Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Diet vegetarian menunjukkan peningkatan pesat setiap tahunnya. Hal ini terlihat
dengan meningkatnya jumlah populasi vegetarian di dunia serta meningkatnya publikasi
artikel ilmiah dan non ilmiah tentang vegetarian. Pada survei 1997 terdapat 1% penduduk
Amerika Serikat yang vegetarian, kemudian meningkat menjadi 2,5% pada tahun 2000,
2,8% pada tahun 2003, dan pada tahun 2006 diperkirakan telah mencapai 30- 40%.
Newspoll Phone Survey tahun 2010 melaporkan bahwa 2% penduduk Australia adalah
vegetarian. Sedangkan di India pada tahun 2003, 50% penduduknya adalah vegetarian. Di
Indonesia, data dari Indonesia Vegetarian Society (IVS) menunjukkan peningkatan
jumlah anggota yang pesat dari 5.000 orang pada tahun 1998, menjadi 60.000 orang pada
tahun 2007, dan prediksi sekitar 500.000 orang pada tahun 2010.
Pola diet vegetarian semakin populer karena dianggap baik dan menguntungkan,
yaitu diantaranya adalah dapat mencegah penyakit kronik degeneratif serta
memperpanjang umur. Kandungan tinggi vitamin, mineral, antioksidan dan fitokimia
yang banyak dikonsumsi oleh vegetarian sangat penting sebagai agen protektif. Beberapa
penyakit kronik degeneratif yang dapat dicegah dengan pola makan vegetarian
diantaranya adalah penyakit jantung, hipertensi, kanker, obesitas, diabetes melitus,
gangguan syaraf dan osteoporosis. Adapun jenis diet vegetarian yaitu Lacto- vegetarian,
Lacto- ovo- vegetarian, Ovo vegetarian, dan Vegan. Lacto- vegetarian merupakan salah
satu tipe vegetarian yang mengonsumsi bahan nabati dan juga produk susu. Penulis akan
mengkaji lebih jauh tentang jenis diet lacto- vegetarian ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lacto- vegetarian?
2. Apa saja manfaat diet lacto- vegetarian?
3. Bagaimana efek samping dari diet lacto- vegetarian?
4. Makanan apa saja yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi pada diet lacto-
vegetarian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian lacto- vegetarian.
2. Untuk mengetahui manfaat diet lacto- vegetarian.
3. Untuk mengetahui efek samping dari diet lacto- vegetarian.
4. Untuk mengetahui makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi pada
diet lacto- vegetarian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Lacto Vegetarian adalah tipe vegetarian yang mengonsumsi bahan nabati, dimana
krlompok vegetarian ini berpantang makan daging ternak, daging unggas, ikan, telur, dan
produk olahan lainnya. Namun vegetarian jenis ini masih mengonsumsi susu. Susunan
menunya masih banyak variasinya dibanding vegetarian murni. Dan resiko kekurangan
zat gizi tertentu masih rendah. Manfaat diet lacto- vegetarian yaitu dapat meningkatkan
kesehatan jantung, gula darah lebih terkontrol, membantu menurunkan berat badan, dan
menurunkan risiko kanker.
B. Saran
Bagi seseorang yang menjalani diet lacto- vegetarian ini harus sesuai dengan
aturan diet dan tetap menjaga pola makan dengan baik agar tidak mengalami defisiensi
zat gizi tertentu. Untuk menghindari defisiensi zat gizi tertentu dapat juga mengonsumsi
suplemen namun tidak boleh terlalu sering.
DAFTAR PUSTAKA
Fikawati, Sandra, dkk. 2012. Status Gizi Ibu Hamil Dan Berat Lahir Bayi Pada Kelompok
Vegetarian. Makara Kesehatan. Vol. 16. No. 1.
Sarlin, Kakilo. 2016. Jurnal Perbedaan Kadar LDL dan Trigliserida pada Vegetarian Lacto.
Gorontalo.
Yuliartini, Ni Putu, dkk. 2017. Gambaran Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein pada
Komunitas Lacto Vegetarian Brahma Kumaris Di Kota Denpasar. Chemistry. Vol.4.
No.1.
Susianto. 2008. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan IMT/U pada Balita Vegetarian
Lakto Ovo dan Non Vegetarian di DKI Jakarta tahun 2008 .Indonesia: Universitas
Indonesia.