Anda di halaman 1dari 10

KASUS :

Tuan G umur 25 thun BB ;56 Kg TB; 155 Cm dengan keluhan :


Anemia ,demam ,asites ,hasil pemeriksaan ada spider naevi ,splenomegali,serum albumin
menurun ,vena kolateral ,aritemi polmaris, SGOT 275 dan SGPT 231 .Hasil anamnesa kebiasaan
makan sehari 3 kali nasi ,ikan setiap hari,daging ayam seminggu skali ,ikan asin seminggu ,tahu
tempe jarang ,sayur daun singkong ,daun kacang panjang dan terong 3 kali semimggu ,sayuran
buah jarang dan buah-buahan agak jarang ,suka jajan hasil recall energy 2306 kkl, protein 60,8 gr
, lemak 49,4 gr , KH 241 gr . Susun NCP ( sirosis hepatitis dekompensasi)

NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

IDENTITAS PASIEN

NAMA Tn. G
UMUR 25 Tahun
JENIS KELAMIN Laki-laki
PENDIDIKAN -
PEKERJAAN -
AGAMA -
RUANGAN -
TGL MASUK RS -
ALAMAT -
DIAGNOSA MEDIS Sirosis hepatis dekompensasi

BAGIAN I : ASSESMENT (PENGKAJIAN DATA)

A. Antopometri
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi Badan : 155 cm
BBI = (TB-100) – (10%(TB-100)
= (155-100) – (10%(155-100)
= 55 - 5.5
= 49 kg
BB 56 56
IMT= = = = 23.3 (Normal)
(TB)2 ( 1.55 )2 2.40

B. Hasil pemeriksaan Biokimia

Pemeriksaan Hasil pemeriksaan

SGOT 275
SGPT 231

C. Pemeriksaan Fisik
- Anemia
- demam
- asites

D. Pemeriksaan Klinis
-
E. Pemeriksaan Penunjang
- spider naevi
- splenomegali
- serum albumin menurun
- vena kolateral
- aritemi polmaris

F. Dietary History

- Riwayat Makan Dahulu


- kebiasaan makan sehari 3 kali nasi
- ikan setiap hari
- daging ayam seminggu skali
- ikan asin seminggu
- tahu tempe jarang
- sayur daun singkong ,daun kacang panjang dan terong 3 kali seminggu
- sayuran buah jarang
- dan buah-buahan agak jarang
- suka jajan hasil

1. Riwayat Makan Sekarang Recall 24 jam


Energi : 2306 kkl

Protein : 60,8 gr
Lemak : 49,4 gr
KH : 241 gr

Implementasi Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)


Hasil Recall 2306 60,8 49,4 241
Kebutuhan 2061.6 77.31 45.81 335.01
% Kebutuhan 111% 78% 107% 71%
Kategori Sedang Kurang Sedang Sedang

Keterangan :
Klasifikasi tingkat kecukupan gizi :
1. <60 % = Defisit
2. 60 – 69% = Kurang
3. 70 – 120% = Sedang
4. 80 – 120% = Baik
5. >120% = Lebih

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada awal kasus, diketahui bahwa asupan
pasien dipenuhi dengan pemberian oral. Asupan makan pasien energi 111%, protein 78%, lemak
107%, dan KH 71%
G. Riwayat Penyakit
- Keluhan Utama : Anemia ,demam dan asites
- Riwayat Penyakit Sekarang : Sirosis hepatis dekompensasi
- Riwayat Penyakit Dahulu :

H. Identifikasi Masalah
a. Antropometri : Status gizi normal
b. Biokimia :
SGOT : 275
SGPT : 231
c. Fisik : -Anemia
-Demam
-Asites
d. Klinis :

e. Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan ada spider naevi ,splenomegali,serum albumin


menurun ,vena kolateral ,aritemi polmaris

f. Asupan Makan : E . P . L . KH
BAGIAN II. DIAGNOSA GIZI

Problem (P) Etiologi (E) Signis (S)


-pemilihan makanan yang -intake protein tidak
NI-5.7-1 kekurangan intake tidak tepat, contoh : mencukupi
protein paksakan/tekanan syarat/kebutuhan
ekonomi, kebiasaan -tekanan ekonomi
budaya atau agama, menyebabkan
pembatasan pemberian terbatasnyapersediaan
makanan secara ketat makanan
pada orang tua dan / atau
anak-anak, pemilihan
makanan secara
spesifik/khusus
NI- 5.8.1 kekurangan intake -kebiasaan budaya atau -diare sebagai respon
karbohidrat agama yang memberikan dari pemberian
interfensi terhadap karbohidrat
kemampuan untuk -kebiasaan budaya atau
mengurangi agama yang tidak
intakekarbohidrat mendukung modifikasi
-kurangnya pengetahuan dari diet karbohidrat
tentang nutrisi dan
makanan, contoh, tidak
memperoleh informasiyang
penting tentang intake
karbihidrat yang teoat
NC-2.2 perubahan nilai -gangguan fungsi organ -peningkatan AST,
laboratorium terkait zat gizi lain akibat perubahan ALT, T. Billirubin,
khusus biokimia amonia dalam serum
(gangguan fungsi hati)
-ketidaknormalan kadar
BUN,Cr, K. Phospor,
GFR (gangguan fungsi
ginjal)
BAGIAN III INTERVENSI GIZI

