PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a) Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui faktor-faktor penyebab kekurangan
energi kronis (KEK) pada ibu hamil UPTD Puskesmas Kandai kelurahan Kandai
kecamatan Kendari.
b) Diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) untuk
mencegah dan menanggulangi kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil
di UPTD Puskesmas Kandai kelurahan Kandai kecamatan Kendari.
BAB II
TINJAUAN KASUS
Assesment Gizi
A. Identitas Responden I
Nama Ibu : Ny. Arni Wijaya
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kelurahan Kampung Salo / RT 01/RW 02
Pekerjaan : Ibu rumah tangga (IRT)
Pendidikan : SMU
Umur kehamilan : 6 bulan
Dari hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu Arni dari bulan Juli,
Agustus dan September berturut-turut 23 cm, 23,5 cm dan 23 cm dimana hasil
pengukuran LILA ibu Arni berada < 23,5 cm, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ibu Arni mengalami kekurangan energi kronis (KEK).
Faktor- faktor penyebab ibu Arni mengalami KEK yaitu karena PMT yang
diberikan dari puskesmas tidak di habiskan semua melainkan di bagi-bagikan
kepada anak-anak yang berada di lingkungan sekitar rumah beliau. Selain itu,
cara pengolahan makanan sehari-hari seperti cara pengolahan ikan, dimana
setiap memasak ikan dilakukan dengan cara menggoreng, selain menggoreng
juga dilakukan dengan menambahkan asam jawa ketika memasaknya. Di tingkat
rumah tangga proses pemasakan dengan cara menggoreng termasuk yang paling
sering dilakukan. Suhu yang digunakan ketika menggoreng biasanya mencapai
160 ℃, oleh karena itu sebagian zat gizi diperkirakan akan rusak , diantaranya
vitamin dan protein. Penurunan mineral berkisar antara 5-40% terutama kalsium,
yodium, seng, selenium dan zat besi (Khomsan, 2002).
B. Identitas Responden II
Nama Ibu : Ny. Ika Novitasari
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kelurahan Kampung Salo / RT 01/RW 02
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SMP
Umur kehamilan : 6 bulan
Dari hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu Ika dari bulan Juli,
Agustus dan September masing-masing 19,5 cm, 21 cm dan 21,5 cm dimana
hasil pengukuran LILA ibu Ika berada < 23,5 cm, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ibu Ika mengalami kekurangan energi kronis (KEK).
Faktor-faktor penyebab ibu Ika mengalami kekurangan energi kronis
(KEK), karena biscuit yang diberikan dari puskesmas tidak dihabiskan sendiri
melainkan diberikan kepada anaknya. Selain itu, tablet tambah darah (TTD)
yang diberikan dari puskesmas tidak dihabiskan. Hal ini dikarenakan ibu Ika
sering pergi kerumah ibunya sehingga tablet tambah darahnya sering lupa di
bawa.
Selain itu, faktor pola makan juga berpengaruh terjadinya KEK pada ibu
hamil seperti pola makan yang dilakukan oleh ibu Ika dimana pola konsumsi
sumber karbohidrat tidak teratur seperti nasi dalam sehari bisa 1-2 kali bahkan
bisa hanya 1 kali dalam sehari. Selain sumber KH, ibu Ika juga sering
mengkonsumsi ikan (sebagai sumber protein) yang diolah dengan cara digoreng
dan sebelum digoreng ikan diberikan rendaman perasan jeruk nipis. Namun,
perlu diketahui bahwa penambahan air perasan jeruk nipis pada ikan segar dapat
mempercepat kerja enzim pada pemecahan protein menjadi gugus peptida yang
berantai pendek atau asam amino yang mudah larut didalam air (Petalia P,
2016).
Protein yang terdenaturasi akan menyebabkan kelarutan berkurang. Asam
atau basa akan memecah ikatan ion intramolekul yang menyebabkan koagulasi
protein. Semakin lama protein bereaksi dengan asam maupun basa kemungkinan
besar ikatan peptida terhidrolisis sehingga struktur primer protein menjadi rusak
(Triyono, 2010).