Anda di halaman 1dari 8

LACTO VEGETARIAN

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat


mengikuti mata kuliah Gizi Kuliner Lanjut

Pengampu Mata Kuliah:


Siska, S. Gz, M. Gizi

Disusun oleh :

Feronica Zalukhu (18220006)

Program Studi D-3 Gizi


POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diet vegetarian menunjukkan peningkatan pesat setiap tahunnya. Hal ini terlihat
dengan meningkatnya jumlah populasi vegetarian di dunia serta meningkatnya publikasi
artikel ilmiah dan non ilmiah tentang vegetarian. Pada survei 1997 terdapat 1% penduduk
Amerika Serikat yang vegetarian, kemudian meningkat menjadi 2,5% pada tahun 2000,
2,8% pada tahun 2003, dan pada tahun 2006 diperkirakan telah mencapai 30- 40%.
Newspoll Phone Survey tahun 2010 melaporkan bahwa 2% penduduk Australia adalah
vegetarian. Sedangkan di India pada tahun 2003, 50% penduduknya adalah vegetarian. Di
Indonesia, data dari Indonesia Vegetarian Society (IVS) menunjukkan peningkatan
jumlah anggota yang pesat dari 5.000 orang pada tahun 1998, menjadi 60.000 orang pada
tahun 2007, dan prediksi sekitar 500.000 orang pada tahun 2010.
Pola diet vegetarian semakin populer karena dianggap baik dan menguntungkan,
yaitu diantaranya adalah dapat mencegah penyakit kronik degeneratif serta
memperpanjang umur. Kandungan tinggi vitamin, mineral, antioksidan dan fitokimia
yang banyak dikonsumsi oleh vegetarian sangat penting sebagai agen protektif. Beberapa
penyakit kronik degeneratif yang dapat dicegah dengan pola makan vegetarian
diantaranya adalah penyakit jantung, hipertensi, kanker, obesitas, diabetes melitus,
gangguan syaraf dan osteoporosis. Adapun jenis diet vegetarian yaitu Lacto- vegetarian,
Lacto- ovo- vegetarian, Ovo vegetarian, dan Vegan. Lacto- vegetarian merupakan salah
satu tipe vegetarian yang mengonsumsi bahan nabati dan juga produk susu. Penulis akan
mengkaji lebih jauh tentang jenis diet lacto- vegetarian ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lacto- vegetarian?
2. Apa saja manfaat diet lacto- vegetarian?
3. Bagaimana efek samping dari diet lacto- vegetarian?
4. Makanan apa saja yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi pada diet lacto-
vegetarian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian lacto- vegetarian.
2. Untuk mengetahui manfaat diet lacto- vegetarian.
3. Untuk mengetahui efek samping dari diet lacto- vegetarian.
4. Untuk mengetahui makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi pada
diet lacto- vegetarian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lacto- Vegetarian


Lacto Vegetarian adalah tipe vegetarian yang mengonsumsi bahan nabati.
Kelompok vegetarian ini berpantang makan daging ternak, daging unggas, ikan, telur,
dan produk olahan lainnya. Namun vegetarian jenis ini masih mengonsumsi susu.
Susunan menunya masih banyak variasinya dibanding vegetarian murni. Dan resiko
kekurangan zat gizi tertentu masih rendah. Seseorang yang memutuskan untuk
melakukan gaya hidup dengan diet lacto- vegetarian disebabkan karena beberapa hal,
yaitu masalah kerusakan lingkungan dan etika. Selain itu, terdapat juga yang memilih
untuk menggunakan diet ini sebagai salah satu cara menjaga kesehatan karena tidak bisa
mengonsumsi makanan tertentu seperti daging merah.

