Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DIET MEDITERANIA DAN MANFAATNYA TERHADAP KESEHATAN


JANTUNG DAN KARDIOVASCULAR

Disusun oleh:
Dorce Sanda
G2B221026

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“DIET MEDITERANIA DAN MANFAATNYA TERHADAP KESEHATAN
JANTUNG DAN KARDIOVASCULAR” pada mata kuliah Patogenesis dengan
baik dan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak


yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk


menambah pengetahuan dan wawasan kita semua semua.

Manokwari, 25 Mei 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................ 2
BAB II ISI .......................................................................................................... 3
A. Kajian Teori ............................................................................................ 3
1. Diet Mediterania ....................................................................................... 3
1.1. Pengertian Diet Mediterania ............................................................... 3
1.2. Manfaat Diet Mediterania ................................................................... 3
1.3. Kelebihan dan Kelemahan Diet Mediterania ....................................... 4
B. Pembahasan ............................................................................................. 5
1. Analisis Nilai Gizi Diet Mediterania ...................................................... 5
2. Pengaruh Diet Mediterania Bagi Kesehatan …………………………… 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 7
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit jantung dan kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbesar di
dunia, termasuk di Indonesia. Kedua penyakit ini dilatarbelakangi oleh faktor
risiko seperti kebiasaan merokok, kurang olahraga, hipertensi, dislipidemia,
diabetes, diet tidak sehat, obesitas, dan kebiasaan meminum minuman beralkohol.
Modifikasi faktor risiko terutama gaya hidup yang tidak sehat merupakan upaya
pencegahan yang dapat dilakukan dalam menjaga kesehatan jantung dan
kardiovaskular. Salah satu modifikasi gaya hidup yang memegang peranan
penting adalah perubahan pola diet. Belakangan ini berkembang diet yang dapat
mencegah faktor risiko mayor kardiovaskular dan penyakit jantung, yaitu diet
Mediterania

Diet Mediterania mengandalkan kekayaan nutrisi di sayuran, buah, biji-bijian,


dan minyak zaitun. Dalam satu dekade terakhir, pola konsumsi Mediterania meraih
popularitas sebagai metode diet yang paling sehat. Hal ini didorong oleh temuan
yang menunjukan kawasan di sekitar laut Mediterania atau sekitar Italia dan Yunani
memiliki persebaran penyakit kardiovaskuler yang cenderung lebih sedikit.

Salah satu pendorongnya adalah pola konsumsi masyarakat di sana yang


dikenal dengan pola konsumsi Mediterania. Berbagai penelitian berhasil
membuktikan pola makan Mediterania bermanfaat untuk mencegah berbagai
penyakit degeneratif, hingga menurunkan risiko komplikasi dan kematian akibat
kanker, penyakit kardiovaskuler, serta sindrom metabolik.

B. Rumusan Masalah
Seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang maka dapat dirumuskan
masalah yang dijadikan batasan masalah, sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan diet mediterania?
2. Apa saja manfaat diet mediterania?
3. Kelebihan dan kelemahan diet mediterania?
4. Pengaruh diet mediterania bagi kesehatan jantung dan kardiovascular?

1
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas salah satu mata
kuliah yaitu Patogenesis. Disamping halnya untuk memenuhi tugas penulisan
makalah ini ditunjukan untuk kita lebih memahami lagi mengenai diet mediterania.

2
BAB II
ISI

A. Kajian Teori
Diet Mediterania adalah diet yang menggabungkan kebiasaan hidup sehat
tradisional orang dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Diet ini sangat menyehatkan, salah satu manfaatnya yakni diyakini dapat
mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

1.1. Pengertian Diet Mediterania


Dalam Jurnal yang berjudul Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap
Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular menjelaskan bahwa diet Mediterania
diadopsi dari diet tradisional masyarakat Eropa yang tinggal di wilayah
Mediterania. Diet ini memiliki karakteristik konsumsi buah, sayuran, kacang-
kacangan, dan sereal sebagai makanan utama dan konsumsi minyak zaitun sebagai
satu-satunya sumber lemak, konsumsi sedang anggur merah saat makan, dan
konsumsi rendah daging merah.

1.2. Manfaat Diet Mediterania


Adapun manfaat diet mediterania, yaitu:
 Kesehatan tubuh meningkat
Banyak penelitian menunjukkan diet mediterania sangat baik untuk jantung.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar. Riset dari
American College of Cardiology telah membuktikan hal ini.
Diet mediterania juga menekankan konsumsi minyak canola, walnut dan
minyak ikan, yang semuanya mengandung asam lemak omega 3. Jenis lemak
tersebut dapat menurunkan trigliserida, sejenis lemak dalam darah, yang
menjaga tekanan darah agar tetap stabil dan mejaga kesehatan pembuluh darah.
Oleh karena itu, Mayo Clinic mengklaim pola diet ini memiliki efek jangka
panjang yang positif bagi jantung.

