Anda di halaman 1dari 7

Kaitan Kanker terhadap Gaya Hidup Manusia di Abad ke 22

Abstrak

Seiring berkembangnya zaman, kehidupan manusia sudah menjadi jauh lebih mudah dari
kehidupan sebelumnya. Berkat kecerdasan dan kepintaran manusia, teknologi sudah dapat menggantikan
beberapa pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Oleh sebab itu, hal ini berhubungan dengan
bagaimana manusia berperilaku dan bertindak atau memengaruhi gaya hidup manusia itu sendiri. Hal ini
memengaruhi Kesehatan manusia itu sendiri dan lebih spesifik kepada kasus pengidap kanker.

Data Kanker tahun 2020 , dicatat 9 juta kasus penderita kanker baru ditahun 2020 dimana apabila
dijumlahkan selama 5 tahun kebelakang jumlahnya mencapai 50 juta pengidap. Setiap tahunnya,
penderita kanker harus menerima fakta bahwa harapan hidup yang ada untuk dirinya tergolong sedikit .
Seiring berkembangnya kehidupan manusia dari zaman ke zaman, pengidap kanker didunia juga ikut
meningkat. Melalui hal ini kita sudahlah harus berhati – hati terhadap krisis yang terjadi sekarang. Angka
umur mortalitas rata – rata pun dizaman sekarang sudah mulai menurun seiring berkembangnya teknologi
dan ilmu pengetahuan

Penyakit kanker memiliki hubungan yang erat dengan gaya hidup seseorang yang menjadi
pengidapnya. Gaya hidup yang mencakup pergerakan, hal yang dikonsumsi, hingga apa yang dilakukan
dalam suatu kehidupan. Gaya hidup yang kurang sehat telah menjadi contributor utama dalam Kesehatan
sebuah individu. Hal ini menjadi krisis besar yang terjadi di masa kini. Di abad ke 21 ini, pekerjaan
manusia sudah sangat diringankan dan diganti oleh mesin, computer, maupun robot. Namun dilain hal,
akibat dari perkembangan zaman itu sendiri telah menjadikan Kesehatan manusia terancam.
Dibandingkan dizaman dahulu, manusia sekarang sudah mengandalkan pikirannya dalam bekerja
sehingga mengesampingkan keadaan dan Kesehatan fisik dirinya sendiri

Perkembangan teknologi dalam hal konsumsi manusia juga banyak berkontribusi terhadap hal ini.
Diperkuat dengan banyaknya digunakan bahan bahan kimiawi yang kurang baik bagi tubuh yang menjadi
bahan pembuatan makanan itu sendiri. Namun, manusia sudah mulai lengah terhadap dampak dampak
dari makanan yang dikonsumsi. Manusia haruslah menyadari bahwa dibalik makanan yang dikonsumsi,
memiliki dampak yang buruk bagi Kesehatan.
Pembahasan

Dalam mencegah kanker, dapat kita perhatikan gaya hidup diri kita sendiri sebagai seorang
manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur gaya hidup. Gaya hidup yang dituju disini adalah gaya
hidup sehat dan seimbang dalam segala aspek. Gaya hidup yang seimbang akan mengarah kepada
Kesehatan terbaik yang dapat diterima tubuh. Gaya hidup tersebut meliputi olahraga seimbang,
menghindari penggunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya seperti rokok dan minum –
minuman alcohol dan tetap melakukan pergaulan sehat.

2.1 Olah Raga rutin

Aktivitas tubuh dengan berolahraga menjaga Kesehatan dan daya imun tubuh. Apabila kita lakukan
secara rutin, akan membuat tubuh terasa lebih fit dan terasa lebih ringan dalam melakukan aktivitas
aktivitas sehari hari. Kegiatan fisik ini juga dapat mencegah penyakit – penyakit yang merugikan tubuh
manusia. Selain hal itu, pola makan yang teratur juga perlu untuk menjaga Kesehatan kita dengan baik.
Konsistensi diperlukan dalam menjalankan semua hal sebelumnya agar hasil yang paling baik dapat kita
rasakan

Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh yang
sehat. Kamu juga dapat melakukan aktivitas aerobik sedang seperti jalan kaki setidaknya selama 150
menit atau aerobik kuat seperti berlari setidaknya 75 menit dalam satu minggu. Sementara itu, latihan
kekuatan untuk semua kelompok otot disarankan untuk dilakukan setidaknya dua kali dalam satu
minggu. 

Olahraga yang benar dalam waktu yang tepat juga diketahui dapat melancarkan peredaran darah serta
menguatkan otot dan tulang. Jika kegiatanmu didominasi oleh aktivitas sederhana, pertimbangkanlah
untuk bergerak aktif setiap hari.
2.2 Pangan

Selain itu, kita dapat mengatur makanan yang kita konsumsi. Dapat dianjurkan memilih makanan
makanan yang memiliki kandungan lemak rendah dan menghindari makanan yang sumber atau bahan
dasarnya berasal dari bahan bahan kimia ( buatan manusia). Hal ini dikarenakan beberapa bahan makanan
seperti MSG dapat mengeluarkan sifat karsinogenik apabila tidak digunakan dengan tepat. Sifat
karsinogenik inilah yang dapat memicu munculnya penyakit berupa kanker atau tumor.

2.2.1 Makanan Berpengawet


Makanan berpengawet mengandung zat nitrat yang berpotensi memicu kanker usus apabila
dikonsumsi dalam jumlah besar. Selain itu, jenis makanan ini memiliki kandungan garam dan lemak
tinggi. Di mana, garam disebut-sebut dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
 
2.2.2 Daging Merah
Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi daging merah secara berlebih dapat
meningkatkan risiko kanker. Makanan pemicu kanker ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
Risiko kanker akibat daging merah berlebih akan semakin meningkat bila diolah dengan cara dibakar,
digoreng, atau dipanggang. Hal ini dikarenakan metode tersebut dapat mendorong pembentukan zat atau
senyawa karsinogenik yang dapat memicu timbulnya risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker
kolorektal dan kanker lambung.
 
