Anda di halaman 1dari 10

Laporan PRAKTIKUM UJI BORAKS PADA MAKANAN

DOSEN PENGAMPU :

ASWARINA NASUTION, M. Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

JOY SERGIO SITUMORANG (4212610003)


MUHAMMAD FATRAH A. SARAGIH (4213210025)

MARTIN SAUT HAMONANGAN SIRAIT (4213210033)


SANTI VIA NINGSIH (4213210027)

SELLA NAOMI BR. SINAGA (4213210005)


PREDY FERNANDES SIHALOHO ( 4213210017 )

TESALONIKA BELA SIMANJUNTAK (4213510022)

GILBERT DANIEL (4213210020)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021/2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatNya kami
masih bisa membuat dan menyelesaikan penulisan laporan ini dalam keadaan sadar dan sehat.
Kami juga berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah “BIOLOGI UMUM”, ibu
Aswarina Nasution, M. Pd yang telah membimbing kami dalam penulisan laporan ini.
Tugas ini kami susun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas praktikum dalam mata
kuliah “BIOLOGI UMUM”. Harapan kami kedepannya hasil dari praktikum ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya serta dapat membantu teman-teman di program
studi yang sama dengan kami.
Demikianlah laporan hasil praktikum ini kami susun. Kami sadar bahwa hasil yang kami
buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Atas perhatian dosen pengasuh dan teman-teman kami
ucapkan terimakasih.

Medan,12 September 2021


Hormat kami,

Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................................


3

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................................


3

1.2 Rumusan masalah...........................................................................................................................3

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 3

1.4 Manfaat......................................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................................4

2.1 Landasan teori ...............................................................................................................................


4

2.2 Prosedur uji boraks........................................................................................................................ 4

2.3 Alat dan bahan .............................................................................................................................. 4

2.4 Proses pengerjaan ........................................................................................................................ 4

2.5 Hasil pengamatan ......................................................................................................................... 4

BAB III PENUTUP...................................................................................................................................5

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 5

Daftar pustaka ...............................................................................................................................5


BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Boraks pada saat ini sering sekali diberitakan melalui media cetak maupun elektronik karena
penyalahgunaannya dalam bahan tambahan makanan. Berdasarkan dari hasil investigasi dan
pengujian laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM)
di Jakarta, ditemukan sejumlah produk pangan seperti bakso, tahu, mie basah dan pempek
yang memakai bahan tambahan pangan boraks yang dijual secara bebas di pasar dan
supermarket. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
1168/MENKES/PER/X/1999, boraks termasuk dari salah satu bahan kimia yang
penggunaannya dilarang untuk ditambahkan
ke dalam produk makanan.

Pada umumnya boraks digunakan sebagai antiseptik dan zat pembersih. Selain itu boraks
juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan detergen, pengawet kayu, antiseptik,
pengontrol kecoak dan lainnya, terutama pada industri rumahan. Karena banyak orang yang
tidak mengerti efek samping dari penggunaan boraks, maka para pengguna bahan ini
mencampurkannya pada makanan yang mereka buat, dengan tujuan agar makanan tersebut
menjadi lebih kenyal dan terlihat lebih
menarik.

Boraks memiliki rumus kimia Na2B4O7·10H2O, dengan dua unsur utama yaitu Natrium dan
Boron. Cara identifikasi yang paling mudah pada bahan makanan yang mengandung boraks
yaitu dengan cara dibakar, dan akan menghasilkan nyala api hijau atau green flame.
atau bisa dilihat pada saat perubahan warna ketika pencampuran larutan kunyit,larutan ubi
unggu, larutan buah naga pada mie kuning,pada pempek, pada bakso,dan pada tahu putih
Boraks merupakan zat toksik yang cepat diabsorbsi oleh tubuh karena boraks memiliki
tingkat kelarutan yang tinggi, sehingga distribusinya cepat menyebar ke seluruh jaringan
tubuh. Organ tubuh yang paling sering terkena efek samping dari pemberian boraks adalah
hepar dan ginjal.

Berdasarkan uraian diatas, kami selaku kelompok 5 ingin mengetahui kandungan boraks
pada bakso,tahu putih,mie kuning, dan pempek.
1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja pengaruh larutan kunyit,larutan ubi ungu dan larutan buah naga terhadap sampel?
2. Bagaimana perubahan warna pada sampel mie kuning, sampel bakso, sampel tahu putih dan
sampel pempek setelah dicampurkan (ditetesi ) larutan penguji (larutan kunyit,larutan ubi
ungu,dan larutan buah naga)?
3. Apakah penguji dapat membuktikan kandungan boraks pada sampel?

1.3. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum.

2. Untuk mengetahui kandungan boraks pada tahu putih, bakso, pempek, melalui pengujian
dengan larutan kunyit, ubi, ungu dan buah naga.