 Mengurangi kanker usus


Berdasarkan laporan World Cancer Research Fund dan American Institute for
Cancer Research, mengonsumsi setidaknya 90 gram biji-bijian per hari dapat
memangkas risiko kanker usus hingga 17 persen. Menurut periset, serat dalam

3
biji-bijian memperlancar sistem pencernaan, yang dapat meminimalkan
kemungkinan mengembangkan mutasi penyebab kanker di saluran
pencernaan.

 Meningkatkan fungsi ginjal


Diet mediterania yang menerapkan konsumsi tinggi buah sayur, kacang-
kacangan, minyak zaitun dan ikan telah terbukti menurunkan peradangan di
tubuh. Inilah yang membuat pola diet ini dapat menurunkan risiko penyakit
ginjal yang kronis.

 Menurunkan berat badan


Konsumsi buah dan sayuran telah teruji manfaatnya dalam menghilangkan
lemak di tubuh. Jadi, tidak mengherankan jika pola diet mediterania dapat
menurunkan berat badan.

Dengan meneliti lebih dari 7.000 orang dewasa, periset menemukan mereka
yang menerapkan pola diet ini mengalami penurunan berat badan lebih tinggi
daripada mereka yang menerapkan diet rendah lemak. Diet mediterania
sangat efektifuntuk mengurangi lemak perut yang berbahaya bagi kesehatan.

1.3. Kelebihan dan Kelemahan Diet Mediterania


 Kelebihan:
Diet mediterania mempromosikan kebiasaan makan rendah lemak, rendah
kolesterol, dan tinggi serat. Makanan dalam diet mediterania bukanlah
makanan yang mengalami banyak proses (seperti makanan olahan),
menyiapkan makanan dalam diet mediterania juga tergolong mudah karena
jarang sekali harus digoreng atau deep-fried.
Diet mediterania termasuk jenis diet yang paling banyak diteliti manfaatnya
bagi kesehatan. Mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kadar
kolesterol, menurunkan berat badan, hingga mencegah kanker termasuk
manfaat dari diet mediterania.
 Kekurangan:
Yang harus di perhatikan pada jenis diet ini adalah makanan tinggi kalori yang
biasa digunakan seperti minyak zaitun dan kacang- kacangan.

4
B. Pembahasan
1. Analisis Nilai Gizi Diet Mediterania

(Gambar 1 : Bahan Pangan Diet Mediterania)

Takaran asupan makanan untuk menu yang disarankan, yaitu:


 Maksimal asupan per bulan: dapat mengonsumsi daging merah maksimal
4 porsi dalam satu bulan. Dalam satu porsi mengandung sekitar 60 gram
daging merah.
 Maksimal asupan per minggu: dapat mengonsumsi telur 3 porsi dalam
seminggu, di mana satu porsi itu adalah 1 butir telur, 3 porsi kentang (1
porsi adalah 100 gram), 3-4 porsi kacang-kacangan (1 porsi adalah 30
gram, dapat dimakan sebagai camilan) dan polong-polongan (1 porsi
adalah 100 gram), mengonsumsi ikan 5-6 porsi.

 Maksimal asupan per hari: buah 3 porsi (1 apel, 1 pisang, 1 jeruk, 200 gram
melon atau semangka, 30 gram anggur), 6 porsi sayuran (1 porsi
mengandung secangkir sayuran berdaun mentah atau setengah cangkir
sayuran lainnya).Sumber makanan yang digunakan dalam diet mediterania
kebanyak merupakan sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian serta
minyak jaitun. Pola konsumsi mediterania dapat menggunakan berbagai
sumber makanan alami, pembatasan konsumsi hanya berdasarkan
frekuensi dalam beberapa waktu dan pemilihan sumber nutrisi yang lebihsehat.
Berikut beberapa contoh sumber makanan yang dapat digunakan:
 Sayuran: brokoli, tomat, bayam, kembang kol, wortel, timun,
kangkung, dll.

5
 Buah: Apel, pisang, jeruk, melon, stroberi, pir, anggur, kurma,
semangka, dll.
 Kacang dan biji-bijian: kacang tanah, almond, kacang hijau, kacang
mede, kwaci, biji labu, dll.
 Umbi-umbian: kentang, ubi, kentang manis, turnip, dll.
 Biji–bijian utuh: gandum utuh, nasi merah, oat utuh, jagung, roti,
pasta dannasi.
 Ikan dan seafood: Ikan salmon, mackerel, tuna, sarden, kepiting,
udang, dll.
 Daging putih: daging ayam, bebek, burung dara, dll.
 Telur: telur ayam, ayam telur puyuh dan telur bebek.
 Susu dan olahan susu: keju dan yogurt.
 Rempah-rempah: Bawang merah dan putih, daun mint, kayu manis,
cabai, lada, dll.
 Sumber minyak dan lemak: minyak zaitun, minyak alpukat.

