Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kadek Suantari

Prodi : Pendidikan Agama Hindu


Matkul : Hukum Hindu
Nim : 1901002010063
Semester 3

1. Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (3) “ Negara Indonesia adalah negara maju “ jelaskan
maksud dari pasal tersebut berdasarkan pendapat saudara!
Jawab :
Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 menegaskan bahwa negara indonesia adalah
negara hukum, mengandung pengertian bahwa segala tatanan kehidupan
berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara adalah didasarkan atas hukum, dan
kita sebagai masyarakat indonesia harus taat dengan hukum yang berlaku di
indonesia dan harus bisa menjalankan peraturan perundang-undangan.

2. Jelaskan masing-masing dengan contoh tujuan dari hukum!


Jawab :
 Tujuan Hukum : 
1. mengatur ketertiban masyarakat agar tercipta rasa aman dan
damai. Contoh nya seperti pelanggaran lalu lintas yang melibatkan anak
di bawah umur.
2. Menegakkan keadilan dan kebenaran. Contoh nya seperti kita harus
membela yang benar dan membela keadilan, misalnya keluarga kita
memukul seseorang kita harus memberikan keadilan kepada yang
dipukul, kita tidak boleh membela yang salah walaupun itu keluarga kita
sendiri.
3. Melindungi Hak Asasi Manusia. Contoh nya seperti Hak untuk mendapat
layanan dan perlindungan hukum.

3. Menurut pandangan saudarra, mengapa kita perlu belajar kitab Manawa


Dharmasastra?
Jawab :
Manawa Dharmasastra adalah sebuah kitab Dharmasastra yang dihimpun
dengan bentuk yang sistematis oleh Bhagawan Bhrigu, salah seorang penganut
ajaran Manu, dan beliau pula salah seorang Sapta Rsi. Kitab ini dianggap paling
penting bagi masyarakat Hindu dan dikenal sebagai salah satu dari kitab Sad
Wedangga. Wedangga adalah kitab yang merupakan batang tubuh Veda yang
tidak dapat dipisahkan dengan Veda Sruti dan Veda Smrti. Maka dari itu kita
sebagai penganut agama hindu kita perlu memahami dan mengatahui isi dari
kitab tersebut.
4. Dalam suatu negara yang merdeka seperti indonesia, tentunya sudah ada hukum
yang berlaku yang di buat oleh lembaga yang berwenang. Dari hal tersebut
bagaimana pendapat saudara tentang keberadaan kitab Manawa Dharmasastra?
Jawab :

Manawa Dharmashastra, seperti yang dikenal sekarang ini, terdiri dari 12


Adhyaya (bab atau buku) yang memuat 18 aspek hukum atau Wyawahara yang
dapat dikategorikan dalam bentuk hukum perdata agama, pidana serta peraturan-
peraturan yang bersifat mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan secara umum.
Jadi ia merupakan kitab hukum Hindu dengan cakupan bahasan yang amat lengkap,
luas dan ber-relevansi keluar maupun kedalam.

Kitab Dharmashastra ini banyak sehingga penulisnya juga banyak pula


untuk disebutkan diantaranya adalah: Baudhayana, Harita, Apastambha, Wasistha,
Sankha-likhita, Usana, Kasyapa, Yajnawalkya, Gautama (bukan Siddhartha
Gautama) dan Brhaspati. Penamaan kitab-kitab Smrti, umumnya mengambil nama
penulisnya, seperti: Gautamasmrti, ditulis oleh Rshi Gautama. Salah satu yang
paling populer dan paling banyak diacu di Indonesia adalah Sarasamuschaya,
gubahan Bhagawan Wararuci. Mengenai Sarasamuschaya, para indolog masih
berbeda pendapat tentang kapan digubah dan siapa sebetulnya orang suci ini.
Apakah beliau orang suci Nusantara ataukah India. Dari beberapa pandangan yang
dikemukakan tentang siapa beliau, tampak bahwa beliau sebagai orang suci yang
juga fasih menggunakan bahasa Sanskerta, disamping bahasa Kawi atau Jawa Kuno,
dua bahasa yang digunakan didalam naskahnya.

Dua tokoh pemikir Hindu, yaitu Sankhalikhita dan Wikhana


berpandangan bahwa Manawa Dharmasastra adalah ajaran dharma yang khas untuk
zaman Krtayuga, sedangkan sekarang adalah zaman Kaliyuga. Keduanya
mengelompokkan dharmasastra yang dipandang sesuai dengan zaman masing-
masing. Dan keberadaan kitab Manawa Dharmasastra di dalam suatu negara yang
sudah merdeka mungkin tidak akan mengkhawatirkan lagi karena sudah ada hukum
atau lembega yang berwenang yang telah mengakui kitab tersebut.

5. Bagaimana upaya menaati Hukum Hindu dalam kehidupan keagamaan dalam


kerangka hukum nasional?

Jawab :

Pengaruh hukum Hindu di Indonesia dapat ditemukan dalam catatan-


catatan seperti Siwasasana dan Kuttaramanawa. Sumber hukum bagi umat
Hindu atau masyarakat yang beragama Hindu adalah kitab suci Veda. Sruti
adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum. Dan kita sebagai
masyarakat yang beragama hindu kita harus bisa menaati hukum nasional yang
telah berlaku tetapi kita juga tidak bisa melupakan hukum yang terdapat di
dalam kita veda, Dan kita juga harus menaati hukum yang telah di buat dan di
tetapkan oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai