Anda di halaman 1dari 6

Metodologi Hasil Penelitian

Judul/Nama
No. Jenis/Pendekata
Peneliti/Tahun Subjek Variabel Instrumen
n
1. HUBUNGAN ANTARA Populasi siswa Penelitian ini Variabel Kuesioner Hasil penelitian menunjukan
ASUPAN ZAT BESI kelas 4 dan 5 bersifat independen: dan 83,3% asupan zat besi tergolong
DENGAN KADAR yang observasional Asupan Zat Besi alat/bahan defisit, 50% kadar feritin
FERITIN PADA SISWA berjumlah 175 analitik dengan dan Kadar pemeriksaa rendahdan terdapat hubungan
KELAS 4 DAN 5 SD siswa dan pendekatan cross Feritin n kadar yang bermakna antara asupan zat
KATOLIK ST. sampel 60 sectional feritin besi dengan kadar feritin pada
THERESIA siswa siswa kelas 4 dan 5 SD Katolik
MALALAYANG KOTA ST. Theresia
MANADO Malalayang.Berdasarkan hasil
RELATIONSHIP penelitian ini peneliti memberikan
AMONG THE IRON saran kepada siswa untuk
INTAKE WITH mengkonsumsi bahan makanan
FERRITIN LEVELS IN yang mengandung zat besi.
GRADE 4 AND 5
CATHOLIC
ELEMENTARY ST.
THERESIA
MALALAYANG
MANADO CITY
(Andawari dkk., 2013)