2. Pengaruh Diet Mediterania Bagi Kesehatan

Diet Mediterania merupakan diet tradisional masyarakat Eropa yang


berada di wilayah Mediterania. Diet ini menekankan pada diet kaya buah,
sayuran, kacangkacangan, dan sereal, dengan minyak zaitun sebagai satu-satunya
sumber lemak, konsumsi sedang anggur merah saat makan, dan rendahnya
konsumsi daging merah. Diet Mediterania memiliki efek kardio-protektif dengan
kandungan asam α-linolenat yang berperan dalam mencegah aterosklerosis. Diet
tradisional ini juga terbukti dapat menurunkan mortalitas penyakit
kardiovaskular dengan menurunkan marker oksidasi, inflamasi, dan disfungsi
endotel. Pada penderita diabetes mellitus, diet ini terbukti dapat menurunkan
pengembangan komplikasi diabetes, terutama komplikasi kardiovaskular dengan
meningkatkan aktivitas GLP-1 dalam sekresi insulin dan disfungsi endotel.
Selain itu, diet Mediterania memiliki efek positif terhadap kolesterol HDL,
sistolik tekanan darah dan diastolik tekanan darah yang merupakan faktor risiko
sindrom metabolik. Diet Mediterania yang kaya akan buah, sayuran, kacang-
kacangan, dan sereal, danminyak zaitun sebagai satu-satunya sumber lemak
memiliki efek kardio-protektif dan kardiovaskular protektif. Sehingga diet ini
dapat mencegah berkembangnya penyakit jantung dan kardiovaskular.
6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diet Mediterania merupakan salah satu diet atau pola makan orang mediterania
dimana lebih banyak konsumsi protein nabati (kacang-kacangan dan biji-bijian),
sayur, buah dan minyak zaitun. Selain itu, menu diet Mediterania ini juga berisi
ayam dan daging, juga ada sedikit daging merah dan lemak tak jenuh yang berasal
dari minyak zaitun dan kacang-kacangan.

Dalam analisis kecukupan gizi orang dewasa yang melakukan diet mediterania
dinyatakan cukup memenuhi kecukupan gizi dalam sehari. Walaupun tidak setiap
hari mengkonsumsi protein nabati. Akan tetapi karna konsumsi protein nabati,
sayur, buah, dan lemak dikonsumsi setiap hari maka kebutuhan protein hewani yang
dimakan seminggu sekali dapat terpenuhi dengan adanya reaksi kimia yang terjadi
dalam tubuh.

B. Saran
Dalam pengembangan materi ini cukup sulit dilakukan dikarenakan Diet
Mediterania ini memang belum dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk
kedepannya Diet Mediterania ini harus dikembangankan dikarenakan manfaatnya
yang sangat banyak untuk mencegah penyekit degeneratif.

7
DAFTAR PUSTAKA

Labibah,Zulfa dan Anggraini ,Dian Isti. 2016. Diet Mediterania dan Manfaatnya
terhadap Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular.
http://repository.lppm.unila.ac.id/2027/1/Zulfa%26Dian_sept2016.pdf.
Lampung:Universitas Lampung

dr. Sienny Agustin.2022. Manfaat dan Panduan Menjalani Diet Mediterania.


[online] https://www.alodokter.com/diet-mediterania-diet-sehat-mengandung-
banyak-manfaat (3 Februari 2022)

Arie Nugraha.2018. Kenali, Plus Minus 4 Jenis Diet yang Sedang Hit. [online]
https:// https://www.liputan6.com/health/read/3694517/kenali-plus-minus-4-jenis-
diet-yang-sedang-hit (17 November 2018)

