SYSTEM KARDIOVASKULER
diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Gizi
dan Diet dengan dosen pengampu Asep Ahmad Munawar,
SKM.,MKM.,RD.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Abdulah Bayu Santoso (102022011)
Siti Maulina Mutikasari (102022013)
Suci Nurul Ilham (102022015)
Khansa Aulia (102022016)
Nurjihan Salsabila (102022017)
Ajeng Islah Rahayu (102022019)
Alma Nadifa Aprilia (102022053)
Daris Muhammad Rivaldi (102022054)
Nazwa Aulia Kemuning (102022055)
Pramudita Munggarani Putri (102022056)
Shopia Suci Marwaty S (102022057)
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I....................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................4
BAB II..................................................................................................................
PEMBAHASAN................................................................................5
2.1 Diet Pada Penderita Jantung........................................................5
2.2 Jenis-Jenis Diet Pada Penderita Jantung....................................24
BAB III...............................................................................................................
PENUTUP........................................................................................31
3.1 Kesimpulan................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah aset berharga yang menjadi fondasi kebahagiaan dan produk
tivitas individu. Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, peri
laku diet memiliki peran sentral. Perilaku diet mencakup segala aspek yang berkai
tan dengan pilihan makanan, pola makan, dan asupan nutrisi seseorang. Seiring de
ngan berbagai perubahan dalam pola hidup dan budaya makan, penting untuk me
mahami dampak perilaku diet terhadap kesehatan manusia. Perilaku diet adalah ko
nsep yang mencakup beragam praktik yang berkaitan dengan makanan, mulai dari
pilihan makanan sehari-hari hingga pola makan jangka panjang. Sebagian besar m
asyarakat awam sering mengasosiasikan perilaku diet dengan tujuan penurunan be
rat badan semata. Namun, sejatinya, perilaku diet mencakup lebih dari itu. Ini men
cakup upaya untuk mengelola jumlah asupan makanan sehari-hari dengan tujuan
menjaga dan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secar
a berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara norma
l. Pada awal penyakit, jantung mampu mengkompensasi ketidakefisienan fung
sinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan pe
ningkatan denyut nadi. Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio C
ordis), sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak nafas (dyspnea),
rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. berkurangnya aliran darah dapat m
enyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang b
erakibat pada terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edem
a. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi (Endocarditis atau Cardit
is), gagal jantung, setelah myocard infarct, dan setelah operasi jantung.
Kebanyakan orang lebih memilih makanan yang enak dan berlemak meski
mereka sudah tahu makanan tersebut mengandung kolesterol. Ditambah denga
n gaya hidup yang tidak sehat seperti malas olah raga, merokok, minum-minu
man keras, kurang istirahat, stress dan sebagainya, yang berakibat kolesterol m
enjadi tinggi. Sebenarnya kolesterol tidak selamanya jahat, beberapa jenis kole
sterol dibutuhkan oleh tubuh. Organ hat kita memproduksi sejumlah kolesterol
yang cukup untuk tubuh, namun beberapa jenis makanan yang kita konsumsi a
kan memberikan tambahan kolesterol sehingga melebihi yang dibutuhkan tubu
h.
3
1. Bagaimana diet pada penderita jantung?
2. Apa saja jenis-jenis diet pada penderita jantung
3. Apa saja Pembagian Bahan makanan diet penyakit Jantung
4. Bagaimana oencegahan yang dilakukan bagi diet oenderita jantung
1.3 Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu makalah. Adapun
tujuan penulisan dalam makalah ini terdiri atas tujuan umum dan tujuan khus
us yang diuraikan sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara menyeluruh yang ingin dic
apai dari pembuatan makalah ini. Adapun tujuan umum dalam makalah ini
adalah untuk mengetahui bagaimana kebutuhan diet pada pasien dengan
gangguan system kardiovaskuler
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan tujuan terperinci yang ingin dicapai dari pem
buatan makalah ini. Adapun tujuan khusus dalam makalah ini sebagai beri
kut:
1. Untuk mengindetifikasi diet pada penderita jantung
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis diet pada penderita jantung
3. Untuk mengetahui Pembagian Bahan makanan diet penyakit
Jantung
4. Untuk mengetahui pencegahan yang dilakukan bagi diet penderita
jantung
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Perilaku diet merupakan usaha yang bertujuan untuk menurunkan
berat badan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara namun tetap
berfokus pada pengaturan pola makan oleh pelaku diet. Perilaku diet
merupakan suatu usaha individu yang dilakukan dengan cara mengatur
pola makan dengan tujuan untuk mengontrol berat badan.
6
Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak.Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah faseakut
dapat diatasi. Jika disertai Hipertensi dan atau edema diberikansebagai
Diet Jantung II Garam Rendah. Diet ini rendah energi, protein,kalsium,
dan tiamin.