B. Manfaat Diet Lacto- Vegetarian


Diet lacto- vegetarian memiliki cukup banyak manfaat untuk tubuh, jika
dilakukan secara rutin dan benar maka akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Terdapat 2 kelebihan dari diet lacto- vegetarian yang berhubungan
dengan kesehatan jantung. Pertama, membuat tekanan darah menjadi lebih
stabil. Selama ini tekanan darah seseorang dapat mengalami peningkatan
lantaran terlalu banyak mengonsumsi protein hewani seperti daging merah
yang banyak lemaknya. Kedua, dengan melakukan diet lacto- vegetarian,
seseorang dapat dengan mudah menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam
tubuh. Seperti yang diketahui bahwa kolesterol jahat atau LDL dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan memicu gangguan di jantung
serta masalah lain di seluruh tubuh.
2. Gula darah lebih terkontrol
Salah satu jenis penyakit yang umum terjadi di masyarakat dan dipicu
oleh kondisi salah makan adalah diabetes. Kondisi diabetes dapat diturunkan
jika menekan konsumsi gula berlebihan. Gula berlebihan dapat meningkatkan
gula darah di dalam tubuh dan memicu masalah lebih besar. Selain
mengurangi gula darah di dalam tubuh, melakukan diet lacto- vegetarian juga
dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada seseorang. Dari studi yang
dilakukan pada 156.000 orang, menjalani diet lacto- vegetarian mampu
menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 33 % dibandingkan dengan mereka
yang tidak diet lacto- vegetarian.
3. Membantu menurunkan berat badan
Melakuka diet lacto- vegetarian dapat membuat BMI atau body mass index
manjadi lebih rendah dan mengalami penurunan berat badan karena tidak
mengonsumsi makanan hewani yang banyak mengandung lemak.
4. Menurunkan risiko kanker
Dari beberapa penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa fakta jika
seseorang yang menjalani diet lacto- vegetarian dapat menurunkan risiko
beberapa jenis kanker. Secara umum, kanker jenis apapun di dalam tubuh
dapat menurunkan sebesar 10- 12 %. Jumlah ini cukup besar dan dapat
dimaksimalkan dengan mengubah gaya hidup yang lebih baik.

C. Efek Samping Diet Lacto- Vegetarian


Diet lacto- vegetarian memiliki banyak kelebihan , namun ada juga efek samping
yang kemungkinan akan terjadi, yaitu sebagai berikut :
1. Kemungkinan besar menyebabkan defisiensi nutrisi di dalam tubuh. Tubuh
membutuhkan beberapa mineral untuk mempertahankan serta menjaga kesehatan
tulang dan gigi. Sedangkan mineral itu terdapat di dalam olahan hewani, yaitu zat
besi, vitamin B12, dan omega-3.
2. Menyebabkan gangguan pada tubuh seperti gangguan pertumbuhan anak- anak,
mengalami anemia, imunitas tubuh tidak bisa berjalan dengan lancer dan mengalami
perubahan mood.
D. Makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi pada diet lacto-
vegetarian.
1. Makanan yang boleh dikonsumsi
Makanan yang boleh dimakan dalam diet lacto- vegetarian terdiri dari : buah- buahan
apapun jenisnya, semua sayur, lemak sehat seperti minyak kelapa, alpukat, dan
minyak zaitun, biji- bijian, kacang- kacangan, olahan susu, dan berbagai jenis herbal
untuk memasak dan membuat minuman. Agar dapat diterima oleh tubuh berbagai
jenis makanan dapat dikombinasi dalam mengonsumsinya.
2. Makanan yang harus dihindari
Orang yang menjalani diet lacto- vegetarian tidak disarankan untuk mengonsumsi
makanan yang terdiri dari: aneka jenis daging seperti ayam, sapi, domba, dan seafood
serta aneka jenis telur, olahan daging seperti sosis, daging asap, dan sejenisnya,
bumbu dengan bahan dasar hewani seperti gelatin.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lacto Vegetarian adalah tipe vegetarian yang mengonsumsi bahan nabati, dimana
krlompok vegetarian ini berpantang makan daging ternak, daging unggas, ikan, telur, dan
produk olahan lainnya. Namun vegetarian jenis ini masih mengonsumsi susu. Susunan
menunya masih banyak variasinya dibanding vegetarian murni. Dan resiko kekurangan
zat gizi tertentu masih rendah. Manfaat diet lacto- vegetarian yaitu dapat meningkatkan
kesehatan jantung, gula darah lebih terkontrol, membantu menurunkan berat badan, dan
menurunkan risiko kanker.

B. Saran
Bagi seseorang yang menjalani diet lacto- vegetarian ini harus sesuai dengan
aturan diet dan tetap menjaga pola makan dengan baik agar tidak mengalami defisiensi
zat gizi tertentu. Untuk menghindari defisiensi zat gizi tertentu dapat juga mengonsumsi
suplemen namun tidak boleh terlalu sering.
DAFTAR PUSTAKA

Fikawati, Sandra, dkk. 2012. Status Gizi Ibu Hamil Dan Berat Lahir Bayi Pada Kelompok
Vegetarian. Makara Kesehatan. Vol. 16. No. 1.

Sarlin, Kakilo. 2016. Jurnal Perbedaan Kadar LDL dan Trigliserida pada Vegetarian Lacto.
Gorontalo.
Yuliartini, Ni Putu, dkk. 2017. Gambaran Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein pada
Komunitas Lacto Vegetarian Brahma Kumaris Di Kota Denpasar. Chemistry. Vol.4.
No.1.
Susianto. 2008. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan IMT/U pada Balita Vegetarian
Lakto Ovo dan Non Vegetarian di DKI Jakarta tahun 2008 .Indonesia: Universitas
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai