Anda di halaman 1dari 26

Berat

Molekul dan
brat ekivalen

Nama kelompok 8 :
• Naomi misella situngkir
• Yohana melani sianturi
Molekul
Molekul adalah sekumpulan dua atom
atau lebih dalam suatu susunantertentu
yang terikat bersama oleh gaya-gaya
kimia ( ikatan kimia )

Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih


atom yang terikat satu sama lain
Pengertian
berat
molekul
polimer
Berat molekul polimer Panjang rantai suatu molekul

02
merupakan sifat yang sangat
01
ditunjukan dengan berat
penting karena menetukan molekulnya
sifat dari polimer tersebut

Berat molekul polimer tunggal Oleh karena itu berat molekul

03 adalah jumlah atom penyusun


dari rangkaian monomernya 04
polimer menggunakan istilah
berat molekul rata-rata
Menghitung berat molekul
rata-rata polimer

3. Berat molekul
rata-rata
viskositas ()
1. Berat molekul
rata-rata jumlah ()

4.Berat molekul
rata-rata ()
2. Berat molekul
rata-rata berat ()
1. Berat molekul rata-rata jumlah (Mn)
Berat molekul rata-rata jumlah
(Mn) menyatakan distribusi panjang rantai
polimer yang menyusun polimer .
2. Berat molekul rata-rata ( Mw )
Berat molekul rata-rata berat () menyatakan distribusi berat molekul
komponen polimer penyusun, dimana setiap polimer memiliki kepadatan
atau kerapatan yang berbeda walaupun panjang rantainya sama .
3. berat rata-rata viskositas
( Mv )
• Nilai K dan a adalah
tetapan mark-hawing dan
indeks persamaan .
• nilai a berkisar antara 0,6
sampai 0,8
• berat molekul rata-rata
viskos dapat diukur
dengan metode
viskosimetri.
4.berat molekul rata-rata (Mz)
berat rata-rata z ditentukan dengan cara sedimentasi,
berkaitan dengan elastisitas leleh dari suatu polimer.
contoh soal
Suatu sampel polimer yang terdiri atas 9 mol dengan berat molekul 30.000
dan 5 mol dengan berat molekul 50.000. Hitunglah berat molekul rata – rata
jumlah.

Maka harga Mn =
ekivalen
berat ekivalen
Berat Ekivalen dipengaruhi oleh ionisasi yang melibatkan atom H. Berat ekivalen
melibatkan jumlah atom H yang dilepas maupun yang diterima. Untuk perhitungkan
berat ekivalen digunakan persamaan Mr / jumlah atom H.
Berat ekivalen itu sendiri adalah
ukuran kapasitas reaktif molekul
yang dilarutkan dalam larutan.

Dalam suatu reaksi, tugas zat


terlarut adalah menentukan
normalitas suatu larutan.
Normalitas juga disebut satuan
konsentrasi larutan ekivalen
cara menghitung normalitas
● Sebagai contoh, larutan HCl terdiri dari ion H+ dan Cl-, sehingga kita
tahu bahwa jumlah ekuivalen atau n adalah 1 karena satu molekul hanya
mengandung satu ion H+

● Contoh lain adalah asam sulfat H2SO4, di mana molekul terdiri dari dua
ion H+ dan satu ion SO42- sehingga asam sulfat harus memiliki jumlah
yang setara dengan 2. Contoh larutan basa adalah NaOH, di mana
terdapat ion OH– sehingga natrium hidroksida memiliki jumlah yang
setara dengan 1.
berat ekuivalen dalam reaksi asam basa


●  
Normalitas suatu larutan menggambarkan banyaknya ekuivalen zat
terlarut ( solute ) dalam 1 L larutan.

N= =
Reaksi asam basa


●  HCl + NaOH
Banyaknya H+ yang dilepas = 1
Maka Mr = BE HCl
 Banyaknya OH- yang dilepas = 1
 n=1
 Maka BE = Mr NaOH
● berat ekuivalen dalam reaksi asam basa adalah banyaknya zat ( molekul
atau ion )
yang bereaksi dengan atau menghasilkan 1 mol hidrogen dalam reaksinya .