8
Zulfa Labibah dan Dian Isti Angraini | Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular

Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap Kesehatan Jantung dan


Kardiovaskular

Dian Isti Anggraini1, Zulfa Labibah2


1
Bagian Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Penyakit jantung iskemik dan kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk di Indonesia.Kedua
penyakit ini dilatarbelakangi oleh faktor risiko seperti kebiasaan merokok, kurang olahraga, hipertensi, dislipidemia,
diabetes, diet tidak sehat, obesitas, dan kebiasaan meminum minuman beralkohol. Modifikasi faktor risiko terutama gaya
hidup yang tidak sehat merupakan upaya pencegahan yang dapat dilakukan dalam menjaga kesehatan jantung dan
kardiovaskular. Salah satu modifikasi gaya hidup yang memegang peranan penting adalah perubahan pola diet. Belakangan
ini berkembang diet yang dapat mencegah faktor risiko mayor kardiovaskular dan penyakit jantung iskemik, yaitu diet
Mediterania. Diet Mediterania diadopsi dari diet tradisional masyarakat Eropa yang tinggal di wilayah Mediterania. Diet ini
memiliki karakteristik konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan sereal sebagai makanan utama dan konsumsi minyak
zaitun sebagai satu-satunya sumber lemak, konsumsi sedang anggur merah saat makan, dan konsumsi rendah daging
merah.Kandungan asam α-linolenat dalam minyak zaitun berperan dalam menurunkan faktor risikopenyakit jantung
iskemik dengan mencegah aterosklerosis.Selain itu, beberapa penelitian telah membuktikan manfaat diet Mediterania
dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular dengan menurunkan marker oksidasi, inflamasi, dan
disfungsi endotel.Diet ini mencegah faktor risiko mayor penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan aktivitas Glucagone-
like Peptide–1 (GLP-1) dalam sekresi insulin dan disfungsi endotel pada penderita diabetes dan menurunkan faktor risiko
sindrom metabolik seperti tekanan darah dan kadar kolesterol. Diet Mediterania dapat diterapkan sebagai salah satu
pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular.

Kata kunci: diet Mediterania, kardiovaskular, penyakit jantung iskemik

Mediterranean Diet and Its Benefit on Cardiac and Cardiovascular Health


Abstract
Ischemic heart disease and cardiovascular diseases cause of common death in the world, including in Indonesia. These
diseases are in consequences of some risk factors such as smoking, lack of exercise, hypertension, dyslipidemia, diabetes,
unhealthy diet, obesity, and drinking habits. Modification of risk factors, primarily unhealthy lifestyle is the prevention
efforts to maintainthe healthof heart and cardiovascular. One of modification that plays the important role is changing
dietary pattern. Lately, the diet that can prevent major risk factor for cardiovascular and ischemic heart disease called
Mediterranean diet. Mediterranean diet is adopted from the traditional diet of the European community living in the
Mediterranean region. This diet has the characteristics of the consumption of fruits, vegetables, legumes, and cereals as
main meals and consumption of olive oil as the only source of fat, moderate consumption of red wine during meals, and
low consumption of red meat. The content of α-linolenic acid in olive oil decrease risk factors of ischemic heart disease by
preventing atherosclerosis. In addition, some studies have shown the benefits of Mediterranean diet in reducing the
morbidity and mortality of cardiovascular disease by lowering markers of oxidation, inflammation, and endothelial
dysfunction. This diet prevents risk factorsof cardiovascular disease by increasing the activities of Glucagone-like Peptide–1
(GLP-1)in insulin secretion and endothelial dysfunction in patients with diabetes and/or metabolic syndrome such as blood
pressure and cholesterol levels.Mediterranean diet can be applied as the prevention of heart disease and cardiovascular
disease.

Keywords:cardiovascular, ischemic heart disease, Mediterranean diet

Korespondensi: Zulfa Labibah, alamat: Jl. Soemantri Brodjonegoro No. 1, Bandarlampung, No. HP: 082220299596, e-
mail:zlabibah@yahoo.co.id

Pendahuluan kardiovaskular, mewakili 31% dari seluruh


Data World Health Organization (WHO) kematian global. Dari kematian ini diperkirakan
pada tahun 2012 menunjukkan penyebab 7,4 juta karena penyakit jantung koroner dan
kematian tertinggi di dunia adalah penyakit 6,7 juta akibat stroke.1
jantung iskemik, terutama di negara dengan Kebiasaan merokok, kurang olahraga,
pendapatan rendah-menengah, tinggi- kebiasaan meminum minuman beralkohol, dan
menengah, dan tinggi.Diperkirakan 17,5 juta pola makan yang tidak sehat merupakan gaya
orang meninggal karena penyakit hidup yang melatarbelakangi besarnya angka

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |188


Zulfa Labibah dan Dian Isti Angraini | Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular

