Anda di halaman 1dari 4

A.

Identitas Pasien
Nama : Udin
Umur : 18 tahun
Sex : Laki-laki
Pekerjaan: Pelajar
Alamat: Tlebukan Solodiran Manisrenggo, Klaten
Tanggal Rms : 9 oktober 2004
Ruang rawat Luka Bakar (GBST)

B. Data Subyektif
1. Berdasarkan Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama : nyeri dan panas terutama saat luka diobati
b. Riwayat penyakit sekarang : luka bakar. Luka bakar dengan warna menghitam
dan mengakibatkan luka pada jaringan otot dan tulang.

C. Data Obyektif
1. Antropometri
BB = 50 KG
TB = 160 cm
LILA = 26 cm
2. Pemeriksaan klinis
a. Tekanan Darah 130/65 mmHg
b. Nadi 68x/menit
c. Resoirasi 24x/menit
d. Suhu 37,6˚C
3. Pemeriksaan Laboratium
Hb = 15,9 gr/dl
AL = 11,82 /

AE = 6,5 /

BUN = 8,1 mg/dL


Creatinin = 0,89 mg/dL
Glukosa = 119 mg/dL
TP =5,49 g/dL
Alb = 2,7 gr/dL
4. Pemeriksaan Penunjang
Foto thorax: Pulmo dan besar cor normal
5. Anamnesis Gizi: Recall 24 jam di Rumah Sakit

Tanggal 24-10- Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
04
Asupan 2911,39 113,92 113,98 401,95
Kebutuhan Zat 2800 125 78 400
Gizi
Persentasi (%) 103,98 % 91,1 % 146,13 % 100,49 %
6. Combusio Grade IV 54% , yaitu bagian dada, bagian punggung, tangan kanan, dan
tangan kiri.
II. NUTRITION CARE PROCES
A. Assesmen Gizi
1. Antropometri
IMT 19,53 menandakan status gizi kurang (WHO) dan LILA 25 cm
menandakan kurang.
2. Biokimia
AT rendah yaitu 147 103/mm3 menandakan trombositopenia
AE tinggi yaitu 6,5 107/mm3 menandakan polisitemia
Glukosa tinggi 119 mg/dl menandakan hiperglikemia
TP rendah yaitu 5,49 g/dl menandakan
Alnumin rendah yaitu 2,7 gr/dl menandakan hipoalbuminemia
3. Fisik dan Klinis
Tekanan darah tinggi yaitu 130/65 mmHg menandakan hipertensi
Denyut nadi rendah yaitu 68x/menit menandakan bradikardi
Suhu tubuh tinggi yaitu 37,6 menandakan febris
4. Dietary
Asupan energy tinggi yaitu 103,98%
Asupan protein normal yaitu 91,1 %
Asupan lemak tinggi yaitu 14613%
Asupan karbohidrat tinggi yaitu 100,49%
B. Diagnosis
 NI-1.4 intake energy tidak mencukupi berkaitan dengan BB kurang yang
ditandai dengan IMT kurang yaitu 19,53.
 NI-5.1 peningkatan kebutuhan zat gizi protein berkaitan dengan luka bakar
yang ditandai dengan infeksi.
 NI-52.1 intake protein tidak adekuat berkaitan dengan luka bakar yang
ditandai dengan albumin dengan albumin rendah yaitu 2,7 g/dL.
C. Intervensi Gizi
1. Planning
a. Terapi Diet : TETP
Bentuk Makanan : makanan lunak
Cara pemberian : oral
b. Tujuan Diet
1. Mempercepat penyembuhan jaringan rusak
2. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen negative
3. Memperkecil terjadinya hiperglikemik dan hipertrigliserida
4. Mencegah terjadinya gejala-gejjala kekurangan gizi mikro
c. Syarat Diet
1. Energy sesuai kebutuhan
2. Protein tinggi yaitu 25%
3. Lemak sedang yaitu 25%
4. KH sedang yaitu 60%
5. Vitamin yang diberikan 2x diatas AKG
6. Mineral tinggi terutama Fe, Na, Ca, dan Mg
7. Cairan tinggi
d. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
1. BBI = (TB-100) – 10% (TB-100)
= (160-100) – 10%(160-100)
= 54 kg

2. Energi = BEE x FA + FS
= 66,5 + 13,5 (BB) + 5(TB) – 6,8 (U)
= 66,5 + 13,5 (50) + 5(160) – 6,8 (18)
= 66,5 + 675 + 800 – 122
= 1419,5 x 1,1 + 1,85
= 1563,3 kkal

Protein = 25% x 1563,3


= 390,83 : 4
= 97,71 gr

Lemak = 25% x 1563,3


= 390,83 : 9
= 43,43 gr

KH = 60% x 1563,3
= 937,98 : 4
= 234,495 gr

Anda mungkin juga menyukai