3. Diet Jantung III
Diet Jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa.Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepadapasien
jantung dengan kondisi yang terlalu berat. Jika disertai hipertensidan/atau
edema, diberikan sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Dietini rendah
energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain
4. Diet Jantung IV
7
1)Makanan asin: ham, lidah asap, ikan asin, ebi, telur asin, keju, dendeng,
abon, kornet, sardencis, dan sebagainya.
2)Sayuran dan buah yang diasinkan: sayur asin, sawi asin, asinan sayuran
dan buah, acar dan sebagainya.
3)Sebagai bahan penyedap dan aditif: garam dapur, bumbu asin, vetsin,
soda kue, kecap, saus tomat, tauco, petis, terasi, dan lain-lain.
4) Makanan camilan: roti, kue, biskuit, dan lain-lain yang diolah dengan
soda kue atau garam dapur.
5) Makanan nabati yang diasinkan: pindakas (nebtega kacang), kacang
asin, margarin biasa, dan lain-lain.
e. Untuk mengatasi rasa hambar pada diet
rendah garam, dianjurkan penggunaan
bumbu yang tidak mengandung natrium
seperti gula, cuka, bawang merah, bawang
putih, jahe, kunyit, laos, salam, dan lain-lain.
Di toko-toko swalayan juga tersedia garam
khusus diet (slim and fit) yang terutama
mengandung kalium klorida.
2. 2.Diet Rendah Kolestrol Lemak Terbatas
Pada aterosklerosis yang membandingkan berbagai populasi pada berbagai
bagian dunia, telah memperlihatkan bahwa kadar kolestrol darah yang
tinggi merupakan salah satu diantara sejumlah faktor yang berkaitan
dengan peningkatan insidensi penyakit jantung koroner. Keadaan ini juga
berhubungan dengan konsumsi lemak jenuh dalam proporsi yang tinggi,
seperti lemak jenuh dalam pelbagai produk susu, telur dan daging,
sementara konsumsi lemak tak jenuh yang terdapat didalam minyak
nabati, seperti minyak jagung dan minyak kedelai, relative lebih sedikit.
Penurunan kadar kolestrol darah di mungkinkan dengan cara mengurangi
konsumsi lemak hewani. Cara ini dapat dicapai dengan mengurangi makan
makanan yang berlemak, sate kambing, sate babi, gulai kambing, lapis
legit, tarcis, kue-kue kering, makanan gorengan, keju, mentega, margarine,
susu full krim dan tidak menggoreng makanan. Makanan yang
mengandung lemak mempunyai nilai kalori yang tinggi. Penurunan
konsumsi lemak akan mengakibatkan penurunan berat badan. apabila
keadaan obesitas tidak terdapat kedalam diet harus disertakan makanan
ekstra yang mengandung hidtratarang kompleks. Misalnya, ekstra roti
tanpa dibubuhi mentega.
Pada beberapa keadaan juga diperlukan mengurangi konsumsi kolestrol.
Kolestrol ditemukan hanya pada lemak hewani. Merah telur umumnya
menjadi sumber utama kolestrol dalam makanan merah telur yang ada
dalam sebutir telur mengandung sekitar 250gm kolestrol. Makanan lainnya
yang kaya akan kolestrol adalah otak jeroan, hati, produk susu seperti keju,
mentega, krim dan lain-lain, udang, kepiting, cumi, dan susu full krim.
Kolestrol juga disintesis dalam tubuh. Unsure ini diperlukan bagi
8
pembentukan berbagai hormone serta getah empedu dan ditemukan
didalam selubung myelin serta saraf otak. Konsumsi kolestrol setiap hari
dapat dikendalikan dengan cara:
a.Membatasi makan merah telur hanya sampai 2 butir selama seminggu
b.Mengganti kebiasaan minum susu full krim dengan susu skim atau susu
kedelai.
c.Menggantikan penggunaan lemak hewani untuk menggoreng, dengan
lemak nabati seperti minyak jagung dan minyak kedelai. Pemakaian
sebaiknya direbus atau ditumis dengan sedikit minyak. Pemakaian santan
yang kental juga harus dihindari.
d.Menghindari jenis-jenis makanan yang kaya akan kolestrol. Beberapa
bukti menunjukan bahwa peningkatan konsumsi lemak, yang kaya asam-
asam lemak tak jenuh ganda, memberikan efek yang menguntungkan
dalam penurunan kadar kolesterol darah. Contoh- contoh asam lemak tak
jenuh ganda adalah asam lemak omega 3 yang banyak terdapat dalam
lemak ikan trout, hering, salmon dan lemuru. Berikut ini diet rendah
kolesterol dan lemak terbatas (RKLT):
Diet RKLT: kaya akan asam- asam lemak tak jenuh dan rendah kolesterol
1)Penggunaan susu skim atau susu kedelai untuk menggantikan susu full
krim atau susu penuh (whole milk).
