Tape singkong mengandung beberapa mineral seperti kalium, magnesium dan seng.
Kalium bermanfaat dalam pembentukan sel- sel tubuh dan membantu mengatur tekanan
darah.
6. Tape singkong sebagai sumber serat baik untuk kesehatan
Makanan yang banyak mengandung serat memang sangat bermanfaat untuk
kesehatan. Tape singkong banyak mengandung serat. Sehingga mengkonsumsinya dapat
mencegah beberapa penyakit seperti jantung, stroke dan mengendalikan diabetes.
Pembuatan tape adalah proses fermentaasi yang menghasilkan senyawa senyawa yang
sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat obatan. Proses fermentasi pada makanan
yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu. Fermentasi
diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energy pada organism purba sebelumnya
oksigen beada pada konsentarsi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi
merupakan bentuk purbaa dari produksi energy sel.
Produk fermentasi mengandung energy kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat
mengalami metabolism lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor lainnya sehingga cenderung
dianggap produk sampah
Saran
1. Sebaiknya para pemuda dibekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat diterapkan
dalam setiap langkah kehidupannya masing-masing.
2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita
rasakan dengan sendirinya.