kematian akibat penyakit kardiovaskular di Sayuran ≥ 2 sajian/minggu


dunia.1Pola makan menjadi perhatian khusus Ikan (terutama fatty ≥ 3 sajian/minggu
dalam pencegahan penyakit jantung dan fish); makanan laut
kardiovaskular, terutama penyakit jantung Kacang-kacangan ≥ 3 sajian/minggu
koroner.Pola makan yang tidak sehat dapat Sofrito# ≥ 2 sajian/minggu
meningkatkan kadar kolestrol dalam darah Daging putih (daging Lebih baik
yang kemudian akan menumpuk di dinding unggas) dibandingkan
bagian dalam pembuluh darah sehingga daging merah
menimbulkan aterosklerosis.Modifikasi faktor Wine disertai makanan ≥ 7 gelas/minggu
risiko merupakan salah satu hal yang dapat
dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit Pembatasan
jantung dan kardiovaskular, terutama Minuman bersoda < 1 sajian/hari
2 Roti kemasan, permen/ < 3 sajian/minggu
modifikasi pola makan.
Modifikasi pola makan dilakukan dengan gula-gula, kue kering®
mengurangi atau mengganti asupan makanan Makanan berlemak < 1 sajian/hari
yang tidak sehat menjadi makanan yang Daging merah dan < 1 sajian/hari
mengandung banyak serat.Diet yang daging olahan
* jumlah minyak zaitun termasuk minyak yang digunakan untuk
berkembang sebelumnya memiliki tujuan memasak, salad, dan minyak yang dikonsumsi dalam makanan
mengurangi kolesterol darah dengan asupan yang di makan di luar rumah
# Sofrito adalah saus yang terbuat dari tomat dan bawang
rendah kolesterol, rendah saturated-fat dan merah, sering juga memasukkan bawang putih, aromatic
tinggi polyunsaturated-fat. Tetapi diet ini herbs, dan direbus dengan minyak zaitun
memiliki efek yang minimal dalam menurunkan ® Roti kemasan, permen/ gula-gula, kue kering, termasuk bolu,
kue tart, biskuit, dan puding susu
risiko penyakit jantung dan
3
kardiovaskular. Hasil dari Medi-Rivage Study
Mediterranean Diet Foundation Expert
mengungkapkan bahwa Diet Mediteraniadapat
Group mengembangkan piramida diet yang
menurunkan risiko mayor penyakit
disesuaikan dengan keadaan spesifik dan
kardiovaskular dengan menurunkan kolesterol
budaya setempat, seperti jumlah porsi dan
plasma.4Dalam sebuah tinjauan sistematik, diet
bahan makanan lokal. Piramida diet
Mediterania mendapatkan peringkat sebagai
Mediterania (Gambar 1) versi 2010 ini
model diet yang paling mungkin untuk
membantu negara lain dalam mengadopsi gaya
memberikan perlindungan terhadap penyakit
hidup sehat dan berkelanjutan.6
jantung koroner.5
Diet kaya buah, sayuran, kacang-
kacangan, dan sereal, dengan minyak zaitun
Isi
sebagai satu-satunya sumber lemak, konsumsi
Diet Mediterania merupakan diet
sedang anggur merah saat makan, dan
tradisional masyarakat Eropa yang berada di
rendahnya konsumsi daging merah telah
wilayah Mediterania.6 Pada tahun 1960, angka
terbukti bermanfaat dalam menurunkan angka
harapan hidup pada wilayah tersebut
kejadian penyakit di negara industri maupun
merupakan yang tertinggi di
non-industri. Sebuah meta-analisis melaporkan
dunia.7Karakteristik diet ini adalah tinggi
bahwa terdapat penurunan risiko yang
minyak zaitun, buah, kacang-kacangan, sayur-
signifikan pada semua keadaan klinis utama
sayuran, dan sereal; cukup ikan dan daging
sebanding dengan tingkat kepatuhan terhadap
unggas; rendah produk susu, daging merah,
diet Mediterania, dimana delapan penelitian
daging olahan dan makanan manis (permen,
menilai risiko kematian secara keseluruhan,
gula-gula, kue kering); dan konsumsi wine
empat penelitian menilai mortalitas
dengan intensitas sedang dan disertai makanan
kardiovaskular, enam penelitian menilai
(Tabel 1).8
kejadian atau kematian neoplasma, dan tiga
penelitian menilai kejadian penyakit Parkinson
Tabel 1. Pedoman Umum Diet Mediterania8
dan penyakit Alzheimer.9
Makanan Ketentuan
Diet Mediterania memiliki efek kardio-
Rekomendasi
protektif dengan kandungan asam α-linolenat.
Minyak zaitun* ≥ 4 sdm/hari
Dalam sebuah penelitian yang
Tree nuts; kacang tanah ≥ 3 sajian/minggu
mengikutsertakan 1000 orang Asia Selatan,
Buah Segar ≥ 3 sajian/minggu