2) Mentega, margarine dan minyak goring yang lazim dipakai harus
dihindari. Sebaiknya digunakan minyak jagung atau minyak kedelai untuk
menumis dan memasak. Untuk keperluan makan roti dapat digunakan
margarine khusus yang kaya akan asam lemak tak jenuh. Contoh- contoh
margarine ini adalah flora (Van den Berghs), golden corn (kraft), food ltd.
Remia (remia ltd, hollnd) yang dapat dibeli di took swalayan.
3)Sedapat mungkin memilih daging yang kurus, seperti daging ayam kampong
dan daging sapi yang kurus, dan gajih yang terlihat harus dibuang (kulit ayam,
brutu, kepala ayam, jangan dimakan).
4)Ikan dapat dimakan sebagai pengganti daging bila anda menyukainya.
Ikan yang dagingnya putih memiliki kandungan lemak yang rendah,
sedangkan minyak yang banyak terdapat dalam jaringan ikan yang gemuk
atau berdaging gelap sebagian besar berupa lemak tak jenuh.
5) Kuning atau merah telur, khususnya telur ayam negeri (broiler)
mempunyai kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Sebaiknya
memilih telur ayam kampong dan jumlah merah telur ayang dimakan tidak
melampaui dua butir/ minggu. Putih telur dapat dimakan bebas.
6)Keju seharusnya dihindari, terkecuali cottage chease yang dapat dimakan
tanpa batas.
9
2.3Pembagian Bahan makanan diet penyakit Jantung A.Ba
han Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Makana
n
Sumber beras di tim atau disaring,roti, mie,kentang,makaroni,biskuittepung makanan yang mengandung gas atau
Karbohid beras/ terigu /sagu Aren alkohol ubi,singkong,
rat /sagu Ambon,gula pasir gula merah,madu sirup tape singkong dan tape ketan
Sumber daging sapi, ayam dengan lemak rendah, daging sapi, ayam yang berlemak,gaj
Protein ikan telur susu denganrendah lemak dalam jumlah yang ditentukan ih,sosis,HAM, hati, limpa, babat, ota
Hewani k ,kepiting dan kerang-kerangan keju
dan susu penuh
Sumber kacang-kacangan kering sepertikacang kedelai dan olahannyasepert kacang-kacangan kering yang menga
Perotein i tahu dan tempe ndung lemak cukup tinggiseperti kac
Nabati ang tanah,kacang mete
dan kacang Bogor
Sayuran sayuran yang tidak mengandunggas seperti bayam, kangkungbuncis semua sayuran yang mengandunggas
, kacang panjang wortel, tomat, labu siam dan toge seperti kol, kembang kol,lobak, sawi
dan nangka muda
Buah Bu semua buah-buahan segar sepertipisang pepaya jeruk apel semangk buah-buahan segar
ahan aSawo dan melon yang mengandung alkohol atau gas s
eperti durian dan nangka matang
Lemak minyak jagung, minyak kedelai, margarin,mentega dalam jumlahter minyak kelapa dan minyak sawitsert
batas dan tidak untukmenggoreng tetapi untuk menumis, kelapa ata a santan kental
u santan encer dalamjumlah terbatas
Bumbu semua bahan bumbu selain bumbutajam dalam jumlah terbatas lombok cabe rawit dan bumbu-
bumbu lain yang tajam
1. Sumber Hidratarang
Protein Hewani
Daging ayam, daging sapi kurus, bebek, ikan, putih telur, susu skim
10
Kacang-kacangan kering maksimal 25 gram sehari, tahu, tempe,
oncom
4. Sumber lemak
5. Sayuran
1. Sumber Hidratarang
Kue-kue yang terlalu manis dan gurih seperti: kue, tarcis, dodol,
dsbnya
3. Sumber Lemak
4. Sayuran
5. Bumbu
6. Minuman
11
Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol
A.Pencegahan primer
2)Pemeriksaan kesehatan
Individu yang telah mencapai usia lanjut (di atas 40 tahu tidak
menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi,
diabetes, atau dislipidemia (kolesterol ekstra). Salah satunya
akan sering meninggal mendadak karena serangan jantung
12
nanti. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin.
B.Pencegahan Sekunder
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pentingnya perilaku diet dalam menjaga kesehatan dan mengelola
penyakit jantung. Perilaku diet mencakup pilihan makanan, pola makan,
serta asupan nutrisi. Diet memainkan peran kunci dalam pengaturan
kesehatan jantung, termasuk diet rendah garam dan diet rendah kolesterol
lemak terbatas. Diet dalam hal ini harus memenuhi berbagai aspek,
termasuk asupan kalori, protein, lemak, garam, serta berbagai nutrisi
lainnya. Ada juga pembagian diet berdasarkan tingkat keparahan penyakit
jantung, seperti Diet Jantung I, II, III, dan IV. Selain itu, bahan makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, membantu memahami pilihan
makanan yang sesuai untuk pasien jantung. Dengan demikian, prinsip-
prinsip dasar diet yang sesuai dan mengingatkan pembaca akan peran
penting diet dalam menjaga kesehatan jantung dan kesehatan secara
keseluruhan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15