KASUS TIGA
Kelompok Enam:
GIZI 2017
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Dietetika Penyakit Tidak
Menular.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Diagnosis
Assesssment Intervensi Monev
P E S
Antropometri NI-1.2 Tujuan intervensi : Monitoring :
Tinggi Badan : 169 cm Kekurangan Mual dan tidak Asupan energi 1. Memberikan diet sesuai 1. Melakukan
Berat Badan : 75 kg intake energi nafsu makan kurang dari dengan kebutuhan gizi pengecakan terhadap
BB 75 karena nyeri kebutuhan dilihat pasien sehingga dapat daya terima pasien
IMT = =
(TB)² (1,69)² perut dari angka memperbaiki defisiensi terhadap makanan yang
= 26,25 (Kegemukan) kecukupan energi zat gizi telah disediakan. Recall
BBI = (TB-100) – (10% x (TB-100)) 48,59% 1 x 24 jam
= (169-100) – (10% x (169-100)) Strategi intervensi dengan 2. Melakukan
= 69 – 6,9 = 62,1 kg NI-5.7.1 dilakukan diet: pengecekan terhadap
Biokimia Kekurangan Mual dan tidak Asupan protein 1. Energi diberikan sesuai perubahan nafsu makan
Hb : 13,8 gr/dl (Normal) intake protein nafsu makan kurang dari dengan kebutuhan yaitu pasien.
Eritrosit : 4,75 jt/UI (Normal) karena nyeri kebutuhan dilihat 2003,66 kkal
Hematokrit : 41,1% (Normal) perut dari angka 2. Protein sedang yaitu Evaluasi :
Trombosit : 466x103 /mm3 (↑) kecukupan protein 75,13 gr Pasien telah memiliki
Limfosit : 23,4x103 /mm3 (Normal) 50,44% 3. Lemak normal yaitu kecukupan zat gizi sesuai
Leukosit : 10,1x103 /mm3 (↑) 55,65 gr dengan kebutuhan dan
Ureum : 61,1 mg/dl (↑) NI-5.6.1 4. Karbohidrat 300,54 gr peningkatan nafsu makan,
Creatinin : 2,1 mg/dl (↑) Kekurangan Mual dan tidak Asupan lemak 5. Tekstur makanan yang serta mematahui aturan
intake lemak nafsu makan kurang dari lunak diet dengan baik
Kolesterol total : 214 mg/dl (↑) karena nyeri kebutuhan dilihat
HDL kolesterol : 30 mg/dl (↓) perut dari angka
LDL kolesterol : 248,8 mg/dl (↑) kecukupan lemak
Trigliserida : 286 mg/dl (↑) NI-5.8.1 74,03%
Asam urat : 8,7 mg/dl (↑) Kekurangan Mual dan tidak Asupan karbohidrat
intake nafsu makan kurang dari
Clinic karbohidrat karena nyeri kebutuhan dilihat
Tekanan darah : 130/90 mmHg (Pre perut dari angka
hipertensi) kecukupan
Nadi : 76x/menit (Normal) karbohidrat 37,16%
Suhu : 36˚C (Hypothermia)
RR : 24x/menit (↑)
Perut nyeri sebelah kanan bawah dan
kecing berdarah (hematuri), mual dan
tidak nafsu makan karena nyeri perut.
Dietary
Hasil recall 24 hours : Energi = 973,6
kkal; Protein = 37,9 gram; Lemak =
41,2 gram; Karbohidrat = 111,7 gram
BMR = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) –
(6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 62) + (5 x 169) –
(6,8 x 70)
= 66 + 849,4 + 845 - 476 =
1284,4
TEE = BMR x Faktor aktivitas x Faktor
Stress
= 1284,4 x 1,2 x 1,3
= 2003,66 kkal
Kebutuhan normal :
60 % x 2003,66
K= = 300,54 gr
4
15 % x 2003,66
P= = 75,13 gr
4
25 % x 2003,66
L= = 55,65 gr
9
Interpretasi :
973,6
E= x 100% = 48,59%
2003,66
111,7
K= x 100% = 37,16%
300,54
37,9
P= x 100% = 50,44%
75,13
41,2
L= X 100% = 74,03%
55,65
Lain-lain
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Selama di RS pasien mendapatkan
obat:
- Ceftriaxon (Mengobati berbagai
macam infeksi bakteri)
- Ketololac (Mengatasi nyeri sedang
hingga nyeri berat untuk sementara)
- Scopamin (Mengobati nyeri perut
atau pencernaan yang tergolong
dalam obat keras)
DAFTAR PUSTAKA
Hanindhiya Fikriani, Yoga W Wardhana. 2018. Review Artikel Alternatif Pengobatan Batu
Ginjal Dengan Seledri. Farmaka. Suplemen Volume 16 Nomor. 2
Reni Heryani. 2016. Pengaruh Ekstrak Buah Naga Merah Terhadap Profil Lipid Darah Tikus
Putih Hiperlipidemia. Jurnal Ipteks Terapan. V10.i1 (8-17)
Azwar, Azrul, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan RI.
2004. Tubuh Ideal Dari Segi Kesehatan. Makalah. Dalam: Seminar Kesehatan Obesitas di
FKM UI, 15 Februari.
Handayani, Dian dkk. 2015. Nutrition Care Process (NCP). Yogyakarta: Graha Ilmu
Pantara, Puguh Dadi Dwi. 2016. Hubungan Antara Kadar Ureum Dengan Kadar Hemoglobin
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik [Skripsi]. Purwokerto (ID): Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Junitasari, Devi, Andri Sukeksi, Budi Santosa. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Darah Rutin
Pada Pemberian Antikoagulan EDTA Konvesional Dengan EDTA Vacutainer [Tesis].
Semarang (ID): Universitas Muhammadiyah Semarang.
Sunita A, ed. 2004. Penuntut Diet Edisi Baru. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.