1.4. MANFAAT

1.Hasil praktikum ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang kandungan serta
bahaya boraks pada makanan jika dikonsumsi oleh tubuh

2. Dapat digunakan sebagai data dasar untuk praktikum selanjutnya dalam lingkup
penyalahgunaan boraks.

3. Bagi masyarakat umum, hasil praktikum ini dapat memberikan bukti bahaya boraks sebagai
zat tambahan dalam makanan dan minuman

Bagi Penulis

1. Membekali penulis dalam mempertajam berfikir secara kritis, logis dan analitis.

2. Melatih kemampuan penulis dalam menulis karya ilmiah secara komprehensif.

3. Melatih kemandirian penulis dalam mengembangkan karier ilmiah.

4. Mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi, berkarya di masyarakat atau dunia kerja.

b. Manfaat bagi masyarakat

1. Memberi informasi bahwa makanan yang memakai boraks berbahaya bila dikonsumsi.
2. Memberi informasi pada Masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan
yang dikonsumsi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN TEORI

Boraks merupakan bahan kimia yang banyak digunakan untuk industri kertas, keramik,
pengawet kayu, pengontrol. Banyak masyarakat menyalahgunakan boraks dalam makanan
untuk pembuatan kerupuk, mie basah, lontong, bakso, dan produk makanan lain. Jika
mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dalam waktu yang lama, akan terakumulasi
(tertimbun) dalam organ hati, otak, dan testis.  Boraks sering digunakan dalam dunia
pengobatan dan kosmetika" namun bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka
luar karena beracun. Dalam pengidentifikasian boraks pada makanan, jika boraks direaksikan
dengan kurkumin akan menghasilkan senyawa berwarna merah yang disebut rosasiania.
Formalin digunakan sebagai pengawet untuk  berbagai barang konsumen seperti
pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil,
lilin, dan karpet.

2.2. PROSEDUR UJI BORAKS

• Bakso kita lumatkan lalu angin-anginkan, lalu tetesi bakso tersebut dengan air kunyit, air buah
naga, dan air ubi ungu.

• Biarkan selama kurang lebih lima menit.

• Amati warna yang nampak pada bakso yang ditetesi air kunyit, air buah naga, dan air ubi ungu.
Lakukan dengan cara yang sama pada pempek ikan dan mie kuning.
2.3. ALAT DAN BAHAN

Alat :
 Pipet tetes
 Mortal atau sejenisnya
Bahan :
 Larutan kunyit
 Larutan buah naga
 Larutan ubi ungu
 Sampel bakso
 Sampel tahu putih
 Sampel mie kuning
 Sampel pempek 

2.4 PROSES PENGERJAAN

1.Siapkan bahan penguji, yaitu larutan kunyit, larutan buah naga dan larutan ubi ungu
2.Haluskan mie kuning, bakso, pempek, dan tahu

3.Mulai percobaan uji coba boraks, antara lain sebagai berikut.


1) Uji coba boraks pada mie kuning, dengan meneteskan larutan kunyit, buah naga dan ubi ungu
ke dalam mie kuning secara terpisah
2) Uji coba boraks pada bakso. Teteskan ketiga larutan tersebut ke dalam bakso yg sudah halus
secara terpisah
3) Uji coba boraks pada pempek. Lakukan cara seperti kedua uji coba diatas, dan
4) Begitu pun dengan uji coba boraks pada tahu
Lalu amatilah perubahan yg terjadi :
√ Apabila ketika di teteskan larutan ubi ungu, maka warna pada bahan uji coba akan berwarna
kehitaman. Artinya bahan tersebut mengandung boraks
√ Apabila saat di teteskan larutan buah naga dan kunyit, warna pada bahan uji coba tetap, maka
bahan uji coba tersebut tidak mengandung boraks

2.5 HASIL PENGAMATAN

No Bahan Kunyit Buah Naga Ubi Ungu


1 Bakso Warna kuning tetap Warna tetap Warna ungu
tetap
2 Pempek Warna tetap Warna merah muda Warna ungu
tetap sedikit
kecoklatan
3 Tahu Putih Warna kuning Warna merah muda Warna ungu
sedikit pudar tetap kehitaman
4 Mie Kuning Warna kuning tetap Warna merah muda Warna ungu
tetap kehitaman

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada percobaan yang telah dilakukan ,dapat dibuktikan bahwa


1. Mie kuning mengandung boraks dapat dibuktikan dengan mencampurkan larutan ubi unggu
2. Tahu putih mengalami perubahan warna pada saat mencampurkan larutan kuning dari kunyit
dan larutan ubi ungu.

Daftar pustaka
Nurhaliza,edwar.2021.BAB 1 KTI.jakarta

Anda mungkin juga menyukai