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |189


Zulfa Labibah dan Dian Isti Angraini | Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular

dimana 499 orang melakukan diet Mediterania Salah satu karakteristik diet Mediterania
dan 501 orang melakukan diet lokal yang mirip adalah konsumsi tinggi lemak yang sebagian
dengan langkah pertama dietNational besar adalah MUFA(Monounsaturated Fatty
Cholesterol Education Program (NCEP), Acid)yang menyumbang 20% atau lebih dari
didapatkan penurunan konsentrasi kolesterol total asupan kalori harian. Sumber utama
darah yang signifikan dan faktor risiko yang asupan lemak harian adalah minyak zaitun
lainnya pada kedua kelompok, terutama pada yang digunakan untuk memasak dan saus
kelompok dengan diet Mediterania. salad. Selain konsumsi tinggi buah dan sayuran
Kandungan kaya asam α-linolenat pada diet yang mengandung polifenol sebagai agen
Mediterania membuatnya lebih efektif dalam antioksidan, manfaat konsumsi minyak zaitun
mencegah penyakit arteri koroner, baik dan anggur merah pada diet Mediterania juga
pencegahan primer maupun sekunder.10 memiliki manfaat yaitu meningkatkan proses
Penelitian lain menduga bahwa kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang membantu
asam lemak yang termasuk dalam kelompok dalam menjaga kesehatan jantung.11
asam lemak omega 3 ini memberikan efek Minyak zaitun merupakan makanan kaya
terhadap berbagai faktor yang memodulasi MUFA.11 Minyak zaitun yang murni dapat
kaskade terjadinya Acute Myocard Ischemia mempertahankan semua komponen lipofilik
dan komplikasinya, khususnya kematian pada buah, sebagian kecil tokoferol, dan
mendadak.4 sebagian besar senyawa fenolik dengan sifat

Gambar 1. Piramida Diet Mediterania6

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |190


Zulfa Labibah dan Dian Isti Angraini | Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular

antioksidan yang kuat, sementara minyak Komponen dasar diet Mediterania


zaitun yang sudah mengalami proses antara lain minyak zaitun, anggur merah, buah-
penyulingan kehilangan sebagian besar sifat buahan, sayur-sayuran dan ikan merupakan
antioksidannya selama penyulingan.8 Konsumsi makanan yang kaya vitamin, antioksidan,
kacang-kacangan telah terbukti menurunkan polifenol, phytochemicals, dan asam lemak
risiko penyakit jantung koroner (PJK). Selain omega-3. Hasil studi epidemiologi dan uji coba
memiliki asam lemak baik, kacang kaya akan klinis menunjukkan bahwa subjek yang
sumber nutrisi dan senyawa bioaktif lain yang mengikuti diet Mediterania memiliki kapasitas
mungkin mempengaruhi risiko PJK, seperti antioksidan total yang lebih tinggi.13Diet
fiber, pitosterol, asam folat, dan antioksidan.11 Mediterania tidak hanya berperan dalam
Aterosklerosis merupakan penyebab reduksi penghancuran endotelial tetapi juga
utama penyakit iskemik jantung, melalui suatu berperan dalam meningkatkan aktivitas
proses yang relevan dengan komponen degenerasi endotel.14
inflamasi. Fase awal aterosklerosis melibatkan Selain memiliki efek kardio-protektif,
penarikan sel-sel inflamasi dari sirkulasi yang diet Mediterania juga memiliki efek
kemudian melekat ke endotelium dan akhirnya kardiovaskular protektif. Diet tradisional ini
bermigrasi ke ruang subendotel. Proses terbukti dapat menurunkan mortalitas
kompleks yang dimediasi oleh stimulus penyakit kardiovaskular.9 Sebuah uji coba
inflamasi ini melibatkan produksi sitokin dan menunjukkanbahwa diet Mediteraniadapat
regulasi molekul adhesi pada sel endotel dan menurunkan faktor risiko kardiovaskular
leukosit. Inflamasi yang terus menerus dapat seperti marker oksidasi, inflamasi, dan
menyebabkan plak ateromatous, tidak stabil, disfungsi endotel, dimana faktor-faktor ini
dan pecah sehingga menyebabkan runtutan memediasi kejadian dan mortalitas penyakit
kejadian iskemik pada penyakit penderita kardiovaskular.8,15 Selain itu, diet
iskemik derajat lanjut. Modifikasi diet Mediteraniamenurunkan jaringan adiposa
dipercaya dapat mencegah proses inflamasi viseral, meningkatkan produk akhir glikasi, dan
pada patogenesis aterosklerosis. Hasil memodifikasi sirkulasi adipositokin dengan
penelitian cross-sectional dan uji coba pada meningkatkan kadar adiponektin. Dengan
populasi Mediterania menunjukkan diet demikian, diet Mediterania dapat menurunkan
Mediterania memiliki efek antiinflamasi. Dalam insidensi kardiovaskular yang diakibatkan oleh
uji PREDIMED (Prevencion Con Dieta faktor risiko mayor seperti diabetes tipe 2 dan
Mediterranea)dilakukan analisis efek dari tiga sindrom metabolik.15
intervensi terhadap adhesi molekul dan sitokin Pada penderita diabetes mellitus,
terkait aterosklerosis.11Penelititan terbaru hiperglikemia akut dapatlangsung
menunjukkan diet Mediterania dapat menghasilkan efek merusak seperti disfungsi
menurunkan status inflamasi dan/atau endotel dan inflamasi, dan dianggap sebagai
meningkatkan fungsi endotel. Penurunan kontributor penting dalam pengembangan
sirkulasi molekul adhesi mendukung efek komplikasi diabetes, terutama komplikasi
antiinflamasi diet Mediterania.9,11 kardiovaskular. Beberapa penelitian
Dalam sebuah uji coba terkontrol yang mengonfirmasi bahwa hiperglikemia akut
meneliti efek diet tradisional Mediterania bekerja dengan menghasilkan stres oksidatif.
terhadap oksidasi lipoprotein menunjukkan Penelitian lainmenunjukkan bahwa diet
hasil yang positif, dimana terjadi penurunan Mediteraniadapat melawan efek hiperglikemia
oksidasi yang signifikan. Oksidasi lemak dan akut dengan meningkatkan pertahanan
apoprotein dalam Low Density Lipoprotein antioksidan. Hiperglikemia memicu terjadinya
(LDL) memicu perubahan bentuk lipoprotein, resistensi GLP-1 pada penderita diabetes,
dimana memudahkan LDL untuk memasuki terutama melalui mekanisme stres oksidatif.
sistem monosit-makrofag pada dinding arteri Saat ini diet Mediterania telah terbukti dapat
dan menyebabkan proses aterosklerosis. meningkatkan aktivitas GLP-1 dalam sekresi
Penelitian ini menunjukkan penurunan oksidasi insulin dan disfungsi endotel.16
LDL merupakan salah satu mekanisme protektif Suatu meta-analisis menemukan bahwa
dalam perkembangan penyakit jantung diet Mediterania memiliki efek yang signifikan
koroner.12 terhadap faktor risiko sindrom metabolik
dengan menurunkan lingkar pinggang,