https://fkm.unsrat.ac.id/wp
-
content/uploads/2013/08/J
urnal_Inrawati-
_091511017-Gizi.pdf
2. HUBUNGAN ANTARA Sampel yaitu Crosssectional Variabel Pemeriksaa Hasil penelitian menunjukkan
ASUPAN ZAT BESI, sebanyak 75 yang bersifat independe: zat n kadar bahwa sebagian besar anak
PROTEIN DAN orang analitik. besi, protein dan hemoglobin sekolah memiliki kategori asupan
VITAMIN C DENGAN vitamin C dan zat besi, protein dan vitamin C
KEJADIAN ANEMIA Variabel wawancara cukup, yaitu zat besi sebanyak 53
PADA ANAK SEKOLAH dependen: food anak (70,7%), protein sebanyak
DASAR DI kejadian anemia frequency 84% dan vitamin C sebanyak
KELURAHAN questionnair 80%.
BUNAKEN e.
KECAMATAN
BUNAKEN
KEPULAUAN KOTA
MANADO (Isbach dkk.,
2013)
file:///D:/ANEMIA
%20ANAK/ALLENFINA
-OLIVIA-TADETE-
091511128.pdf
3. HUBUNGAN Sampel yaitu Desain penelitian Variabel bebas Formulir Sebagian besar responden
KECUKUPAN ASUPAN sebanyak 23 Cross Sectional dalam penelitian FFQ semi (64,8%) mengonsumsi zat besi
ZAT BESI DAN KADAR anak ini adalah kuantitatif kurang dari angka kecukupan.
TIMBAL DARAH asupan zat besi Kadar Hb pada 6 responden
DENGAN KADAR dan kadar (31,8%) tergolong rendah. Kadar
HEMOGLOBIN ANAK timbal, timbal responden sebanyak 73,7%
JALANAN USIA sedangkan tergolong tinggi, dan 26,3%
KURANG DARI 8 variabel terikat tergolong sangat tinggi. Ada
TAHUN DI KAWASAN adalah kadar korelasi antara kecukupan asupan
PASAR JOHAR hemoglobin zat besi ddengan kadar
SEMARANG (Ati dkk., hemoglobin (r=0,580;p=0,009)
2014) dan ada korelasi antara kadar
timbal dengan kadar hemoglobin
https://www.ncbi.nlm.nih. (r=-0,552 ;p=0,014).
gov/pmc/articles/PMC660
2890/pdf/nxz046.pdf
4. Hubungan antara Asupan Sebanyak 61 Desain Penelitian Variabel Kuesioner, Hasil penelitian menunjukkan
Protein, Zat Besi dan anak (kelas 4-6 cross sectional - independen: Hb Sahli, rerata asupan protein, zat besi dan
Vitamin C dengan Kadar sekolah dasar) retrospectif asupan protein, obyek glass, vitamin C berturut-turut adalah
Hb pada Anak Umur (7- vitamin C dan pengukur sebesar 25,064 ± 10,055 gram
15) tahun di Desa zat besi tinggi (38,9% RDA (Recommended
Sidoharjo, Samigaluh, Variabel badan, Daily Allowance), 6,523 ± 2,635
Kulon Progo (Yoni depende: Kadar timbangan mg (56,33% RDA), dan 69,5%
Astuti., 2010 Hb berat badan, RDA. Rerata kadar hemoglobin
file:///D:/ANEMIA sebesar 10,3 ± 1,2 gram/dl.
%20ANAK/1581-4353-1-
PB.pdf
5. HUBUNGAN GAYA Seluruh anak Penelitian ini Variabel Wawancara Hasil penelitian dapat
HIDUP DAN jalanan di bersifat independen: dengan disimpulkan bahwa gaya hidup
KEBIASAAN MAKAN Simpang Observasional Gaya Hidup dan menggunak anak jalanan adalah untuk
DENGAN KADAR Lampu Merah dengan desain Kebiasaan an memiliki kategori kurang dari 36
HAEMOGLOBIN (Hb) Titi Kuning, Cross Sectional Makan kuesioner orang (50%), dan kebiasaan
PADA ANAK JALANAN Aksara, Variabel makan anak jalanan yang paling
DI KOTA MEDAN (Ginta Juanda, dependen: kadar banyak adalah kurang kategori 28
Siahaan., 2017) Pringgan, hemoglobin orang (38,9%) sedangkan untuk
http://ecampus.poltekkes- Simpang kadar hemoglobin (Hb) anak
medan.ac.id/jspui/bitstrea Petisah serta jalanan paling banyak memiliki
m/123456789/2400/1/docu Terminal kategori rendah sebanyak 42
ment%2862%29.pdf Amplas, dan orang (58%), untuk melihat
Pinang Baris di hubungan antara uji statistik
kota Medan dengan Uji Chi-Square, dimana
yang ada hubungan yang bermakna ( p=
berjumlah 300 0,000 < 0,05 ) antara gaya hidup
orang. dengan kadar hemoglobin (Hb),
sedangkan tidak ada hubungan
yang signifikan (p= 0,096 > 0,05)
antara kebiasaan makan dengan
tingkat hemoglobin (Hb).
6. Perilaku sarapan pagi Sampel yaitu Penelitian ini Variabel: status kuesioner Perbedaan yang signifikan antara
kaitannya dengan status sebanyak 645 menggunakan gizi dengan sekolah negeri dan swasta
gizi dan anemia pada anak siswa desain cross indikator TB/U , ditemukan pada variabel status
sekolah dasar (Utama sectional pada perilaku gizi dengan indikator TB/U dan
dkk., 2018) kebiasaan pada perilaku kebiasaan sarapan
https://pdfs.semanticschola sarapan pagi dan pagi. prevalensi anemia pada anak
r.org/143d/2b01f3327912d anemia pada sekolah dasar di kota kupang
a176e6f81515ff56244331f anak sebesar 27% yang diukur melalui
.pdf kadar hemoglobin darah.
Kontribusi jumlah saudara, jenis
kelamin dan usia lebih tinggi di
siswa dengan sarapan rutin.
Perbedaan pada variabel status
gizi indikator TB/U dengan nilai p
= 0,034 dan perilaku kebiasaan
sarapan pagi dengan nilai p =
0,002.
7. Pengaruh Pola Makan Sebanyak 428 Penelitian ini Variabel Food record Hasil penelitian ini diperoleh rata-
terhadap Kadar sampel menggunakan Independen : selama 7 rata kadar hemoglobin anak
Hemoglobin pada Anak jenis pendekatan pola makan hari adalah 10,18 (0,99). Hasil
Pra Sekolah (Rosalinna Observational Variabel berturut- pengujian asupan energi (ρ =
dkk., 2020) Research dengan dependen: kadar turut 0,820), zat besi asupan (ρ =
file:///C:/Users/inspektorat pendekatan cross hb menggunak 0,300), asupan vitamin C (ρ =
%202/Downloads/docume sectional. an food list. 0,300) yang menyatakan tidak ada
nt.pdf hubungan yang signifikan dengan
kadar hemoglobin. Asupan
protein (ρ = 0,007), variasi (ρ =
0,000), dan frekuensi (ρ = -0,035)
memiliki hubungan yang
bermakna dengan kadar
hemoglobin. Analisis multivariat
variasi diet secara signifikan
mempengaruhi kadar hemoglobin
pada anak pra sekolah (ρ = 0,000,
r = 0,0636; R2 = 0,405).
8.
9.
10.

Anda mungkin juga menyukai