A. Intervensi gizi

1. terapi diet:
Jenis diet: diet hati II

Makanan yang diberikan yaitu makanan berbentuk lunak, porsi kecil serta diberikan berupa 3
kali makanan lengkap dan 2-3 kali makanan selinga.Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet
hati I, II, III adalah makanan yang mengandung alkohol, teh, atau kopi kental.

2. tujuan diet :

penyakit hati adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal tanpa
memberatkan fungsi hati

3. syarat diet : -lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
- protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kg
- vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi

4. prinsip diet : -energi cukup


-protein tinggi
-lemak cukup
-vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi
-kh tinggi

5. Perhitungan Kebutuhan Gizi

RUMUS : HARRIS BENEDIT

Fa= 1,2
Fs= 1,4
BB=56
TB=155
UMUR=25
JK=laki-laki
P0
 Mencari BBI
Rumus :
BEE = 655 + (9,6 × BB) + (1,7 × TB) - (4,7 × U)

Penyelesaian
 BEE : 665+ (9,6 – BB) + (1,8 – TB) – (4,7 U)
= 665 + (9,6 x 56) + (1,8 x 155) – ( 4,7 x 25)
= 665 + (537) + (279) – (117,5)
= 1363.5kkal

 TE : (1636.5×1.4)+(10%×1527.8)
=1908.9 + 152.78
=2061.6 kkal

15 % ×2061.6
 Kebutuhan protein :
4
= 77.31
20 % ×2061.6
 Kebutuhan Lemak :
9
= 45.81

65 % ×2061.6
 Kebutuhan KH :
4
= 335.01

A. Intervensi Edukasi :
1. Tujuan : Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakit Ulkus peptikum pada pasien
2. Topik :
 Menjelaskan tentang tujuan dan syarat diet yang diberikan
 Menjelaskan tentang membatasi konsumsi makanan yang berserat tinggi dan
tidak mengkonsumsi secara berlebihan
3. Sasaran : Pasien
4. Metode : Penyuluhan dan tanya jawab
5. Waktu : 15 menit
6. Tempat : Diruangan pasien
7. Evaluasi :
 Memberikan kesempatan kembali kepada pasien untuk bertanya
 Meninjau kembali asupan makan pasien
 Mennyakan kembali kepada pasien dan keluarganya tentang materi penyuluhan
yang telah diberikan.

BAGIAN IV. MONITORING DAN EVALUASI

A. Antropometri :
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi Badan : 155 cm
BBI = (TB-100) - (10%(TB-100)
= (155-100) - (10%(155-100)
= 55 – 5,5
BB 56 56
IMT = 2= 2= =23,33 (Normal)
(TB) (1,55) 2,40

B. Hasil Pemeriksaan Biokimia


-Ada spider naevi, splenomegali,serum,albumin menurun,vena kolateral, aritemi
polmaris
-SGOT : 275
-SGPT : 231

C. Pemeriksaan fisik :
- KU : anemia, demam, asites.

D. Pemeriksaan klinis :-

E. Asupan makan :
E :Sedang
P :Kurang
L :Sedang
KH :Sedang
1. Evaluasi.
1) Antropometri : Pemantauan BB 3 × seminggu
2) Biokimia : Pemantauan hasil lab
2. Rekomendasi Menu (menu sehari)
Kebutuhan energi : 2061.6 kkal
Kebutuhan protein :77.31 gr
Kebutuhan lemak :45.81 gr
Kebutuhan karbohidrat :335.01gr

a. Kebutuhan pagi dan malam (25 %)


Energi : 25 % ×2061.6 =515.4
Protein : 25 % ×77.31 =19.327
Lemak : 25 % ×45.81 =11.452
Karbohidrat : 25 % × 335.01 =83.752

b. Kebutuhan snack(10%)
Energi : 30 % ×2061.6 =206.16
Protein : 30 % × 77.31 =7.731
Lemak : 30 % × 45.81 =4.581
Karbohidrat : 30 % × 335.01 =33.501

c. Siang(30%)
Energi : 10 % ×2061.6 =618.48
Protein : 10 % × 77.31 =23.193
Lemak : 10 % × 45.81 =13.743
Karbohidrat : 10 % × 335.01 =100.50

Anda mungkin juga menyukai