Meski begitu, bukan berarti tidak diperbolehkan mengonsumsi daging. Daging merah tetap bisa menjadi
sumber protein dan mineral yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi secara tepat dan tentunya dengan
jumlah yang tepat dan tidak berlebihan.
 
2.2.3 Makanan Cepat Saji
Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan disertai dengan kurangnya aktivitas fisik
dapat memicu kenaikan berat badan secara berlebih atau obesitas. Pengidap obesitas mengalami
peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya. Peradangan yang berlangsung dalam waktu lama
dapat memicu kerusakan atau mutasi DNA yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kanker. Pada
beberapa kasus, obesitas juga menyebabkan peningkatan kadar insulin di dalam darah. Hal ini dapat
menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kanker ginjal dan kanker prostat.
 
2.2.4 Gorengan
Makanan yang diproses menggunakan suhu tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko kanker,
dimana salah satu contohnya adalah gorengan. Gorengan termasuk dalam makanan bertepung, yang mana
bila diolah dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida yang sifatnya karsinogenik.
Senyawa tersebut juga dapat merusak DNA dan menyebabkan kematian atau mutasi sel. Bahkan bukan
hanya kanker, mengonsumsi gorengan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan
obesitas.
 
2.2.5 Makanan Tinggi Garam
Rasa asin pada makanan memang memberikan kenikmatan tersendiri. Garam memiliki efek
karsinogenik yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker, terutama pada pengidap
infeksi Helicobacter pylori. Garam juga diketahui dapat meningkatkan laju proliferasi yang membuat sel
menjadi lebih aktif dalam membelah, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan sel abnormal
penyebab kanker.
 
2.2.6 Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan
 
Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, di mana
kedua kondisi tersebut erat kaitannya dengan peradangan dan stres oksidatif yang berisiko memicu
kanker. Meski dikatakan sebagai makanan pemicu kanker, bukan berarti dilarang untuk mengonsumsinya.
Hanya saja Anda perlu membatasinya demi menurunkan tingkat risiko kanker dan penyakit penyakit lain.
 
2.2.7 Makanan Instan
 
Makanan instan, terlebih dalam kemasan kaleng cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan
dapat memicu kanker payudara. Sisi bagian dalam kaleng umumnya dilapisi dengan bisphenol-A (BPA),
yaitu bahan kimia yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu makanan penyebab kanker ini
mengandung zat akrilamida yang berpotensi memicu kanker. Beberapa zat bahaya lainnya yang biasanya
terkandung dalam makanan instan adalah pemanis buatan (aspartam dan acesulfame-K), bahan pengawet
(sodium benzoat), dan sodium nitrit.

 2.2.8 Alkohol
 
Saat mengonsumsi alkohol, organ hati akan memecah alkohol dan menghasilkan senyawa
karsinogenik yang disebut asetaldehida. Senyawa ini dapat mengganggu fungsi sistem imun sehingga
sulit untuk membunuh sel-sel prakanker.
 

2.2.9 Makanan Pengganti

Untuk menghindari makanan diatas, kita dapat melakukan penggantian bahan pangan dengan
bahan bahan yang memiliki nilai fungsionalitas tinggi. Hal ini terjadi dimana bahan pangan tersebut
memiliki nilai plus karena sifatnya yang baik bagi tubuh, baik itu untuk menjaga maupun mengobati
tubuh dari penyakit. Beberapa hal yang dapat kita lakukan antara lain dengan melakukan substitusi
bangan pangan berminyak jenuh dengan makanan yang tidak menggunakan minyak, apabila mustahil
dapat diganti dengan minyak tak jenuh seperti minyak kelapa. Untuk pengganti bahan pengawet, kita juga
dapat menggunakan garam sebagai pengawet atau dengan menggunakan cara penyimpanan makanan
yang tepat dan baik untuk menjaga ketahanan bahan pangan. Untuk bahan bahan pangan yang harus
dimasak lama agar dapat diterima oleh tubuh dengan baik maka dapat kita lakukan restorasi agar mineral
mineral yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh dapat dikembalikan ke makanan yang kita konsumsi.
Kesimpulan

Dalam mengupayakan Kesehatan, kita haruslah memahamu sendiri damapak dari segala
aktivitas, Tindakan, ataupun keputusan yang kita pilih. Di zaman sekarang, teknologi sudah
menyediakan segala kebutuhan untuk kita dapat nikmati. Kendali terakhir berada sepenuhnya
ditangan kita sebagai manusia. Dalam hal ini, Zaman sudah menyediakan alat pembantu dan
pendukung kita untuk dapat berolahraga tanpa harus keluar rumah.

Termasuk dalam hal makanan, dizaman sekarang sudah terdapat makanan makanan yang
dirancang dan dibuat baik bagi tubuh dan juga makan makanan yang terlihat enak dan lezat
namun dibaliknya memiliki bahan bahan dan bagian yang kurang baik bagi tubuh manusia
sendiri. Kita dapat memilih makanan yang terbaik untuk kita konsumsi dari diri kita sendiri.
Beribu kemudahan sudah diberi untuk kita dapat menikmati makanan dengan baik
1. Globocan
2. kualitas hidup penderita kanker : Tita Febri Prastiwi
3. Siloamhospitals.com
4. halodoc.com

Anda mungkin juga menyukai