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |191


Zulfa Labibah dan Dian Isti Angraini | Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular

trigliserida dan kadar glukosa puasa. Selain itu, dan kardiovaskular protektif. Sehingga diet ini
diet Mediterania memiliki efek positif terhadap dapat mencegah berkembangnya penyakit
faktor risiko sindrom metabolik antara lain jantung dan kardiovaskular.
kolesterol High Density Lipoprotein (HDL),
sistolik tekanan darah, dan diastolik tekanan Daftar Pustaka
darah yang bersifat kardiovaskular protektif.17 1. World Health Organization. Cardiovascular
Telah diketahui bahwa penggantian diseases (CVDs) [internet]. USA: WHO;
karbohidrat dengan diet lemak telah 2015 [diakses tanggal 4 April 2016].
menurunkan triasilgliserid (TAG) dan Tersedia dari:
meningkatkan kolesterol HDL.Sebuah http://www.who.int/mediacentre/
penelitian melakukan uji dengan pemberian 2. Hatma RD. Sosial determinan dan faktor
diet rendah lemak dan diet Mediterania. Total risiko kardiovaskular. Buletin Jendela Data
asupan lemak harian sama tinggi pada dan Informasi Kesehatan. 2012; 2(2):15-
keduanya dan setelah tiga bulan terdapat 22.
penurunan asam lemak tersaturasi yang sama. 3. Hu FB, Willett WC. Optimal diets for
Namun, profil lipid tidak berubah pada prevention of coronary heart disease.
kelompok dengan diet rendah lemak JAMA [internet]. 2002 [diakses tanggal 4
sedangkan pada kelompok dengan diet April 2016]; 288(20):2569-78. Tersedia
Mediterania terdapat penurunan kolesterol dari: http://jama.jamanetwork.com/
LDL (sekitar 4%) dan peningkatan kolesterol 4. Vincent-Baudry S, Defoort C, Gerber M,
HDL (sekitar 6%) terutama ketika diberikan Bernard MC, Verger P, Helal O, et al. The
suplemen minyak zaitun. 11 medi-RIVAGE study: reduction of
cardiovascular disease risk factors after a
Ringkasan 3-months intervention with a
Diet Mediterania merupakan diet Mediterranean-type diet or a low-fat diet.
tradisional masyarakat Eropa yang berada di The American journal of clinical nutrition.
wilayah Mediterania. Diet ini menekankan 2005;82(1):964-71.
pada diet kaya buah, sayuran, kacang- 5. Mente A, de Koning L, Shannon HS, Anand
kacangan, dan sereal, dengan minyak zaitun SS. A systematic review of the evidence
sebagai satu-satunya sumber lemak, konsumsi supporting a causal link between dietary
sedang anggur merah saat makan, dan factors and coronary heart disease. Arch
rendahnya konsumsi daging merah. Diet Intern Med. 2009;169(1):659-69.
Mediterania memiliki efek kardio-protektif 6. Bach-Faig A, BerryEM, Lairon D, Reguant J,
dengan kandungan asam α-linolenat yang Trichopoulou A, Dernini S, et al.
berperan dalam mencegah aterosklerosis. Diet Mediterranean diet pyramid today.
tradisional ini juga terbukti dapat menurunkan Science and cultural updates. Public
mortalitas penyakit kardiovaskular dengan Health Nutrition. 2011; 14(12A):2274-84.
menurunkan marker oksidasi, inflamasi, dan 7. Whalen KA, McCullough M, Flanders WD,
disfungsi endotel.Pada penderita diabetes Hartman TJ, Judd S, Bostick RM. Paleolithic
mellitus, diet ini terbukti dapat menurunkan and mediterranean diet pattern scores
pengembangan komplikasi diabetes, terutama and risk of incident, sporadic colorectal
komplikasi kardiovaskular dengan adenomas. American Journal of
meningkatkan aktivitas GLP-1 dalam sekresi Epidemiology [internet]. 2014 [diakses
insulin dan disfungsi endotel. Selain itu, diet tanggal 10 April 2016]; 180(11):1088-97.
Mediterania memiliki efek positif terhadap Tersedia dari:
kolesterol HDL, sistolik tekanan darah dan http://www.medscape.com/
diastolik tekanan darah yang merupakan faktor 8. Estruch R, Ros E, Salas-Salvadó J, Covas
risiko sindrom metabolik. MI, Corella D, Arós F, et al.Primary
prevention of cardiovascular disease with
Simpulan a mediterranean diet. The New England
Diet Mediteraniayang merupakan diet Journal of Medicine [internet]. 2013
kaya buah, sayuran, kacang-kacangan, dan [diakses tanggal 10 April 2016];
sereal, danminyak zaitun sebagai satu-satunya 368(1):1279-90. Tersedia dari:
sumber lemak memiliki efek kardio-protektif http://www.nejm.org/