● untuk asam atau basa yang mengandung satu ion hidrogen ( h+ ) atau
hidroksida ( OH- )
berat ekuivalen (BE) nya = berat molekul (Mr) nya.

contohnya : BE HCl untuk basa sejenis Ba(OH) yang mengandung 2


ion(OH-), maka BE nya stengah dari Mr nya .

●  Hitung BE dari berat So, yang dipergunakan sebagai asam dalam larutan
encer. 503adalah anhidrida dari asam sulfat H2SO4-Ketika asam yang
terakhir dititrasi dengan basa kuat, akan melengkapi 2 proton:

● SO3 + H20 + H2SO4 → 2H+ + SO


Karena 1 mol SO3 bertanggung jawab ataskelengkapan 2 mol H, dan

BE = =

BE dari H2SO4 adalah setengah BM, atau 98,07 g/eq


dalam reduksi oksidasi

Reaksi reduksi oksidasi adalah reaksi di mana elektron dipindahkan


(dapat diperiksa lebih rinci dalam reaksi redoks). Dalam reaksi ini,
Equivalence Factor dapat menunjukkan jumlah elektron yang terlibat
dalam oksidasi atau reduksi dan digunakan untuk menentukan
elektron donor dan akseptor. Jumlah ekuivalen zat terlarut sesuai
dengan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks.
REAKSI REDOKS
 • Reaksi asam nitrat dengan seng, ion nitrat dapat direduksi
menjadi ion ammonium.

• Berapakah ekivalensi dari asam nitrat per molnya ?

• Zn + NO3 NH4+
+5 -3
Ini sesuia dengan penerimaan 8 elektron
Tiap ion nitrat reaksi ini harus ada 8 eq tiap mol
1 mol HNO3 = 8 eq HNO3
 contoh:Salahsatu contoh reaksi redoks adalahantara hidrogen dan fluorin:
H2 +F2 --- 2HF dapat ditulis keseluruhan reaksi ini sebagai dua reaksi
setengah: reaksi oksidasiH2 2H+ + 2E-dan reaksi reduksiF2 + 2E- --- 2F-Berat
ekivalen

(BE) dalam reaksi oksidasi reduksi didasarkan padabanyaknya elektron yang


dilepaskanatau diikat dalam suatu reaksi oksidasi atau reduksi.
Contoh perhitungan Berat Ekivalen:Reaksi asam basa :BE HCI = Mr HCIBE
H2SO4 = 1/2 Mr H2SO4BE
NaOH = Mr NaOH
dalam reaksi deposisi

Dalam kimia kita tahu istilah endapan, di mana padatan terbentuk dalam larutan
karena saturasi larutan yang berlebihan. Biasanya, faktor ekuivalen dapat
menentukan jumlah ion yang mengendap dalam reaksi. Ini sangat berguna dalam
menentukan bobot simpanan yang secara teoritis harus dibentuk
Reaksi pengendapan

 • AgNO3 (aq) + HCl (aq) AgCl (s) + HNO3 (q)


• Endapan yang terbentuk adalah endapan putih dari AgCl.
• Pb( CH3COOH) 2 (aq) + H2S PbS (s) + 2 CH3OOH
(aq)
• Dari reaksi ini akan dihasilkan endapan yang bewarna
hitam dari PbS
contoh soal
Berapa Normalitas (N) H2SO4 pekat dengan BJ= 1,19 dan konsentrasinya 98%
(Mr=98).

Jawab :– BJ H2SO4 = 1,19 Berarti dalam 1 Liter larutan terdapat 1190 gram

– Konsentrasi 98 %

dapat langsung dituliskan :


2. Larutan Serium (IV). 32,0000 gram Ce(SO4)2.
2(NH4)2 SO4. 2H2O dilarutkan dalam 500 ml
larutan. Hitunglah Normalitas larutan

jawab :
thanks for
your attention

Anda mungkin juga menyukai