IDENTITAS PASIEN
NAMA Tn. G
UMUR 25 Tahun
JENIS KELAMIN Laki-laki
PENDIDIKAN -
PEKERJAAN -
AGAMA -
RUANGAN -
TGL MASUK RS -
ALAMAT -
DIAGNOSA MEDIS Sirosis hepatis dekompensasi
A. Antopometri
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi Badan : 155 cm
BBI = (TB-100) – (10%(TB-100)
= (155-100) – (10%(155-100)
= 55 - 5.5
= 49 kg
BB 56 56
IMT= = = = 23.3 (Normal)
(TB)2 ( 1.55 )2 2.40
SGOT 275
SGPT 231
C. Pemeriksaan Fisik
- Anemia
- demam
- asites
D. Pemeriksaan Klinis
-
E. Pemeriksaan Penunjang
- spider naevi
- splenomegali
- serum albumin menurun
- vena kolateral
- aritemi polmaris
F. Dietary History
Protein : 60,8 gr
Lemak : 49,4 gr
KH : 241 gr
Keterangan :
Klasifikasi tingkat kecukupan gizi :
1. <60 % = Defisit
2. 60 – 69% = Kurang
3. 70 – 120% = Sedang
4. 80 – 120% = Baik
5. >120% = Lebih
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada awal kasus, diketahui bahwa asupan
pasien dipenuhi dengan pemberian oral. Asupan makan pasien energi 111%, protein 78%, lemak
107%, dan KH 71%
G. Riwayat Penyakit
- Keluhan Utama : Anemia ,demam dan asites
- Riwayat Penyakit Sekarang : Sirosis hepatis dekompensasi
- Riwayat Penyakit Dahulu :
H. Identifikasi Masalah
a. Antropometri : Status gizi normal
b. Biokimia :
SGOT : 275
SGPT : 231
c. Fisik : -Anemia
-Demam
-Asites
d. Klinis :
f. Asupan Makan : E . P . L . KH
BAGIAN II. DIAGNOSA GIZI
A. Intervensi gizi
1. terapi diet:
Jenis diet: diet hati II
Makanan yang diberikan yaitu makanan berbentuk lunak, porsi kecil serta diberikan berupa 3
kali makanan lengkap dan 2-3 kali makanan selinga.Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet
hati I, II, III adalah makanan yang mengandung alkohol, teh, atau kopi kental.
2. tujuan diet :
penyakit hati adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal tanpa
memberatkan fungsi hati
3. syarat diet : -lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
- protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kg
- vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi
Fa= 1,2
Fs= 1,4
BB=56
TB=155
UMUR=25
JK=laki-laki
P0
Mencari BBI
Rumus :
BEE = 655 + (9,6 × BB) + (1,7 × TB) - (4,7 × U)
Penyelesaian
BEE : 665+ (9,6 – BB) + (1,8 – TB) – (4,7 U)
= 665 + (9,6 x 56) + (1,8 x 155) – ( 4,7 x 25)
= 665 + (537) + (279) – (117,5)
= 1363.5kkal
TE : (1636.5×1.4)+(10%×1527.8)
=1908.9 + 152.78
=2061.6 kkal
15 % ×2061.6
Kebutuhan protein :
4
= 77.31
20 % ×2061.6
Kebutuhan Lemak :
9
= 45.81
65 % ×2061.6
Kebutuhan KH :
4
= 335.01
A. Intervensi Edukasi :
1. Tujuan : Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakit Ulkus peptikum pada pasien
2. Topik :
Menjelaskan tentang tujuan dan syarat diet yang diberikan
Menjelaskan tentang membatasi konsumsi makanan yang berserat tinggi dan
tidak mengkonsumsi secara berlebihan
3. Sasaran : Pasien
4. Metode : Penyuluhan dan tanya jawab
5. Waktu : 15 menit
6. Tempat : Diruangan pasien
7. Evaluasi :
Memberikan kesempatan kembali kepada pasien untuk bertanya
Meninjau kembali asupan makan pasien
Mennyakan kembali kepada pasien dan keluarganya tentang materi penyuluhan
yang telah diberikan.
A. Antropometri :
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi Badan : 155 cm
BBI = (TB-100) - (10%(TB-100)
= (155-100) - (10%(155-100)
= 55 – 5,5
BB 56 56
IMT = 2= 2= =23,33 (Normal)
(TB) (1,55) 2,40
C. Pemeriksaan fisik :
- KU : anemia, demam, asites.
D. Pemeriksaan klinis :-
E. Asupan makan :
E :Sedang
P :Kurang
L :Sedang
KH :Sedang
1. Evaluasi.
1) Antropometri : Pemantauan BB 3 × seminggu
2) Biokimia : Pemantauan hasil lab
2. Rekomendasi Menu (menu sehari)
Kebutuhan energi : 2061.6 kkal
Kebutuhan protein :77.31 gr
Kebutuhan lemak :45.81 gr
Kebutuhan karbohidrat :335.01gr
b. Kebutuhan snack(10%)
Energi : 30 % ×2061.6 =206.16
Protein : 30 % × 77.31 =7.731
Lemak : 30 % × 45.81 =4.581
Karbohidrat : 30 % × 335.01 =33.501
c. Siang(30%)
Energi : 10 % ×2061.6 =618.48
Protein : 10 % × 77.31 =23.193
Lemak : 10 % × 45.81 =13.743
Karbohidrat : 10 % × 335.01 =100.50