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |192


Zulfa Labibah dan Dian Isti Angraini | Diet Mediterania dan Manfaatnya terhadap Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular

9. Sofi F, Cesari F, Abbate R, Gensini GF, 14 April 2016]; 162(4):717-24. Tersedia


Casini A. Adherence to mediterranean diet dari: http://www.ahjonline.com/article/
and health status: meta-analysis. BMJ. 14. Marin C, Ramirez R, Delgado-Lista J,
2008;337(1):a1344. CaraccedoJ, Caballero J, Perez-Martinez P,
10. Singh RB, Dubnov G, Niaz MA, Ghosh S, et al. Mediterranean diet reduces
Singh R, Rastogi SS, et al. Effect of an Indo- endothelial damage and improves the
Mediterranean diet on progression of regenerative capacity of endothelium. The
coronary artery disease in high risk American Journalof Clinical Nutrition.
patients (Indo-Mediterranean Diet Heart 2011;93(1):267–74.
Study): a randomised single-blind trial. 15. Bo S, Ponzo V, Goitre I, Fadda M, Pezzana
The Lancet [internet]. 2002 [diakses A, Beccuti G, et al. Predictive role of the
tanggal 11 April 2016]; 360(9344):1455 – mediterranean diet on mortality in
61. Tersedia dari: individuals at low cardiovascular risk: a 12-
http://www.thelancet.com/journals/lance year follow-up population-based cohort
t/article/ study. Journal of Translational Medicine.
11. Estruch R. Anti-inflammatory effects of the 2014;14(1):91.
Mediterranean diet: the experience of the 16. Ceriello A, Esposito K,La SalaL, Pujadas G,
PREDIMED study. The Proceedings of the De Nigris V, Testa R, et al. The protective
Nutrition Society. 2010; 69(3): 333-40. effect of the mediterranean diet on
12. Aro F. Effect of a Traditional endothelial resistance to GLP-1 in type 2
mediterranean diet on lipoprotein diabetes: a preliminary report.
oxidation. Arch Intern Med. Cardiovascular Diabetology.
2007;167(1):1195-204. 2014;13(1):140.
13. Kastorini CM, Milionis HJ, Ioannidi A, 17. Garcia M, Bihuniak JD, Shook J, Kenny A,
Kalantzi K, Nikolaou V, Vemmos KN, et al. Kerstetter J, Huedo-Medina TB. The effect
Adherence to the mediterranean diet in of the traditional mediterranean-style diet
relation to acute coronary syndrome or on metabolic risk factors: a meta-analysis.
stroke nonfatal events. American Heart Nutrients. 2016;8(3):168.
Journal [internet]. 2011 [diakses tanggal

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |193

Anda mungkin juga menyukai